AN : Fic. hasil penulisan pertama kali...
Saya bukan pemilik Naruto atau Fairy Tail!
Golden Wizard – Naga Matahari
Orion merupakan gunung tertinggi yang terletak di Kerajaan Fiore, bahkan dikatakan sebagai tempat terdekat untuk menggapai Mentari. Pada lembah gunung ini terhampar luas pepohonan yang menjulang tinggi, menutupi lapisan bumi dengan kerindangan dedaunannya. Sehingga menarik berbagai binatang; menghuni lembah gunung tersebut, mulai dari Lizardman, Cubina Gamal, Doscadon, Wyvern, dan masih banyak lainnya.
Gunung Orion menyediakan banyak sumber makanan, tetapi juga memiliki persaingan rantai makanan yang tinggi. Binatang buas yang meninggali Orion tidaklah lemah, hanya penyihir tingkat tinggi yang mungkin mampu mengalahkan mereka. Meskipun begitu, tidak satupun dari monster itu yang berani mendekati puncak gunung. Mereka bisa merasakan adanya aura yang sangat kuat mengelilingi puncak, sehingga menuntun insting para monster menjahi tempat itu.
Kebanyakan gunung tinggi, memiliki puncak dengan hawa dingin. Namun hal itu sama sekali tidak terjadi di puncak Orion, sebab memancarkan hawa yang sangat panas, bahkan tempat itu terlihat begitu gersang. Lava mendidih yang kental serta kobaran api terlihat di tengah puncak gunung tersebut.
Aktivitas vulkano di puncak Orion bukan hal alami, sebab gunung tersebut tergolong pasif. Fenomena ini diakibatkan oleh aktivitas dari salah satu makhluk legenda menurut manusia Earthland, karena sebagian besar manusia tidak pernah lagi menjumpai jenisnya, sedangkan saksi mata yang dulu pernah melihatnya telah meninggal. Mereka mungkin telah melupakan fakta bahwa sebagian besar kisah legenda diceritakan berdasarkan kisah nyata.
Tepat di tengah kubangan lava terlihat tubuh besar seekor reptil berwarna emas, memiliki percikan kobaran api berwarna sama di sekitar guratan sisik. Ekor panjangnya yang bersisik tebal melengkung ke bagian dada, dan dua pasang kaki berada di bawah tubuh. Pada punggungnya bertengger sepasang sayap dengan bagian atasnya menyerupai tangan berukuran besar, serta memiliki leher panjang seperti ular tetapi dipenuhi guratan sisik tebal bergelombang. Terlihat sepasang tanduk emas yang sedikit memutih berada di atas kepala, dan asap panas terhembus dari lubang hidung secara teratur. Bulu putih panjang menghiasi dagunya, dan gigi-gigi tajam terpampang karena mulut yang sedikit terbuka.
TSSSHHH!
Makhluk itu mendengkur, menandakan bahwa ia sedang menikmati tidur. Dia merupakan Naga, penyebab kegersangan puncak Orion. Dan jika dilihat dari bentuk tubuhnya, maka bisa disimpulkan bahwa Naga yang tertidur itu berjenis Xiuhcoatl.
Uwriyel adalah nama dari Naga jantan berwarna emas tersebut, dia adalah Naga yang memasuki usia tua. Mungkin naga yang seumuran dengannya hanyalah Weisslogia, Naga Elemen Cahaya, itupun jika masih hidup. Karena itulah Uwriyel menghabiskan waktunya untuk banyak istirahat, walaupun sebenarnya ia sehat-sehat saja, tidak seperti Weisslogia yang sakit-sakitan.
Uwriyel merupakan salah satu Naga Bangsawan [Terhormat] dan terkuat semasa Perang Naga di masa lalu. Dia mampu melawan semua Raja Naga setiap Elemen satu lawan satu dan pergi sebagai pemenang tanpa menerima sedikitpun luka di tubuh. Uwriyel juga salah satu Naga yang melukai Igneel –Raja Naga Elemen Api– selain Agnologia sang pemploklamir diri sendiri sebagai Raja Seluruh Naga, luka di dada Igneel dapat menjadi bukti.
Pertarungan mereka terjadi karena Uwriyel menolak ajakan Igneel untuk ikut serta melawan Agnologia menjelang akhir perang, ia mulai kehilangan semangat bertarung setelah kematian adiknya, Phlegon –Naga Elemen Gabungan Api dan Angin–. Ketika itu Uwriyel benar-benar ditakuti oleh naga muda dan disegani para Raja Naga, sebab ia sempat mengamuk menggunakan jurus api yang sangat panas sehingga melukai banyak Naga yang berada di pertarungan tersebut. Uwriyel bahkan menunjukkan kekuatan sebenarnya sebagai Naga Api dan Matahari, karena kejadian itulah sebagian para naga menamainya dengan Tuhan Naga Api, bahkan ada juga yang memanggilnya sebagai Tuhan Naga Cahaya.
Tiba-tiba kelopak mata Naga berwarna emas tadi berkedut, kemudian mulai terbuka menampakkan iris merah rubi dengan pupil hitam vertikal. Dia merasakan adanya Aura/Mana/Sihir yang mendekati tempat peristirahatannya, bukan... tempat hibernasi lebih tepat, sebab ia tertidur dalam waktu lama di tempat terbaring tubuhnya sekarang. Uwriyel merasa tertarik sebab selama ini tidak ada mahkluk yang berani mendekati tampatnya, karena ia memancarkan sihir sangat kuat mengelilingi puncak Orion.
WUSH!
Uwriyel menggerakkan sayapnya untuk meregangkan tubuh. Dia lantas mengangkat tubuhnya dan menyiapkan diri menyambut tamu yang berkunjung ke wilayahnya tanpa diundang. Tidak berselang lama, aura sihir yang ia rasakan semakin menguat, lantas tidak jauh darinya terlihat cahaya putih memendar dan melayang sedikit tinggi dari tanah. Uwriyel menyipitkan mata, memandang serius fenomena itu karena jarang mendapati sihir yang muncul dari ketidakadaan.
"Hem~ mungkin sihir teleportasi atau semacam sihir penembakan dengan bantuan etherion?" Gumam Uwriyel dengan wajah serius setelah menyadari bahwa tidak ada aura sihir lain di dekatnya yang bisa dianggap sebagai caster.
Setelah beberapa menit menunggu dan memikirkan segala kemungkinan yang terjadi, Uwriyel melihat cahaya putih tadi mulai meredup dan turun mendekati tanah. Cahaya itu lantas menghilang, dan meninggalkan sesuatu yang sudah lama tidak ia lihat.
Dia kembali menyipitkan mata, mempertajam penglihatan demi menyakinkan diri dengan apa yang ia lihat. Huh... seperti mimpi katika ia yakin dengan apa yang dilihat.
Uwriyel melihat seorang manusia.
Dia sudah lupa kapan terakhir kali melihat langsung ras manusia. Tapi tidak dipungkiri lagi, sekarang ia kembali melihatnya.
"Manusia..." Uwriyel memejamkan mata. "...Pirang." Itu yang ia ucapkan setelah kembali membuka mata dan memperhatikan manusia tadi lebih seksama.
~ Cerita Berakhir ~
Silahkan tinggalkan reviews!
Salam... Deswa