Title: Beginning

Author: willowsong95

Trans: Myka Reien (with change)

Main Cast: LeoN/Neo

Genre: AU!VIXX Family, Rate T, GS!Hakyeon

Note: No bash, no flame, no copycat. Let's be a good reader and good shipper.

HAPPY READING

Ppyong~

.

.

.

Stars' Lights

BEGINNING

.

.

.

Hakyeon sedikit membungkukkan badan untuk kembali mendaratkan kecupan ringan di puncak hidung mungil yang bernapas tenang dalam pelukannya. Wanita tersebut tersenyum melihat bayi merah itu sama sekali tidak merasa terganggu meski sudah berkali-kali mendapat ciuman sayang dari ibunya. Dia masih memejamkan mata rapat dengan perut yang kembang kempis teratur dan menampakkan wajah terlelap paling nyaman seolah tempatnya tidur sekarang adalah satu dari sekian sarang malaikat di surga.

"Uri Jaehwanie~" bisik Hakyeon sambil menimang pelan makhluk mungil di gendongannya. "Jadilah anak yang baik dan ceria kalau sudah besar nanti ya, Sayang. Hm?" dan sekali lagi wanita itu tersenyum, tidak dapat menahan diri untuk tidak mencium gemas bayinya dan berakhir dengan kembali mendaratkan kecupan lembut ke salah satu pipi anaknya.

Klek, terdengar knop pintu kamar diputar, Hakyeon menoleh bersamaan dengan pintu terbuka dan sesosok tinggi melangkah masuk. Seorang pria dengan wajah tampan namun tanpa ekspresi. Hakyeon tersenyum menyambutnya, kedua manik matanya bergerak mengikuti suaminya yang berjalan dan kemudian duduk di sebelahnya, meletakkan sebelah tangan di pinggang Hakyeon dengan kepala jatuh mencari kenyamanan di pundaknya.

"Dia masih tidur?" tanya Taekwoon lirih, nyaris tidak terdengar, namun dengan profesional telinga Hakyeon dapat menangkap frekuensi suara rendah tersebut. Dia sudah terbiasa.

Hakyeon mengangguk. "Dia masih akan banyak tidur sampai beberapa bulan ke depan."

Taekwoon mengeratkan lengannya yang berada pinggang istrinya. "Aku mau main dengan Jaehwan."

Hakyeon menahan tawa kali ini. "Nanti. Kalau setidaknya dia sudah membuka mata dan bisa tertawa."

"Dia mirip denganmu, dia akan belajar tertawa dengan cepat."

Hakyeon menoleh untuk menemukan mata Taekwoon yang memandang jenaka padanya. Walaupun bibirnya nyaris tak bersenyum, tapi Hakyeon bisa tahu jika pria itu tengah menggodanya. Ibu muda tersebut merengut.

"Aku tahu aku kalah. Dia putih sepertimu. Jadi berhenti meledekku," ujar Hakyeon sebal sambil mendaratkan cubitan yang dihindari dengan cepat oleh suaminya. Wanita itu mendengus.

Taekwoon kembali memeluk Hakyeon. Kali ini lebih erat, lebih dekat, sembari menyembunyikan wajahnya di ceruk leher sang istri. Dapat Hakyeon dengar suara kikikan tawa kecil yang bercampur dengan 'maaf' lalu diakhiri oleh sebuah kecupan di salah satu urat halus lehernya—kebiasaan Taekwoon—yang dengan sukses menghapus raut kesal dari wajah cantik Hakyeon dan mengembalikan senyuman manisnya.

"Kau mau menggendong Jaehwan?" tanya Hakyeon yang langsung disambut pelototan mata kaget oleh sang suami.

"A-aku..."

"Kau pernah menggendongnya waktu di rumah sakit 'kan?"

"Itu 'kan..."

"Akan aku bantu," potong Hakyeon membuat badan Taekwoon kaku seketika. Dia hanya pernah menggendong Jaehwan satu kali dan itu untuk pertama kalinya dia menggendong bayi. Dia tidak terbiasa berinteraksi dengan bayi yang baru lahir, yang masih merah, yang masih lemah, dia takut menyakiti mereka, dan dia...

"Sama Papa ya, Sayang." Hakyeon mencium pelan kening Jaehwan sebelum memindahkannya dengan hati-hati ke pelukan Taekwoon.

"Jangan tegang," tegur Hakyeon saat dengan kaku tangan suaminya menerima tubuh anak mereka. Taekwoon memposisikan diri, supaya bisa lebih nyaman menggendong si bayi namun juga tidak mengganggu tidur lelapnya.

Jaehwan bergerak pelan di dalam selimut yang membungkusnya seperti kepompong, kepalanya mendongak, dan bibirnya membentuk celah. Mata Taekwoon membeliak, mengira si bayi akan menangis dan segera melemparkan tatapan minta tolong pada Hakyeon yang hanya menanggapi dengan telunjuk di depan bibir, memintanya untuk diam dan tenang.

Jaehwan mengeluarkan bunyi seperti orang menghela napas sebelum kemudian kembali tenang, secara insting mendekatkan kepala pada kehangatan tubuh Ayahnya. Taekwoon kembali memandang Hakyeon yang kali ini menjawabnya dengan senyuman seolah berkata, 'apa 'ku bilang. Benar 'kan?' dan Taekwoon ikut tersenyum.

Hakyeon memperhatikan suaminya yang tidak dapat melepaskan tatapan dari bayi mereka. Dengan pelan menyentuhkan ujung jari pada wajah Jaehwan, mengusap lembut bibir mungilnya dan juga kelopak matanya. Sedikit bermain-main dengan pipi merahnya yang sudah terlihat gendut karena baby fat serta hidung kecilnya yang masih tersembunyi di tengah-tengah. Taekwoon sedikit mengangkat bayi itu untuk memberinya kecupan lembut di kening dan tanpa dia sadari, bibirnya sendiri sudah tersenyum, membuat Hakyeon ikut tersenyum lebih lebar karena tahu jika suaminya saat ini sedang bahagia. Begitu bahagia sehingga wajah tampan yang biasanya sukar menunjukkan ekspresi itu dalam sekejab bisa nampak sangat lembut dengan mata hangat dipenuhi cinta. Wajah paling lembut dari yang pernah Hakyeon lihat selama mengenal Taekwoon.

Mendadak Jaehwan terbangun. Sebuah celah sempit tercipta di kedua matanya ketika dia mencoba untuk membuka mata meski masih belum bisa dan hal itu menuai tawa kecil dari kedua orang tuanya.

"Kyeopta~" bergantian Hakyeon dan Taekwoon memuji bayi mereka yang kini kembali bergerak, mencoba menggeliat di dalam kungkungan selimut hingga wajahnya yang masih merah menjadi semakin merah. Jaehwan merengut sesaat sebelum kemudian menguap menggemaskan.

Satu dari kedua tangan kecilnya berhasil lepas dari balutan selimut saat dia kembali menggeliat, meraba udara di sekitarnya. Hakyeon meraih kepalan tangan mungil tersebut dan bisa merasakan jarinya langsung digenggam kuat oleh jemari gemuk Jaehwan.

"Dia sempurna." Ada getar di suara Hakyeon saat wanita itu bicara dan ketika Taekwoon memandangnya, kedua mata coklat tersebut sudah dilapisi oleh kristal bening. Pria itu memperbaiki posisinya, menggendong Jaehwan hanya dengan satu lengan dan lengan yang lain dia gunakan untuk kembali memeluk pinggang Hakyeon, membawa istrinya lebih dekat ke tubuhnya.

"Kau juga," bisik Taekwoon di telinga Hakyeon, membuat wanita tersebut bergidik geli. "Kau sudah menyempurnakan keluarga kita. Terima kasih." Dan sebuah kecupan di pipi menjadi hadiah dari Taekwoon yang berhasil membuat istrinya merona.

Bersama, kedua orang tua muda itu menatap bayi mereka yang sepertinya kembali tertidur. Hakyeon menyandarkan kepala ke dada bidang Taekwoon dengan sebelah lengan pria itu masih berada di pinggangnya sembari tangannya mengusap lembut jemari Jaehwan yang tetap menggenggamnya erat. Taekwoon meletakkan pipi di puncak kepala Hakyeon tanpa dapat mengalihkan mata dari wajah mungil yang mulai sekarang akan menjadi bagian terpenting dari keluarga kecilnya. Taekwoon tersenyum.

"Selamat datang di rumah, Jaehwanie."

-END-


Nice to meet you~
My first VIXX fanfic featuring Papa Leo and Mama eN XD
Hope you enjoy it, mwah :*

Chap depan pengen bikin ada baby Hyogi sama 93liner X3