Desclaimer: I do not own Naruto.

Naruto belongs to M. Kishimoto sensei.

"Berbicara"

'Memikir'

Flashback

Keterangan Penulis

Bab 2

Previously:

"…." 'Dobe dobe, tidakkah kamu tahu aku memang baik, walaupun hanya kepadamu. Siapa yang sudi jalan sampai sini untuk hanya kasih tahu besok ada misi. Kamu memang polos,,, khuhuhuhu…. Tenang saja Dobe,,, mungkin saja beberapa tahun kemudian, kamu sudah tidak sepolos ini lagi,,, buahahaha….'

"…." 'Si Teme kenapa ya, tiba-tiba nurut gitu, nanti sampai rumah pasti kukasih pelukan terima kasih. Hehehe… ngomong-ngomong, mukanya sambil jalan kok tampak menyeringai gitu ya… apa lagi ada hal senang kali.'

Dari kejauhan mereka tidak sadar, kalau ada sepasang mata memandangi mereka.

Now:

(Sakura POV)

Mata itu memandang mereka dengan aneh. Kok aneh? Yep yep…. Karena itu mata-mata Sakura. (Hehehe…. canda dikit) Sejak mereka berpisah dari ruang Hokage, Sakura terus mengikuti Sasuke sampai sekarang. Sakura memang fangirl yang menyeramkan. Tapi apa boleh buat. Sakura cuma tertarik kepada Sasuke.

Sakura memandang Sasuke berjalan berbarengan Naruto. Entah kenapa dalam hatinya dia merasa cemburu. Karena Sasuke tidak pernah mencari dia. Namun karena hal sepele saja, Sasuke bisa buru-buru sampai berlari cuma untuk memberitahukan bahwa ada misi kepada Naruto. Sakura cemburu, dia murka, dia merasa tidak adil. Namun dia tidak gegabah. Karena tidak ada satu pun orang yang boleh mengetahui sifat buruknya.

'Tidak ada satu pun yang boleh….'

(Well, comeback to SasuNaru)

Akhirnya mereka sampai juga didepan apartemen Naruto. Naruto sesuai janjinya dengan diri sendiri. Mencondongkan badannya dan memeluk tubuh didepannya. "Terima kasih ya Teme, sudah menemani aku pulang."

"Hn" '.Wah,,, Dapat pelukan gratis dari Naruto.'

Sasuke balas pelukan dari Naruto dengan melingkar kedua tangannya dipinggang ramping Naruto. Rupanya Sasuke sempat juga untuk mencari kesempatan dalam kesempitan.

(2 menit kemudian)

"Er… Sasuke-teme"

"Hn"

"Tolong lepasin aku, dari tadi harusnya cuma pelukan singkat. Kok kamu malah peluk erat kali si… susah lepas ni.."

"Hn" Sasuke dengan enggan melepaskan Dobe-channya. Tetapi lepas juga, apa boleh buat. Dia melihat Naruto mengeluarkan kunci apartemen dari baju orangenya. Kemudian Dobe-chan pun menutup pintu. Sasuke masih berdiri di depan pintu Naruto. Membayangkan jika tadi dia sempat menciumnya juga. Apakah Sasuke akan diundang masuk kedalam...

(Disisi lain: Sakura POV)

Sakura memandang dengan mata merah saat Naruto beraninya menyentuh Sasuke-princenya. Ditambah Sasuke kenapa memeluk balik si bodoh itu. Kalau saja tidak jaga image. Sakura sudah meledak-ledak seperti gunung api meletus. Sakura kemudian memandang Sasuke berbalik badan dan berjalan pulang. Sakura mengikuti terus sampai akhirnya Sasuke memasuki kediaman Uchiha. Baru Sakura berbalik untuk pulang kerumah sendiri.

(Naruto POV)

'Misi selesai, makan selesai, ditambah bisa jalan pulang bareng Sasuke-teme. Sekarang tinggal bersihkan apartemen saja. Yosh! Apartemen sudah mulai berantakan sejak kemarin aku tinggal. Kalau tidak sudah kuundang si Teme masuk. Besok-besok sajalah kalau ada waktu.' Naruto sambil membersihkan rumah sambil mengkhayal jika Sasuke benaran menerima undangan kerumah Naruto. Sambil pikir sambil senyum tersipu-sipu.

(SKIP TIME: Keesokan Harinya)

Digerbang Konoha sudah terlihat tiga bayangan milik Naruto, Sasuke dan Sakura. Mereka sudah menunggu Kakashi-sensei sejak satu jam yang lalu. Namun sensei tukang telat mereka masih belum menampakkan batang hidungnya. Naruto bersandar di tiang gerbang. Sasuke berdiri memandang sekeliling dan sesekali mencuri pandang kearah Naruto. Sakura terus pelototi Sasuke dengan mata elangnya.

Akhirnya pada tiga puluh menit kemudian, Kakashi-sensei muncul bersama klien mereka. "Yo!" Sapa sensei mereka dengan santai.

"SENSEI TELAT!" Teriak kedua muridnya, yakni Naruto dan Sakura.

"Ma.. Ma... Sensei sedikit telat, soalnya tadi ditengah jalan sensei harus membantu seorang nenek untuk membawa barang belanjaan dan kemudian menolong anak kecil mengambil bola diatas.."

"Sensei, sudah bisa berangkat?" Potong Sasuke kesal. 'Mereka sudah telat berangkat. Aku tidak mau mendengar penjelasan tidak penting. Apanya yang sedikit telat, mereka sudah sangat telat. Bisa saja mereka belum sampai tujuan pada malam nanti gara-gara senseinya itu.'

"Ma.. Ma... Ayo berangkat."

(Ditengah perjalanan: Sasuke POV)

Sasuke melihat Naruto berjalan dengan santai didepan dengan tangan yang diletakkan dibelakang kepalanya. Kakashi-sensei berjalan disamping klien. Dan Sakura berjalan disamping Sasuke. Dari tadi Sakura terus mengoceh hal-hal yang sangat tidak penting ke Sasuke. Dan Sasuke tidak terlalu peduli sama omongan dia. Soalnya dia lagi konsentrasi sama sekelilingnya, dia takut kalau tiba-tiba diserang oleh musuh. Dia harus siap untuk melindungi. Bukan melindungi klien. Tapi melindungi Naruto-dobenya. Sasuke takut dengan tingkat laku Naruto yang ceroboh, bisa saja Naruto mengorbankan dirinya untuk melindungi klien. Jadi Sasuke harus siap untuk melindungi Naruto dari sifatnya yang sok kuat itu.

Namun semakin konsentrasi dia sama Naruto. Pandangan matanya jadi tidak lagi fokus ke sekeliling. Namun ketubuh didepannya itu. 'Naruto itu mengemaskan' pikir Sasuke tiba-tiba. Pikirannya sudah sangat melenceng dari misi. Tapi apa boleh buat. Sasuke terus memandangi tubuh bagian belakang Naruto. Dengan wajahnya yang tidak berekspresi. Orang lain tidak bisa mengetahui apa yang dipikirkannya. Sedangkan dalam otaknya sudah berputar-putar kejadian dimana dia jatuh hati pada Naruto.

Flashback: Sasuke POV

Hari ini merupakan hari pertama Sasuke memasuki Akademi Ninja. Dia memakai baju biru kehitaman dengan lambang Uchiha dibelakang dan celana pendek warna putih. Dia memasuki kelas dengan santai. Kemudian langsung disambut dengan suara lengkingan fangirls-nya yang merusak telinga. Setelah beberapa menit, dia melihat seseorang yang memasuki kelas dengan memakai baju mencolok. 'Orange! What the hell!'

Sasuke mengamati baju orange itu dari bawah sampai atas. Sampai ke wajahnya pemilik baju orange. Sasuke terasa dunia berhenti bergerak. Semua manusia yang dikelas seolah-olah berubah menjadi bunga-bunga yang berterbangan. Di dunia hanya ada mereka berdua.

'Wajah itu, merupakan wajah termanis yang pernah kulihat. Kenapa aku tidak pernah melihatnya dari kemarin dulu. Tapi itu tidak penting. Yang penting mereka sudah bertemu. Takdir telah mempertemukan mereka. Dan aku akan membuatnya jatuh hati padaku.'

"SELAMAT PAGI SEMUANYA! NAMAKU UZUMAKI NARUTO! AKU AKAN MENJADI HOKAGE DIMASA DEPAN! Hehehe..."

'Okay, akan kuingat Naruto-ku'

'Kemudian Naruto-ku berjalan untuk mencari tempat duduk. Dia berjalan semakin mendekati tempat duduk disampingku. Akhirnya dia duduk tepat disampingku. Hell yeah, yang diatas memang sedang berpihak kepadaku, khuhuhu.'

Disaat Sasuke masih tengah berada dipemikiran sendiri. Para fangirls telah memunculkan aura yang tidak menyenangkan kepada Naruto. Apalagi Sakura dan Ino. Merekalah yang merupakan pendiri club pecinta Sasuke Uchiha. Sakura tidak segan-segan menyampari Naruto. Akhirnya Naruto pun marah kepada Sasuke karena dia yang menyebabkan dia dicaci maki oleh Sakura. Naruto menaiki meja Sasuke. Dia menantang Sasuke. Mata biru bertemu mata hitam. Keduanya saling pandang, seakan-akan mereka bisa berkomunikasi hanya lewat mata.

Tiba-tiba, dari depan muncul sebuah tangan yang mendorong Naruto. Tubuh Naruto langsung mencondong. Dan! Terjadilah! SasuNaru First Kiss! .

Flashback End

Now

'BLUSH! Jangan pikir lagi Sasuke. Konsentrasi ke misi! Semoga wajahku sekarang tidak merah seperti tomat. Untung Naruto didepan, aku tidak boleh menunjukkan sisi ini kepada dia.'

"Kita istirahat sebentar." Kakashi-sensei menghentikan mereka. Mungkin karena faktor klien mereka bukan ninja. Jadi dia memerlukan waktu untuk istirahat. Sakura spontan duduk dimana Sasuke berada. Naruto dengan santai ikut beristirahat sambil memerhatikan gerak-gerik sekitarnya. Sedangkan Sasuke, dia juga istirahat tetapi sambil memandang Naruto tercintanya.

TBC

Pertama-tama, saya ucapkan terimakasih kepada pada review-ers. Saran kalian sangat membantu. Kedua, saya minta maaf jika tulisan saya masih terdapat banyak kesalahan dari berbagai sisi. Terakhir, tolong di review ya minna... ;D