Chapter: 1 ~ Pertemuan.

Rated: M

Disclaimed: Naruto © MK. Neo Namikaze Naruto © Afdhal ^^V

Warning: Gaje, Abal, OC, OOC, Ide pasaran, TYPO bertebaran, Lime+lemon, Fic menyebabkan iritasi mata dan Stroke.

WAKTU MEMBACA NEO NAMIKAZE NARUTO PASTIKAN RUANGAN TERANG DAN JANGAN MEMBACA TERLALU DEKAT, DAN JIKA SUDAH SELESAI MEMBACA, PEJAMKAN MATA, DAN GERAKAN MATA KE ATAS, BAWAH, KIRI, DAN KANAN SUPAYA MATA READER SEMUA TETAP SEHAT WALHAFIAT≈

Namanya Naruto Namikaze, anak dari Minato Namikaze, Si kilat kuning dari Konoha yang menjabat sebagai pemimpin desa konoha atau biasa dipanggil Hokage–Yondaime Hokage lebih tepatnya, Ia juga memiliki seorang Ibu yang sangat Cantik sekaligus Sadis Kushina Uzumaki–Akai Chishio no Habanero–Itulah julukan yang diberikan oleh orang-orang didesa karena 'Kesadisan'nya yang tak kenal apapun, termasuk gender.

Naruto juga memiliki seorang adik perempuan bernama Kushira Namikaze yang serupa dengannya dan hanya dibedakan dengan warna rambutnya yang berwarna merah terang sama seprti ibunya. Satulagi, didalam tubuh Kishira terdapat makhluk Imortal yang disebut Bijū yang bersemayam didalam tubuh Kushira atau biasa dipanggil Jinchuriki. Makhluk yang bersemayam didalam tubuh Kushira adalah Bijū terkuat Kyūbi no Yōko.

Itulah masalahnya karena ada mahkluk yang dijuluki Kyūbi menyerang Konoha 7 Tahun yang lalu–tepat pada hari kelahiran sikembar Naruto dan Kushira Namikaze, menyebabkan kahancuran besar pada konoha dan banyak kehilangan Nyawa karena berhadapan dengan Makhluk yang banyak dianggap sebagai makhluk terkuat.

Kushina Hampir tewas, begitu juga suaminya Minato–Tapi anehnya pada saat melakukan Jutsu terlarang untuk memanggil Shinigami untuk menyegel setengah Chakra Kyūbi didalam dirinya Minato tidak mati, tapi dia hanya menderita Koma selama 3 bulan 17 Hari, Sementara Kushina ia menderita luka yang sangat parah pada bagian Perut karena menahan serangan Kuku Kyūbi yang berusaha mengenai tubuh kecil Kushira dialtar penyegelan. Beruntung, Sangat beruntung Kushina dapat bertahan dengan pendarahan hebat pada perutnya yang berlubang akibat tertembus kuku tajam Kyūbi.

Sementara Naruto hidupnya sekarang bisa dibilang membosankan, akan jadi menyenangkan bila dia bersama sang adik Kushira. Tapi dia begitu membenci Orangtuannya Karena mereka selalu menghabiskan dan mengutamakan waktunya dengan Kushira. Tapi meskipun begitu Naruto selalu mencoba menarik perhatian Orangtuannya Mulai dari bicara dengan Minato dan Kushina, hingga yang terparah Mencorat-coret Patung para Hokage.

Tapi kalau soal dunia Shinobi Naruto berada jauh diatas Kushira, meskipun tanpa bimbingan orang tuannya Naruto mampu berkambang sangat pesat mulai dari menjadi Chūnin diusia termuda dikonoha, Menguasai Rasengan dalam waktu hanya 9 hari dan baru saja dia menguasai jutsu Tingkat-S Hiraisin ko Jutsu, semuanya hanya untuk menarik perhatian Orangtuannya.

"Tou-san?" Ucap seorang anak laki-laki berambut kuning keemasan berusia 7tahunnan.

"Ada apa Naru?" Balas seorang Pria yang memilik rambut sama seprti anak laki-laki didepannya.

Naruto mengeluarkan 3 buah Kunai bermata tiga dari dalam Kantung kunai dipaha kirinya. "Lihat ini Tou-san!" Teriak Naruto sambil melempar Ke-3 kunai keberbagai tempat di tempat latihan dibelakang Mansion Namikaze.

Naruto menghilang dari hadapan Minato dan muncul di tempat salah satu Kunai bermata tiga yang terletak disamping Tiang jemuran, kemudian Naruto menghilang lagi dan muncul di dekat pohon besar tempat Minato berdiri, kemudian Naruto menghilang Lagi dan muncul diatas Kolam ikan dengan berdiri diatas Air.

"Lihat Tou-san, aku sudah bisa mengusai Hiraisin dalam waktu sebulan saja!" Ucap Naruto bangga karena bisa mengusai Hiraisin.

Minato yang melihatnya hanya Heran sekaligus bangga melihat anaknya bisa menguasai Hiraisin. "Dari mana kau bisa menguasai Jutsu itu Naruto?" Tanya Minato kepada Naruto.

Naruto mengambil lagi kunai-kunai bermata 3 miliknya dan memasukannya lagi kedalam kantung Kunai miliknya.

"Mm.. aku mengusai Hiraisin karena aku menyalin gulungan Jutsu milik Nidaime Hokage yang dicuri oleh Kushira-chan karena di peralat oleh sisialan Mizuki, Tou-san.!" Jawab Naruto.

Minato mengangguk-anggukan kepalanya. "Bagus, sangat bagus Naruto. Terus kembangkan jutsu mu" Ujar Minato sambil berjalan kedalam Mansion Namikaze.

Naruto memandang keprgian ayahnya dengan pandangan sedih. Wajar saja Ayahnya begitu bangga ketika Kushira menguasai teknik Kuchiyose yang diajarkan salah satu legenda Sannin Jiraiya, ayahnya begitu bangga dan mengucapkan kata-kata yang sangat ingin didengar oleh Naruto. Sudah Cukup, semua ini sudah berakhir ia akan membalaskan semua ini pada ayahnya ia akan pergi keluar desa dan pada saatnya seluruh orang dikonoha akan mendapat pembalasan dari Naruto, mulai malam ini Naruto akan pergi dari Konoha.

Time Skip~Malam Hari.

Naruto memandang penuh pada rembulan yang bersinar dengan sangat terang, saat ini Naruto memakai Jaket Hitam panjang dan memakai celana Cargo hitam panjang dan spatu ninja hitam. Naruto membuka lebar jendela kamarnya dan melompat keluar jendela dan langsung berlari diatap rumah penduduk desa Konoha.

Belum berjalan Jauh Naruto menghentikan pergerakannya setelah melihat 2 orang ANBU menghadang di hadapannya.

"Anda mau kemana malam-malam begini Naruto-sama?" Tanya salah satu ANBU bertopeng Singa.

"Bukan Urusan kalian, jadi lebih baik kalian menyingkir dari hadapanku!" Teriak Naruto dengan nada mengancam.

"Maaf, demi kebaikan anda Kami tidak bisa membiarkan anda berkeliaran Malam-malam begini Naruto-sama" Balas ANBU bertopeng Singa.

Naruto mengepalkan tangan kirinya kesal, tapi Naruto teringat akan Jutsu yang baru ia Kuasai, sepertinya ia akan memperaktekannya secara langsung terhadap manusia.

Naruto merogoh kantung Kunainya dan mengambil 2 buah Kunai bermata tiga yang sudah ditanam segel Hiraisin. Naruto melempar Satu Kunai melewati tepat pada pertengahan antara ANBU bertopeng singa dan anjing. Kaget melihat Naruto melempar sebuah Kunai kearah mereka berdua, dan mereka bertambah kaget melihat Naruto menghilang meninggalkan percikan cahaya kuning dan Muncul tepat pada saat Kunai yang tadi Naruto lempar berada tepat disamping/ditengah-tengah mereka berdua.

"Rasakan!"

Jrashhh!

ANBU bertopeng Singa langsung jatuh begitu lehernya tertebas kunai yang Naruto ayunkan kearahnya. sementara rekannya ANBU bertopeng Anjing hanya terkena tebasan Kunai ditangan kiri Naruto dari pundak sampai punggungnya melihat ANBU bertopeng Anjing masih Hidup Naruto menendang jatuh ANBU bertopeng anjing.

"Hiraisin Level 2!"

Setelah mengatakan itu Naruto melihat kedua ANBU yang tadi menghalangnya salah satunya tewas dengan keadaan tanpa kepala sedangkan ANBU bertopeng anjing tak sadarkan diri. Naruto segera berlari menuju keluar desa konoha.

Beberapa Menit setelah kejadian.

Satu ANBU yang selamat akhirnya sadar setelah dirinya pingsan selama beberapa menit, dirinya langsung sisuguhi pemandangan menjijikan yaitu mayat tanpa kepala disebelahnya yang ternyata adalah rekannya yang tewas tertebas Kunai tepat pada pangkal lehernya.

Melihat itu sang ANBU segera membuka Topeng yang membuka identitasnya. Dan terlihat dibalik Topeng putih bermotif Anjing tersebut terlihat wajah yang tertutupi masker yang menutupi bagian hidung dan mulutnya. Ia langsung membuat segel rumit dan menghentakan kedua tangannya keatap bagunan tempat ia berpijak.

Pofft!

Dan terlihat seekor anjing Ninja berwarna hitam dibalik kepulan asap tersebut.

"Ada apa memanggilku Kakashi?" Tanya seekor anjing tersebut.

"Aku membutuhkan bantuanmu, tolong panggilkan Team ANBU–ku dan katakan Bahwa Singa tewas ditempat" Jelas Kakashi kepada Pakkun.

"Baikalah!" Setelab mengatakan itu Pakkun segera meninggalakan Kakashi menuju kemarkas ANBU.

"Aku akan pergi ke tempat Minato-sensei" Ujarnya.

Sementara itu.

Naruto berjalan ditengah gelapnya Hutan dengan tergesa-gesa sambil memeluk badanya sendiri karena kedinginan akibat kehujanann. Kemudian Naruto melihat sebuah tempat yang cukup luas dan ada sebuah tulang-belulang Raksasa di depan pintu gua.

Memutuskan untuk masuk kedalam Gua tersebut dan berteduh didalam Gua menatap derasnya Hujan yang mengguyur Bumi. Naruto mendengar ada langkah kaki mendekat kearahnya. Naruto segera berdir mengambil 2 buah Kunai dan bersiap dalam posisi menyerang.

Naruto melebarkan matanya melihat siapa yang ada dihadapannya; seorang laki-laki yang sangat tua dengan Gaun(?) sebatas Lutut berwarna Hitam berjalan dengan bantuan sebuah Kama(Sabit) Panjang yang digunakan untuk membatunya untuk berjalan.

Naruto melebarkan Matanya saat ia melihat mata orang tua tersebut Sharingan dengan pola yang sangat cantik bersinar menyinari wajahnya yang penuh dengan kerutan.

Pria tua tersebut menatap 2 Objek secara bergantian pertama rambut Pirang dan yang kedua Sepasang kunai yang dipengang oleh kedua pasang tangan pemuda ditangannya.

'Yondaime'

Pria tua tersebut menulurkan Tangan kanannya kearah Naruto sementara tangan kirinya digunakan untuk memegang Kama-nya sebagai bantuan untuk berdiri.

"Kau pasti kedinginan, mari masuk kedalam didalam kurasa lumayan Hangat untuk dirimu dibandingkan berada disini" Ujar orang tua tersebut kepada Naruto.

"Siapa Kau?" Tanya Naruto masih dalam posisi menyerang.

Orang tua itu masih memasang wajah datar sebelum ia menaikan sedikit ujung bibirnya keatas mengulas senyuman kecil.

"Namamu? Tolong beritahu aku Namamu?" Ujar orangtua itu sambil mendekat kearah Naruto.

"Naruto, Namaku Naruto!" Balas Naruto singkat. 'Orang tua tua ini tidak boleh aku anggap remeh, dari matanya saja aku yakin bahwa iti Mangekyo Sharingan' Batin Naruto menganalisa orang tua dihadapannya.

Orang tua itu makin maju menuju tempat Naruto berdiri dan Ia langsung memegang pundak Naruto yang basah akibat Hujan. "Naruto? Hanya itu? Apa kau tidak memiliki nama Clan?" Orang tua tersebut mencoba memancing Naruto.

"Clan? Tadinya ya, tapi aku sudah tidak menggunakannya lagi" Balas Naruto.

"Mengapa kau tidak menggunakannya lagi? Bukankah sebuah panggilan Clan penting untuk seorang Shinobi seprtimu?" Tanya Orang tua tersebut dengan Seringai menakutkan diwajah penuh keriputnya.

"Ya... tadinya aku memiliknya, tapi aku sudah membuang nama klan ku" Jelas Naruto.

"Mengapa?"

"Karena aku membenci mereka, terutama ayahku! karena ayahku menyegel Hewan sialan Kyūbi didalam tubuhnya aku dicampakan! Aku sudah berjanji pada diriku aku akan membuhnya dan membinasakan Konoha" Jelas Naruto dengan tatapan penuh dengan tatapan penuh kebencian tercetak jelaa dimata birunya.

Sementara orang tua itu makin melebarkan seringai diwajahnya. "Kalau begitu bagaimana caramu mewujudkan rencanamu itu?" Tanyanya.

"Aku akan melakukan apapun agar tujuanku terlaksanakan." Ujar Naruto.

"Apapun?" Tanya Orangtua itu dengan nada dingin.

"Ya... apapun."

"Kalau begitu masuklah kedalam karena Tujuan kita hampir sama, aku akan membantumu mewujudkan impianmu, Bagaimana?" Tanya orangtua itu berusaha meyakinkan Naruto agar ikut bersamanya.

"Baik aku setuju, tap–"

"Madara, namaku Madara Uchiha." Orangtua tersebut menyela ucapan Naruto dan mengeluarkan kata-kata yang begitu ditakuti oleh sebagian besar masyarakat di Konoha.

Tangan Madara yang penuh dengan kerutan itu merasakan bahwa badan pemuda didepannya menegang dan bergetar hebat pasti ia kaget atau semacamnya.

Naruto menelan ludahnya dengan susah payah orang didepannya meskipun dilihat dia sudah sangat tua tapi Naruto sangat yakin bahwa orangtua dihadapannya adalah Madara Uchiha sama seprti yang diucapkan olehnya. salah satunya adalah Mata Merah menyala yaitu sharingan dengan pola yang sangat cantik dimata Naruto.

Madara memutar tubuhnya lagi dan nampak pada saat madara berjalan memunggungi Naruto tampak sebuah semacam Kabel tipis yang menyatu dengan punggung Madara.

"Mari ikuti aku Naruto, mulai hari ini kau akan menjadi tangan kiriku."

Kantor Hokage.

"Apa maksudmu Kakashi? Kau kalah dengan anakku yang berumur 7 tahun dan lagi Naruto membunuh Seseorang ANBU?" Teriak Minato kepada orang dihadapannya yang baru saja melaporkan bahwa Naruto berhasil pergi dari Konoha dan membunuh seorang ANBU.

"Maaf, Minato-sensei tapi memang itu yang terjadi, saya sama sekali tidak tau bahwa Naruto bisa menguasai Hiraisin" Ujar Kakashi.

Minato memijit kepalanya pusing harus berbuat apa. sampai akhirnya Minato menemukan sebuah strategi. "Aku ingin kau membuat team pencairan untuk mencari Naruto dalam radius 23 Mil mulai dari sekarang!" Bentak Minato sambil menggebrak meja.

"Baik Minato-sensei."

"Lebih baik aku kembali kerumah" Ujar minato sambil menggunakan Jutsu Hiraisin-nya dan menghilang dan muncul di tengah-tengah sebuah ruangan.

Begitu sampai di rumahnya Minato langsung menuju ke satu-satunya kamar yang berada dilatai dua yaitu Kamar Naruto.

Straak!

Terdengar suara geseran pintu yang dibuka dengan kasar. dan setelah terbuka menampakan kamar yang kosong tanpa penghuni.

"Minato, Ada apa?" Tanya suara feminim dibelakang Minato.

"Naruto pergi dari desa dan membunuh seorang ANBU." Ujarnya dengan suara parau.

"Apa?" Kushina kaget mendengar anaknya membunuh seorang ANBU dan melarikan diri dari desa. "Jangan bercanda Minato, Ayo kita tidur ini sudah malam, Nanti Naruto-kun pasti akan pulang seprti biasa."

Minato menggelangkan kepalanya. "Tidak ini bukan lelucon Kushina Naruto pergi dari desa dan membunuh seorang ANBU, sekarnng Kakashi dan teamnya sedang menyusuri tempat-tempat yang Naruto lewati."

Kushina Kaget matanya mulai berkaca-kaca. "Kenapa Minato, kenapa Naruto bisa melakukan hal ini?" Tanya Kushina sambil menahan Air Matanya. "Aku tidaka akan tinggal diam Aku akan mencari Naruto-kun."

TBC!