Chapter 2

Dimensi Baru

Rated : T *author masih bocah :v*

Desclaimer : Masashi Kishimoto

Pairing : Naruto X Kushina

Genre : Adventure & Romance

Summary : dunia memang sudah damai tapi hanya satu orang yang merasakan kedamaian tersebut orang tersebut adalah Uzumaki Naruto.

Warning : typo, alur gak jelas, not incest, alur kecepetan dan segala kehancuran yang ada

Peringatan : gk suka gak usah baca :)

*NOTE : Berhubung pas chap 1 banyak yang kurang puas karena kurang ekspresi dan panjang ceritanya ane akan berusaha :), dan juga tentang ngeplagiat semoga ini gk keliatan ngeplagiat :v*

.

.

.

.

"Home sweet home"

Kriieet

Setelah membuka pintu apartemennya Naruto mendesah pelan karena apartemennya sangat kotor dengan debu.

"Baiklah, kagebunshin no jutsu" kata Naruto mengeluarkan jutsunya

'Poff' keluarlah lima bunshin di depan Naruto

"Kalian bersihkan tempat ini secepatnya! Aku ingin jalan jalan dulu." kata Naruto pada bunshinnya

"Beres Boss." ujar bunshinnya.

Naruto berjalan keluar dari apartemennya, setelah berjalan beberapa menit Naruto memutuskan berjalan ke pusat Konoha untuk membeli beberapa bahan makanan untuk diapartemennya, sampai ia bertemu dengan Naruko.

"Hai Naruko-chan sedang apa?" tanya Naruto

"Eh! Ada Naruto nii-san, aku sedang menuggu kaa-san selesai menawar di toko itu" balas Naruko

"Naruko-chan kudengar akan ada ujian chunin 2 minggu dari sekarang, apa kau sudah bersiap siap?" tanya Naruto

"Aku belum siap tapi Kakashi-sensei merekomendasikan team 7. Tetapi, Kakashi-sensei hanya melatih sasuke sedangkan kaa-san sibuk dengan urusan ibu rumah tangga." kata Naruko panjang lebar dengan nada sedikit sedih

Naruto yang mendengar itu hanya menepuk lembut kepala Naruko dan tersenyum lembut kepada Naruko.

"Bagaimana jika aku melatihmu?" tawar Naruto agar Naruko tidak bersedih lagi.

"Ehh! Benarkah Naruto nii-san?" tanya ulang Naruko, mungkin pendengaran Naruko sedang tertutupi oleh tisu.

"Iya Naruko-chan, jika kau mau tunggu aku di Training Ground 21 besok sesudah aku menjalani tes dari sandaime-sama" kata Naruto

"Baiklah Naruto nii-san!" jawab Naruko dengan semangat.

"Haha semangat mu luar biasa Naruko-chan, tapi sepertinya kaa-sanmu sudah keluar dari toko itu." kata Naruto.

Kushina yang melihat anaknya dekat seorang pemuda berambut kuning cerah hanya mengeluarkan semburat merah karena mengingatkannya kepada sang suami yang telah wafat karena melindungi desa. Ia memasang wajah curiga karena dekat dengan seseorang, biasanya Naruko akan di jauhi orang orang.

"Oh kaa-san apa kau sudah selesai belanjanya aku lapar, dan ini Naruto nii-san orang yang aku bicarakan pada kaa-san tadi " kata Naruko pada sang kaa-san.

"Namaku Kushina Uzumaki salam kenal Naruto-san" kata Kushina pada Naruto.

"Ahh iya Kushina-san salam kenal" kata Naruto.

"Kaa-san ayo pulang aku lapar. Dan Naruto nii-san apa kau mau makan di rumahku?" tanya Naruko pada Naruto.

"Ehh apa boleh Kushina-san?" tanya Naruto ragu-ragu karena sebenarnya Naruto sangat ingin makan bersama dengan Naruko.

"Tentu saja boleh Naruto-san dan ini alamatnya" jawab Kushina.

"Baiklah aku ingin menaruh belanjaanku dulu di apartemen" kata Naruto serta senyum yang membuat Kushina merona hebat.

"Ya Naruto nii-san nanti datang ya janji?" tanya Naruko

"Janji, ya sudah aku pulang dulu jaa'nee"

Sepanjang perjalanan menuju apartementnya Naruto mendapatkan pikiran bunshin hanya mendesah pelan dan bergumam pelan 'dasar bunshin bodoh, hah.. Sepertinya aku harus membersihkannya sendiri'

Flashback...

"Kage bunshin no jutsu!"

Poff keluar lima bunshin Naruto yang berdiri di depannya

"Kalian bersihkan tempat ini secepatnya!, aku ingin jalan jalan dulu" kata Naruto pada bunshinnya

"Beres boss" ujar para bunshinnya

"Kau bersihkan dapur, dan kau bersih kan kamar, aku akan bersihkan ruang tamu" perintah bunshin Naruto yang berada di paling kiri.

"Hei kau juga bunshin jadi kau jangan memerintah kami" kata keempat bunshin Naruto yang diperintah

Merasa tidak terima keempat Bunshin yang diperintah langsung meninju perut dan kepala bunshin yang memerintah tadi.

"Hey kenapa kau memukulku?" tanya sang bunshin yang dipukul oleh keempat bunshin yang lain.

"Karena kau memerintah kami, rasakan ini" kata salah satu bunshin yang diperintah dan terjadilah perkelahian tidak elit antara bunshin Naruto.

Flashback off

Naruko Scene

"Kaa-san, Naruto nii-san tampan ya" kata Naruko sambil menggoda sang ibu

"Eh, apa yang kau bicarakan Naruko-chan?" tanya Kushina sambil terus menerus merona karena memikirkan Naruto yang mirip sang suami.

"Tidak, hanya memberikan fakta." kata Naruko yang terus menerus menggoda ibunya.

"Oh iya, kaa-san dengar kau akan ikut ujian chunin apa kau sudah siap? Maafkan kaa-san mu ini karena tidak bisa melatih mu." kata kushina mengalihkan topik pembicaraan sekaligus meminta maaf karena tidak bisa melatih sang anak.

"Tak apa kaa-san aku sudah menemui sensei yang akan melatih ku kaa-san." kata Naruko

"Benarkah siapa itu Naruko-chan?" tanya sang ibu karena tidak ada yang mau melatih anaknya. Kakashi hanya melatih uchiha terakhir yang arogan dan membanggakan kekuatan clannya, sedangkan jiraya sibuk dengan jaringan mata-matanya yang luas dan juga mencari inspirasi bukunya. (Yah kalian tau kan bukunya -_-)

"Naruto nii-san yang akan mengajariku kaa-san." kata Naruko berusaha menghentikan sang kaa-san memasang wajah sedang bersedih. Mendengar nama Naruto mau tak mau ia merona hebat.

'Sepertinya kaa-san jatuh cinta pada pandang pertama' batin Naruko senang dan terkekeh pelan. 'andai saja Naruto nii-san jodoh kaa-san aku pasti senang sekali' batin Naruko kembali.

'Sepertinya aku jatuh cinta lagi pada seseorang yang berambut pirang, tapi apa iya Naruto-kun akan meliriku yang sudah tua ini?' batin kushina. 'Semoga saja ia meliriku, tapi entah kenapa aku merasakan semua ada di dirinya' batin kushina dengan semburat merah yang setia menemani pipinya.

Naruto Scene

'Shit dia cantik sekali' batin Naruto 'tapi ia kaa-sanmu Naruto jadi kau tidak boleh menikahinya, tapi ini berbeda dimensi, aarrggh aku bingung' batin Naruto lagi 'tapi aku akan mengetes DNA ku besok dan mencari tahu apakah DNA ku dengannya berbeda, jika berbeda aku akan membahagiakan mu kushina-chan' batin Naruto lagi sambil tersenyum evil

DONG...

"Dasar bunshin sialan!" teriak Naruto penuh kekesalan karena apartemennya tambah kotor karena perkelahian bunshin bodoh punya dirinya

"Kage bunshin no jutsu" kata Naruto mengeluarkan jutsunya

'Poff' keluarlah lima bunshin Naruto

"Kalian cepatlah bersihkan ini, aku akan mengawasi kalian!" perintah Naruto pada bunshinnya

"Baik boss"

10 Menit Kemudian...

'Poff' hilanglah bunshin yang sudah membersih kan Apartemen Naruto yang tadinya kotor

"Hufft akhirnya selesai juga, baiklah setelah membereskan barang belanjaan ini aku akan kerumah Naruko-chan" gumam Naruto

10 Menit Kemudian...

"Nah membereskan barang sudah selesai, yosh ayo berangkat!" seru Naruto pada dirinya sendiri

Naruto keluar dari apartemenya dan berjalan keluar dari apartemennya, setelah berjalan beberapa menit dari jalanan konoha yang mendapatkan tatapan lapar dari kunoichi ataupun penduduk karena wajahnya yang mirip dengan yondaime hokage akhirnya Naruto sampai di kediaman Naruko

Tok,tok,tok

Mendengar ketukan pintu Naruko langsung berjalan kearah pintu " ehh, Naruto nii-san ternyata Naruto nii-san menepati janjinya" kata Naruko senang karena Naruto datang

" Naruko-chan apakah kau tidak mengizinkan tamumu untuk masuk?" tanya Naruto sambil tersenyum tipis

"Ehh i-iya Naruto nii-san silahkan masuk" balas Naruko

Akhirnya Naruto masuk dan langsung duduk manis di meja makan karena Naruko yang memintanya dikarenakan sang ibu yang sedang memasak, lalu Naruko pergi kedapur karena Kushina memanggilnya

"Siapa yang datang Naruko-chan?" tanya kushina

"Yang datang Naruto nii-san, kaa-san" balas Naruko pada sang kaa-san

"Ehh Naruto-kun datang?" tanya balik dari kushina

"Iya kaa-san, Naruto nii-san yang datang" balas Naruko lagi dengan nada yang sedikit menggoda kaa-sannya

"Ya sudah bawa mangkok ini ke meja makan dan bawa Naruto-kun ke meja makan".

"Baiklah kaa-san!" kata Naruko membawa tiga mangkok ke meja makan dan menunggu sang kaa-san membawa makanan ke meja makan sambil berbicara dengan Naruto. Beberapa kemudian kushina datang kemeja makan dengan mangkok besar berisi ramen kesukaan Naruko, dan membagikannya ke tiga mangkok yang dibawa Naruko tadi

"Itadakimasu" ucap mereka bertiga

"Masakan anda enak kushina-san" kata Naruto memberhentikan acara makannya dan melanjutkannya lagi

"Terima kasih pujiannya Naruto-kun, dan jangan seformal itu memanggilku cukup kushina saja" ucap kushina sambil mengeluarkan semburat merah karena selama ini yang memuji masakannya hanyalah Naruko.

"Baiklah Kushina-chan"

Kushina yang mendengar itu merona padam karena menambahkan suffix chan, akhirnya makan bersama itu diwarnai oleh pertanyaan dari Naruto ke Kushina dan begitu pula sebaliknya karena ingin mengetahui satu sama lain, Naruko yang melihat itu hanya tersenyum karena doanya terkabul

Akhirnya acara makan bersama pun selesai setelah berpamitan pulang karena hari yang sudah gelap untuk pulang kerumah

"Tadaima" ucap Naruto

Hah sudah jam delapan aku sebaiknya tidur saja aku sudah lelah" kata Naruto akhirnya Naruto sampai dikasurnya dan langsung terlelap

Skip time, pagi hari...

"Hooaaammzzz" Naruto bangun dari tidurnya yang gila, gila? Mari kita lihat cara tidurnya. Tidur dengan posisi tengkurap, bokong yang menghadap keatas, dan air liur di bantal yang membanjiri bantalnya

"Sebaiknya aku mandi dan langsung sarapan dan pemanasan." gumam Naruto lalu memasuki kamar mandi untuk menjalankan ritual paginya dan memakai jaket berlengan panjang berwarna hitam dari kerah jaket sampai dada dan dari dada sampai pinggangnya berwarna orange dan untuk celananya memakai celana hitam khas anbu ( A/N : singkatnya jaket Naruto di canon dan celana anbu, Why? Karena ane suka ori :v)

Setelah memakai bajunya untuk hari ini Naruto keluar dari apartemennya dan berlari mengitari konoha dan mendapatkan tatapan lapar dari penduduk ataupun kunoichi yang sedang melakukan lari pagi, apalagi tadi ada jounin yang menempel sangat erat dan menempelkan aset besarnya ke lengan Naruto bernama anko mitarashi sang jounin penggoda, untung nya Naruto masih bisa menahan nafsunya dan tidak membuatnya menjerit keenakan di apartemennya yang memang sengaja dilewatinya. Setelah berlari paginya selesai Naruto langsung membuat sarapan, setelah itu Naruto langsung menuju ke training ground 21 untuk menjalankan testnya karena ia sudah terlambat 10 menit, sesampainya di training ground 21 dan menyapa semua yang ada

"Ohayou minna!" sapa Naruto pada semuanya

"Ohayou" ucap semuanya pada Naruto, tetapi tidak untuk Hiashi

"Hei kau, kau sudah telat dan bisa menyapa kami dengan ramah!" bentak Hiashi

"Hiashi-san sudah cukup kita akan menjalankan test disini!, dan untukmu Naruto-san apa alasanmu terlambat?" kata Hiruzen

"Yah tadi aku membantu nenek tua yang sedang menyebrang tetapi aku bertemu dengan kucing hitam, kudengar kalau bertemu dengan kucing hitam kalian harus memutar arah agar terhindar dari sial, karena terlalu jauh memutar aku tersesat dijalan kehidupan" jelas Naruto panjang lebar dengan senyum inoccent karena memakai alasan salah satu jonnin yang terkenal akan keterlambatannya, Kakashi yang mendengar itu hanya membatin 'hei itu alansanku'

"Kau harus diberi pelajaran anak muda" bentak Hiashi serta menggebrak meja didepannya

"Hiashi-san cukup kita akan menjalankan testnya sekarang" bentak Hiruzen

Tetapi Hiashi tidak mempedulikannya dan langsung melesat kearah Naruto dan membatin 'ia memang mirip dengan minato tapi tidak untuk skillnya' batinnya

Hiashi menyerang Naruto dengan jūken dan byakugan serangan kombinasi khas hyuuga dan terus menyerang bagian atas dada, sedangkan Naruto hanya menahannya, karena terlalu fokus kearah serangan di atas dada sehingga bagian perut sampai kaki tidak terlalu terlindungi

'Bagus dia terlalu fokus kepada serangan diatas, dan begini berakhirlah!' batin Hiashi sambil menyeringai

"Eito Trigram kōchiku no 64-ko no pāmusu" kata Hiashi sambil mengeluarkan tehniknya

'Apa dia ingin membuat Naruto-san tidak bisa mengeluarkan jutsu?' batin semuanya kaget karena Hiashi mengeluarkan tehnik 64 pukulan suci yang bisa menutup ke-64 tanketsu lawannya

"2 pukulan, 4 pukulan, 8 pukulan, 16 pukulan, 32 pukulan, 64 pukulan" kata Hiashi sambil menutup seluruh tankentsu Naruto dan mementalkannya ke pohon dibelakangnya dengan keras

Wussshh, bruk!

Naruto yang terkena itupun langsung menabrak pohon dibelakangnya dan menghilang tergantikan oleh genangan darah. Kenapa Naruto menjadi chi-bunshin?

Flashback...

Naruto sekarang sedang berjalan di jalan utam Konoha dan bergumam

"Sebaiknya aku menciptakan chi-bunshin, mengingat aku terlambat ke training ground 21, dan pasti Hiashi-san marah mengingat sifatnya yang pemarah dan tidak sabaran, hmm.., Sebaiknya iya, aku mengunakan chi-bunshin" gumam Naruto

Lalu Naruto menggigit ibu jarinya sampai berdarah dan berkata

"Chi-bunshin no jutsu!"

'Poff' dari tetesan darah Naruto tadi keluarlah kembaran Naruto

"Kau pergilah ke training ground 21 dan tahan sebentar karena aku ingin menyerap chakra alam!"

"Beres boss" lalu pergi melesat ke training ground 21

'Sebaiknya aku cepat-cepat bermeditasi karena aku merasakan akan ada sesuatu yang seru' batinnya

Flashback off

'!, itu chi-bunshin?, lalu dimana yang asli' batin semuanya kaget karena itu hanyalah chi-bunshin, sedangkan Naruto yang sedang bermeditasi Berusaha mengaktifkan sage mode yang ternyata bisa digunakan, ia mendapat kan memori dari chi-bunshinnya hanya tersenyum karena sifat Hiashi yang tidak berubah

"Dimana Naruto-san?" tanya seorang jōnin berjanggut sambil merokok, Asuma

"Aku juga tidak tahu, Asuma-san" kata sang sandaime hokage a.k.a Hiruzen

"Aku disini!" kata Naruto sedikit berteriak agar dapat didengar oleh orang-orang yang ada di training ground, orang-orang yang ada disana menatap ke arah salah satu pohon dan semua orang kembali syok karena melihat Naruto menggunakan sage mode

'Itu sage mode!, bagaimana bisa dia menggunakannya!' batin semua orang yang ada di situ dengan kaget dan syok

'I-itu sage mode sempurna bagaimana bisa dia menggunakannya secara sempurna, yang bahkan jiraya-sama tidak mampu menyempurnakannya?' batin Shikaku

"Tehnikmu tadi memang mematikan Hiashi-san tapi itu tidak cukup untuk melukaiku" ucap Naruto sedikit arogant untuk mengintimidasi Hiashi

"Apa maksudmu Naruto-san! Apakah kau tidak lihat chi-bunshinmu sudah kalah hah!" bentak Hiashi karena tehniknya dibilang belum cukup untuk melukainya

"Cukup Hiashi-san kita akan menjalankan testnya sekarang!" bentak Hiruzen dan juga mengeluarkan killing intens yang membuat semua orang berkeringat dingin kecuali Naruto

"Dan Guy-san tolong maju kedepan dan lakukan test taijutsunya sekarang" kata Hiruzen

"Baiklah, dan untukmu Naruto-kun ayo keluarkan semangat muda mu dan kalahkan aku!" seru Guy pada Naruto

"Baiklah Guy-san, mari kita berdansa" kata Naruto yang memakai treadmark Madara sebelum bertarung,'akhirnya aku melawan Guy-sensei ternyata, aku ingin tahu seberapa kuat Guy-sensei yang bisa membuat Madara babak belur' batin Naruto, sedangkan orang yang mendengarnya hanya sweatdrop karena memakai salah satu kata-kata Madara

"Baiklah, bersiap, Hajime!" kata Kakashi dengan malasnya sebagai wasit dipertarungan kali ini dan kembali ke pinggir lapangan dan membaca buku nistanya

Guy langsung melesat kearah Naruto, Naruto yang melihat itu hanya memasang posisi bertarung, Guy langsung meninju wajah Naruto, tetapi itu hanya meninju angin karena Naruto langsung menunduk dan melesat ke belakang guy dan menendang punggung Guy dan terpental kearah depan dan menabrak pohon didepannya. Guy langsung bangkit dan berkata "Ayo keluarkan semangat masa mudamu Naruto-san" "baiklah Guy-san" balas Naruto, lalu Guy melesat kearah Naruto lalu melayangkan tendangan kaki kanan kearah Naruto, tetapi Naruto menahannya dengan tangan kiri, merasa tendangannya ditahan Guy langsung menurunkan kaki kanannya dan langsung beradu taijutsu dengan Naruto, Naruto yang melihat Guy hanya memakai tangan langsung melayaninya dengan tangan juga

'Dia bisa mengimbangi taijutsu milik Guy yang bahkan Kakashi rivalnya tidak bisa!' batin semua orang kecuali Kakashi yang keasyikan dengan buku nistanya

Setelah beradu taijutsu Guy langsung menghentikan gerakannya, Naruto yang melihat Guy berhenti juga ikut berhenti karena ia tidak mau menang secara instant

"Ada apa Guy-san" tanya Naruto

"Tidak ada, semangatmu mengagumkan anak muda, aku jadi bersemangat anak muda"dan...

TBC...

uwohhh jadi juga ceritanya hahahaha *tertawa nista* untuk para reader-san yang udah baca makasih ya :), dan ini masih satu hari dari chapter satu, sekarang waktunya membalas review dari para reader-san yg tidak login memakai akun, dan juga yang kecewa karena salah update fic, yang minta lemon jgn baca sampe lima tahun kemudian, baru baca karena lima tahun lagi ane baru boleh bikin lemon, biar seger :v

Guest: wah iya ane akan berusaha buat bikin bagus

Enoh: waduh kalo lemon ane gk punya punyanya jeruk *plakk, salah coeg!* ehh maksudnya lemon ane gk bisa soalnya masih 13 tahun, tapi tenang aja seiring berjalannya waktu pasti ane bakalan ngeluarin fic baru buat ngulur waktu

Guest: yah memang ini hampir mirip sama punyanya kaito dark sama tapi ane gk ada maksud buat ngeplagiat fic dark sama kok

Guest: ane gk ada maksud buat ngeplagiat fic shin jigen kok

Tulus: makasih

Guest: huanjirrr lengkap banget sama linknya :v, tapi ane gk punya niatan buat ngeplagiat fic shin jigen kok

yuko: kesalahan dalam mengupdate :v

ryuu: iya itu emang fic sebelumnya, kesalahan teknis :v mungkin dia lapar :v

naru bluesky: yah banyak yang bilang chap 2 sama kaya ch 1 mungkin dia lapar :v, untuk lemon lima tahun kemudian, baru ane bikin lemon * sambil tersenyum pervert*

ardian: maa~ gomen ne karena keliatan kaya ngeplagiat

Sisanya yang bilang ngeplagiat dsb ane cuman bisa minta maaf karena lupa nyantumin nama pembuat fic yg ane buat *maaf ya kaito dark sama*dah itu doang yg nge-review gk pake akun oh, ane cuma mau ngasih tau buat jangan minta nambahin wordnya :v, 2k aja udah lama apalagi 10k hahaha, yang mereview bebas mau saran kritik atau flame pun gk masalah, dah sampe sini dulu semoga yang baca besok harinya menyenangkan :)

VVVVVVV

VVVVVV

VVVVV

VVVV

VVV

VV

V

Reviewnya coeg!