"Hey Kyungsoo"

Kyungsoo mendongak mengingat orang yang menyapanya lebih tinggi daripadanya

"Oh, Hallo Kris-sunbae"

Kyungsoo tersenyum manis karena Kris adalah kakak kelas satu tingkatan lebih tinggi darinya Kris juga orang yang sangat baik bagi Kyungsoo dan pertemanan mereka sudah tergolong lama
"ayolah Kyungsoo, sudah kukatakan jangan memanggilku sunbae. Ngomong-ngomong mau kekantin? Aku yang traktir"

Kyungsoo hanya tertawa lepas sebelum akhirnya mengangguk dan berjalan bersama Kris menuju kantin, dan tanpa mereka sadari sepasang mata sedang memperhatikan mereka dengan mengepalkan tangan.

"Kris"

Yang menyebutnya tertawa menyeringai sebelum akhirnya pergi dari tempat semula.

.

.

.

.

Evil Kim Jongin

.

Author : CIYUfujoshi (Yuuchan)

-KaiSoo-

.

Note : YAOI , Typo(s) , OOC, etch.

Special FF for my oneechan Mika (Icha)

.

Please, Don't Follow or Favorite this Story, if you not Riview~!

IF YOU DON'T LIKE, DON'T READ !

.

.

.

.

Kyungsoo duduk didepan Kris saat sampai dikantin beberapa menit yang lalu. Kyungsoo tertawa ketika Kris menceritakan pengalaman liburannya waktu lalu, disaat dimana Kris terpeleset dikamar mandi atau menabrak pintu yang sudah hampir sama persis tingginya. Kris menikmati masa-masa seperti ini, hanya ada dia dan Kyungsoo.

"Kris, sepertinya aku harus masuk kekelas terlebih dahulu, beberapa menit lagi Profesor Lee akan masuk kekelas. Sampai bertemu lagi"

Kyungsso bangkit dari tempat duduk dan melambaikan tangannya kepada Kris sebelum akhirnya pergi dari kantin. Kris tersenyum dan ikut bangkit menuju kelasnya. Hingga sampai akhirnya, Kris duduk ditempatnya dan merongoh Handphone dari saku celana miliknya. Kris menatap layar Handphonenya yang menampilkan satu pesan masuk, ketika Kris membaca isi pesan, jantungnya langsung berpacu sangat cepat.

From: Unknown

Hey Kris-sunbae, kusarankan kau jangan pulang sendirian sore ini.

Karena, jika itu terjadi kau tidak akan pernah melihat matahari, dan wajah Kyungsoo besok dan selamanya~!

P.s: kuharap itu benar-benar terjadi. Karena aku sangat menginginkannya. Semoga kau tak akan mengecewakanku~

Apa mungkin ini hanya orang iseng saja? Kris terus berkutat bahwa itu hanyalah orang yang kurang kerjaan atau mungkin fansnya bahkan stalkernya. Apalagi terror sudah banyak terjadi dikalangan remaja seperti dirinya. Lagipula ia berencana langsung pulang kerumah setelah selesai mata kuliah. Setelah Kris mengklik Delete Message pesan yang menerorrnya, Kris memasukan handphone kedalam saku celananya dan mengeluarkan skripsi miliknya. Jujur saja, pikiran kris sedang tidak pada skripsi didepannya, dia terus menerus memikirkan pesan yang bahkan main-main yang sudah diluar batas. 'Jangan-jangan ini ulah Chanyeol. Yang ingin mengerjaiku karena aku pernah bilang padanya kalau aku menyukai Kyungsoo. Tapi, bukankah dia sudah dengan siapa itu baekwon—baekhun—siapapun itu' Persetan dengan Chanyeol, dia akan membalasnya nanti.

Kris berjalan menuju halte, setidaknya dia bisa menjaga-jaga, lebih dari lima belas menit kris berdiri, tidak ada satupun bus yang lewat. 'Apa karena sudah hampir gelap?' Kris berjalan meninggalkan halte tempatnya berdiri. Kris merasa ada yang mengikutinya, tapi setiap kalia ia menengok kebelakang tidak ada orang disana. Hantu? Kris tidak percaya dengan mitos pasaran seperti itu.

"Siapapun kau keluar! Jangan jadi penge—"

Perkataan Kris terhenti ketika melihat pisau sudah menancap menembus perutnya, Kris melihat siapa yang menusuknya, ia kenal orang ini sangat mengenal Psychopath terkenal ini, selalu tidak ada saksi mata karena Kai selalu menghilangkan semua saksi mata yang melihat aksi pembunuhannya. Kris sama sekali tidak pernah terpikirkan untuk melihat bahkan menjadi korban seorang psychopath gila, tapi sekarang ia melihat dengan mata kepalanya sendiri bagaimana Kai menyeringai kearahnya, dan sebelum kesadaran Kris hilang dia masih bisa mendengar apa yang Kai katakan. "Katakan selamat tinggal pada Kyungsoo kekasihku" dan disaat itu juga kesadaran Kris benar-benar menghilang, ia hanya bisa menunggu malaikat pencabut nyawa membawanya kesurga atau neraka.

Kyungsoo yang sudah berada dirumah milik Kai, lagi dan lagi Kai pulang dengan sangat larut. Kyungsoo melihat dari jendela dimana mobil Kai yang baru sampai terparkir didepan rumah, Kyungsoo juga bisa melihat Kai menyeret tubuh seorang Pria yang bisa dibilang cukup tinggi, wajahnya tidak terlalu jelas karena hari yang sudah gelap dan pencahayaan minim yang berasal dari kolam ikan. Kyungsoo sudah tidak ambil pusing dengan pekerjaan Kai, peran Kyungsoo dirumah ini hanyalah menjadi orang baik dan menunggu pulang setelah sebulan lagi. Tapi jujur saja, Kyungsoo sangat terganggu dengan apa yang hampir selalu ia lihat setiap malam, Kai selalu menyeret orang-orang yang Kyungsoo tidak tau masih bernyawa atau tidak. Kyungsoo adalah tipikal orang yang penasaran, ia memutuskan untuk mengikuti Kai yang menyeret orang-orang kedalam gudang. Kyungsoo sedikit mendorong kecil pintu gudang agar ia bisa melihat apa yang selalu Kai lakukan setiap malamnya.

"Kyungsoo, aku tau kau disana. Jangan bersembunyi, masuklah"

Kyungsoo hampir terjatuh kebelakang karena Kai yang sudah mengetahuinya dan memanggil namanya tiba-tiba. Dengan hati-hati, Kyungsoo masuk kedalam gudang, ia melihat tangan Kai yang penuh darah segar, dengan percaya diri menunjukan bahwa dirinya seorang lelaki, Kyungsoo berdiri didepan Kai yang masih sibuk membersihkan tangannya dengan tissue yang sudah penuh dengan darah. Kyungsoo sedikit risih saat berhadapan dengan Kai saat ini, kenapa? Lihatlah penampilan pria didepan ini, terlihat bahagia ketika membersihkan darah ditangannya, dan sedikit bercak darah dipipi milik pria tampan didepannya.

"Kai, bisakah kau beritahu apa yang sering kau lakukan tiap malamnya? Dan siapa orang-orang yang selalu kau seret itu?"

Kyungsoo membuka suara ketika Kai membuang bekas tissue yang sudah penuh darah. Mata Kai beralih kearah sosok mungil didepannya, dengan tatapan bingung, penasaran dan lucu, oh, Kai sangat ingin melihat wajah Kyungsoo ketika mendesah dibawahnya sambil terus memanggil namanya. Kai menghilangkan sejenak fantasy kotornya dan menyeringai kearah Kyungsoo. "Oh, Kyungie, kau sungguh ingin tau?" Kai melangkah maju sehingga tertinggal beberapa centi tubuh kyungsoo dan dirinya. Kyungsoo menelan ludahnya susah payah sambil mengangguk.

"Baiklah, akan kuungkapkan semuanya malam ini, jujur saja aku juga lelah menunggu saat ini tiba" pandangan Kai sedikit berubah menjadi sendu dan berjalan mundur, kakinya melangkah kearah lemari yang tertutup. Kyungsoo mengikuti Kai saat ia berdiri didepan lemari yang lumayan besar itu dan tangannya bersiap untuk membuka pintu lemari. Kai menatap Kyungsoo sebentar dan dalam hitungan detik Kai membuka pintu lemari, Kyungsoo membelalakan mata sambil menutup mulutnya dengan kedua telapak tangannya. Mata kyungsoo mulai berkaca-kaca melihat apa yang tergantung dengan paku didepannya. Demi Tuhan, dengan mata kepala Kyungsoo, ia melihat bagaimana orang yang baru saja bertemu dengannya dikampus kini sudah tergantung tak bernyawa didalam lemari, Kris, tubuhnya sudah penuh dengan lumuran darah, matanya kosong sebelah dan paku menembus dahinya. Mata Kyungsoo beralih menatap wajah Kai disamping jasad Kris dengan wajah puas. "Bagaimana Kyungie? Apakah maha karyaku sangat indah sehingga wajahmu begitu menggemaskan. Kau tau kyung, hatiku lebih sakit daripada yang terjadi oleh tiang listrik disamping ini. Bagaimana bisa kau tertawa bersamanya seakan dia bisa membuatmu bahagia selain aku?" kaki Kai berjalan perlahan mendekati sosok Kyungsoo yang terpaku dihadapan Kris. Kyungsoo sudah tidak bisa berkata apa-apa, ia berpikir, mungkin dia juga akan bernasib sama dengan Kris. Kyungsoo terus menggelengkan kepalanya ketika Kai sudah berdiri dihadapannya dengan wajah sendu.

"Tenanglah sayang, kau tidak akan bernasib sama seperti dia dan seorang lagi"

Hati kyungsoo seperti teriris ketika Kai menyebutkan ada seorang lagi yang mungkin bisa membuatnya mati saat ini juga. Kai kembali berjalan kesamping lemari yang sedikit lebih besar dari sebelumnya. Dan detik itu juga kaki Kyungsoo langsung layu, tubuh mungilnya terduduk diatas lantai dengan mata yang sudah penuh air mata. Disana, Kyungsoo melihat ayahnya terduduk dengan tangan terikat kebelakang, darah dimana-mana, tapi Kyungsoo tau ayahnya masih hidup, ia masih bisa melihat perut ayahnya mengembung dan kempis dengan cepat. Kai, menarik pria setengah baya itu yang duduk dikursi dan menghempaskan kelantai. Mata ayah Kyungsoo terbuka sangat pelan dan melihat anaknya yang sudah terduduk dihadapannya.

"Baiklah, kurasa cukup reuninya. Hey, orang tua. Bisakah kau jelaskan semuanya kepada anakmu—ah maaf kurasa aku harus mengatakan bahwa, kau berhutang penjelasan kepada Kakakku sekaligus kekasihku!"

Sekarang apalagi? Dunia sangat licik, menyimpan sejuta rahasia yang tidak Kyungsoo ketahui, dan apa? Kakak? Kepala Kyungsoo sangat sakit, terlalu banyak kejutan yang ia dapatkan satu hari ini, Kris, ayanya dan Adiknya? Kepala Kyungsoo terangkat melihat ayahnya dan Kai bergantian, ia menarik nafasnya dan melepaskan telapak tangan dari mulutnya, ia mulai membuka suara, menuntut penjelasan semua ini. "A-ayah? Bisakah kau jelaskan semuanya? Hatiku terlalu sakit mengetahui bahwa kau menyembunyikan sesuatu yang sangat penting bagiku." Bening-bening air terus menetes dari mata milik Kyungsoo, sedangkan ayahnya membuang nafas dan memaksa tubuhnya untuk tegap dan menatap Kyungsoo. "Baiklah nak, akan kukatakan semuanya, namun sebelumnya, semoga kau tidak membenci ayahmu setelah semua ini" ayah Kyungsoo menutup matanya dan mulai menceritakan semuanya dari awal, awal dimana semua akar permasalahan ini.

Flashback

"hikss,, hikss,, howaaaaa"

Tangis seorang anak kecil sekitar berusia 5 tahun pecah, anak kecil itu sedang menangisi boneka pororonya yang sudah sobek akibat ulahnya sendiri yang tidak sengaja memutuskan jahitan utama sehingga membuat seluruh jahitan ikut putus.

"Kyungie-hyung, berhentilah menangis"

Datang seorang anak kecil lagi sekitar berusia 4 setengah tahun sambil ikut berjongkok disamping anak kecil tadi yang dipanggilnya Kyungie sambil memperhatikan Kyungie menangis dan memeluk bonekanya yang sudah sobek parah.

"hikss,,hikss, liatlah boneka kesayanganku robek, howaaa" tangis Kyungie makin pecah dan anak kecil yang satunya hanya menutup telinganya dengan kedua tangannya.

"Nanti aku temani beli lagi, sekarang berhentilah menangis Kyungie-hyung. Araceo?"

"Baiklah Jonginnie" Kyungie mengangguk namun giliran anak yang dipanggil Jongin yang mempoutkan bibirnya tanda tak suka, dan Kyungie hanya memiringkan kepalanya polos tanda tak mengerti

"ayolah hyung, aku sudah memberikanmu nama Kyungie dan kau belum memberikan nama special untukku, kau tidak menyayangiku, hikss,, hyung jahat, howaaaa"

Kyungie hanya menatap polos sebelumnya mengangguk mengerti

"Diamlah Jongin, hmm bagaimana jika Kai, kurasa itu nama yang bagus Kyungie dan Kai, setuju?"

Kyungsoo mengulurkan tangan mungilnya dan mendapatkan senyum sangat bahagia sebelum Kai menerima uluran tangannya. Belum cukup lama moment mereka tiba-tiba seorang lelaki datang dan langsung membawa Kyungie pergi, Kyungie terus merontah yang merasa dirinya diculik dan Kyungie terus mengulurkan tangannya kearah Kai yang mengejarnya dengan kaki mungilnya.

"Kaiiiiiiiii~~, tolong Kyungie hiksss,, Kaiiii? Kaiiii? Kaiii?"

Kyungie, terus memberontak dalam pelukan seorang pria yang tidak dikenalinya, sedangkan Kai terus berlari mengikuti hyungnya itu, kaki kecilnya terus berlari tidak memperdulikan rasa lelah meskipun sebenarnya ia sudah cukup tertinggal. Kai tanpa rasa lelah sedikitpun terus berlari mengikutin jejak-jejak kaki yang sedikit samar yang Kai tau milik pencuri kakaknya. Lebih dari dua puluh tiga menit Kai berhenti didepan rumah usang, ia mengatur nafasnya yang kelelahan akibat berjalan tanpa henti dengan kaki mungilnya itu. Kai langsung mengintip dari jendela yang cukup tinggi, Kai menyusun balok yang ada disana dan menaikinya dan Kai bisa melihat bagaimana Kyungie diikat disana, ada sekitar tiga pria yang mengerumuninya salah satunya pria yang menculik Kyungie tadi, dan yang membuat Kai marah ia melihat Ayah Kyungie sekaligus ayahnya menancapkan suntik kearah leher Kyungie. Kai mengepalkan tangannya kuat, sebelum ayah mereka pergi Kai bisa mendengar samar-samar apa yang ayahnya katakana "Bagus, tugas terakhir kalian adalah, mencegah anakku—ah tidak anak haram agar tidak bisa bertemu dengan anak kandungku Kyungsoo"

DEG!

Hati Kai terasa seperti diiris, ditusuk ribuan jarum, dan diinjak oleh ayahnya. Dan dengan penuh keamarahan, Kai turun dari tumpukan balok dan berjalan mencari pintu masuk rumah usang itu, Kai melihat pisau yang tergeletak dilantai dekat pintu masuk, tanpa berpikir panjang Kai mengambil pisau itu dan masuk kedalamnya, ia disambut oleh tiga pria berbadan tinggi darinya, Kai hanya menyeringai dan dengan gerakan cepat Kai menusukan pisau itu tepat kejantung ketiganya. Kai sangat puas melihat darah ditangannya dan dari itulah Kai berniat membunuh siapapu yang menghalanginya untuk mendapat Kyungsoo, kakak sekaligus orang yang ia cintai. Kai tidak mengerti betul karena saat itu ia hanyalah seorang anak-anak dengan tujuan mencari kakaknya. "Kyungie, tunggu Kai. Aku akan menemukanmu saat kita cukup umur untuk menikah nanti. KAU DENGAR KYUNG, AKU AKAN MENEMUKANMU, dan aku Janji itu!" Kai tersenyum dan tertawa layaknya orang gila setelah berteriak dan berjanji akan menemukan Kyungsoo. Kai menatap pisau ditangannya kemudian tersenyum, dan langkah mungil Kai berjalan meninggalkan mayat-mayat pria itu tanpa perduli sedikitpun.

.

.

.

.

.

-To be Continued-

Berapa lama ff ini nganggur? –" salahkan ffn yang gak bisa diakses beberapa hari lalu :3

Hey, ff yang mulai mendekati akhir zaman/? :v disini belum 100% terjawab semuanya yah, kenapa Kyungsoo lupa kai/? Dan pertanyaan-pertanyaan yang terlintas dipikiran readers tentang chapter ini. Sedikit catatan kalau chapter ini Flashbacknya masih on yah, jadi chapter depan adalah sambungan dari flashback chapter ini :3 udah panjang pan? Intinya semoga belum pada bosan sama ff ini karena telat update (': ah, maaf juga kalo zzz/? Banyak typonya atau yah gimanalah ff ini ._. Human problem? And Human not perfect ^^

Answer question akan Ciyu jawab dichapter mendatang, and once Ciyu ingatkan "DLDR!" :)

Ps: mulai saat ini Ciyu mungkin bakalan update inf soal ff di Instagram ^^ yang berminat bisa dipolow kok :3 deaajusuf

Pss: Merry X'mas and Happy New Year ^o^)/\ (25.12.15/01.01.16)

Psss: Happy Birthday my lopli Kyungsoo (12.01.16) Happy KaiSoo deyy my emak bapak/? (13.01.16) and Happy Birthday tu my hensam Kai (14.01.16) (/o/) makin langgenggggggggggggggggggg ampe kakek kakek :') trus moga juga bisa kasih Taeoh banyak adik /shy

Psss: mungkin rated ini bakalan naik hoho :V

PsssssSs: Mind to RIVIEW again~? :')

=BIG THANKS FOR ALL RIVIEWERS=

-CIYUUCHAN-