Love in Mixi © Hezlin Cherry
.
Inspired by That Guy was Splendid
(Guiyeoni)
.
RATE : M (For Save)
.
Sasuke Uchiha X Sakura Haruno
.
Romance, Hurt / comfort
.
NARUTO © MASASHI KISHIMOTO
.
.
.
Summary : Karena keisengannya mengomentari status seseorang dari Sekolah lain di sosmed 'Mixi', Haruno Sakura harus berurusan dengan Uchiha Sasuke si ketua Geng Taka. Hingga suatu hari ia juga tak sengaja mencium bibir sang Uchiha, membuatnya semakin jauh terjebak dalam masalah, kala ketua Geng Taka tersebut meminta pertanggung jawaban lebih padanya. Sejak saat itu pula, hidup Sakura menjadi penuh kejutan.
.
.
.
WARNING: Alur muter2 gajeness, AU, OOC, TYPO, gak sesuai EYD!?
.
.
Don't like? Don't read!
.
.
.
↖(^▽^)↗Happy Reading↖(^▽^)↗
.
.
.
"Lepaskan dulu tanganmu! Baru bicara padaku!" Sergah Sasuke tiba-tiba. Membuat Sakura menegang kaget, sekaligus ... sedih?
DEG!
Sungguh rasa hati Sakura benar-benar seperti tercubit mendengar perkataan bungsu Uchiha itu.
Bahkan Karin dan Suigetsu yang sedari tadi sibuk adu mulut pun kini memperhatikan mereka bingung. Keadaan menjadi canggung, tapi untung saja keadaan sekitar mereka tak terlalu ramai. Hanya beberapa orang hilir mudik menyeberang jalan.
"Ma-maaf, bukan maksudku untuk..."
"Hn, aku hanya tak suka disentuh wanita tiba-tiba." Sela Sasuke cepat.
"Ah, begitu ya..." Lirih Sakura mencoba tersenyum namun tak bisa.
"Jika ingin menyentuhku ... Lebih baik kau tahan saja."
Sakura melotot karenanya, percaya diri sekali pria ini.
"Si-siapa juga yang ingin menyentuhmu! Tadi itu tak sengaja!" Sungut adik Sasori itu sebal bercampur kecewa seraya bersedekap dada sambil mengerucutkan bibirnya lucu.
"Kau marah?" Tukas Sasuke yang melihat perubahan air muka Sakura.
"Tidak!" Balas gadis Emerald itu cepat.
'Huh! Sial! Siapa juga yang sudi menyentuh lelaki aneh sepertinya! Walaupun tampan sih. Tapi ... kenapa waktu itu kau diam saja, saat disentuh oleh gadis Hyuuga itu?' lanjut Sakura dalam hati bersungut-sungut tak terima. Tapi Entah kenapa hatinya juga tiba-tiba terasa sesak.
"Baiklah, ayo jalan."
~oOOOo~
Hari sudah hampir malam, pergantian sang surya menjadi raja malam pun sudah semakin jelas terlihat.
Dan mereka berempat juga telah duduk manis menunggu pesanan makanan maupun minuman di sebuah bar yang cukup terkenal. Bar yang tiga kali lebih besar dan mewah dari bar keluarga Haruno itu masih tampak lengang. Ya, karena bar ini akan sangat ramai jika sudah memasuki tengah malam.
Beruntung bagi Sakura dan Karin mereka tak harus berebut kursi dan terlihat mencolok jika padat pengunjung. Karena mereka tak mau sampai ada murid sekolah lain ataupun guru mereka yang melihat keduanya bermain kemari. Bisa kena hukum menyikat toilet selama setahun.
Mereka menunggu dalam keheningan, dengan posisi Karin, Sakura, Sasuke, dan Suigetsu yang duduk melingkari meja bundar VIP setengah lingkaran di sana. Suasana ini benar-benar canggung.
Kedua gadis bersahabat tersebut justru lebih memilih menatap ke arah lantai-lantai. Seolah lantai itu jauh lebih menarik dari apapun. Suigetsu sibuk memandangi gadis berambut merah dihadapannya dengan tatapan tak terbaca. Sedangkan Sasuke sibuk menghisap rokoknya dan sesekali tampak ia mengepulkan asap rokok perlahan sambil menggerling menatap Sakura.
"Hn, asbak."
Suara baritone Sasuke seketika mengalihkan atensi dan lamunan ketiga remaja di sana. Lebih-lebih Sakura yang berada tepat di sebelah Sasuke langsung menoleh dan mencari asbak yang kebetulan berada tepat dihadapannya. Dengan malas ia meraih benda bulat terbuat dari keramik khusus untuk menampung abu rokok itu dan menyodorkannya pada Sasuke.
Interaksi canggung dan cuek keduanya menuang protes Suigetsu. "Hei, dengan kekasih sendiri kenapa cuek begitu!?"
Sakura hanya tersenyum tipis membalasnya. Dalam hati ia mencibir, 'kekasih? Huh! Dia seakan tak peduli tuh!'
"Ngomong-ngomong apa kau sudah menghubungi Sai?" Kali ini Karin membuka pembicaraan. Di sini ia tidak kenal Sai, ia hanya tahu dari Ino yang selalu menceritakan segalanya tentang sahabat lelaki kedua sahabatnya tersebut.
Walau tanpa di sadarinya, ia telah mengundang tatapan tak suka pria pemilik manik Onyx di sana yang memandang sengit dirinya saat mengucapkan nama 'Sai'. Entah kenapa itu menjadi sebuah nama yang paling dibencinya akhir-akhir ini.
"Oh, iya! Aku belum ada menghubunginya~ ponselku rusak..." Ujar Sakura menanggapi.
"Kau bisa memakai ponselku jika ingin." Karin menawarkan diri dan langsung dibalas dengan tatapan berbinar Sakura yang dengan semangat mengulurkan tangan menyambutnya. "Tapi, kau hapal nomornya 'kan?" Lanjutnya lagi.
Sakura mengangguk antusias sambil tersenyum ceria, "tentu saja! Aku hapal nomornya, di luar kepala malah. Hihi~" Ia terkikik seraya menekan-nekan deretan angka pada ponsel Karin.
Sasuke dan Suigetsu memperhatikan interaksi kedua gadis dihadapannya itu dengan pandangan berbeda-beda. Suigetsu hanya melihat itu sebagai interaksi biasa antar teman, berbeda dengan Sasuke yang memandang sinis keduanya. Ia tak suka ini, gadis musim semi itu mengacuhkannya dan malah sibuk akan bertelpon ria dengan seorang pria! Che! Itu benar-benar membuatnya kesal. Tapi ia memilih diam memperhatikan seraya menyesap dalam-dalam sepuntung rokok kesayangannya.
Dua menit sudah Sakura bertelpon ria dengan sahabat lamanya, seolah-olah dunia milik berdua. Hingga ia menyadari tatapan tajam nan menusuk dari pria disebelahnya. Tapi dirinya tetap cuek dan asyik saja mengobrol, sebelum Karin menegurnya untuk berhenti, karena memang biaya telpon ke luar negeri sangat mahal.
Dan saat itu juga pesanan mereka datang. Betapa terkejutnya Sakura dan Karin yang melihat pesanan begitu banyak. Selusin botol bir, juga beberapa botol sake dan sedikit kudapan itu menunggu mereka. Apa mungkin mereka menghabiskannya semua?
"Si-siapa yang akan meminum ini semua?" Tanya Sakura.
"Aku, kau, dia dan dia." Jawab Sasuke datar seraya menunjuk wajah-wajah terkejut dihadapannya, kecuali Suigetsu yang sangat menantikan ini.
"Ini gila..." Gumam Karin tak percaya.
"Yeahhh, ayo kita beradu minum~ siapa yang paling kuat~" Pekik Suigetsu seraya meraih dua bir sekaligus.
Emerald dan Ruby saling bersibobrok. Kedua gadis itu saling memancarkan kilatan penuh arti dari kedua mata indah mereka. Lalu keduanya saling mengangguk mantap. Ya, mereka bertekad tak akan kalah dari kedua pria itu, mereka berdua akan menunjukkan bagaimana kemampuan minum seorang wanita sesungguhnya.
"Greb!"
Dengan cepat Sakura dan Karin meraih bir tepat dihadapannya. Lalu meneguknya liar.
"Gluk! Gluk! Gluk!"
Membuat Sasuke dan Suigetsu memandang takjub keduanya.
"Huh! Sudah sering minum, eh?" Cibir Sasuke dan hanya dibalas dengan tatapan sinis Sakura, "ya, aku tahu kau pasti sering minum karena kau anak pemilik bar itu." Lanjutnya lagi dan mulai mengimbangi acara minum mereka dengan menenggak bagiannya.
"Yah, kau tahu ... Dan kau akan kalah dari kami!" Balas bungsu Haruno itu mantap.
"Hn, kita lihat saja."
Sedangkan Suigetsu hanya menggumankan kata 'wow' untuk kekuatan minum Karin yang ternyata lebih besar dari Sakura. Terlihat dari total botol yang telah dihabiskan Karin telah mencapai dua botol, sedangkan Sakura baru satu botol. Pria bergigi runcing itu pun tak mau kalah.
Dengan cepat Suigetsu menenggak dua botol sekaligus secara bersamaan sehingga mengakibatkan cairan beralkohol itu merembes melalui celah bibirnya dan itu mengalihkan perhatian Karin yang tak sengaja melihat ke arahnya.
Gadis berambut merah terang itu hanya mendengus remeh melihatnya, walau dalam hati ia tampak takjub akan kecepatan pria yang sedari tadi selalu mencari masalah dengannya itu.
Sementara Sasuke dan Sakura sibuk sendiri dengan minuman mereka sambil bertatapan tajam seolah mereka adalah musuh bebuyutan yang harus memenangkan pertandingan ini apapun yang terjadi.
Lalu tiba-tiba mereka dikejutkan oleh Suigetsu yang mendadak berdiri dari duduk nyamannya. Terutama Sakura dan Karin yang sempat melotot kaget melihat tingkah salah satu anggota Geng Taka itu.
"A-apa yang sedang ia lakukan?" Bisik Sakura pada Karin.
"Entahlah." Jawab Karin bingung.
Sedangkan Sasuke hanya menatap datar tingkah sahabat se-Gengnya itu malas. Jelas saja Ketua Geng Taka ini sudah sangat tahu kebiasaan Suigetsu yang jika sudah setengah mabuk pasti akan bertingkah aneh untuk menarik perhatian gadis incarannya. Terlihat jelas dipandangan Sasuke jika Suigetsu sedang tertarik dengan sahabat gadisnya.
Suigetsu berjalan tegap ke arah Karin yang masih memasang wajah angkuhnya walau ia juga sudah sedikit mabuk. Dengan tatapan tajam yang membuat jantung Karin berdegup lebih kencang dari biasanya, lelaki bergigi runcing itu secara tiba-tiba...
GREB!
...meraih kedua pergelangan tangan putih dihadapannya. Membuat Karin tersentak kaget.
"Ayo jenguk baby kita~" Rancau Suigetsu masih memegang erat tangan gadis merah dihadapannya.
"Hah! Apa kau gila? Aku tak punya baby, aku juga tak suka baby!" Balas Karin sengit sambil berusaha melepaskan cengkraman tangan besar Suigetsu yang terus menggenggamnya sambil menariknya hingga ia terpaksa berdiri.
"Ayo kita pergi melihat baby kesayangan kita~" Lanjut sahabat Sasuke itu bersemangat tanpa memperdulikan tatapan sangar Karin yang menolak mentah-mentah.
"Akh! Apa-apaan kau! Jangan paksa aku!" Sergah Karin, namun usahanya sia-sia karena tubuhnya mau tak mau terpaksa mengikuti arah tarikan dari Suigetsu yang mulai melangkah meninggalkan meja tempat mereka baru saja akan menghabiskan waktu bersantai di sana.
"Karin!" Sontak saja Sakura yang dari tadi hanya diam pun segera meneriakkan nama sahabatnya cemas.
"Sakura, bantu aku! Beri aku sebuah botol kosong! Aku akan memukul kepala pria aneh ini!" Pekik Karin sebelum ia benar-benar meninggalkan meja bundar dan sahabat pinkynya di sana.
"Ba-bagaimana ini? Kita harus membantunya!" Ujar Sakura panik.
"Biarkan saja." Sahut Sasuke tiba-tiba.
"Eh?"
"Hn, itu triknya dia untuk bisa mengambil hati wanita." Lanjut Sasuke sambil terus memperhatikan interaksi Suitgetsu dan gadis incarannya itu.
"Heh, trik? Hem... Trik yang aneh." Gumam Sakura masih tak percaya ia diam saja melihat sahabatnya seperti diculik pria asing.
Tapi apa boleh buat, Sakura kembali duduk di tempatnya setelah mendengar perkataan Sasuke yang mau tak mau harus ia percayai itu. Karena sahabatnya sudah brnar-benar menghilang dari sini, mereka berdua benar-benar pergi meninggalkan Sakura berdua saja dengan ketua Geng Taka di sebelahnya ini.
Tunggu dulu! Berdua saja...
Itu tandanya saat ini Sakura benar-benar terlihat seperti sedang kencan berdua saja dengan Sasuke?
Glek!
Ini sungguh diluar perkiraan gadis Haruno tersebut, dengan agak ragu ia menoleh ke arah Sasuke yang ternyata juga sedang menatap intens dirinya.
"A-apa?" Refleks Sakura pun bertanya.
Dengan tenang dan sedikit menyeringai, Sasuke menjawab. "Hn, sekarang hanya tinggal kita berdua." Ujarnya seraya menenggak segelas bir miliknya pelan.
Sakura lantas segera memandang sekelilingnya. Dan benar saja di sini hanya berisi pasangan kekasih yang memenuhi bar ini, mungkin karena masih pukul tujuh malam dan di sini belum terlalu ramai.
"Memang kenapa?" Balas Sakura mantap.
"Aku yakin kau pasti sangat menyukainya..." Ucap Sasuke seraya bergerak untuk lebih dekat dan merapat pada gadis pinky di sebelahnya, "...karena kita jadi terlihat seperti pasangan kekasih yang lain, fuuhh~" Lanjutnya sambil meniup pelan daun telinga Sakura. Membuat gadis manis Haruno itu mendadak merinding geli dan kaget akan sikap pria yang paling ditakuti tersebut.
"Hyaaa~! I-itu tidak mungkin!" Pekik Sakura refleks dan segera bangkit dari duduknya untuk pergi dari sini menyusul Karin pikirnya, sebelum sebuah tangan besar menahan pergerakannya untuk pergi.
"Mau kemana kau?" Tanya Sasuke dingin.
"Aku... Aku mau menyusul sahabatku!"
"Kau tetap di sini bersamaku!" Tukas Sasuke final.
Sakura jadi tak bisa membantahnya lagi, karena dalam hatinya pun ia juga merasa senang akan perkataan pria yang baru saja ia kenal ini. Tapi tunggu dulu...
Tangannya! Tangan Sasuke masih menggenggam erat tangan Sakura! Ini gawat! Dirinya tak ingin kejadian memalukan tadi sore terulang lagi, saat di mana ia dibentak oleh Sasuke hanya karena sentuhan tangan.
"Emm, tanganmu..." Lirih Sakura yang masih enggan untuk kembali duduk, melainkan ia masih berdiri dihadapan Sasuke yang masih menggenggam tangan putihnya.
Tapi Sasuke hanya menaikkan alis bingung, dan ia menunggu kelanjutan kata-kata gadis dihadapannya.
"...Tanganmu! Kau bilang tak suka disentuh wanita..." Lanjut Sakura.
Sasuke justru menyeringai sesaat sebelum menjawabnya, "ya, aku memang tak suka disentuh wanita. Tapi jika aku suka, aku akan menyentuhnya..."
Blusshh!
Tiba-tiba wajah Sakura memerah karenanya.
"...Seperti ini!" Lanjut Sasuke seraya menarik pergelangan tangan Sakura kuat ke arahnya membuat gadis pinky itu memekik kaget sebelum terjatuh tepat dipangkuannya.
"Hyaaa~!"
Brukk!
"Ugh~ Ke-kenapa kau menarikku?" Protes Sakura yang baru sadar akan perlakuan tiba-tiba Sasuke yang sangat berbahaya, hingga membuatnya menjatuhi tubuh pria itu.
Tunggu dulu! Jatuh? Ke tubuh Sasuke!?
"Hn?"
'Oh Tuhan! Posisi ini benar-benar berbahaya!' Pekik inner Sakura.
Dengan cepat Sakura mendongak untuk bangkit, namun saat itu juga ia tak sengaja bertemu pandang dengan Sasuke. Sejenak Onyx dan Emerald bersibobrok.
Deg! Deg!
Membuat detak jantung Sakura menjadi lebih cepat dari sebelumnya. Dirinya benar-benar terbius oleh Onyx hitam sekelam malam yang dikelilingi oleh bulu mata hitam yang lentik itu. Wajahnya yang mulus, hidungnya yang mancung, dan oh- jangan lupakan bibir tipis kissable yang pernah ia cium itu benar-benar sangat sempurna.
'Kami-Sama... Pria ini sungguh tampan tanpa cela!' Lagi-lagi innernya memekik takjub.
Sakura masih terdiam mengagumi wajah tampan pria dihadapannya hingga ia refleks menyentuh rahang tegas Sasuke dan menyentuhnya lembut.
Sedangkan pria Uchiha itu hanya diam menikmati sentuhan gadis dipangkuannya, ia ingin tahu sampai sejauh mana Sakura berani menyentuhnya.
Sakura terus saja menyusuri rahang tegas tersebut dan ia menyibakkan poni Sasuke ke samping agar bisa terus memandangi wajah rupawan tersebut. Sampai ia mendengar suara bisik-bisik dari pengunjung sekitarnya yang menyadarkan dirinya akan perlakuan agresif ini.
"Eh, ehemm... Ma-maafkan aku telah menyentuhmu..." Lirih Sakura seraya berdehem, "bisa kau lepaskan dan turunkan aku dari pangkuanmu?" Lanjutnya dengan suara semakin pelan, tentu saja ia sudah sangat malu karena berpasang-pasang mata sedang memperhatikan kegiatan mereka sekarang.
"Hn, abaikan saja meraka. Lanjutkan sentuhanmu tadi!" Ujar Sasuke tenang.
Sakura semakin memerah akan sikap Sasuke yang menganggap seolah tak ada orang di sini. Dan apa katanya? Sasuke menyuruhnya untuk menyentuhnya lagi? Oh, ini sulit dipercaya dan benar-benar membuat gadis Haruno itu semakin malu karenanya. Ia harus segera menyingkir dari pria tampan namun menakutkan ini.
SET!
Dengan cepat Sakura pun bangkit dari pangkuan Sasuke dan segera mendudukkan diri di sebelah pria Onyx itu, tentunya dengan menyisakan jarak lebih jauh dari sebelumnya.
Diam-diam Sasuke melirik kearah Sakura yang beru saja melepaskan diri darinya. Gadis manis Haruno itu tampak cemberut dengan wajah memerah menahan malu sekaligus kesal bersamaan. Wajah cemberut Sakura benar-benar tampak menggemaskan di mata Sasuke, membuatnya mendengus menahan tawa sebelum terlintas sebuah ide iseng dibenaknya.
Gadis pinky yang sedang menggembungkan pipinya kesal itu tak sadar jika tingkahnya sedang menjadi sorotan pemuda tampan disebelahnya. Terlebih Sasuke yang sedang mengeluarkan ponsel untuk mengambil gambar dirinya yang sedang cemberut itu. Sampai ia mendengar suara 'klik' dari arah Sasuke dan refleks ia menoleh. Betapa terkejutnya Sakura setelah tahu bahwa ia telah dipotret diam-diam oleh Sasuke dalam keadaan tidak siap.
"Ah! Hei! Hapus foto itu!?" Sontak Sakura segera menyuruh Sasuke menghapusnya. Tapi bukan Sasuke namanya jika langsung menurut begitu saja.
"Hn, tidak akan."
"Kenapa? K-kau harus menghapusnya! Itu pasti foto paling memalukan yang pernah ada!" Sungut Sakura panjang lebar seraya berusaha merebut ponsel Sasuke.
Dengan sigap dan lincah Sasuke menghindari tangan mungil Sakura yang ingin merebut ponselnya, ia akan menyimpan foto menggemaskan ini batinnya.
"Aku akan mengunggahnya di Mixi." Ujar Sasuke datar.
Sakura langsung melotot tak percaya, "tidak! Jangan! Jangan sekali-kali kau mengunggahnya di Mixi!"
"Hn?"
"Kalau tidak! Kalau tidak... Aku akan-!"
"Akan apa?" Sergah Sasuke tiba-tiba menyela perkataan Sakura.
"Ugh~ pokoknya aku tak mauuuu!?" Pekik gadis pinky itu masih sambil berusaha merebut ponsel sialan Sasuke namun nihil.
Yaahhh, begitulah... Mereka menghabiskan waktu bersantai dengan saling merebut ponsel hanya karena sebuah foto dan itu cukup menghibur bagi Sasuke.
.
.
.
Dan akhirnya pasangan pinky dan raven itu pun selesai dengan kegiatannya, yang berakhir dengan kekalahan Sakura karena dia tak pernah mendapatkan ponsel Sasuke. Mau tak mau, rela tak rela, dia harus mengikhlaskan foto dirinya bersarang diponsel Ketua Geng Taka itu.
Kini Mereka berdua sedang dalam perjalanan pulang. Keduanya berjalan beriringan melawati pinggiran kota yang gemerlap ini.
"Haah~ akhirnya mereka berdua tak juga kembali..." Keluh Sakura yang sedikit banyak juga kepikiran dengan sahabat merahnya yang tak juga kembali setelah dipaksa pergi oleh sahabat pria di sebelahnya ini.
Sasuke yang berjalan di samping gadis Haruno itu turut menoleh dan menanggapi. "Tak usah pikirkan mereka, aku yakin keduanya akan baik-baik saja." Jelasnya.
"Eh? Tapi 'kan mereka berdua tampaknya sedang mabuk berat~" Cicit Sakura, "aku takut terjadi sesuatu pada mereka..." Lanjutnya lagi cemas.
"Hn, tenang saja. Suigetsu tak segampang itu untuk mati walaupun sedang mabuk berat."
"Benarkah!?" Tanya Sakura meyakinkan dan Sasuke mengangguk sepintas, "Fiuhh syukurlah kalau begitu~" Sakura benar-benar lega mendengarnya.
Terang saja, Suigetsu yang walaupun berperawakan kurus tinggi itu tapi dia juga salah seorang anggota Geng Taka. Pastinya ia punya kelebihan sehingga bisa menjadi anggota Geng yang dikepalai oleh Uchiha Sasuke ini.
Perjalanan yang mereka tempuh masih cukup panjang untuk sampai ke rumah Sakura. Apalagi dengan keheningan yang kembali tercipta di antara mereka membuat Sakura merasa canggung.
Gadis berhelai merah jambu itu mencoba membuka obrolan ringan, ia sedikit berdehem sebelum bersuara. Oh~ ayolah ... dirinya benar-benar tak tahan dengan keheningan ini.
"Ehm~ apa ... aku boleh bertanya sesuatu?" Ujar Sakura sedikit ragu.
Ya, di sini ia akan memulai pembicaraan dengan menyanyakan sesuatu entah apa itu yang pasti sesuatu yang tiba-tiba akan terlintas di kepala pinknya nanti.
Sasuke melirik dengan ekor matanya, "hn, asalkan bukan pertanyaan konyol."
"Hehe bukan pertanyaan konyol kok~" Balas Sakura sambil senyum kuda yang entah kenapa menurut Sasuke terlihat menggemaskan, "golongan darahmu apa?" Tanyanya lagi.
"AB." Jawab Sasuke kalem, "hanya mau tanya itu?"
"Eh? Em..." Sakura mulai bingung akan pemikirannya, ia harus menanyakan sesuatu yang lebih berbobot, "Ka-kalau ulang tahunmu? Kapan?" Lanjutnya spontan.
"23 Juli."
'Hah!? Gawat! Itu 10 hari dari sekarang! Untung aku menanyakannya barusan.' Inner Sakura memekik antara cemas dan bangga.
"Ehe~ 23 Juli ya... Emm kalau gitu bintangnya apa ya...?" Gadis Emerald itu berucap lirih seolah hanya bergumam pada dirinya sendiri, nun pria Onyx di sebelahnya cukup mendengar hal itu.
"Bintang?" Ulang Sasuke.
"Yeah, bintang kelahiranmu ... emm semacam zodiak gitu~" Jelas Sakura seraya menunjuk deretan bintang-bintang di langit malam Konoha yang beberapa berjajar membentuk sebuah rasi bintang.
"Hn, bintang biduk." Sasuke menjawab asal. Ya, karena dia juga kurang mengerti dengan hal seperti ini, maksudnya dia kurang mempercayai Hal-hal yang dianggapnya tak begitu penting.
Sakura melongo, 'bintang biduk?'
"Pffhhht ahahaha~" Tiba-tiba gadis yang identik dengan bunga Sakura itu tertawa lepas. Tentu saja membuat Sasuke bingung.
"Kenapa kau tertawa?"
"Hahaha tidak... Maksudku tidak ada yang namanya bintang biduk, hahaha~"
"Hn, terserah." Tak ingin ambil pusing dengan tingkah menggemaskan gadis gulali di sebelahnya, Sasuke kembali berjalan bermaksud meninggalkan Sakura.
Tapi bungsu Haruno itu masih terus saja tertawa. Oke, di sini ia mulai merasa aneh, bayangkan saja dirinya adalah seorang Ketua Geng Taka yang ditakuti. Namun kini di tertawakan begitu saja oleh seoramg gadis? Tidak, Nuraninya membenci ini!
"Sudahlah! Berhenti tertawa!" Sergah Sasuke tiba-tiba. Sontak saja Sakura langsung menghentikan tawanya mendengar perkataan serius sang Uchiha. "Sebenarnya apa yang ingin kau ketahui?" Lanjutnya lagi. Ia merasa tadi hanyalah sebuah pertanyaan basa basi yang mengantarkan ke sebuah pertanyaan penting, pikirnya.
"Hah!? Oh iya..." Sakura teringat sebuah pertanyaan penting yang patut ia tanyakan, "kenapa ... kau tak suka disentuh oleh wanita?" Lanjut Sakura hati-hati.
Sasuke sedikit menegang mendengarnya namun ia tetap bisa menguasai diri. Seraya menyesap dalam lalu menghembuskan asap pekat dari sepuntung rokok terakhirnya yang sudah hampir habis terbakar itu ia menjawab pelan. "Itu ... " Sedikit ragu, ia mengambil jeda sejenak, "...kau tak perlu tahu tentang hal itu."
"Eh, ma-maaf..." Sakura sedikit menyesali pertanyaannya. Karena hal itu ia jadi melihat wajah sedih Sasuke walau hanya sepintas. 'Apakah sebenarnya yang membuatmu seperti itu Sasuke?' tanya batinnya.
"Tapi ingat satu hal..." Sasuke kembali berujar dengan wajah serius seolah sedang menghadapi musuh-musuhnya selama ini, "...Saat sedang menjalin hubungan denganku, kau hanya boleh melihatku seorang!" Tegas pria Uchiha itu dengan sorot mata tajam menandakan sebuah keseriusan.
" Me-memangnya apa hubungan kita?" Sakura benar-benar bingung di sini, sebenarnya apa hubungan mereka? Kenal juga tak lama.
"Ck, kau itu kekasihku!" Balas Sasuke cepat.
Gadis bermarga Haruno itu langsung merona merah, bisa dibayangkan wajahnya sekarang sudah seperti kepiting rebus. "Umm, se-sejak kapan..." Cicit Sakura pelan menahan semburat merah yang semakin menguasainya.
Lelaki Onyx itu sedikit tersenyum bengkok atau lebih tepatnya menyeringai melihat gelagat gadis merah muda dihadapannya. "Tentu saja sejak kau mencium bibirku!" Sahutnya lagi.
"K-kau..." Sakura tak bisa melanjutkan kata-katanya lagi, seolah kata-kata yang ingin ia keluarkan tercekat di tenggorokan.
Sebenarnya ia senang bisa menjadi kekasih seorang Uchiha tampan. Namun ada terselip sedikit rasa aneh di sini, 'apakah itu hanya sebuah status? Tanpa rasa cinta? Mengingat mereka berdua belum lama kenal dan tau satu sama lain?' Berbagai pertanyaan memenuhi tak mau ambil pusing, Sakura akan mencoba mengikuti alur yang dibuat oleh Ketua Geng Taka itu.
"Dan aku akan menendang bokongmu jika kau berani bertemu dengan pria bernama Sai itu!" Ancam Sasuke tak suka. Entah kenapa dia benar-benar membenci pria itu.
"Eh? Kenapa kau ingin menendangku? Sai itu sahabat lamaku tahu!" Protes Sakura tak mau kalah.
"Tetap saja aku tak menyukainya."
"Hei, kau ini kenapa sih? Nanti aku akan mengenalkanmu padanya~"
"Hn, terserah! Aku tak peduli."
"Huh! Dasar kekanakan!" Cibir Sakura jengkel dan mendapat dengusan tawa dari Sasuke yang mendengarnya.
Mereka benar-benar sering beradu argumen tak penting yang justru membuat keduanya semakin dekat seolah sudah kenal lama.
Tanpa mereka sadari, ternyata ada beberapa pasang mata berbeda warna yang tengah memperhatikan interaksi keduanya dengan tak suka. Gerombolan orang yang ternyata adalah wanita yang benar-benar tampak seperti preman itu kini mulai mendekati Sasuke dan Sakura. Lalu dengan cepat mereka kini telah berdiri dihadapan Sasuke.
"Uchiha Sasuke!" Desis seorang wanita berkulit gelap dan berperawakan tinggi yangbmaju lebih dulu itu sinis.
"Hn, Karui. Ada apa kau menghalangi jalanku?" Balas Sasuke tak kalah tajam karena dia juga sedikit terkejut saat melihat seorang gadis berhelai Indigo turut serta bersama Geng Karui itu.
'Hah!? Karui? Dia... Dia 'kan salah satu ketua Geng wanita di KHS yang cukup ditakuti! Dia tidak segan-segan memukul dan mengirim ke rumah sakit bagi siapa saja yang membuatnya murka!' Inner Sakura menjeritkan alarm bahaya. Ia tau wanita berkulit gelap ini, karena jika sudah berurusan dengannya maka takkan ada ampun lagi.
Dengan perlahan Sakura mundur dan bersembunyi di balik punggung tegap Sasuke, ia benar-benar takut.
"Cih, jadi itu kekasih barumu?" Decih Karui sambil meludahkan permen karet dari mulutnya begitu ia melihat Sakura bersembunyi di belakang Sasuke. "Lalu bagaimana dengan Hinata!?" Lanjutnya lagi.
"Ck, memang kenapa dengan Hinata?" Balas Sasuke remeh.
Sakura sedikit mengintip untuk melihat keadaan yang mulai memanas ini. Ia sadar jika dirinya sedang berada diposisi tak baik. Tunggu dulu, Hinata? Hyuuga Hinata? Sakura baru sadar jika gadis tercantik di KHS itu datang bersama Karui and the geng. Apa ini semua ada hubungannya dengan dirinya?Ini benar-benar gawat. Pikirnya kalut.
"SIALAN KAU! BARU BEBERAPA HARI YANG LALU KAU PUTUS DENGAN HINATA! SEKARANG SUDAH MENGGANDENG WANITA LAIN, HAH BRENGSEK!?" Karui benar-benar memuntahkan kata-kata makian di depan Sasuke.
Deg!
'Baru ... baru saja putus? A-apa maksudnya ini?' tanya Sakura dalam hati.
.
.
~to be continued~
.
.
Hei minaaaa~ gomen yaaa lama updte, hoho maklum stlah jdi ibu rumah tngga, aplagi hrus bekerja jg mmbuat kesibukanku smakin bertambah, jadi yaa gitu deh makax ff q jg tertunda (╯▽╰)╭ setelah ini akan fokus lanjut ff fated to love u, di tnggu yaa ヽ(^。^)ノ
Oh iya... Gomen juga kalau kali ini belum sempet bales review kalian, tapi Hezlin udh baca semua kok review dari kalian dan itu benar2 membuatku senyum-senyum sendiri bacanya, makax sebisa mungkin aq lanjut ngetik ff lagi hehehe...
.
Sekali lagi makasih yaa untuk kalian yang udh mendukung diriku, dan juga yang udah RnR, fav dan follow ╮(╯▽╰)╭
Special thanks to:
YOktf, dinda adr, Hyemi761, hanazono yuri, Nikechaann, Luca Marvell, Chichak Deth, Lhylia Kiryu, Misa safitri3, nurvieee-chan, Kiki Kim, Nurulita as Lita-san, Yukiyamada, KuroNeko10, hiugatsu kanazawa, SasuSakuIta18, misakiken, Uchiha Lady Haruno, Tachibana Koyuki, arisahagiwara chan, Clarisa875, suket alang alang, SaSaSarada-chan, sakura uchiha stivani, Fuuyuki Ayasegawa, Druella Wood, dianarndraha, sami haruchi 2, yulia sasusaku, Savochii, , Guest, ToruPerri, Hinasasu cheery, hanie gaemkyu, ChanbaekSaranghaeHeni, Chiaki Machi, Diah cherry, kana, ALin, Uchiha Pioo, septemberstep, UchihaHaruno, Guest, Viviane, uchihaSSS, DiwaYeol 'Bbuing'Bbuing, vici mona, vicmon, saki, Hitsugaya55, luhannieka, Hikaru Sora 14, Hinasasu, Sasha,ongkitang, Namefera 7056, CN Scarlet, CbiellUchiha1, mia-chan, Protect Sakura, Pputri AuLia, Desta Soo, .
.
Mohon maaf jika ada nama yang salah penulisan maupun jika ada nama yang lupa tidak tercantum. Kalian semua penyemangatku
.
Mind to RnR again?
╭(′▽‵)╭(′▽‵)╭(′▽‵)╯