"Hey The Pabbo Is A Superstar!"

Pairings: HUNHAN BAEKYEOL KAISOO

Warning: YAOI, aku pernah mempost ff ini di dalam bahasa inggeris jadi jangan tanya mengapa ff ini kelihatan persis seperti mana2 ff.

Summary: Luhan adalah anak SMA biasa seperti siswa lainnya. dia lucu, manis dan sopan tapi ia berubah menjadi lonely setelah ia membantu Hun Hun, namja pabbo dari pembully. sayangnya karena insiden itu, ia mulai dibully dan Hun juga menjadi alasan utama mengapa Baekhyun dan Kyungsoo menjauhkan diri darinya. dan hari-harinya menjadi lebih memburuk ketika Pangeran Jongass, seorang pangeran sekolah mulai mengejar cintanya. tetapi entah mengapa Luhan merasakan namja pabbo itu persis seperti Oh Sehun, penyanyi favoritnya!.

.

.

.

HUNHAN

.

.

.

One Nation Emcees (ONE) adalah sebuah group yang popularitasnya sedang naik daun. semua orang menyukai mereka dan ya bahkan aku malu untuk mengakuinya, tapi aku adalah salah seorang dari begitu banyaknya fans mereka. seperti kebanyakannya mengatakan, aku sudah jatuh cinta pada pandangan pertama dan tampaknya, aku tidak bisa melupakan kelincahan dan aura salah seorang dari mereka. ya dia adalah Oh 'Sehun. aku suka semua tentangnya. cara dia bernyanyi, wajahnya yang sempurna dan kepercayaan dirinya di atas panggung membuat aku terpesona dan terus memimpikannya setiap malam.

toh siapa yang peduli tentang berperilaku seperti seorang fangirl?

Kamu?

Nah malangnya, aku tidak peduli!

Luhan adalah mahasiswa transfer dari China yang sebelumnya adalah seorang mahasiswa normal tapi sekarang berubah menjadi tidak normal sejak tiga hari lalu. mulai dari hari itu, ia menjadi penyendiri dan teman-temannya mulai menghindarinya hanya karena mereka takut jika mereka akan mengalami hal-hal sama seperti bagaimana Luhan alami.

Luhan merengut frustasi ketika dia melihat banyak sampah dan kertas di dalam lokernya, demikian dia tetap tenang dan terus menghindari tatapan dari siswa dan siswi yang memelototinya seperti mereka ingin menelannya hidup Tiba-tiba matanya terfokus pada salah satu dari banyak kertas yang ditulis 'the queer loves the pabbo' di atasnya.

ia mendesah dan memilih untuk membersihkan segala kekacauan yang telah mereka lakukan. Dia sadar semua itu terjadi karena mungkin saja mereka masih marah padanya, tapi apa yang bisa ia lakukan? segalanya sudah terjadi dan dia tidak menyesali dengan apa yang telah ia lakukan tiga hari yang lalu.

"Eh, eh Luhen?"

Luhan berbalik tubuhnya dan melihat seseorang yang telah menyebabkan ia berubah menjadi sangat menyedihkan seperti saat ini, membuatkan ia mengerutkan keningnya. jika kalian ingin dia jujur, ya dia akan mengakui bahwa ia sangat frustrasi dengan anak yang tampak seperti gurita yang sedang berdiri di depannya.

Tidak!

tidak, itu bukan karena Lu han telah menyesali menyelamatkan anak itu dari ditindas. tapi dia marah karena salah satu dari begitu banyak masalah Hun Hun yang tidak bisa mengucapkan namanya dengan benar. Luhen? Luhen? aku Luhan! apa yang begitu payah tentang namanya? ergh!

walau Luhan sangat kesal tapi dia masih menjawab salam namja pabbo itu sambil tersenyum. "Ne, Hun Hun?"

Luhan menggeleng. "Tentu saja karena kau populer, Hun. Bagaimana bisa aku tidak tahu tentangmu." ya dan seperti yang telah ia katakan, seorang anak bernama HunHun memang populer. Lihatlah cara dia berpakaian dan rambutnya disisir rapi di sebelah kiri. haa! tidak perlu berbicara tentang ketebalan kacamatanya juga.

Ya, bisa Anda bayangkan?

dengan penampilannya yang culun itu dia bisa dianggap sebagai kepala nerd asosiasi di sekolah. seorang pabbo yang juga kutu buku, itu cocok dengan gelarannya bukan? meskipun demikian, Lu Han tidak pernah berpikir tentangnya seperti itu. untuk Luhan, Hun hanya seorang mahasiswa normal seperti orang lain dan tidak ada yang salah tentang dirinya.

"a-aku popula-r? " dan, ini adalah satu hal yang Luhan tidak suka tentang anak ini. ketika ia berbicara kepadanya, ia akan gugup dan gagap seperti Luhan akan menelannya hidup-hidup seperti para pembully yang selalu membullynya.

Luhan menggeleng. "Hei, bisakah kau sedikit tenang dan berbicara dengan benar? Jangan khawatir, aku tidak menggigit manusia."

Hun Hun mengangguk kepalanya, lalu mengambil napas dalam-dalam. (Seperti seseorang mengumpul jiwanya untuk bertarung). ia mengangkat wajahnya setelah ia mendapat kepercayaan lagi dan kali ini, ia terlihat lebih percaya diri. "Luhen, ayuh ke kantin. Jangan khawatir, Hun yang traktir yah?" katanya sok keren walau saat ini wajahnya tidak terlihat keren sama sekali. dengan matanya yang berkedip lucu membuat Lu Han tidak bisa menolak tawarannya.

Luhan terkekeh ketika ia melihat betapa lucunya kelakuan Hun Hun.

you know what?

Luhan sedang mencoba menahan diri untuk tidak mencubit pipi hun yang kelihatan sangat mengemaskan pada saat ini. "iya nih. aku juga udah ga punya teman. ayuh!" ia menyetujui tawaran Hun tanpa berpikir dua kali.

Yah, dia tidak punya teman saat ini. Jadi dia tidak memiliki alasan apapun untuk menolaknya.

iya kan?

Hun tersenyum menunjukkan giginya yang sempurna. Dia mencoba yang terbaik untuk tidak terlihat seperti idiot karena ia tahu bahwa Luhen membenci itu.

"Terima kasih Luhen kajja."

.

.

.

.

.

Flashback of three Days ago..

.

tiga hari yang lalu, Luhan, Baekhyun dan Kyungsoo sedang dalam perjalanan mereka dari sekolah dan seperti biasa mereka sering mendengar celoteh Baekhyun yang tidak berhenti berbicara tentang eyeliner nya. Dan seperti yang hari sebelumnya reaksi dari Luhan masih sama. Dia hanya mengangguk kepalanya karena ia tidak mengerti banyak dengan aksen Korea. Lu Han adalah mahasiswa ditransfer dari China dan ia masih mencoba untuk belajar hangul secara perlahan.

dan Kyungsoo ...

ia tidak peduli meskipun ia memahami aksen yang digunakan oleh Baekhyun. dia benar-benar tidak tertarik pada topik dibahas oleh diva itu.

Tiba-tiba mereka melihat anak laki-laki yang sedang dibully oleh sekelompok anak siswi.

"Hei lihat di sana!" Kyungsoo mengacukan jarinya ke arah mereka

"Omo namja pabbo itu lagi! Bagaimana dia bisa selemah ini? Ayo guys, biarkan dia uruskan masalahnya sendiri. lagipun ia adalah seorang cowok." Baekhyun menarik tangan Kyungsoo .

Luhan mengerutkan keningnya dan ia tertanya-tanya, mengapa Baekhyun mengatakan seperti itu? Ibunya selalu mengajarkan kepadanya bahwa, kita harus membantu orang-orang yang sedang bermasalah. "Tidak Baekkie! Kita tidak bisa meninggalkan dia sendirian dan membiarkan mereka melakukan seenaknya padanya. Kita tidak tahu apa yang mereka bisa lakukan setelah ini. Kita tidak bisa egois, dia lagi punya masalah dan kita harus membantunya"

"Oh, ayolah Lu Han, ia terbiasa dibully seperti itu. jangan cari masaalah otte? Kita tidak perlu ikut campur. lagipula mereka itu yeoja. ah sangat memalukan! agaimana bisa seorang namja dibully oleh yeoja?" Baekhyun mendesah dengan sangat dramatis, ia memandang Hun dengan tatapan mengejek nya.

Kyungsoo hanya mengangguk kepalanya, walaupun ia merasa kasihan pada anak itu.

Ya itu benar bahwa mereka itu hanya yeoja tapi apa Baekhyun tidak tahu adalah bahwa meskipun, para pembully itu hanyalah seseorang yang begender yeoja tetapi kenyataannya adalah mereka itu ditakuti oleh beberapa siswa dan siswi sepertinya. Itulah sebabnya bahkan Kyungsoo merasa kasihan kepada namja pabbo itu tapi dia tidak cukup berani untuk membantunya.

Tapi Luhan tidak akan peduli. dia terus melotot pada mereka.

"Ayolah Luhan, mari kita pergi." Luhan tidak bergeming dari posisinya dan dia memilih untuk mengabaikan Kyungsoo yang terus menarik tangannya. Dia mengepal tangan dan berteriak kepada mereka untuk berhenti memaksanya dari menyelamatkan pabbo itu.

walaupun ia tidak cukup kuat untuk melawan mereka tapi tetap saja, ia tidak bisa meninggalkan anak itu sendiri. dia harus membantu anak itu tidak peduli apa, meskipun ia tidak tahu bagaimana caranya untuk berlawan. tambahan lagi, mereka itu hanya yeoja, iya kan? dan ada tiga dari mereka dan kami -

ehhhhhh? mana perginya Baekhyun sama Kyungsoo?

ia berbalik tubuhnya dan terkejut ketika Kyungsoo dan Baekhyun tidak ada bersamanya. ia bertanya-tanya, sejak kapan mereka meninggalkannya sendirian? Mereka adalah temannya kan? bahkan ia sendirian, ia masih tak akan berubah pikiran membantu namja pabbo itu.

"Yahh! Apa yang kalian lakukan padanya? cari mati yah!" Luhan berteriak dan matanya tidak pernah berhenti dari memelototi mereka.

.

End Of Flashback

.

.

dan karena dari hari itu, Lu Han turut menjadi sasaran para pembully dan sejak dari hari itu juga, ia sadar bahwa para pembully itu sangat ditakuti di sekolahnya dan pengikut mereka begitu banyak. kadang-kadang mereka akan meletakkan permen karet di kursinya dan kadang-kadang mereka akan sengaja melemparkan banyak sampah di lokernya membuatkan lokernya penuh dengan sampah seperti pagi ini.

dan dari hari itu juga, Lu Han kehilangan teman-temannya satu per satu, termasuk Baekhyun dan Kyungsoo. mereka mulai menghindari dia karena mereka mengatakan mereka takut jika mendapatkan nasib yang sama sepertinya. hanya Baekhyun, kadang-kadang si diva itu akan diam-diam menyapa dan berbicara dengannya Ya hanya Baekhyun dan yang lainnya tidak akan berani untuk berbicara lagi dengannya.

apa yang tersisa, hanyalah Hun Hun.

.

.

.

.

author's note: aku bukan sepenuhnya warga indonesia. ibuku adalah warga indonesia tapi menetap di malaysia jadi maaf untuk campuran malaynya yah?

ff ini sengaja di translate in indonesia version, karena permintaan teman-temanku yg juga warga indonesia. (sebelumnya semua ff ku in english version) jadi maaf ya, jika sulit difahami :(((

aku mempunyai akaun lain di aff bersama sahabatku, adrianchua yang mulai meminati yaoi setelah dipaksaku hehe.. jadi ide ini bukan hanya dariku saja dan mohon dukungan kalian untuk ff ku "His Sweet Revenge"~

dan... maaf ya jika ada typos atau mana2 kesalahan yang tidak sempat saya betulkan. aku akan post lebih panjang jika mendapat respond yang positive. so para readers yang manis lagi cantik sila review yaa.

muahhhh ╰( ̄▽ ̄)╭