~ chapter yang lalu ~

"apakah luhan baik-baik saja" kaget jongin mendengar jeritan luhan dan langsung reflek berdiri.

"dia baik-baik saja" tenang sehun.

Operasi kecil itu berjalan dengan lancar,sekarang kaki kiri luhan diperban kata dokter paling lama 1minggu operasi itu mereka ber3 pun berniat untuk pulang tapi saat diperjalanan luhan menunjuk toko kue (tau aja si duyung toko kue) karna ia sangat lapar dan ingin makan sesuatu sehun dan jongin pun menuruti karna mereka juga lapar. Soalnya dari tadi pagi mereka belum sarapan karna ada kejadian mengejutkan dulu dan berujung pergi kedokter.

.

.

CHAPTER 2

.

Sehun,kai dan luhan pun masuk ke toko kue itu.

"kau mau pesan kue apa?" tanya kai pada luhan sambil memperlihatkan menu toko kue itu.

"aku tidak tahu,kau saja yang pilih-kan" jawab luhan sambiltersenyum sangat manis kearah kai.

"oke kue rasa stroberi saja ya biar samaan sama aku,sehun kau apa?"

"kopi saja"

"katanya lapar kau kan belum makan juga" jawab kai.

"sudah tidak lapar" jawab sehun datar.

"oke lah pangeran es!"

"pelayan!"

"iya tuan ada yang bisa saya bantu?"

"aku pesan 2 kue rasa stroberi dan 1 kopi"

Pelayan itu menyatat apa yang dipesan kai.

"ini saja? Tidak ada tambahan?"

"iya"

"oke, ditunggu ya.." pelayan itu pun pergi dan sedikit mengedipkan matanya kearah kai dan sehun.

"matanya kenapa?" tanya luhan yang baru saja mengeluarkan suaranya.

"bintitan" sahut sehun.

"kau salah liat mungkin" sahut kai.

"ohhhh..." si duyung imut itu hanya mengangguk-anggukan kepalanya mengerti.

.

Pesanan mereka sudah datang 2 kue rasa stroberi dan 1 cangkir sangat bersemangat memakan kuenya,ia bercerita bahwa di laut tidak ada makanan seenak ia sampai meminta lagi dan lagi kue stroberinya. Uhh bangkrut nih kai,sehun yang mengerti raut wajah kai, yang sekarang berwajah sangat melas dan mencoba membujuk luhan untuk pulang pun sehun hanya tertawa terpingkal-pingkal sampai ditegur oleh salah satu pegawai di toko kue itu. karna sehun masih mempunya hati baik ia pun membantu kai membujuk luhan dan akhirnya berhasil. luhan menuruti sehun,ya bagaimana gak nurut sih! sehun mengancam luhan bukan membujuk. Ia mengancam, kalau luhan tidak mau pulang ia bakal membuang luhan dan memberitahu semua orang bahwa luhan itu siluman ikan. Dan dibantah oleh kai kalau luhan itu bukan siluman ikan tapi DUYUNG. Menurut sehun sih sama aja siluman ikan dan duyung,sama sama manusia yang bisa jadi ikan/? Tau ah,cus yuk ganti topik.

Akhirnya mereka pun pulang menuju ke apartemen,saat di perjalanan pulang luhan menunjuk toko sepatu. Luhan ingin memakai sepatu karna kakinya dari tadi sakit saat berjalan. Sehun dan kai pun menurutinya sambil nepuk jidat mereka masing-masing karna mereka gak sadar bahwa dari tadi luhan tidak memakai alas kaki apapun ditambah kaki kiri luhan yang terluka,pantas saja dari tadi mereka diperhatikan oleh orang-orang yang mereka lewati. Dokter nya juga sih kenapa gak ingetin kalau luhan gak pake alas kaki. Kok jadi nyalahin dokter sih?.

.

Mereka ber3 pun sudah sampai apartemen.

"bagaimana? Bagus tidak sepatunya?" kai mendekat kearah luhan yang sedari tadi terus memperhatikan sepatu barunya. Ngomong-ngomong sepatu ini sehun yang beli tapi kai yang memilih modelnya.

"bagus, aku suka" luhan tersenyum.

"terimakasih sehun kai" lanjut luhan masih tersenyum. Senyumannya dibalas oleh kai sambil ia mengacak-acak rambut luhan.

"kau menggemaskan sekali luhan! Aku ingin memakan mu jadinya" kai memeluk luhan sangat erat dan mencium pipinya yang sekarang bersemu merah.

Sehun yang melihat kejadian berikut pun melebarkan matanya dan buru-buru menarik luhan dari kai.

"JANGAN BERBUAT YANG ANEH-ANEH PADA LUHAN! DIA MASIH POLOS!" teriak sehun dan menarik luhan kebelakang.

Luhan bingung dengan situasi ini. Ah~ luhan, bukannya selalu bingung?.

"AKU HANYA MENCIUM PIPINYA! LAGIPULA DIANYA JUGA GAK MARAH!" balas kai sambil teriak tidak kalah besar dari sehun.

"ATAU JANGAN-JANGAN KAU CEMBURU YA? PENGEN JUGA GITUIIN LUHAN YA?" lanjut kai menunjuk-nunjuk sehun sambil memicingkan matanya.

"APA? TIDAK! AKU HANYA TIDAK MAU MELIHAT ADEGAN SEPERTI ITU DI SIANG HARI SEPERTI INI" balas sehun sambil mendorong luhan dan luhan pun jatuh dengan tidak elitnya untuk yan kedua kalinya.

"ALASAN MACAM APA ITU? HAHA" balas kai.

"WOY! BERISIK WOY! KALO MAU DEBAT SANA PERGI KE GEDUNG DPR! JANGAN DITEMPAT UMUM" tetangga komen,akhirnya sehun dan kai pun berhenti debat.

.

Sehun berjongkok didepan luhan dan membantunya berdiri.

"maaf" sehun meminta maaf pada luhan dan dibalas dengan senyuman oleh si duyung.

.

Tidak terasa hari sudah sore. Di sore hari ini pantasnya untuk bermalas-malasan menurut kai, ia sedang tidur di sofa sekarang,baru saja 3menit yang lalu ia tertidur karna awalnya ia sedang nonton tv bersama luhan sambil memakan aneka snack. Dan sehun ia sedang menyiram bunga di balkon apartemen,rajin sekali ya sehun.

.

Luhan mulai bosan menonton tv terus ditambah ia tidak mengerti apa yang dibahas di tv, akhirnya ia berjalan ke arah kamar mandi. Rasanya badan luhan sangat kering sekali karna hari ini ia bersentuhan dengan airnya tadi pagi saja. Sekarang luhan sudah ada dikamar mandi dan si duyung pun langsung masuk kedalam bathtub dan memutarkan kerannya, ia tahu cara mengisi airnya karna tadi pagi ia melihat sehun mematikan airnya dengan cara memutarkan kerannya, otomatis cara meyalakan airnya juga sama kan? Itu pemikiran luhan, luhan si duyung pintar ya.

"ahhhh...segar sekali" ujar luhan, kedua tangannya ia taruh di pinggir kanan kiri bathub dan sambil mengepak-ngepakan ekor indah berwarna birunya itu,

Keciprak..keciprak...keciprak..nanana..

Sambil memainkan air luhan sesekali bernyanyi walaupun entah apa yang ia nyanyikan. Tidak jelas.

"ini apa ya? Harum sekali" monolog luhan sambil mengambil bungkusan yang bernama detergen di pinggir bathub.

"wahh berserbuk-serbuk..apakah ini serbuk ke ajaiban?" tanyanya pada diri sendiri sambil menuangkan detergen merk dai*a itu ke tangan halusnya.

"wahh! Benar ini serbuk ke ajaiban, jika serbuk ini aku campur dengan air dia akan jadi gelembung-gelembung..wahhhhh aku suka" ujarnya antusias sambil menuangkan seluruh isi detergen itu ke dalam air yang ia sedang pakai untuk ber rendam itu.

.

.

"hmm..adik kecil ku tumbulah menjadi bunga yang sangat indah ya! Jika kalian tidak tumbuh dengan indah..sia-sia dong aku mengurus kalian setiap hari?" ujar sehun pada bunga-bunga kecil yang ia anggap sebagai adiknya itu.

Sehun melihat sekilas arloji di tangan manly nya.

"hn..sudah jam setengah 6 tidak terasa" lanjutnya dan menyimpan alat penyiram berwarna pink itu dan mencium sekilas bunga-bunga indah yang beruntung itu karna sudah dicium sehun. *ihh pengen jadi bunga* sehun pun masuk ke dalam apartemen dan tidak lupa menutup pintunya.

.

Sehun masuk apartemen,ia sekilas melihat kai yang tertidur di atas sofa dan mendelikkan matanya malas. Lalu ia berniat mandi karna badannya sudah sangat lengket karna terakhir mandi tadi jam 8. Sehun pun mengambil handuk dan berjalan ke arah kamar mandi.

.

Saat membuka pintu kamar, wajah sehun pucat pasi,mata sipitnya melebar dan mulutnya menganga. Bathtub penuh dengan busa sampai berceceran ke lantainya. Sehun yang shock pun melangkahkan kakinya lebih dalam/? Menuju bathtub.

"astaga!" kaget sehun karna menemukan bungkusan detergen merk dai*a yang ia beli di supermarket untuk pemakaian 1bulan itu abis total. Lalu sehun membalikan kepalanya ke arah bathtub yang penuh busa itu, ia sedikit melihat ekor berwarna biru. Hmm..sehun mengernyitkan dahinya sedikit berpikir ekor biru? Ohh astaga! Luhan si duyung! Ia pun buru-buru membersihkan seadanya busa-busa itu di dalam bathtub dan benar! Di dalam ada luhan yang sedang kesusahan nafas dan badannya semua berwarna merah. Sehun pun menarik badan luhan keluar bathtub dan membersihkan sisa-sisa busa itu memakai air shower.

"astaga! Apa yang kau lakukan?" sehun panik ia terus membersihkan busa yang tersisa di tubuh luhan, ia sedikit melihat darah yang ada di ekor luhan, ya.. luhan belum berubah ia masih berwujud duyung karna masih bersentuhan dengan air.

"sehun..." luhan menatap sehun dengan pandangan sayu, terbesit pikiran mesum dibenak sehun karna melihat luhan seperti ini/? Aduh sadar sehun! Sadar! Sehun menggelengkan kepalanya! Saat ini bukan saatnya berbuat mesum pada luhan! Ya pasti ada waktunya.

"kau tak apa? Kau berdarah" sehun mengelus rambut basah luhan dan memandangi luhan dengan pandangan yang belum pernah ia praktek-kan/? Sama sekali pada siapapun.

"gatal..badan ku gatal" lanjut luhan sambil menggaruk-garuk badannya.

"ck! Ekor mu bagaimana?" tanya sehun dan hendak menggendong luhan keluar dari kamar mandi.

"sakit sehunnie" jawabnya dengan tampang polos.

"hnn..siapa suruh berendam di air" sehun pun menggendong luhan keluar dan tak lupa membukus ekor luhan menggunakan handuk yang semula ia ingin gunakan untuknya itu.

"karna rasanya tubuh ku kering"

Sudah tidak ada percakapan lagi dari membawa luhan ke kamarnya dulu karna di sofa ada kai. Ia tidak membahas tentang detergen merk dai*annya yang untuk pemakaian 1 bulan itu. Entahlah ia lupa atau tidak berniat membahasnya karna ia lebih mementingkan luhan daripada detergen merk dai*anya itu habis.

.

Sehun merebahkan tubuh luhan yang masih merwujud duyung itu ke kasurnya lalu ia keringkan ekor luhan menggunakan handuk yang tadi dipake untuk membungkusnya itu dan ekor luhan pun berubah menjadi kaki, kaki yang mulus tapi ada sedikit luka robek di betis kaki sebelah kirinya dan luhan pun kembali memakai pakaian seperti pakaian tadi pagi tapi Pakaian luhan sudah sangat lusuh sekarang.

Sehun berjalan kearah lemari pakaian dan mengambil beberapa pakaian ganti untuk luhan lalu di lanjutkan ke lemari sebelahnya dan membukanya lalu mengambil kotak obat-obatan dan ia pun berjalan ke arah kasur kembali, ke luhan. Sehun duduk di sisi kasur.

"ganti pakaianya di kamar mandi" ujarnya sambil menyodorkan luhan pakaian yang ia ambil tadi di lemari.

Selama 5detik luhan berpikir.

"tapi kaki ku sakit, terus nanti kalau aku ke kamar mandi nanti kaki ku berubah jadi ekor lagi" luhan menjawab dengan takut-takut sambil memelintir-lintirkan ujung bajunya.

Sehun menampilkan wajah datar.

"terus?"

"ya..tolong gantikan pakaian ku" luhan menatap mata sehun dengan pandangan memelas sekali.

"tidak mau, aku banyak pekerjaan, aku kan sudah mengajari mu cara memakai baju kemaren! Tidak ada alasan lagi,ganti baju disini aku yang akan keluar!" cerocos sehun sambil berdiri mau berjalan keluar kamar.

"seh.."

"oh ya! Ini salep,oleskan ini keseluruh badan mu,supaya gatalnya hilang, oke aku pergi" lanjut sehun dan membalikan tubuhnya mau keluar kamar.

Srett..

"sehunnie..aku mohon" luhan menarik tangan sehun dan menampilkan puppy eyes yang sunguh...nghhh..entahlah sulit dideskripsikan.

Sehun diam sesaat lalu membalikan tubuhnya ke arah luhan dan melihat luhan yang sedang mengeluarkan jurus puppy eyes,sehun hanya diam sepertinya ia sedang memikirkan sesuatu sebelum menjawab permohonan luhan/?.

"sehunnie..." lanjut luhan memohon kembali sambil menggoyang-goyangkan tangan sehun, karna dari tadi pria es itu tidak bergeming sama sekali hanya menatap luhan saja.

"shh...baiklah" akhirnya sehun menjawab, jurus puppy eyes luhan berhasil! Sehun mau membantu luhan ah tidak tepatnya mau memakaikan luhan pakaian gantinya.

.

Akhirnya sudah selesai,sekarang pakaian luhan sudah ganti jadi yang baru dan harum.. btw~ bajunya hanya kemeja berwarna putih kebesaran dan kolor warna hijau selutut. Ya baju sehun hanya itu yang cukup untuk ukuran luhan. Sesudah itu sehun mengoleskan salep ke seluruh tubuh luhan, luhan tidak bisa diam saat sehun mengoleskan salepnya,ia terus merengek dan menendang-nendang terus komen kalau salep itu lengket,baunya tidak enak, nempel di baju lah dan sebagainya. sehun yang kesal pun membengkam mulut luhan pake isolasi dan mengikat kedua tangan dan kakinya pake tali rapia yang baru ia beli kemaren di pasar loak dengan harga diskon 50%.

"bisa diam tidak? Ini cuman salep, kau perempuan atau laki-laki sih?

"tentu saja aku laki-laki! kau harus tau bahwa aku itu duyung paling manly di seluruh penjuru lautan! Cairan itu beracun pasti! Aku tidak suka! Bau!"

"di penjuru lautan kan manlynya? Kalau di bumi bagaimanaa? Ini tidak beracun ini obat"

"nghh..kan di bumi gak ada duyung! Pokoknya hentikan! Aku tidak mau pake cairan itu lagi!"

"ya berarti di bumi kau tidak manly! Biar sembuh! Udah berisik!"

"kok! Gitu sih!? YA!"

.

.

07:30

Hari sudah malam. Setelah sehun mengurus luhan ia pun keluar kamar dan menyuruh luhan untuk tidur saja di kamarnya. Sehun berjalan ke arah sofa dimana di situ ada kai.

"hey! Bangun" sehun menggoyang-goyangkan badan kai.

"nghhh...kisseu aku dulu uhmm..popo jongin dulu"

Sehun mengernyitkan dahinya.

"ewhh sadar woy! Bangun pindah sana ke kamar" sehun terus berusaha membangunkan kai sekarang dengan cara mengambil kaos kaki dari cucian lalu di arahkan ke indra penciuman kai.

"nghh..ahhrggg" kai langsung bangun dan melotot ke arah sehun dan di balas oleh sehun dengan tampang poker face andalannya.

"apa?"

.

Malam itu tidak banyak kejadian di antara sehun,kai dan luhan/?. setelah kai bangun ia berjalan ke arah kamar dengan wajah masamnya dan langsung melanjutkan tidur kembali. Sedangkan sehun hanya bersikap tidak peduli saja lalu setelah itu ia sedikit membereskan ruangan nonton tv dan di lanjutkan mandi,sesudah mandi sehun memasak mie instan untuk dirinya sendiri. Ia ingin membangunkan luhan untuk di ajak makan tapi ia tidak tega melihat wajah polos luhan yang sedang tidur dengan damai. tidak ada niatan sih sehun kalau membangunkan kai untuk di ajak makan,masa bodo aja yaw.

.

.

07:00

Pagi yang sangat cerah, pagi ini sangat berbeda, sehun dan jongin tampak bersemangat untuk pergi ke sekolah. entahlah~ buktinya jam segini mereka sudah siap-siap untuk berangkat sekolah,biasanya mah ntar jam 8-an nan. Bahkan mereka tidak sarapan pagi dulu. Luhan sudah bangun karna mendengar suara bising sehun dan kai yang terlalu bersemangat untuk pergi sekolah.

"kalian mau kemana?" tanya luhan bingung sambil mengusakan matanya -imut-.

"pergi sekolah" sehun pertama menjawab karna ia sudah selesai memakai sepatunya.

"iya kita akan pergi sekolah, kau di rumah baik-baik ya! Jangan kemana-mana dan jangan berbuat halnya macam-macam sebelum kita pulang!" kai memperingati luhan sambil mengelus-ngelus kepala luhan.

"hmm..sekolah itu apa?" tanya luhan lagi.

"menuntut ilmu, mempelajari sesuatu hal..hmm bukankah seperti itu hun?"

"iya,tumben pinter"

"kalau begitu! Aku juga ingin sekolah!" ujar luhan bersemangat sambil mengangkat kedua tangannya keatas.

"aku ingin mempelajari hal-hal tentang manusia!" lanjutnya.

"anieyo! Kau tidak bisa" tolak sehun dan kai berbarengan.

"sudah ya! Kami berangkat dulu! Jangan kemana-mana" sehun buru-buru menyeret kai menjauh dari apartemen mereka.

"luhan tutup pintunya! Ada banyak makanan di dalam! Makan lah sesuka hati mu sayang~ bye muahh" lanjut kai sambil ber-kissbye- ria ke arah luhan, si empunya hanya memandang polos sehun dan kai lalu ia menutup pintu dan sedikit menyeringai licik.

"aku ingin sekolah"

.

.

.

"aku merasakan hal tidak enak tentang luhan" seru sehun menatap kai yang sedang mengunyah makanan. Oh ya sekarang mereka sedang di kantin, istirahat jam pertama.

Kai menelan makanannya bulat-bulat, karna ia tidak mau bicara sambil makan karna hal itu tidak baik kata mamahnya.

Glek..glek..glek..

"hal tidak enak bagaimana? Tentang luhan? Ah dia anak polos pasti dia akan menurutinya"

"hmm mungkin hal tidak enaknya bukan buat luhan, tapi sepertinya untuk mu.."lanjut kai sambil menunjuk ke arah belakang sehun menggunakan dagunya.

"apa?"

"biasa"

"tebak! Ini siapa?" seru seorang yeoja yang sekarang sedang meletakan ke dua tangannya di mata sehun.

"daeun" jawab sehun datar dan menyingkirkan tangan si wanita yang ternyata bernama daeun itu dari matanya.

Daeun yeoja beruntung yang bisa dekat dengan sehun, seluruh anak perempuan di sekolah banyak yang iri karna kedekatan sehun dan daeun. Bisa kita deskripsikan hmm.. daeun itu tidak cantik sih ia imut kata orang tuanya,pendek sedada sehun dan katanya mereka sangat serasi karna jika berpelukan daeun sangat pas di dalam rengkuhan sehun,padahal mah sesek! Sumpah. yah tidak semudah itu sih dekat dengan sehun. Ia bisa dekat-dekat dengan sehun karna orang tuanya adalah rekan bisnis orang tua sehun bahkan orang tua mereka berniat untuk menjodohkan keduanya,dan ditolak mentah-mentah oleh sehun.

Sehun risih juga setiap hari di dekati seperti ini oleh daeun, mendingan di gelayuti sama monyet ber lipstik dari pada di dekati sama daeun, menolak pun tidak enak, masa ia harus menghujat/? Daeun kan tidak enak sama orang tuanya. Ya dengan terpaksa dia menerima semua cobaan ini semampunya,setiap kali curhat/? Ke kai ia hanya tertawa sampe jungkir balik,salto dll *aduh lebay yah*

"oppa..nanti ada waktu tidak?"

"hmm..tidak ada pr yang harus ku kerjakan"

"kenapa sih, kau selalu menolak"

"aku bilang kan ada yang harus ku kerjakan daeun-ssi"

Kai pura-pura nunduk memakananya padahalmah dia lagi cekikan.

"jangan panggil aku dengan embel-embel ssi, daeun-ah seperti itu! Kita kan kenal sudah lama" daeun memanyunkan bibirnya sambil memukul lengan sehun.

"iyaiya..daeun-ah kau tidak ada hal yang di kerjakan?"

"hmm..tidak aku akan menemani oppa makan saja..oya! ada kai oppa! Hai oppa! Aduh karna terllau sibuk dengan hun oppa jadi lupa sekitar, maaf kai oppa" jawab daeun sambil mengapitkan tangannya ditangan kanan sehun. Sehun risih sendiri.

"hai juga, tidak apa-apa, kalian sungguh sangat serasi! Aku mendukung kalian dan jika kalian jadi sepasang kekasih aku pasti akan jadi shipper sejati kalian" jawab kai mengebu-ngebu sambil menahan cekikannya dan langsung ia mendapakan death glare dari sehun.

"ah seperti itukah? Ah aku jadi malu" jawab daeun dan sekarang ia menyandarkan kepalanya di bahu sehun.

Sungguh sehun ter sik sa.

"daeun bagaimana aku makannya kalau kau seperti ini?" sehun berusaha melepaskan daeun yang menempel dari tubuhnya *dikata gurita?*

"tak apa! Aku suapin saja ya?" daeun pun bersiap untuk menyuapi sehun.

"ahh tidak usah biar aku sendiri"

"ayolah oppa"

"daeun..!"

Dan terus saja mereka seperti itu sampe anggota geng-geng daeun memanggilnya.

"daeun-ah ayo! Ada misi kau bermesraan terus dengan sehun oppa" seru krystal salah satu anggota geng daeun.

Sehun sujud syukur.

"hai kai oppa~" sapa anggota geng-geng daeun serempek sampe menggerlingkan matanya nakal ke arah kai pun serempek juga dan di bales oleh kai dengan kedipan menggoda/?.

"ahh kalian mengganggu saja, misi itu' baiklah sangat penting..dengan berat hati aku meninggalkan sehun oppa umm" daeun melepaskan sehun dan menampilkan wajah sedih.

"hun oppa bye..muach" daeun mencium pipi sehun sekilas.

Sehun shock!

"LUHAN?!" kai tersentak karna baru saja ia melihat luhan lewat sambil berlari terburu-buru bahkan sampai menabrak beberapa orang yang ada di kantin.

Tidak salah lagi itu luhan! Rambut hitam pendek agak/? Kepanjang-panjangan dan tubuh yang sangat ramping/? Pakaiannya pun sama seperti yang dipakai luhan tadi pagi, tidak mungkin kan jika itu pakaian banyak yang punya soalnya itu limited edition. Kai baru saja melihat luhan ada di sekolahnya,tapi bagaimana bisa luhan berada disekolahnya? Tau darimana jalannya? Naik bus ongkos darimana? Dan berbagai macam pertanyaan tersarang di otak kai.

"luhan? Siapa?"

"luhan?"

"hah? Lohan?"

Sehun yang baru saja dicium pipinya oleh daeun pun semakin shock dikala kai berteriak nama luhan sambil mulut terbuka lebar/?.

"luhan?" sehun reflek membalikan badannya kebelakang dan ia pun tersentak karna baru saja melihat luhan berada di kantin,disekolahnya, luhan dan sehun saling bertatapan lalu luhan melanjutkan acara berlarinya.

Sehun dan kai saling bertatapan shock!. Luhan sedang ada di sekolah mereka?! Dan hmm kenapa harus menghindar dari mereka berdua? Hmm mungkin luhan yang sedang ngintip kepergok sama kai.

.

"mengapa rasanya dada ku sangat sakit? Apakah aku sesak nafas?" luhan.

.

.

TBC ~

RAPPERGADUNGAN NOTE :

Aduuh gak nyangka Mermaid lu dapet respon yang bagus *seneng* makasih yang udah review,follow & fav. Ohya ini fic aku buat pas lagi mavok/? Pengen liat hunhan moment yah jadi ini lah hasilnya haha, dan iya emang chap yang lalu aku baca, knp ini banyak typo dan kata yang hilang?! Duh maaf ya soalnya aku gak edit dulu. Maaaaaf maaf maaf banget updatenya lamaaaa sekali...maaf aku soalnya ada hmm problem lah ceritanya hehe..