Chapter 4

(tentang Naruto)

"Kenapa kamu diam Naruto ?"

"Aku menjadi bingung akan apa yang terjadi."

Naruto dewasa menganggukkan kepala. Ia menyadari kalau selama tahunan ia hidup sendiri, dikucilkan, tidak ada teman, walaupun tidak menyadari bahwa Hinata telah menyukai dirinya walau pada saat itu ia tidak memperhatikannya karena urusan tubuh... ia menyadari satu-satunya bagian yang ingin ia ubah adalah dengan membuat dirinya sendiri (yang genin) menyadari akan niat Hinata secepat mungkin. Ia sama sekali tidak menginginkan Sandaime meninggal dengan cara seperti itu.

Hinata tersenyum melihat suaminya. Ia sama sekali tidak menyangka bakal melihat suaminya saat masih genin. Ia masih ingat suka tiba-tiba kaget dan pingsan kalau Naruto didekatnya. Ia memerah mengingat hal itu.

Naruto dewasa tersenyum melihat istrinya tiba-tiba memerah. Ia memeluk dengan hangat istrinya itu.

Naruto genin shock. Ia sama sekali tidak menyangka bahwa cewek yang selama ini pemalu dan memerah kalau dekat dengannya merupakan calon istrinya. Ia bisa melihat senyum bahagia terpancar dari dirinya sendiri. Ia bertekad untuk mendapat pelajaran tentang itu. Kehidupan seperti neraka yang telah ia jalani tidak ingin ia ulangi lagi.

Setelah beberapa saat, mereka sampai pada rumah mereka.

"Aku pulang!"

"PAPA!MAMA!"

Tiga orang anak berlari menemui orangtuanya dan memeluknya dengan erat. Naruto dewasa memberi kode kepada Hinata untuk mempersiapkan kamar untuk dirinya versi kecil.

Salah satu anak bertanya kepada papanya tentang siapa yang dibawanya. Naruto dewasa kemudian memberitahukan siapa yang dibawanya. Ia lalu memperkenalkan ketiga anaknya sebagai Boruto Uzumaki, Himawari Uzumaki dan Neji Hyuga. Ia memberitahu dirinya yang genin bahwa ia membuat perjanjian dengan ayah Hinata pada saat melamar Hinata bahwa semua keturunannya merupakan Hyuga walau secara kertas, tapi ia meminta secara khusus kalau mata anaknya seperti Hinata, untuk dinamai langsung dan memakai nama Hyuga tanpa kecuali, dimana Naruto menyanggupi. Ia mengatakan bahwa Hinata merupakan penerus dari klan Hyuga, dan ia tidak bisa berbuat apapun karena tidak mempunyai seseorang yang posisinya lebih tinggi untuk mencegah diberi 'seal'. Ia mengatakan bahwa Neji meninggal saat ia menjadi perisai untuk dirinya pada saat perang dan ia ingin menghargainya atas pengorbanannya dimana Keluarga Neji merasa tersanjung saat mendengar hal tersebut.

Naruto kecil tidak bisa berkata-kata untuk sementara waktu. Ia berusaha memproses sebisa mungkin informasi yang telah didapat. Ia kemudian mengatakan," Jadi... banyak yang meninggal karena perang ?"

Sebelum Naruto dewasa menjawab, Boruto melakukan prank pada dirinya yang kecil dan membuat mau tidak mau Naruto membalasnya. Naruto dewasa kemudian menyuruh mereka ke lapangan kalau mau bermain dan mengatakan tidak ada dinner kalau itu terjadi.

Anak-anaknya tahu, jika ayahnya sampai begitu, itu merupakan serius. Mereka mengganggukkan kepala dan pergi mencari mamanya. Naruto genin tidak tahu harus berbuat apa selain menatap Naruto dewasa dimana ia nyengir. "Aku akan menceritakan yang kamu mau tahu, tapi setelah anak-anak tidur."

Naruto genin mengganggukkan Kepala.

Setelah makan malam, Hinata membawa anak-anaknya ke ruang belajarnya untuk mengajari Hyuga etik. Ia ingin agar anak-anaknya tidak menguping dan agar ayahnya bangga padanya. Boruto, Himawari dan Neji tahu bahwa kakeknya sangat konservatif dan akan lebih baik kalau mereka bisa bersikap baik dihadapan kakeknya.

Naruto dewasa membawa Naruto genin ke teras rumah, ia mengambil gelas dan juice dan menyajikannya. Kemudian berkata,"Apa yang ingin kamu tahu ?"

"Aku ada beberapa pertanyaan..."

"Tidak masalah."

"Oke, yang pertama, aku ingin tahu bagaimana aku bisa pada akhirnya bersama Hinata."

Naruto dewasa tersenyum dan kemudian menceritakannya "Kita bodoh. Kita sama-sama tidak memperhatikan tanda-tanda yang telah Hinata tunjukkan. Teman-teman kita, atau yang lebih dikenal sebagai rookie 9, mengetahui hal itu. Mereka berusaha agar aku menyadari perasaan Hinata kepadaku, tapi karena tidak tahu apa itu cinta, aku mengabaikannya sampai beberapa tahun kemudian."

"Maksudmu Hinata menyukaiku dari saat aku di academi ?"

Naruto dewasa menganggukkan kepala dan mengatakan," Aku baru menyadari perasaanku kepadanya saat ia berada di sisiku dan berusaha membangkitkan semangatku setelah aku membuat Neji terbunuh dan saat Hinata diculik oleh seseorang untuk dijadikan istri secara paksa."

Naruto genin terkejut bukan main mendengar hal itu. Ia sama sekali tidak percaya akan hal itu. Apalagi tentang ia membuat Neji terbunuh. Dan apalagi Hinata diculik karena mau dijadikan istri secara paksa...

"Aku ingin kamu secepat mungkin menyadari perasaanmu pada Hinata di zamanmu."

"Kenapa ?"

"Itu akan menjadi salah satu alasan agar kamu menjadi lebih kuat. Aku tidak ingin kamu mengalami penderitaan karena telat menyadari perasaan cinta padanya pada saat dia diculik. Aku bisa menjadi seperti ini karena bimbingan keras dari Kakashi-sensei, ero-sannin dan beberapa orang yang tahu akan keadaanku."

"Memangnya apa yang salah dengan keadaanku ?"

"Kamu tahu... ayah kita merupakan yondaime. Ia melakukan sebuah ritual penyegelan untuk menyegel kyuubi no youko ke tubuh kita."

"APPPAAAA !"

Naruto dewasa menganggukkan kepala. "Itu menjadi salah satu penyebab kenapa kita dikucilkan saat kecil. Para orang tua takut kalau hewan itu akan lepas kontrol dan melukai anak-anaknya. Aku bisa melihat dan menyadari akan hal itu sesudah aku mempunyai anak. Aku baru mengetahui sesudah aku menikahi Hinata bahwa dia sudah menyukaiku saat aku dikucilkan. Ia orangnya sangat pemalu, jadi aku sangat maklum sesudah mengetahui hal itu. Dan aku sangat ingin mengubah hal itu."

Naruto genin terdiam mendengar hal itu. Ia tahu bahwa Hinata sering memerah dan bisa tiba-tiba pingsan bila ia didekatnya. Tapi ia sama sekali tidak mengetahui kalau Hinata menyukai dirinya. Sesudah mendengar hal yang diucapkan oleh dirinya versi dewasa, ia mulai melihat Hinata dengan pandangan lain. Dia juga melihat dirinya yang dewasa dan berada di hadapannya sangat bahagia dengan Hinata sebagai istrinya. Ia kemudian bertekad untuk memenuhi permintaan dirinya sendiri yang dewasa kepadanya pada zamannya.

Naruto dewasa bisa melihat bahwa dirinya yang kecil mulai bisa menerima maksud perkataannya. Dia memberikan waktu beberapa lama agar Naruto kecil dapat memahaminya. Kemudian melanjutkan berkata,"Ayah menceritakan bahwa sebelum itu, kyuubi no Youko tersegel di tubuh ibu karena keturunan Uzumaki memiliki kemampuan untuk menampung chakra dalam jumlah besar. Aku bertemu dengan ayah dan ibu saat aku mulai belajar untuk mengendalikan chakra yang ada di tubuh kita. Ia menceritakan hal itu padaku yang membuatku terpaku mendengar hal itu. Mereka berkorban dengan menahan serangan kyuubi dengan tubuh mereka sebelum mengenai kita. Jadi ada pengorbanan ayah ibu untuk sesuatu yang ada di dalam tubuh kita."

Naruto genin tidak bisa berbicara apapun. Air matanya pun keluar perlahan. Ia sama sekali tidak menyangka akan hal itu. Ia berusaha mencerna sebisa mungkin informasi yang telah diberikan, terutama tentang kehidupan yang akan dijalani.

"Maksudmu ayah ibu berkorban untuk menyelamatkan Konoha dengan melakukan ritual penyegelan ?"

Naruto dewasa menganggukkan kepala sembari tertawa kecil.

"Kenapa tertawa ?"

"Aku jadi ingat waktu aku masih sepertimu. Dimana cita-citaku menggebu-gebu untuk menjadi Hokage..."

Naruto genin tersenyum lebar mendengar hal itu.

"Ada lagi ?"

Naruto genin berpikir sebentar lalu berkata," Aku ingin kau mengajariku beberapa jurus untuk aku pakai di ujian chuunin."

Naruto hokage tersenyum sembari menganggukkan kepala. Ia berkata," Aku juga ingin agar kau dapat menjadi perantara untuk hubungan antara Sarutobi Konohamaru dengan Hanabi Hyuga."

"Konohamaru ? Cucu orang tua hokage ? Hanabi ? Siapa itu ? "

Naruto dewasa tersenyum dan menjelaskan satu-persatu. Naruto genin terkaget-kaget saat mengetahui bahwa Hanabi merupakan adik dari Hinata. Naruto dewasa kemudian mengatakan bahwa pada saat sebelum Hinata diculik, Hanabi mengalami nasib yang mengerikan dimana dia diculik, kemudian dicongkel bola matanya walaupun Sakura bisa memperbaikinya. Naruto genin pun kaget dan ketakutan mendengar hal itu. Naruto dewasa mengatakan bahwa hal itu terjadi karena Hanabi tidak bersama seseorang yang kuat. Ia mengatakan bahwa akan lebih baik jika Hanabi bersama grup Konohamaru yang ingin membuktikan diri seperti dirinya.

Naruto kecil mengerti akan hal itu. Ia juga ingin membuat kejadian itu tidak dia alami seperti dirinya sendiri yang dewasa yang alami. Kemudian Naruto dewasa berkata," Kau tidak bisa mengubah pasanganmu karena sudah ditentukan dari awal kita diciptakan Naruto. Tapi kita bisa mencegah kejadian yang tidak ingin kita alami dengan mengambil beberapa tindakan."

Naruto kecil pun mengganggukkan kepala. Ia mulai mengerti apa yang ingin dirinya yang dewasa cegah. Ia bertanya tentang jutsu-jutsu kepada dirinya yang dewasa.

Naruto dewasa hanya tersenyum dan berjanji akan mengajarkan beberapa jutsu keesokan harinya. Ia mengatakan bahwa dia tidak bisa mengajari cara mensummon hewan seperti Kakashi, karena secara teori Naruto kecil belum bertemu dengan ero-sannin.

Naruto kecil bingung dengan nama ero-sannin. Ia bertanya kepada dirinya yang dewasa tentang siapa itu. Dirinya yang dewasa memberitahukan bahwa ia menyebutnya sebagai ero-sannin karena menulis buku icha icha dan hobinya ngintip wanita mandi. Dimana ia mengatakan bahwa nama aslinya adalah Jiraiya.

Naruto kecil terkaget-kaget mendengar hal itu. Dalam pikirannya 'Kenapa yang menjadi guruku kebanyakan orang mesum ya...'

Naruto dewasa tersenyum dan berkata," Kau pasti berpikir kenapa guru kita semua rata-rata orang mesum bukan ?"

Naruto kecil tersenyum kecut dan mengganggukkan kepala.

Naruto dewasa melanjutkan," Karena mereka merupakan salah satu orang tertangguh yang dimiliki oleh Konoha."

"Maksudmu seperti Kakashi-sensei ?"

Naruto dewasa mengganggukkan kepala dan melanjutkan," Ia terkenal juga sebagai seorang jenius dan copy-ninja. Dialah yang membantu aku menciptakan jutsu sendiri. Asal kau tahu saja, saat perang terakhir, kalau tidak ada Kakashi-sensei, kita semua mati."

Naruto junior terdiam akan hal itu dan keluar ucapan "Kenapa ?"

Naruto dewasa menghembuskan nafas dan berkata," Kalau hanya mengandalkan kekuatan kita saja, kita akan mati lebih cepat. Tapi Kakashi-sensei menggunakan kemampuannya dalam memimpin kita agar dapat menggunakan kemampuannya dan kemampuan kami secara efektif dan efisien. Ia menggunakan jurus andalannya untuk membuat salah satu tangan lawan tidak bisa dipakai dan mengorbankan kemampuan sharingannya untuk membantu kita mengalahkan musuh terakhir. Dia akan selalu aku hormati akan hal itu."

Naruto junior terkaget-kaget akan hal itu dan mulai melihat hal lain dalam diri gurunya.

Naruto dewasa kemudian melanjutkan bahwa dibawah bimbingan dari godaime dan Kakashilah, ia bisa memimpin Konoha dengan baik. Dan berharap agar dirinya yang masih kecil untuk belajar dengan baik.

Naruto junior menganggukkan kepala dan tersenyum akan hal itu dan secara tidak sengaja, ia menguap.

Naruto dewasa tersenyum akan hal itu dan berpikir 'hal yang tidak pernah berubah' dan mengantar ke kamar yang telah dipersiapkan.

Saat tubuh Naruto junior menempel dengan bantal, tertidur pulaslah dia. Naruto dewasa sembari berkata," Aku berharap kau dapat membalas cinta Hinata secepat mungkin. Itu akan membuat kita dapat mencegah berbagai hal. Ingatlah itu" dan keluar dari ruangan.

Hinata yang menunggu di luar tersenyum dan Naruto dewasa menutup pintu dan berkata dengan suara kecil," Aku ingin bercinta denganmu sekarang Hinata-chan. Aku berharap kita mendapatkan anak lagi. Kamu kan tahu aku ingin banyak anak. Sehingga kita bisa sama-sama meneruskan gen klan Uzumaki dan klan Hyuga."

Hinata memerah mendengar hal itu dan mengganggukkan kepala sambil menuju kamar mereka untuk bercinta dengan suami tercintanya.

chapter end