Lets Get Closer (Sequel)

.

.

Cast :

Cho Kyuhyun

Lee Sungmin

.

Rate : T

.

Disclaimer : KyuMin milik semua orang yang menyayangi mereka tapi cerita ini murni milik saya.

.

Warning : Boys love! Humor gagal! Tidak sesuai EYD! OS! Song Fict!

.

.

.


Ini cerita setelah sehari Sungmin mengutarakan kesediaannya untuk 'ehem-ehem' dengan Suaminya, Kyuhyun.

Meski awalnya nyaris terkena serangan jantung, tapi akhirnya Kyuhyun nekad mengiyakan juga. Ini tentu saja membuat hatinya berdebar, tapi debaran yang menyenangkan. Duhh.. Kyuhyun bahkan sampai tak kuasa menatap Sungmin tepat di matanya. Menurutnya istrinya itu semakin mempesona. Padahal memang begitu adanya kan -_-'

Kyuhyun berdiri di pinggir tempat tidur dengan bokser merah selututnya. Siap tempur sampai subuh menjelang. Sebenarnya sih dari tadi lututnya sudah lemas melihat tubuh polos Sungmin yang hanya ditutupi selimut tebal milik mereka. Tapi karena hasrat yang sudah di ubun-ubun dan juga operasi dalam rangka 'menyongsong rumah tangga harmonis sehidup semati' miliknya, tentu ia harus melewati malam ini dengan sebaik-baiknya.

'Sebentar lagi aku akan benar-benar menjadi pria sejati, Buuuu...' Jeritnya dalam hati.

Ia berjalan mendekat dengan susah payah. Untung saja ia sudah menyuruh Sungmin menanggalkan bajunya saat ia ke kamar mandi tadi. Jadi kan ia tidak terlalu takut terkena serangan mimisan mendadak karena harus menanggalkan baju milik istrinya itu dengan tangannya sendiri.

"Su –Sungmin, apa kau siap?" Kyuhyun naik perlahan hingga ranjangnya sedikit bergoyang. Mendekat pada Sungmin yang sedang mengerat selimut di depan dada.

"Saya siap, Kyuhyun-ssi." Tuh kan, bagaimana Kyuhyun tidak frustasi kalau istrinya itu sebegini penurutnya. Astaga! Siapapun tolong jangan lagi menggodanya, karena ia sudah memiliki istri yang sempurna luar dalam. (Seperti ada saja yang mau menggoda mu, tuan -_-' )

Ia meneguk ludah sekali lagi. Membasahi kerongkongannya yang kering untuk kemudian secara perlahan beranjak menempatkan diri persis di depan Sungmin.

Wajah mereka berhadapan dan Kyuhyun makin blingsatan tak kuat menahan diri. Nafas Sungmin harumnya sungguh seperti udara surga. Yeah... Hiperbola seperti biasa.

–tapi untuk kesekian kalinya, yang pentingkan dia senang^^

.

.

.

"Sungmin, aku minta maaf kalau ini sedikit eum –lama, tapi ini untuk mengurangi rasa sakitnya. Tak apa kan?" Kyuhyun tersenggal dengan dada naik turun. Baru saja menyelesaikan satu lumatan panjang dengan Sungmin yang sama terengahnya.

"Nde, lakukan semaumu, Kyuhyun." Sungmin tersenyum dan dibalas hal serupa oleh Kyuhyun. Ia bahagia Sungmin mau menurut agar mengubah panggilan formalnya selama mereka bercin-ehem-ta.

"Aku mencintaimu, Sungmin."

Dan Kyuhyun kembali memajukan wajahnya dan mengecup kening Sungmin lembut. Turun ke kedua matanya dan beralih pada hidung mancung itu. Kemudian mengecup bergantian pipi dan telinganya tak kalah lembut juga. Saking lembutnya Sungmin sampai keasyikan menutup mata. Ia baru membuka matanya saat Kyuhyun mengulum bibirnya begitu lembut seperti mencium kulit bayi yang baru lahir. Tak urung dada Sungmin jadi ikut berdebar saking lembutnya Kyuhyun bertindak.

Pria yang berada di posisi atas itu mengalihkan kecupannya di leher milik istrinya. Naik turun tanpa mengurangi kelemputan disetiap kecupannya. Dan saat Kyuhyun sejajar dengan dada Sungmin, ia nyaris menyerah mempertahankan kesadarannya.

Dada Sungmin memang tidak sebesar milik perempuan tapi itu cukup membuatnya hilang akal. Ada dua pucuk kemerahan disana dan Kyuhyun bersumpah itu imut sekali.

'Seperti tomat ceri di kebun ayah' Batinnya absurd.

Setelah memandang cukup lama dan terlena dengan apa yang ia lihat di depannya, Kyuhyun memutuskan segera mencicipi rasa dua pucuk kemerahan itu bergantian.

Tidak menggigit. Hanya mengulum, mengecup, mengulum dan kembali mengecup. Ia tak mau Sungmin merasa tak nyaman bahkan kesakitan. Ini yang pertama untuknya yang amatiran tapi terlampau mendamba, dan yang pertama juga untuk Sungmin yang penurut sekaligus polos secara bersamaan.

Ia harus membuat ini berkesan meski taktau bagaimana lagi selanjutnya. Ingat, ia kan hanya berbekal nekad. Mana pernah ia punya pengalaman tentang yang beginian.

'Aku harus bagaimana setelah iniiiiiiii...'

"Kyuh –yun..."

Suara sungmin seperti lonceng Surga. Membuat ia makin berani menjelajah sampai ke bawah, ke sesuatu yang juga ia miliki dibawah sana. Hanya saja punya Sungmin memang seimut orangnya, kekeke~

"Aku tidak mau kau masuk angin karena terlalu lama tak mengenakan baju. Jadi aku akan memulainya Sungmin." Kyuhyun menatap Sungmin dan tersenyum. Kemudian jari-jarinya mengenggam pusat Sungmin yang sudah kemerah-merahan hingga si empunya tak kuasa untuk terus melenguh.

Kyuhyun serius dan ia bekerja keras hingga akhirnya mulutnya sukses membuat milik Sungmin mengelurkan cairan cintanya. Ia senang, tentu saja! karena sedari tadi Sungmin tak henti menyebut namanya. Merdu sekaliiiiiiii~

Perlahan ia bergerak memasuknya jari miliknya pada lubang bawah milik istrinya. Mendorong masuk dengan lembut dan menariknya kembali tak kalah lembut. Begitu seterusnya hingga tiga jarinya sukses bersarang tanpa hambatan berarti.

"Hah... Hah ..."

Itu suara desah nafas Sungmin yang kelimpungan menahan nikmat akibat perbuatan Kyuhyun. Matanya terbuka saat Kyuhyun mengecup pipi kanannya lembut dan berbisik, "Aku bingung bagaimana memasukkan milikku Sungmin, tolong jangan membenciku kalau ini terasa buruk. Aku akan berusaha. Aku mencintaimu."

Dan setelahnya Sungmin berteriak cukup keras hingga setengah milik Kyuhyun yang sudah tertanam sempurna kini terlepas lagi. Bersamaan dengan tubuh Kyuhyun yang terjengkang ke belakang dan jatuh kelantai dengan tidak elitnya akibat tendangan Sungmin.

"Kyuhyun. Apa kau tidak apa-apa?" Sungmin duduk dan menatap bersalah kepala Kyuhyun yang menyembul dari bawah sana.

"Tak apa. Kita lanjutkan ya." Kyuhyun dengan bebalnya kembali bangkit. Ini tanggung sekali. Ia tak bisa berhenti dan lagi 'rasa' Sungmin benar-benar membuatnya kelimpungan ingin lagi.

'Ayo Kyuhyun! Kau pasti bisa memenangkan pertempuran ini dengan laras panjangmu!'

Ia menyemangati dirinya dalam hati dan kembali ke atas tubuh Sungmin. Melebarkan paha istrinya hingga lubang merah itu kembali terlihat.

Perlahan tapi pasti ia maju. Bergerak menuntun 'laras panjang' miliknya untuk pulang kesarangnya, dan itu sukses tepat di lima menit ia mencoba.

"Ahhhhh~"

Itu suara mereka berdua. Saling mengenggam tangan saat Kyuhyun bergerak perlahan.

Sedikit demi sedikit menariknya keluar.

Lalu sedikit demi sedikit membenamkan lagi dalam-dalam.

Untuk kemudian ia tarik lagi perlahan.

Terus begitu.

Tarik.

Benam.

Tarik.

Benam.

"Aku mencintaimu Sungmin." Kyuhyun tak berhenti memuji istrinya yang hanya bisa melenguh dan memejamkan mata.

Malam itu mereka melakukannya. Tidak hanya sekali, tapi tiga kali hingga Kyuhyun puas menuntaskan hasrat cintanya pada Sungmin, istrinya yang begitu ia cintai.

"Aku juga mencintaimu, Kyuhyun." Dan mereka tertidur setelahnya. Dengan kedua tangan saling mengenggam dan tubuh polos bersebelahan.

.

.

.

Lima tahun kemudian...

"Ayah, apa ayah sayang pada Sandeul seperti ayah sayang pada ibu?" Seorang anak kecil dengan rambut jamur mendongak menatapnya tepat dimata. Mau tak mau membuat Kyuhyun mengingat mata serupa milik istrinya yang sampai saat ini tetap menjadi favoritnya.

"Tentu. Ayah menyayangi Sandeul seperti ayah menyayangi ibu. Kalian adalah segalanya untuk ayah." Anaknya itu tersenyum dan segera beranjak dari pangkuaannya. Berlari dengan ribut ke dapur dimana istrinya sedang menyiapkan cemilan.

"Ibu! Ibu! Ayah bilang dia menyayangi Sandeul sebesar ayah menyayangi ibu. Berarti Sandeul sama hebatnya dengan ibu kan? Ia kan, bu?" Teriaknya heboh mengundang kekehan dari Kyuhyun yang menatap dari sofa.

Yang ditanya mengulas senyum khasnya, menggiring sang putra kembali menuju sang ayah dengan nampan berisi minuman dan cemilan yang ia bawa. "Tentu Sandeulie. Kau putra ibu yang hebat."

"Lalu, lalu –apa ibu juga menyayangi Sandeul seperti ibu menyayangi ayah?"

Kyuhyun memangku kembali putranya yang hiperaktif, disebelahnya ada Sungmin yang tersenyum dan mengusak lembut rambut hitam anaknya. "Tentu saja. Ibu menyayangi Sandeulli dan Ayah sama besarnya."

Tak urung Kyuhyun tersenyum. Kebahagiaan ini kadang seperti mimpi saja, terlalu indah untuk terbangun dari tidurnya.

"Oya bu, Minho punya adik baru. Kecil sekali, juga imut. Namanya Taemin dan Sandeul juga mau adik seimut Taemin, Ayah." Kini si kecil menatap ayahnya dengan mata berbinar-binar.

Kyuhyun mengecup pipinya. Lalu beralih menatap Sungmin yang juga menatapnya.

"Sungmin, apakah aku boleh –"

'Tentu, Kyuhyun. Tentu. Aku menyerahkan segalanya untukmu sejak kau meminangku." Pria manis itu tersenyum lembut. Membuat Kyuhyun langsung bergerak memeluk Sandeul agar membelakanginya yang sibuk memberi lumatan lembut di bibir Sungmin.

"Ini indah Sungmin. Terima kasih telah mendampingiku disusah dan senangku. Aku mencintai kalian."

–Dan tentu saja misi operasi Kyuhyun telah berhasil sejak bertahun-tahun yang lalu^^

.

.

.

FIN


Heyo~~~

Ini sequelnya~~

Pada ribut di kotak review jadi Queen gak tega buat gak ngasih /gegulingan/

Ini buatnya bentar, cuma dua jam-an. Kebetulan lagi gak teraweh jadi ada waktu buat bikin yang rate M –ehem- begini.

Tapi kalo gaje dan gak hot yah maapin ajaaa -,-. Bawaan bulan puasa, gak bisa jalan otaknya bikin NC wkwkwk

Na- ah! Karena udah kilat sequelnya, review eoh?

Kecup sayang dari Queen~~~~ ^^v

Paiiiiiiii~~