Tittle:MY TROUBLE MAKER
Cast:Kim Minseok
LuHan
Other EXO Member
Genre:Romance,Yaoi,School Life
Rated:T
Warning:YAOI,OOC,typo bertebaran,bahasa campur aduk…
Summary: "Bagaimana mungkin wajahnya bisa cantik dan semanis itu? Lihat itu,kulitnya putih semulus porselen dan bibirnya berwarna mer—" "Mian— anak paman memang kurang ajar."
.
.
.
Chapter #1
Sabtu malam harusnya Sabtu yang menyenangkan bagi LuHan,biasanya ia menghabiskan waktu bersenang senang dengan teman temannya,setidaknya ia bisa pergi ke club milik paman Jongin atau sekedar bermain PS dengan Sehun. Bukannya disini..
Bukannya LuHan menolak tapi bagaimana jika teman temannya mengganggapnya pelanggar janji,mau di taruh di mana muka LuHan di hadapan teman temannya yang menyebalkan itu.
"Lu,kenapa wajah mu masam begitu? Kau membuat orang orang takut saja." gerutu Henry yang tidak senang melihat ekspresi anak tunggalnya itu.
Ya,sekarang LuHan berada di rumah paman Kim rekan kerja appa LuHan,sebenarnya ia bingung kenapa ia di ajak kesini,appanya bilang hanya sekedar makan malam tapi LuHan curiga sepertinya mencium aroma-aroma perjodohan, menggingat sedari tadi appanya mengomel menyuruhnya berdandan rapi. "It's not my style" gerutunya,mana mau LuHan memakai kemeja khas bapak bapak seperti ini jika karna paksaan appanya.
Yang LuHan lihat di rumah ini ada banyak maid yang sibuk mondar mandir menyajikan hidangan sesekali melihat kearahnya penasaran,tapi karna ekspresi wajah LuHan yang tidak bersahabat seperti rusa yang sedang kerasukan,maid maid itu pun bergidig ngeri,pasalnya jika dibandingkan Tuan Muda mereka yang manis nya luar biasa. Sangat jauh berbeda..
LuHan berusaha berekspresi datar,yang benar benar sangat datar,setidaknya ia masih memiliki sopan santun dengan orang yang lebih tua darinya.
"Lu,sebentar lagi anak paman datang,dia baru pulang dari Beijing"
"Oh ya—dia juga seumuran dengan mu" tambah Heechul.
LuHan cuek, tak tertarik dengan perkataan Heechul dan memilih sibuk menyantap hidangan yang ada di hadapannya. Mengaduk aduk beberapa helaian garnis untuk menghilangkan rasa bosan. Namun seketika perhatiannya teralihkan saat mendengar suara pekikan para maid dari arah pintu utama rumah keluarga kim. Henry dan Heechul pun menghentikan sejenak kegiatan makannya dengan menoleh ke arah pintu besar itu.
"Appa—" pekik seorang namja manis yang datang dari arah pintu dan langsung menghambur kepelukan Heechul sambil menyeret koper di tangannya.
"Aigoo—hamster kecil appa sudah pulang" sahut Heechul sambil memeluk putranya.
1 detik…2 detik…
LuHan sedang sibuk dengan fantasinya,tungu tunggu— orang yang ada di hadapanya ini seorang Namja? Bagaimana mungkin wajahnya bisa cantik dan semanis itu? Lihat itu,kulitnya putih semulus porselen dan bibirnya berwarna mer—
"LuHan,perkenalkan ini anak paman namanya Kim Minseok."
LuHan susah payah menelan ludahnya,Minseok sedikit takut dengan ekspresi Luhan. "Annyeong Kim Minseok imnida" Minseok menjabat tangan LuHan dengan sedikit ragu.
LuHan sepertinya sedang lupa diri saat bersentuhan dengan tangan lembut Minseok. Hingga beberapa menit tak kunjung ia lepaskan.
"Plakk—" Henry dengan sigap menggeplak tangan LuHan dengan tidak beradab.
"Mian Minseok,anak paman memang kurang ajar"
"Eh..Ti—dak apa paman." Minseok berusaha menampilkan senyuman termanisnya.
Minseok sebenarnya kikuk,dan liat itu. LuHan masih menatapnya dengan pandangan yang sulit diartikan.
Heechul hanya terkekeh melihat tingkah absurd LuHan.
Minseok duduk di samping Luhan, hendak menyantap makan malam yang disediakan,Heechul bertanya kepadanya tentang rencana kepindahannya. Ya,Minseok pergi ke Beijing hanya untuk berpamitan dengan temannya Yixing,karna sekarang Minseok harus tinggal di Korea menemani appa nya yang sedang sibuk mengurus perusahaan.
"Yixing terus saja merengek appa, dia bilang tidak bisa hidup tanpa ku"papar Minseok.
"Aissh—anak itu ada ada saja." ucap Heechul sambil menggelengkan kepala.
.
.
.
Di sini Minseok sekarang,berada di depan gerbang sekolah barunya,Minseok melihat sekeliling,sekolahnya itu terlihat sangat luas bahkan jika hanya di lihat dari gerbang,lima menit yang lalu supirnya menurunkan Minseok di gerbang ini,Minseok bingung dan takut tersesat di sekolah barunya ini.
"Aissh—Luas sekali sekolah ini,kalau aku tersesat bagaimana?"rutuknya kesal sambil kakinya menendang krikil yang tidak berdosa.
Minseok nekad memutuskan untuk masuk,setidaknya ia bisa bertanya pada siswa yang ada tentang keberadaan kelasnya atau mungkin jika ia terlambat gurunya tidak mungkin menghukumnya karna tau ia murid baru yang tersesat.
.
.
"Hai manis" suara godaan itu terus meluncur saat Minseok melangkahkan kakinya di sepanjang koridor,niat awal ingin bertanya tentang keberadaan kelasnya akhirnya ia urungkan karna melihat anak anak itu tidak henti hentinya mengodanya.
Minseok mempercepat langkahnya,ia kesal kenapa appanya memilih menyekolahkannya disini,di sekolah khusus Namja. Appanya bilang...
"Min,sekolah itu sekolah yang bagus dan terkenal di Seoul,disana juga ada asramanya jadi kau tidak perlu kesepian karna bisa tinggal disana." begitulah kata kata appa Minseok yang kini masih terniang di kepalanya.
Minseok risih..Dan apa lagi ini?ada seorang Namja yang nekad menggengam tangannya.
"Hai—kau anak baru ya?" tanyanya santai sambil memamerkan senyum manis.
Minseok ingin menjawab,tapi..
"YAAKK,CADEL—JANGAN SENTUH MILIK KU" bentak Namja yang ternyata...
LuHan?
LuHan datang dengan bola basket ditangannya,di samping kanan dan kiri LuHan ada Namja manis berkulit tan dan Namja tinggi berambut blonde,mereka berjalan beriringan (efek slow motion dan hembusan angin anggap aja kayak F4 di BBF).
Minseok kaget,bagaimana mungkin LuHan bersekolah disini?kenapa appanya tidak cerita?.Masih terdiam dalam keterkejutannya,LuHan sudah menarik tangan Minseok dan membawanya pergi,meninggalkan teman temannya yang masih cengo.
.
.
"Ini kelasmu—"LuHan dan Minseok berhenti di sebuah kelas,Minseok melihat kearah pintu yang bertuliskan XI A,benar ini memang kelasnya,bagaimana LuHan bisa tau?
"Dan itu—"LuHan menunjuk deret bangku terakhir dekat jendela. "Itu adalah tempat dudukmu,kau duduk sebangku denganku"paparnya sambil tersenyum.
Apa,sebangku?kenapa begitu kebetulan?gumam Minseok dalam hati.
"Ahh—mian LuHan-ssi,kenapa tidak ada orang di kelas?"
"Ohh—karna ini hari Sabtu,tidak ada pelajaran,cuma Ekstrakulikuler"jawab LuHan santai sambil memainkan bola basket di tangannya.
"Ehmm—pantas tidak ada yang masuk kelas"sahut Minseok sambil mengganggukan kepalanya.
"Jadi,apa yang harus aku lakukan?"tanya Minseok polos.
"Tentu banyak yang bisa kita lakukan Minnie"sahut LuHan dengan seringai yang tercetak jelas di wajahnya.
.
.
.
FIN Or TBC?
Apa yang akan di lakukan LuHan ke Minseok?apa LuHan ngajakin Minseok main basket bareng?atau...
.
Annyeong~ aku author baru..baru debut..
Mian kalo ceritanya gaje..
Sebenernya aku XIUHAN/LUMIN shipper udah lama...#gak nanyak
tapi akhir akhir ini lagi pingin buat FF mereka...he he
FF XIUHAN/LUMIN makin dikit,authornya pada hiatus padahal FF-nya kece kece...#sedih
Ok sekian curhatan nya...Minta Review ya? :D
Oh ya readers,kira kira genknya LuHan bagusnya dikasi nama apa ya?
Note:kelanjutan tergantung review...bye