Karena FanFiction?

Disclaimer : Naruto©Masashi Kishimoto

This Story is Mine :3

Genre : Romance

Rated : T

Pair : SasuHina

WARNING! : OOC, ANEH, GAJE, TYPOS, DLL

SO, DON'T LIKE DON'T READ!

Enjoy This Fic minna^^

Jari-jemari itu terus bergerak dengan lihai menekan huruf demi huruf. Mengetiknya dan menyatukannya menjadi sebuah kata lalu kata demi kata itu membuat sebuah paragraf yang berisikan kalimat-kalimat hasil imajinasinya. Iris amethyst-nya masih setia menatap lekat laptop dihadapannya, membuat gadis di sebelahnya menggeleng-gelengkan kepalanya pelan dan menghela napas.

"Hinata-chan, bisakah kau berhenti sebentar dan melanjutkan hidupmu secara normal?"

"…"

Merasa diabaikan sahabatnya, perempatan siku-siku pun muncul di dahinya. Iris aquamarine nya berkilat marah dan dengan kasar ia menutup paksa+kencang laptop tak berdosa yang sedang dipakai Hinata "Ada apa sih Ino-chan?" ia melipat kedua tangannya di dada dan memutar kedua bola matanya malas. Akh, tidak tahukah kau jika tingkahmu membuat Ino bertambah kesal, Hinata?

"Kau bersikap seolah-olah aku ini menyebalkan! Padahal kau yang sangat membuatku kesal!" wajah Ino memerah menahan amarah yang sudah ia pendam sejak seminggu yang lalu. Hinata menaikkan sebelah alisnya, ia merasa tidak pernah merepotkan sahabatnya ini atau— "Kau memang tidak pernah merepotkanku Hinata! Tapi gara-gara itu kau jadi gila! Kau rela selama seminggu melewatkan makan malam dan tertidur di kelas!" Lanjutnya seakan-akan mengetahui pikiran Hinata. Gadis berusia 16 tahun itu menghela napas lagi, ya memang pola hidupnya menjadi tidak teratur seminggu ini.

"T-tapi aku sangat menyukainya Ino-chan!" seru Hinata bersemangat, senyuman tipis pun tergores manis di wajahnya setiap mengingat kejadian itu... Ya, mengingat salah satu kejadian yang sangat ia syukuri dalam hidupnya ...

**Flashback ON**

Hinata sedang membaca komik yang baru dibelinya seminggu yang lalu bersama sahabatnya Ino dibawah pohon rindang. Bento-nya belum ia sentuh sedari tadi karena ia terlalu serius membaca, terutama bagian—"Dor!" Iris amethyst Hinata membulat sempurna selama beberapa detik karena keusilan Ino yang sering mengejutkannya ketika sedang fokus.

"Hei makanlah bentomu itu Hinata-chan~" Detik itu juga Hinata teringat bento-nya, ia langsung menutup komiknya nya dan memakan bentou-nya. Ino tersenyum bangga melihat Hinata yang sepertinya begitu menyukai komik pilihannya sampai-sampai ia lupa memakan bento-nya "Bagaimana, bagus 'kan komiknya?" Sulung Hyuuga itu mengangguk kencang sambil memakan bentou-nya.

"Tapi aku kesal... Kenapa Masashi Kishimoto-sama menjadikan SasuSaku sebagai pair yang canon padahal 'kan yang suka Sakura itu Naruto..." Ino hanya terkikik pelan mendengar ocehan Hinata menceritakan kekesalannya, bibirnya mengerucut ketika mengoceh. Membuat Ino berpikir kalau Hinata masih sedikit kekanak-kanakan "Ya, kau tanyakan saja pada sang mangaka" Hinata menghela napas melihat Ino yang cuma mengangkat bahunya pertanda ia tak tahu dan tak peduli.

"Seandainya ada tempat atau situs resmi untuk pendukung NaruSaku" Hinata sedikit menengadah menatap langit biru cerah yang bersinar terang. Tiba-tiba gadis Yamanaka itu menjentikkan jarinya dengan senyum yang merekah.

"Ada kok!"

"B-benarkah?!"

"Ya! Nama situsnya kalau tidak salah Fanfiction, disitu para fans bebas berimajinasi dengan tokoh idola mereka" Mata Hinata berbinar kegirangan, senyuman pun terus melekat di wajah manisnya hari itu.

**Flashback OFF**

Merasa amarahnya mulai mereda, Ino kembali menghela napas "Ya, aku mengerti Hinata-chan... Tapi jangan sampai pola hidupmu terganggu juga." nada bicara nya mulai melembut. Hinata mengangguk kencang "Ya!"

Ino menopang dagunya dengan salah satu tangannya "Tapi Hinata-chan..."

"apa?" Hinata menoleh dan mendapati Ino yang sepertinya sedang kebingungan?

"Kalau dipikirkan aneh juga ya... Masashi Kishimoto-sama menggunakan kita sebagai character nya" Hinata mengangguk pelan, ia jadi ingat sesuatu. Kalau tidak salah 11 tahun yang lalu saat mereka masih kecil, seorang pemuda yang usianya sudah hampir menginjak 20 puluhan datang dan terus mengamati ia dan Hinata yang sedang bermain bersama teman-teman sebaya mereka.

Waktu itu ia, Ino, Naruto, Sakura, dan Sasuke dipertemukan untuk pertama kali karena sebuah pesta mewah dan kebetulan pemuda itu juga diundang. Saat mereka sedang bermain, Sasuke dan Naruto bertengkar sehingga pemuda itu datang dan ikut melerai. Setelah mendengar adu mulut Sasuke-Naruto, ia malah berterima kasih dan langsung pergi begitu saja. Tentu saja semua melongo termasuk kedua bocah yang tadinya bertengkar.

Setahun kemudian, pemuda yang diketahui bernama Masashi Kishimoto itu muncul di layar televisi dengan komik yang berjudul 'Naruto' dan Boom! Komiknya laris sekali hingga ke manca negara! Hinata baru menyadari itu dari Ino, ia berharap bisa bertemu Masashi Kishimoto-sama dan meminta penjelasannya. Namun itu tinggal mimpi karena tidak mungkin seorang mangaka terkenal bisa menyempatkan dirinya untuk bertemu gadis biasa seperti dirinya yang kebetulan digambarkan sebagai salah satu karakter bukan?

"...nata-chan? Hinata-chan?" Suara Ino sayup-sayup mulai kembali membawa Hinata ke alam sadarnya. Hinata sedikit merona malu mengetahui Ino melihatnya melamun "E-eh iya Ino-chan?"

"Habiskan bento mu..." Hinata langsung mengangguk patuh dan menghabiskan bento nya, melirik jam tangan yang melingkar di tangannya, Hinata terkejut mengetahui 5 menit lagi bel masuk akan berbunyi. Ia langsung menenteng kotak bekalnya dengan satu tangan sedangkan tangannya yang satu menarik pergelangan Ino "Ayo Ino-chan!" Ino hanya menurut sambil memutar kedua bola matanya bosan.

Sementara itu, tanpa disadari Hinata dan Ino, seorang pemuda tampan dengan onyx kelamnya memperhatikan mereka—Hinata— dari balik pohon, tak jauh dari tempat Hinata dan Ino bercengkrama. Ia berjalan santai menuju tempat tergeletaknya sebuah benda yang tanpa sengaja ditinggal Hinata dengan posisi kedua tangan yang dimasukkan ke saku celananya. Kemudian Mengambilnya dan membacanya sekilas lalu berseringai tipis—

"Jadi ini ya..."

Tet... Tet...

"Baiklah, anak-anak silahkan pulang" selepas itu, Kurenai-sensei langsung melangkahkan kakinya ke luar kelas. Meninggalkan dua orang gadis dengan kesibukannya masing-masing, Hinata yang sibuk mengubrak-abrik isi tas nya sedangkan Ino yang sedang me—

"Kyaaa!" jeritan Hinata barusan membuat Ino yang sedang memoles bibirnya dengan lipstik menjadi berantakan. Menggeram kesal, Ino menghampiri meja Hinata yang berjarak dua meja dari samping kanan dengan perempatan siku-siku di dahinya "Ada apa lagi sih Hin—"

"Komiknya hilang!"

Ino menghela napas kasar sambil memutar kedua bola matanya bosan "Hah, mungkin kau kurang teliti mencarinya."

"Tidak! A-aku sudah mengeluarkan semua isi tas ku!"

"Ya sudah bisa dibeli lagi."

"Aku tidak mau!"

Ino berkacak pinggang dan menatap kesal sahabat kecilnya ini, kenapa Hinata sangat keras kepala sih?! Berbeda dengan Ino, kini Hinata gugup setengah mati karena komiknya hilang. Bagaimana jika ada orang yang menemukannya dan membacanya?! Apalagi jika yang menemukannya—

"Komik ini milikmu, Hinata?"

Uchiha Sasuke!

Bagus sekali, sekarang Hinata ingin tanah yang ia injak menelannya sekarang juga!

To Be Continued^^


A/N :

Konichiwa minna!^^ Watashi wa Kimi, athor baru pastinya, newbie, dan GaJe tentunya. Ini adalah fic pertama Kimi makanya kalau masih banyak kesalahan mohon dimaklumi minna^^ Saran dari para readers dan Senvai :v semua sangat dibutuhkan~ Fic ini kubuat saat aku lagi syok abis nonton film horror dengan Tou-san TAT (ditipu Tou-san .) makanya kalau GaJe dan aneh tolong dimaklumi lagi *pundung. Dan ini sebenarnya kubuat khusus untuk : Hikari No Aoi-senpai, Ether-senpai, dan Fenomomo. Mereka bertiga adalah salah satu author yang menginspirasiku T.T

Akhir bacot,

Mind To Review^^