Inhumans
Tokoh:
· Kaito memerankan Black Bolt (Blackagar Boltagon)
· Hatsune Miku memerankan Medusa (Medusalith Amaquelin Boltagon)
· Meiko memerankan Crystal (Crystalia Amaquelin Maximoff)
· Kagamine Len memerankan Gorgon
· Kamui Gapo memerankan Karnak
· Kagamine Rin memerankan Luna Maximoff
· Megurine Luka memerankan Mockingbird a.k.a Bobbi Morse
Genre: Fantasy, Drama
Rating: K+ ke T
Disclaimer: Yamaha (Vocaloid) & Marvel Comic
Warning: EYD, Typo, OOC, Dipersiapkan untuk masuk ke dalam cerita Heroes Chronicles Universe (yang Bold adalah tokoh besar kemungkinan muncul di Heroes Chronicles Universe) [Yang Underline muncul di spin off khusus], Spoiler Alert!
Part 1
Banyak yang bilang, bahwa Inhumans muncul ketika perang Kree-Skrull War, bermiliar tahun yang lalu di Bumi. Saa itu, Kree menjejakkan kakinya di Planet Uranus, lokasi strategi antara kerajaan Kree dan Skrull. Meskipun bangsa Kree melakukan riset di sebuah koloni, mereka juga menemukan kehidupan yang unik, yang berada di Bumi. Alasannya, Bangsa Kree menganggap Planet Bumi berpotensi memiliki genetic yang cocok di tanamkan oleh bangsa alien Celestials. Saat itulah, mereka langsung mengambil beberapa orang berasal dari primitive Bumi, Homo Sapiens untuk dijadikan eksperimen di Planet Uranus. Tujuannya jelas, untuk menginvestigasi kemungkinan cara untuk menghindari terjadinya evolusi yang tidak berarti dan menciptakan suatu mutan yang sangat kuat, serta menjad prajurit yang tangguh untuk mengalahkan bangsa Skrulls. Peneliti menyebutnya ras Inhumans.
Seiring terus berjalannya waktu, hasil penelitiannya membuahkan hasil dan siap untuk menjadi super soldier bagi bangsa Kree. Namun, salah satu peneliti mengecek ulang hasil penelitiannya. Ternyata hasil mencengangkan. Mereka akan menjadi anomaly dan musuh karena berpotensi pikiran tidak mudah untuk dibujuk. Bisa dikatakan, keberadaan mereka akan jauh lebih berbahaya daripada bangsa Skrulls. Karena itu, Bangsa Kree mengabaikan hasil tesnya dan membuangnya ke planet Bumi. Sejak itu, keberadaan mereka sulit dijangkau. Bahkan, tidak ada satupun yang melihat Inhumans masih eksis sampai sekarang.
Kecuali yang satu ini.
Medusa, atau nama panjangnya Medusalith Amaquelin Boltagon, seorang pekerja di sebuah pizza. Dia memiliki bola mata indah berwarna biru, Rambutnya panjang berwarna hijau kebiruan, membawa daun bawang di pinggang kiri dan berzodiak Virgo, serta memiliki pita di bagian rambutnya dan berpakaian seperti pengantar pizza. Dia belum menyadari, bahwa pekerjaan ini sangat membosankan. Bayangkan saja, dia duduk manis, menunggu pesanan ataupun mengantarkan pizza ke rumah pelanggan. Memang kedengarannya asyik, tetapi Medusa merasa bosan, karena dia melakukannya selama 4 tahun. Mirisnya, pemilik usaha yang Bernama Joe tidak mempromosikan dia sebagai Manager. Malahan, yang dia dapat hanyalah pizza gratis dan gaji yang minim. Pernah Medua mengusulkan untuk menaikkan gajinya. Namun Joe berkata.
"Untuk apa naik gaji? Kau kan masih single! Cukuplah hanya untuk dirimu seorang. Apalagi, kau terlihat cantik di mata pelanggan, sehingga memudahkan mereka makan di sini semua."
Faktor mengenai cantik, benar. Medusa mengaku dirinya masih terlihat menarik. Belum lagi, dia tidak pandai dalam merias diri. Sehingga, factor alami tanpa riasan membuat para pelanggan, termasuk cowok tertarik kepadanya. Dan factor single, salah besar. Sebenarnya, dia sudah menikah dengan Black Bolt atau nama panjangnya, Blackagar Boltagon.
Suaminya sekarang memimpin sebuah kerajaan yang bernama Attilan, dimana lokasi di bagian Lautan samudra Atlantik Utara. Attilan adalah sebuah kerajaan yang terisolasi dari keberadaan dunia. Bahkan, hanya orang tertentu yang mengetahui kerajaan tersebut, yaitu bangsa Kree sendiri. Namun, mereka tidak pernah mengunjungi bangsa Inhumans dan mengabaikan mereka, sehingga mereka mendirikan kerajaan dan menutup diri, persis seperti suku Wakanda. Bedanya adalah mereka ada sejak zaman purba. Uniknya lagi, bangsa Inhumans selalu mengikuti perkembangan zaman. Dimulai dari Renaissance era, Industrial era, hingga zaman modern. Meski begitu, yang boleh menyamar menjadi rakyat biasa hanyalah Keluarga bangsawan Inhumans itu sendiri. Sedangkan para penduduk diizinkan untuk meneliti, bermain, dan berkunjung hanya pada waktu tertentu. Dalam artian, mereka diberi waktu selama seminggu untuk bertemu saudara. Keluarga bangsawan Inhumans menetapkan 4 lokasi yang dituju, yaitu Andes, Himalayas, Area biru di Bulan (sisi dalam Bulan) serta tempat tinggal bangsa Kree, Hala. Mereka hidup damai dan sejahtera.
Medusa sedang menonton TV. Kali ini, berita tentang para artis yang masuk dalam skandal, baik itu seks, penganiyaan hingga dituduh pemerkosaan. Dia terus mengganti channel sampai Joe memanggilnya untuk mengantar pizza.
"Medusa, cepat ke sini!" teriak Joe.
"Sebentar!" kata Medusa.
Dengan enggan, Medusa langsung menerima pelanggan dan mencoba untuk tersenyum kepada para customer. Sebenarnya, dia ingin berhenti dari pekerjaan. Namun, suaminya melarangnya demi keselamatan dunia. Black Bolt tidak mau para monster dan supervilain akan mencium darah bangsawan. Mereka haus darah dan lebih suka memangsa bangsa Inhumans daripada manusia.
"Mau pesan apa?" Tanya Medusa kepada customer.
"Aku mau pesan Pizza yang isinya pepperoni keju, daging sapi, jamur, dan sayur-sayuran. Kalau perlu, aku ingin kau yang mengantarkan kepada pria ini." Kata salah satu customer dan memberikan alamatnya kepada Medusa.
Dia menerima dan membaca alamatnya. Lokasinya cukup dekat dari toko pizza.
"Bukannya kau saja yang mengantarkannya?" Tanya Medusa bingung.
"Tidak perlu. Kau yang harus mengantarkannya. Sangat penting dan waktunya hanya 10 menit." Kata salah satu customer.
Mau tidak mau Medusa langsung bergegas dan berangkat ke alamat customer.
"Joe, aku berangkat ngantarkan pizza." Kata Medusa.
"Jangan lama-lama! Kita masih banyak customer yang antre," kata Joe menunjukkan antrean panjang di tokonya.
Medusa berjalan menuju ke alamat yang dituju: 21th Malcom Street. Cukup dekat lokasinya, kata Medusa dalam hati. Sejauh ini, tidak ada masalah yang menghambat dirinya. Namun, di tengah perjalanan, ADA DUA ORANG WANITA, DENGAN TERGESA-GESA MENGHINDAR DARI KEJARAN POLISI.
"Sepertinya, kondisi menjadi ramai. Biarlah, masa bodoh! Mereka berdua ini kan sama-sama manusi … tidak mungkin?!" kata Medusa terperanjat melihatnya.
Ternyata, salah satu wanita itu memiliki kekuatan membaca pikiran dan bakat tersembunyi. Yang jelas, dirinya tidak tahu manakah yang diantara mereka memiliki kemampuan tersebut. Ketika Medusa ekspresinya kaget, ada tepukan pundak dari seseorang yang dia kenal selama ini.
Benar. Dia adalah Crystal. Berambut coklat , mengenakan headphone warna putih dominan coklat, pakaiannya pun hanya hem warna merah serta jaket hoodie hitam. Crystal juga membawa gitar akustik.
"Kau sedang apa, Medusa?" Tanya Crystal.
"Itu." Kata Medusa menunjuk ke kejadian. Namun, kedua wanita tersebut menghilang.
Aneh. Bukannya Medusa menemukan sesuatu yang langka di sekitar? Kemana perginya mereka? Pikir Medusa.
"Kau melamun lagi, Medusa. Selalu begitu," kata Crystal memetik gitar.
"Tidak juga. Aku hanya menemukan sesuatu … yang langka di lingkungan manusia. Ada orang yang memiliki kemampuan membaca pikiran." Kata Medusa.
"Masak sih? Mustahil! Itu kan hanya legenda dongeng ada di bangsa Inhumans." Kata Crsytal tidak mempercayai perkataannya.
Dulu bangsa Inhumans pernah dipimpin oleh seorang raja yang memiliki kemampuan pikiran, telepati dan mampu menembus waktu. Namun, sang raja telah menghilang dan diganti oleh anaknya, Black Bolt. Raja gemar mencari ilmu pengetahuan dari waktu ke waktu, hingga menciptkan sebuah mesin yang mampu menjelajah galaksi dan waktu, yaitu mesin waktu. Sang Raja juga menulis karya-karya para ilmuwan dan menerjemahkan ke dalam bahasa Inhumans sendiri. Jadilah, para peneliti dan astronomi.
Belum lagi, sang Raja juga menciptakan dongeng untuk generasi selanjutnya, sehingga membakar motivasi dan semangat mereka untuk meraih cita-cita. Termasuk Crystal dan Medusa sendiri.
"Beneran aku tidak bohong. Aku melihatnya dengan mata kepalaku sendiri. Salah satu dari mereka telah menggunakan kekuatannya untuk menghindari kejaran polisi." Kata Medusa.
"Lalu, kalau kita ketemu dengan mereka, terus apa? Kita sapa mereka dan langsung pergi begitu saja? Yang benar saja!" gerutu Crystal.
"Bukan, neng. Kita bawa mereka untuk menanyakan keadaan sang Raja." kata Medusa.
"Tapi, itu kan sulit. Perbandingannya saja 1:1 juta orang. Kau pikir kita bisa mencarinya dengan sebanyak itu?" kata Crystal.
Benar apa kata Crystal. Untuk mencari kedua wanita itu, dibutuhkan regu pencari sebanyak 30 orang. Belum lagi, Keluarga bangsawan Inhumans turut bantu Medusa dalam mencari mereka. Karena itu, Medusa memilih diam dan berubah kekecewaan. Crystal memandang kakaknya dengan tersenyum.
"Begini saja, kita minta tolong ke orang tua kita di Terrigen Mist mengenai kejadian yang kita lihat. Aku yakin, mereka pasti membujuk Black Bolt untuk membantu kita." Saran Crystal.
Medusa mengangguk setuju usulan Crystal. Semoga saja orang tuanya menyetujuinya. Jika tidak, usahanya jadi sia-sia.
~o0o~
Pukul 10.45 A.M
Luna dan Karnak sedang mengamati perampokan di 22th Falcon Street. Mereka berada di atap gedung apartemen. Sedangkan Polisi dan SWAT dikerahkan untuk menghentikan aksi perampok. Salah satu polisi berbicara dengan megaphone. Tetapi Para perampok tidak mau mendengarkan. Mereka berjumlah 6 orang. Menurut penglihatan Luna, Tiga orang mengambil uang di brankas, sedangkan lainnya berjaga di sisi sandera dan menodongkan senjata kepada mereka.
Luna yang berambut kuning, mengenakan pita kelinci di kepala dan gaun putih hitam. Sementara Karnak sendiri sebenarnya mirip ikan. Hanya saja, dia merubah bentuk dengan menggunakan Spray Face. Para manusia mengenalnya sebagai sosok pria ganteng berambut ungu dan membawa kipas. Selain itu, pakaiannya hakama dan mempunyai pedang samurai di pinggang kiri.
Beda dengan penglihatan Luna. Dia menganggap Karnak sebagai bangsa ikan yang peradabannya sudah maju. Kulitnya hijau kekuningan, mengenakan gauntlet coklat tua, dengan rambutnya botak. Pakaiannya pun mirip seperti ikan. Sejak dulu, dia adalah pelarian dari bangsa Skrulls karena keluarganya dibunuh oleh mereka. Karena itu, dia melarikan diri dan tersesat di Attilan. Black Bolt yang melihatnya kasihan dan mengangkatnya sebagai sepupunya. Dia juga membiarkan Karnak tidak menunjukkan dirinya sampai Black Bolt membutuhkannya atau menjadi Raja. Jabatan di keluarga bangsawan Inhumans adalah Priest atau philosopher.
Karnak mengajari Luna untuk berlatih bela diri dengan menyamar sebagai guru dan siswa. Bahkan, Luna sendiri separuh mutan dan Inhumans, karena ayahnya, Quicksilver meninggal dunia ketika masih bayi. Sedangkan ibunya, Crystal menghilang dan hanya mendapatkan foto kenangan keluarganya.
"Luna, bagaimana situasinya?" Tanya Karnak.
"Tidak ada perubahan." Kata Luna singkat.
Singkat kata, Luna diminta oleh Karnak untuk melakukan pengendali pikiran. Dia menghubungkan satu orang dengan orang lainnya, sehingga dapat menyimpulkan kejadiannya dengan mudah.
"Tidak ada perubahan, katamu?" kata Karnak mengulang perkataan Luna.
"Maksudku, para perampok tidak bergerak sama sekali alias tidak ada aktivitas lainnya. Karena itu, aku bilang tidak ada perubahan," kata Luna menjelaskan.
Karnak berpikir sejenak. Para polisi mencoba membujuk sekali lagi. Namun, salah satu perampok melemparkan granat kepada polisi. Sebuah ledakan yang bikin orang jantung berdetak kencang.
"Karnak, kita harus menolongnya!" kata Luna.
Karnak hanya diam.
"Ayolah, Karnak. Ini perintah dariku! Aku tidak ingin membiarkan ada sandera yang terbunuh!" kata Luna meninggi.
"Mohon maaf Putri, tetapi aku tidak bisa membantumu. Kau belum menguasai betul kemampuan bela dirimu." Kata Karnak menolak.
"Meskipun begitu, kau bisa melakukannya! Bukan demi aku, tetapi demi kehidupan manusia! Aku memang separuh mutan dan Inhumans. Tetapi rasa kemanusiaan ada dalam darah ayahku. Sedangkan kekuatan ada dalam ibuku!" kata Luna.
Karnak terus menolak permintaan Luna, hingga kesabarannya sudah habis.
"Kalau begitu, biar aku sendiri yang melakukannya!" kata Luna dan bergegas ke sana.
Tiba-tiba, ada jaring yang muncul di depan Luna dan ditangkap oleh seorang wanita. Karnak berhenti dan memandang wanita berambut ungu dengan senjata dual rod. Pakaiannya pun terlalu seksi. Mengenakan legging dan kaos ketat warna abu-abu, dipadu dengan jaket tebal hitam dan kacamata debu warna putih transparan.
"Wah, wah, wah. Inhumans, rupanya? Sudah lama sekali aku tidak melihat kalian berdua masih eksis sampai sekarang." Kata wanita berambut ungu.
"Kau … kau S.H.I.E.L.D ya?!" kata Karnak berubah ekspresi serius.
"Benar sekali." kata wanita menodongkan salah satu rod nya ke Karnak. "Aku Mockingbird, agen S.H.I.E.L.D. tugasku adalah menangkap kalian berdua."
To be Continued.
Aku sudah menyiapkan ceritanya untuk chapter selanjutnya di Heroes Chronicles. Namun pertama tama, aku perkenalkan tokoh Inhumans beserta agen S.H.I.E.L.D yang masih tersisa, yaitu Mockingbird. Situasi ini terjadi di San Fransisco, dan kali ini, akan muncul konflik cabang yang belum diketahui para pembaca. Belum termasuk Black Bolt, Gorgon, pencarian kedua wanita oleh Crystal dan Medusa serta pertarungan antara Karnak dengan Mockingbird. Lalu bagaimanakah nasib Luna yang tertangkap di jaring? Ditunggu part selanjutnya.