Author : Hann Hunnie

Title : Call You Mine

Cast : Oh Sehun, Kim Jongin, and other cast.

Pairing : KaiHun as always, kkkk

.

.

.

Happy Reading

.

.

.

Jongin menaikkan sebelah alisnya saat ia melihat Sehun yang tengah bercanda dengan seorang namja jangkung di seberang jalan sana. Mereka terlihat asik sekali sampai sampai kehadiran Jongin tidak Sehun hiraukan.

Namja berumur 32 tahun itu menyebrang, berniat untuk menghampiri kekasih manisnya, sekaligus menghentikan acara yang benar benar merusak pemandangannya. Aish, apa bocah jangkung itu tidak tau Sehun milik siapa ? Seenaknya saja mengelus elus pipi mulus Sehun -_-

"Oh Se Hoon"

Dan panggilan penuh penekanan itu membuat Sehun menoleh. Namja manis itu tersenyum lebar sampai matanya membentuk eyesmile cantik.

"Paman!" Ucapnya riang, ia lalu memeluk si 'paman' dan menenggelamkan kepalanya di dada bidang Jongin -si paman-.

Jongin mengelus rambut hitam lembut milik Sehun. "Sedang apa disini ? Kenapa tidak menunggu di tempat biasa ?"

Sehun mendongak, dan Jongin langsung mengecup bibir tipis Sehun sekilas.

"Ish paman!" Ucap Sehun dengan pipi yang merona merah. Ya Tuhan ... Jongin tidak tau malu ya ? Haruskah kekasih nya itu mengecup Sehun di tempat umum seperti ini. Apalagi ada Zitao disini.

Eh? Zitao ? Astaga, Sehun hampir saja melupakan temannya itu.

Namja manis itu menoleh, dan ia melihat Zitao yang tengah menatap mereka berdua dengan mulut mengaga dan tampang shock.

"Zitao" Sehun menarik tangan Jongin menghampiri Zitao.

"Ini perkenalkan, pacar ku. Kim Jongin namanya"

"Uh ?" Zitao sadar dari keterkejutannya. Dengan kaku ia membungkukan badannya sekilas. "Zitao imnida"

"Kim Jongin" ucap Jongin datar, matanya menatap tajam Zitao yang membuat namja bermata panda itu sedikit kikuk.

"Eum ... Karena paman Jongin sudah menjemput, aku pulang duluan ya ? Terimakasih sudah mau menemaniku" Sehun tersenyum, ia hendak memeluk Zitao sebelum-

"Eh eh eh! Apa yang akan kau lakukan ?!" Jongin menarik tangan Sehun.

Namja manis itu mengerjapkan matanya dengan polos. "Tentu saja memeluk Zitao. Dia kan sudah menemaniku menunggu paman disini"

Jongin menggeleng. "Tidak usah, kita langsung pulang saja okay ? Kau sudah berterimakasih kan padanya ?"

Sehun mengangguk. "Tapi- eehh" ia memekik saat Jongin menarik tangannya dan menyebrangi jalan.

Tangan Sehun melaimbai lambai Pada Zitao sambil menggumamkan kata 'terimakasih' dan 'maaf'

Zitao hanya tersenyum tipis, ia membalas lambaian tangan Sehun yang sudah memasuki Mobil Jongin.

"Haaahh ... Jadi benar ya ? Sehun berpacaran dengan seorang ahjjusi ?"

Zitao menggaruk kepalanya. Tapi ... Ia akui Jongin sangat tampan dan nyaris sempurna.

"Ugh jadi aku kalah dari seorang ahjjusi ?"

.

.

.

"Sejak kapan kau berteman dengan si Zitao itu ? Setauku teman mu adalah Kyungsoo dan Baekhyun" Jongin melirik Sehun yang berada di jok sebelah kanannya.

"Ahh ... Dia teman ku saat junior high school sebenarnya, dan seminggu lalu ia pindah ke sekolah ku. Kami sudah lama tidak bertemu, jadi aku dan dia saling bertukar cerita sambil menunggu mu" jelas Sehun.

Jongin mengangguk paham. "Oh begitu" ucapnya tanpa mengalihkan pandangannya dari jalanan. "Lain kali jangan terlalu dekat dengannya"

"Eh ? Kenapa ?" Sehun menatap Jongin bingung.

"Dia sepertinya menyukaimu. Dan apa kau tidak sadar itu ?"

Jongin menghentikan mobilnya di depan kedai bubble tea. Tadi Sehun memintanya untuk mempir kesini.

"Menyukai ku ? Bagaimana paman bisa tau ?" Sehun membuntuti Jongin yang berjalan didepannya.

"Tentu saja aku tau" Jongin menghentikan langkahnya, ia lalu berbalik menatap Sehun. "Karena aku adalah laki laki"

Chup!

Lagi, Jongin mengecup bibir Sehun yang sedikit terbuka itu sebelum akhirnya tersenyum dan memasuki kedai bubble tea meninggalkan Sehun yang masih terdiam, mencerna ucapan Jongin.

"Karena paman laki laki ?" Gumam nya. Ia mengerjapkan matanya.

"Ya! Aku kan juga laki laki!" Teriak Sehun sambil berlari menyusul Jongin.

.

.

.

Sehun menyeruput bubble tea nya dengan semangat, sampai sampai minumannya itu menetes di sela sela sudut bibir Sehun.

Jongin berdecak. "Sebenarnya berapa umur mu ?"

Sehun mendongak menatap Jongin. "Umm ... Enam belas tahun, dan bukankah paman tau itu ?" Ucapnya polos.

Jongin menghela napas, bukan itu yang Jongin maksud -_-

Maksudnya namja tan itu berniat menyindir Sehun karena tidak bisa minum dengan baik, sampai sampai minumannya itu menetes di sudut bibir nya. Tentu saja ia tau kalau kekasih manis nya itu berumur enam belas tahun -_-

Heuhh ... Kadang berpacaran dengan bocah itu membuatnya kesal sendiri, apalagi namja kelas dua SMA semacam Sehun yang masih polos dan tidak tau apapun. Tapi mau bagaimana lagi ? Jongin sudah cinta mati sih sama Sehun, meski kadang bocah manis itu menyebalkan, manja dan polos tapi sikapnya bisa membuat Jongin tersenyum dan semakin mencintai Sehun lagi dan lagi, kkkk.

Tangannya telulur mengambil tissue yang tersedia di meja mereka. Jongin lalu mengelap tetesan bubble tea yang ada di sudut bibir Sehun.

"Seperti anak kecil saja" ucapnya membuat Sehun tersenyum lebar.

Sebenarnya, Sehun sengaja melakukan itu. Kkkk habisnya Sehun suka sih kalau Jongin sudah perhatian Pada nya, hahaha. Tapi Sehun lebih suka kalau paman tercintanya itu membersihkan sudut bibir nya dengan lidah Jongin, kkkk~

Uh, Jangan pikir kalau Sehun sepolos yang kalian kira, okay ? -_-

.

.

.

Sehun dan Jongin tiba di apartment mereka pukul delapan malam. Tadi mereka memutuskan untuk makan diluar saja, karena Sehun terus merengek bosan memakan ramen buatan Jongin -_-

"Jadi, mau apa lagi sekarang ?" Ucap Jongin sambil mendudukan dirinya di tepian bed, sedangkan Sehun tiduran dengan selimut yang menutupi hampir seluruh badannya.

Sehun menggeleng. "Tidak ada hehe"

"Tidak ada PR ?" Jongin mengelus rambut Sehun.

Lagi lagi namja manis itu menggeleng. "Tidak ada. Wu saenim bilang aku tidak perlu mengerjakannya kalau aku tidak bisa"

Jongin mengerutkan keningnya. "Maksud mu si Kris Wu ? Bule Canada yang pernah mengajak mu pergi berkencan ?"

Sehun mengangguk. "Iya. Dia mengajar bahasa inggris. Tapi itu adalah pelajaran yang paling tidak Sehun sukai"

"Dan dia tidak pernah marah padamu kalau kau tidak mengerjakan PR mu?" Tanya Jongin.

"Iya ... Dia bilang tidak usah di kerjakan, nanti kalau Sehun tidak bisa, Sehun bisa menemui Wu saenim di ruangannya dan belajar bersama, begitu katanya" ucap Sehun polos.

Hidung Jongin kembang Kempis. Si Kris Wu itu belum tau ya dia itu siapa ?

Memodusi Sehun dengan kata 'belajar bersama'. Cih apanya yang belajar bersama ? Jongin yakin guru pedofil itu hanya mau berlama lama berduaan bersama sehun di ruangannya.

Dasar bule pedofil! Rutuk Jongin dalam hati.

Eum okay, kalau Jongin menyebut Kris pedofil, lalu Jongin apa ? ._.

"Ih, paman kenapa sih ?" Sehun melambaikan tangannya di depan wajah Jongin.

Namja tan itu terkesiap, ia lalu menatap Sehun yang juga tengah menatapnya bingung.

"Paman melamun ?" Tanya Sehun.

Jongin menggeleng. Ia lalu berigsut mendekati Sehun dan membaringkan tubuhnya di sebelah kekasihnya itu.

"Apa Kris suka melakukan hal yang aneh padamu ?" Jongin membawa Sehun kepelukannya.

"Eum ..." Sehun terlihat berpikir. "Tidak~"

Jongin menunduk, Sehun mendongak. Bibir mereka hanya berjarak beberapa centi saja, bahkan kedua hidung mereka sudah bersentuhan.

"Memangnya kau tau maksud dari 'melakukan hal aneh' itu apa ?"

Sehun mengerjapkan matanya. Ia terlihat berpikir membuat Jongin ingin sekali tertawa keras melihat ekspresi Sehun.

"Umm ..." Sekali lagi Sehun menatap Jongin bingung. "Tidak~" ia menggeleng. "Memang nya apa yang di maksud dengan hal aneh yang di lakukan Wu saenim ?"

Jongin menyeringai, dengan cepat ia menindih tubuh Sehun membuat namja manis itu terkaget.

"Jadi ... Kau ingin tau ... Apa yang di maksud dengan 'hal aneh' ?" Tanya Jongin berbahaya.

Sehun mengangguk. "Memang nya bagaimana"

Jongin mendekatkan wajahnya dengan wajah Sehun. "Jangan sampai Kris melakukan ini padamu"

Chup!

Jongin mengecup kening Sehun, membuat namja manis itu memejamkan matanya.

"Dan ini"

Chup! Chup!

Jongin mengecup kedua pipi Sehun.

"Ini juga"

Chup!

Jongin mengecup dan menggigit gemas hidung Sehun, membuat namja manis itu meringis pelan.

"Dan ..." Jongin menatap penuh arti pada bibir tipis Sehun yang sedikit terbuka. "Jangan sampai ia melakukan ini padamu"

Chup!

"Nggahhh" Sehun mendesah pelan saat Jongin mulai melumat bibir nya. Tangannya yang bergetar, perlahan mengalungkanya di leher Jongin.

Jongin menggigit bibir bawah Sehun membuat namja manis yang berada di bawahnya itu kembali melenguh. Tak sampai ia memasukkan lidahnya pada mulut Sehun, Jongin sudah melepaskan tautan bibir nya, ia sedikit menjauhkan wajahnya dari wajah Sehun.

"Paman~" rengek Sehun. Ia mengeratkan pelukannya di leher Jongin.

"Kenapa eum ?" Jongin berbicara tepat di atas bibir Sehun.

"Kenapa malah mempraktikannya ? Paman kan bisa menjelaskannya dengan kata kata" ucap Sehun manja.

"Hey!" Jongin kembali menggigit hidung bangir Sehun. "Kau kan bodoh. Dan cara efektif agar membuat mu cepat mengerti adalah dengan mempraktikannya langsung"

Sehun mempoutkan bibirnya mendengar kekasihnya itu menyebutnya 'bodoh'.

"Ish .. Aku tidak bodoh~" rengeknya lagi.

Jongin tersenyum jahil. "Lalu kalau tidak bodoh apa ? Idiot ?"

"Ih! Paman menyebalkan!" Rajuk Sehun.

Jongin tertawa, ia lalu mengecup seluruh permukaan wajah Sehun, membuat namja manis itu kesal sendiri. Tapi senang juga sih hahaha.

"Ingat, jangan sampai Kris melakukan hal aneh yang tadi aku jelaskan, okay ?" Jongin menyatukan keningnya dengan kening Sehun.

Namja manis itu mengangguk. "Tidak akan. Hanya paman yang boleh melakukan 'hal aneh' pada Sehun" ucapnya dengan pipi merona.

Jongin tertawa puas. "Yeah ... Itu benar, hanya aku"

.

.

.

Fin :D

.

.

.

Wkwkwk pendek ya ? Sengaja. Anggep aja drabble ya xD

Ini bakal di jadiin series kali ya. Tapi kalo peminatnya gak banyak, mungkin ending Sampe sini aja. Kkkk~

Review ne ^^

.

.

.

Hann hunnie