NEW STORY

Tokoh-tokoh cerita ini bukan milik saya

cuma pinjem sebentar,oke

Warning:Ooc, typo, buku EYD nya hilang, konyol, ancur deh..

Chapter 1

Perkenalkan nama ku namikaze naruto 16 tahun, aku tinggal bersama ayahku namikaze minato di kota kuoh ini. Kami tiba di kota yang damai ini sejak 1 minggu lalu, dikarenakan ayahku mendapat pekerjaan barunya disuatu perusahaan yang terkemuka. Aku bersama ayahku menjalani kehidupan yang damai dan lebih baik dibandingkan dengan kota-kota yang sebelumnya kami tinggali.

Disini kami mendapat tempat tinggal dari perusahaan ayahku. Rumah kami tidak besar tapi sangat nyaman untuk ditinggali, dengan 2 kamar tidur, kamar mandi, dapur, ruang tengah dan ruang tamu. Rumah ini pun juga terisi lengkap dengan segala perabotan rumah tangga.

Mengingat kembali 8 tahun silam saat pertama kami diusir dari rumah besar. Kami sempat seminggu tidur di halte dan emperan toko, juga hampir 3 bulan tinggal di bawah jembatan. Sampai akhirnya ayahku mendapat pekerjaan yang memungkinkan kami tinggal dikos-kos an yang mungkin kalian melihat itu bukan lah kos-kos an, hanya sebuah ruangan kecil bekas gudang yang tak terpakai oleh pemiliknya, tapi ucapan syukur selalu kami haturkan mengingat tempat itu telah memiliki atap dan pintu untuk melindingi kami dari luar yang hlebih dari 3 bulan tidak kami rasakan.

Setelah lebih dari 10 bulan kami tinggal dikos itu, ayahku mendapat pekrjaan yang lebih baik, beliau saat itu bekerja di sebuah pabrik yang cukup besar, meski beliau bilang pekerjaannya cukup berat tapi hasil yang di dapat cukup untuk menyewa sebuah rumah kontrakan yang lumayan untuk kami tinggali, juga dapat memaksa untuk ku kembali melanjutkan pendidikan yang selama 1 tahun terputus, awalnya aku menolak untuk sekolah, tapi ayah berkata "pendidikan anak menjadi prioritas bagi orang tua" sebenarnya perkataan itu cukup biasa ditelingaku, tapi ayah berkati sembari memperbesar pandangan bola mata(melotot) yang beriris biru seperti itu menandakan bahwa beliau tidak mau dibantah mau tidak mau aku menganggukkan kepala.

Kehidupan seperti itu belangsung cukup lama sampai aku umur 16 tahun, dengan ayah yang selalu berusaha keras untuk bekrja demi kelangsungan hidup kami dan aku, aku?

Kalian mungkin mengira bahwa anak sepertiku selalu mengeluh kepada ayahku karena kehidupan kami yang bisa dibilang dibawah rata-rata tidak kunjung membaik, selalu bermalas-malasan saat pulang sekolah, sering bermain dengan teman-teman, bermain game setiap hari. Jika kalian berpikir begitu maka kalian salah, SALAH!

Aku namikaze naruto, mengerti betapa buruk kondisi keluargaku. Aku tau bagaimana kerasnya ayahku saat bekerja untuk ku, dan aku paham sangat paham bahwa aku tidak bisa hanya bergantung pada ayahku. Aku sering mengatakan suatu hal pada diriku 'ayahku butuh bantuan, dan aku akan bekerja sama keras bahkan kalau perlu lebih keras dari apa yang ayah lakukan'. Maka jadilah aku, naruto seorang pelajar, tapi tidak bisa juga disebut pelajar seutuhnya, karena waktu yang kulewati untuk belajar dan bekerja memiliki perbandingan yang sama. Awalnya ayahku menolak saat aku mngatakan bahwa aku akan bekerja. Tapi dengan segala upaya yang kulakukan untuk membujuk pria berambut pirang itu, akhirnya beliau mengizinkan dengan syarat "kau seorang pelajar naruto, dan apapun yang terjadi kau harus tetap sekolah" dan itupun menjadi kesepakatan kami.

Saat mendapat persetujuan ayah aku sangat senang tapi juga bingun, kenapa?

Saat aku pertama akan bekerja usiaku baru 11 tahun mungkin kelas 5 sd. Tapi setelah mencari kesana sini ternya ada juga orang-orang baik disekitarku yang mau menerima ku bekerja. Banyak pekerjaan yang kulakukan mulai umur 11 sampai 16 ini. Misal akupernah menjadi pekerja disebuah warung, yah pekerjaanku awal hanya mencuci piring tapi kemudian bertambah mulai bersih-bersih, mengantar makanan, juga membantu koki disana, itulah sebabnya sedikit banyak aku bisa memasak agar aku dan ayah tercintaku tidak makan ramen instan setiap hari. Selain diwarung aku pernah menjadi pebjaga toko, pembantu montir, pembantu rumah tangga, pengantar koran dan susu (aku ingat saat menjadi pengantar susu kami selalu mendapat susu gratis setiap hari, hahaha..), bahkan aku pernah menjadi kuli bangunan untuk membangun sebuah gedung saat aku berunmur 14 tahun.

Tapi semua pekerjaan yang aku jalani kulakukan dengan senang hati, dan setidaknya aku tidak pernah meminta uang jajan dan uang untuk sekolahku mulai saat itu (aku memang hebat..). meskipun aku sekolah dan bekerja setiap hari, tapi jangan meremehkan kemampuan otakku ini, mungkin karena gen dari si jenius namikaze minto membaur baik di dalam tubuhku, aku selalu mendapat posisi saat pengumuman kenaikan kelas. Bagaimana perasaan ayahku? Tentusaja sangat berlebihan bahkan ia sempat menawariku motor keluaran terbaru saat aku berhasil meraih posisi pertama ditahun kedua smp. Aku tentusaja menolak karena darimana ayahku mendapat uang sebesar itu untuk membelikanku motor :D.

ayah ku sendiri sedikit demi sedikit juga sudah memiliki tabungan, untuk apa? (ini untuk mu saat dewasa nanti naruto) ayahku berkata demikian dengan senyum lima jari andalannya. Aku pun ikut tersenyum bahagia bersamanya.

Kehidupan kami mulai membaik dari tahun ke tahun sampai 1 bulan lalu. Ayahku yang bekerja sangat keras selama beberapa tahun disuatu perusahaan telah terpantau oleh direktur perusahaannya. Ia pun mendapat kenaikan jabatan yang sangat bagus, baik darisegi posisi dan bayaran yang diterima. Tetapi ayahku harus pindah lokasi kerja karena perusahaan yang saat ini ayahku tempati merupakan cabang dari perusahaan utama yang jauh lebih besar yang bertempat di kota kuoh. Entahlah, aku sendiri juga tidak tau tempatnya dimana. Kami pun bersiap-siap untuk pergi dari kota yang memperbaiki kehidupan kami ini. Meskipun aku sibuk dengan sekolah dan bekerja tapi aku juga memiliki banyak teman disini. Sedikir rasa berat untuk meninggalkan teman-teman ku yang beberapa tahun ini telah banyak membuatku meraih kembali sedikit demi sedikit kebahagiaan yang sempat sirna dari kehidupanku.

Saat pertama kami tiba di kota kuoh, aku melihat sepertinya kota ini sangat nyaman (mudah-mudahan saja) untuk ditinggali. Aku sangat senang saat ayah berkata bahwa kami mendapat rumah yang diberikan dari perusaan ayahku untuk kami tinggal i. Rumah yang akan menjadi awal cerita namikaze naruto dikota kuoh. Rumahkami berada di pemukiman jadi kami memiliki tetangga yang banyak disekitar rumah kami.

Penghuni rumah disebelah kanan rumah kami ini sepertinya akan menjadi tetangga yang menyenangkan bagi kami. Saat kami pertama datang dihari esoknya mereka datang bertamu dan memperkenalkan diri. Ternyata itu adalah keluarga hyoudo, dan membuatku senang ternyata mereka memiliki anak yang seumuran dengan ku bernama issei. Kami pun cepat akrab karena kami memiliki sifat dasar yang sama-sama mudah bergaul. Mereka pun mengundang kami untuk makan malam bersama sebagai tanda perkenalan. Kami pun menerima dengan senag hati. Kami pun melewati malam indah itu dengan ceria meski sedikit sedih saat ayah menceritakan sedikit kehidupan kami terutama saat nyonya hyoudo bertanya dimana ibuku? Ah ayolah lain kali saja aku ceritakan.

.

Sudah dulu ceritanya, hari ini adalah pertama kali aku masuk sekolah. Yah ayah ku telah mendaftarkanku sekolah lagi melanjutkan ditahun kedua ku masuk sma. Ternyata ayah mendaftarkan ku kesekolah yang sama dengan issei. Terserahlah, aku menerima saja semua keputusan ayah, karena itu yang terbaik.

.

Bruakh dakk dakk dakk gebrak...!

"oi naruto bangun!" suara minato menggema dipagi hari yang indah ini

"ya aku bangun tou-san." Naruto keluar dengan mata masih sedikit terpejam

"dan Bisakah kau menghentikan kebiasaanmu menghajar pintu kamarku saat membangunkan ku. Aku nggak tanggung kalau sampai rusak"tambah bocah pirang itu

"agar kau cepat bangun broo.." ucap minato sambil senyum 5 jari. Sekedar tambahan. Minato dan naruto memang sering bertingkah konyol untuk menghindari setres dari kegiatan mereka.

"sudah mandi sana, baumu amis"

"hahh.. mulutmu yang amis tou-san" balas naruto sambil nyelonong ke kamar mandi

.

"kau yakin tidak perlu bekal?"

"tidak usah tou-san, sarapan saja sudah cukup. Lagi pula kau menawari seakan kau bisa memasak saja" ejek naruto

"hei tentusaja bisa kalau hanya membuatkanmu bento"

"terakhir kali tou-san membuatkanku bento saat aku kelas 1 smp, itu pun tou-san bilang sebagai hadiah juara kelasku, tapi nyatanya. Tou-san hanya memasukkan sekotak penuh nasi ke bentoku"

"itu karena hanya nasi yang ada naruto"

"itu karena kau yang tidak bisa masak tou-san" sergah naruto cepat

"hehehehe... ya sudah berangkat sana. Berangkatlah bersama putra hyoudo itu"

"iya iya iya iya..."

Saat naruto berada didepan kediaman hyoudo

Brakk... naruto kaget saat pintu itu tiba-tiba terbuka dengan sadis

"aku berangkat"

"ya hati-hati" sahut seseorang yang sepertinya ibu issei

"pagi hyoudo-san"sapa naruto

"hei, naruto berhentilah memanggilku begitu, sebegitu buruk kah namaku sampai kau tidak mau memanggil aku issei" protes issei

"hehehe maaf maaf"

"ya sudah ayo berangkat"

Sepanjang perjalanan issei terus mengoceh tentang sekolahnya. Dan naruto tau sebuah fakta yang sangat penting bahwa

"kau mesum issei" ucap naruto sedikit jijik

Gubrak.. issei terjatuh setelah kalimat itu meluncur dari mulut naruto. Issei pun langsung berdiri dan memegang bahu naruto

"apa kau tidak membayangkan, sekolah dengan 75% penghuninya adalah wanita. Dan apa kau tidak membayangkan bagaimana mereka saat olahraga. Dan kau nanti akan tau bahwa sekolah kita memiliki.." issei bekata dengan satu tarikan nafas dan berhenti pada akhir kalimat

"memiliki...?" tanya naruto

"memiliki.. TWO GREAT ONEE-SAMA" teriak issei

"apa itu? Apa semacam bola daging?" maksud naruto adalah bakso :D

"bukan bodoh. Mereka adalah 2 orang wanita yang digadang-gadang memiliki kecantikan menyamai bidadari"

"kau berlebihan issei"

"kau nanti akan melihatnya sendiri naruto"

"terserah" ucap naruto santai

Setelah berjalan sekita 15 menit 2 pemuda berambut pirang dan coklat itu samapi di gerbang sekolah mereka yang bertuliskan Kuoh High School. Naruto dan issei berhenti karena ada sebuah mobil mewah yang berhenti tidak jauh dari mereka.

Tetetoret toretttt...!

Terdengar suara terompet kerajaan yang entah darimana asalnya mengiringi munculnya seseorang, bukan tapi 2 orang manusia keluar dari mobil mewah itu

Naruto sempat diam melihat situasi lebay itu, dan ia melirik issei yang entah kenapa berekspresi tertegun, tapi naruto yakin bahwa 70% ekspresi issei adalah ekspresi mesum. Naruto pun memukul kepala issei dengan segenap kekuatan nya.

Plakk..

"kau.. apaan sih naruto?"

"kau itu yang apaan, berekspresi menjijikan seperti itu"

Saat naruto berbicara dengan issei ia sempat melirik ke arah mobil mewah tadi. Ternyata telah turun 2 wanita tadi. Kedua wanita itu memiliki perawakan yang hampir sama, hanya berbeda warna rambutnya saja, wanita pertama dengan rambut berwarna merah dan yang stunya berwarna hitam gelap (hitam ya gelap coeg..)

Issei yang mengikuti pandangan naruto langsung merangkul bahu sahabat barunya itu.

"bagaimana bro? Apakau terkesima melihat mereka?" tanya issei sedikit menggoda

Naruto terdiam sejenak, kemudian melepas rangkulan issei dan melangkah berbalik arah sambil berkata "biasa saja"

"hoi naruto.." issei berlari menyusul naruto dan berkata "apa kau tidak melihat mereka? Apa kau tidak merasakan apa-apa? Apa kau waras?"

"hei apa maksudnya apa kau waras, saharusnya aku yang bertanya seperti itu padamu"

"apa kau tidak tau mereka siapa?" tanya issei dengan wajah bijaksana

"tentu saja tidak issei, apa kau lupa bahwa aku baru 1 minggu disini" jawab naruto heran

"mereka berdua adalah..."

"adalah? Jadi nama mereka adalah?" tanya naruto

"BUKAN GOBLOK, ehm.. mereka berdu adalah... TWO GREAT ONEE-SAMA" ucap issei bersemangat

" truss kenapa?" tanya naruto singkat

Issei hanya menepuk dahi" kurasa aku perlu sedikit memberikan penjelasan padamu kawan"

"penjelasan apa? Kalau untuk hal mesum kurasa gak perlu"

"bukan, begini, kau lihat dia?" tunjuk issei ke wanita berambut merah tadi

"iya, kurasa rok nya terlalu pendek" ucap naruto santai

Cuuuttt.. setetes darah keluar dari hidung issei karena membayangkan hal yang, sudahlah takperlu dijelaskan

"dia adalah Rias gremory, putri dari pemilik perusahaan gremory corp. Dan itu perusahaan yang sangat besar yang memiliki banyak cabang juga di luar negri. Yang berambut hitam itu Akeno Himejima dan dia adalah putri tunggal pemilik perusahaan Himejima yang juga sama besar dengan perusahaan gremory"jelas issei

"jadi mereka anak orang kaya" respon naruto

"tidak hanya itu, selain kaya, mereka juga memiliki kemampuan otak yang tinggi, mereka sering berlomba memperebutkan juara sekolah. Dan tidak hanya itu, kau bisa melihat sendiri bukan, mereka memiliki wajah yang sangat cantik dan tubuh yang aku yakin semua laki-laki akan pikat oleh mereka"

"kau berbicara begitu karena kau mesum issei"

"tentusaja tidak naruto, semua laki-laki disekolah ini juga setuju akan hal itu"

"kurasa tou-san mendaftarkanku ke sekolah yang salah" ucap naruto murung

"eh kenapa?" iseei heran

"karena seluruh laki-laki di sekolah ini memiliki otak mesum sepertimu issei" ucap naruto

"kau tidak memiliki gairah hidup naruto" sindir issei

"teraerah"

"tapi tunggu, kembali ke gadis-gadis itu. Dengan wajah dan tubuh yang seperti itu mereka tentu saja sering terjadi laki-laki yang nekat melakukan sesuatu hal yang sedikit 18+ ke mereka"

"kurasa kau lah laki-laki itu issei"sindir naruto

"tentu saja bukan, meski aku sangat ingin. Tapi tidak ada laki-laki yang berhasil melakukan itu. Karena. Rias gremory pemegang sabuk hitam karate di sekolah ini, dan akeno pemegang sabuk hitam muang tai di klub nya"jelas issei sedikit ngeri

"baik lah akan kusimpulkan penjelasan mu yang panjang itu .." ucap naruto gantung

"bahwa?" issei penasaran

"mereka cantik, pintar, kaya, dan pandai beladiri. Tapi aku tidak peduli karena itu tidak ada hubungannya denganku. Sudah ayo cepat antar aku ke ruang kepala sekolah" ucap naruto dan segera berjalan

"haaa..." issei hanya mlongo "kau memang tidak memiliki gairah hidup" issei pun menyusul naruto

Mereka pun berjalan bersama-sama menuju koridor. Saat berjalan tiba-tiba

Bukkgh..

Naruto ditabrak dari belakang oleh seorang siswa yang berlari hingga ia jatuh telungkup kedepan..

"heii apa maksudmu?" bentak issei pada pelaku

"dia yang berjalan ditengah-tengah, apa koridor ini milik nenek moyangnya" tunjuk pelaku pada naruto

" kau itu yang salah, dasar.." saat tangan issei ingin memukul anak tadi, naruto bangkit dan menahannya

"sudahlah issei, jangan berlebihan" tahan naruto" aku minta maaf, lain kali aku akan sedikit minggir" ucap narutu kepada anak tadi dan sedikit membungkukkan badan

"terserah kau, minggir.." ucap anak tadi seraya berjalan menabrak bahu naruto

"kau kenapa begitu naruto, aku bisa saja menghajarnya tadi"

"itu hanya masalah kecil issei, kau jangan berlebihan seperti itu"

"tapi_"

"sudah lah sebentar lagi masuk kelas, ayo cepat antar aku ke ruang kepala sekolah" sahut naruto cepat

Jam pertama sekolah pun dimulai

Sreekk...

Pintu kelas 11B punterbuka dan masuk seorang pria blonde

"ternyata anak baru yang kita bicarakan telah datang. Silahkan masuk danperkenalkan dirimu" ucap sang guru ramah

"pekenalkan saya Namikaze naruto. Mohon bantuannya" naruto membungkukkan badan

"baiklah naruto-san silahkun duduk dibagku belakang sendiri" perintah guru

"terima kasih sensei"

Naruto pun duduk dan ternyata duduk pas dibelakang issei

Sekolah hari itu pun terlewat dengan cukup baik oleh naruto. Meski tidak terlalu baik juga karena naruto telah diperkenalkan oleh issei kepada 2 sahabatnya yakni mitsuda dan motohama, yahh.. tentusaja sahabat issei jugasama. Sama-sama berotak mesum. Bahkan satu tingkat diatas issei, tapi setidaknya naruto telah mendapat teman baru.

Saat naruto diba dirumah ia segera makan siang dan bersiap-siap untuk keluar rumah. Naruto berencana akan mencari pekrjaan untuk dirinya, seperti yang selama ini ia lakukan.

Setelah memutari kota selama berjam-jam naruto belum juga menemukan sebuah lowongan. Ia pun beristirahat sejenak dibangku taman. Tidak sengaja ia melihat sebuah tulisan disebuah cafe 'dibutuhkan pelayan untuk kerja part time'. Tanpa babibu lagi naruto meluncur kesana.

Akhirnya naruto mendapat pekerjaan dicafe ini meski jaraknya cukup jauh dari rumahnya tapi setidaknya ia mendapat pekerjaan yang tidak seberat pekerjaan sebelum-sebelumnya, gaji yang ia terima juga cukup besar. Ia pun pulang dengan wajah cerah mengingat ia bisa mulai bekerja esok hari setelah pulang sekolah.

Malam hari dikediaman namikaze

"tou-san makan malam siap" seru naruto

"iya tou-san datang" minato yang baru saja mandi karena sekitar 30 menit lalu ia sampai di rumah segera merapat. Mereka pun makan malam dengan nikmat

"tou-san aku tadi telah mendapat pekerjaan" ucap naruto sambil menikmati makanannya

"pekerjaan apa?"

"pelayan di sebuah kafe tou-san, didekat taman kota"

"itu cukup jauh naruto"

"tidak apa-apa tou-san"

"bagaimana sekolahmu tadi?"

"baik tou-san sekolahnya bagus" ucap naruto melupakan fakta bahwa disana terdapat banyak pria mesum

"baguslah, cepat habiskan makananmu. Nanti tou-san yang bagian cuci piring"

"okke"

Chap 1 end

saya baru didunia fanfic ini dan ini fanfic pertama saya, jadi maaf klo banyak kekuranagn. mohon banyak beri masukan buat saya.

See yaa next Chap