STATEMENT
Owari no Seraph © Kagami Takaya-san. Saya hanyalah butiran debu.
AU
Onesided!Mikaela/Yuuichirou
.
"Ore, Guren no koto, suki."
Dua iris biru melebar. Desiran jantungnya serasa berhenti di tengah hawa sunyi.
Kosong. Rasanya kosong. Rasanya benar-benar kosong. Seolah dirinya adalah hampa, bukan apa-apa.
"Sou ka…"
"Soretomo, aku akan mengatakan perasaan ini kepadanya besok."
Hatinya seperti ditusuk jarum tajam, lalu berdarah-darah. Itu Cuma jarum kecil, namun sakitnya minta ampun. Seolah-olah ia sedang menghadapi kematian.
"Yuu-chan."
Kedua keping emerald itu memandangnya. Tekad pemilik mereka sudah final. Ia harus menyerah.
Tapi tidak, ia tak bisa menyerah. Ia tak bisa membiarkan Yuuichirou Hyakuya jatuh dalam pesona seorang Ichinose Guren, yang memanfaatkannya tanpa pria itu sadari.
"Sebelum kau menyatakan perasaan kepadanya, ada satu hal yang ingin kukatakan."
Ia tak perlu repot-repot menelan ludah. Ia sudah siap.
Ia harus membuka tirai kepalsuan pada Yuuichirou. Meski itu menyakitinya. Meski Yuu-chan tersayang harus menelan pil pahit darinya.
Tapi ia harus. Harus.
Karena ia tak ingin Yuuichirou jatuh telungkup sambil menangis.
"Apa itu, Mika?"
Mikaela Hyakuya, pemilik kedua bola azure itu, pun bicara.
"Ichinose-san…. dia sudah memiliki seorang kekasih."
Krak. Mikaela tahu itu bunyi apa. Namun ia terus melanjutkan.
"Mereka baru saja jadian kemarin."
Bunyi retakan itu semakiun besar. Mikaela menggigit bibir. Maafkan aku, Yuu-chan.
Aku hanya tak ingin kau jatuh karena realita, tepat setelah kau menyatakan perasaanmu.
"Ichinose-san dari dulu selalu memperhatikannya. Ia juga memperhatikanmu, Yuu-chan, tapi perhatiannya pada orang ini berbeda."
Yuu-chan… Mikaela ingin merengkuhnya sekarang. Merengkuhnya dalam pelukan minta maagf.
Sebuah uso kecil terdengar. Mikaela terpaksa meneguk ludah.
"Orang itu adalah…"
Kedua keping emerald Yuuichirou melebar.
"… Hiiragi Shinya."
Ekspresi pria di hadapan Mikaela tampak shock sedari awal, dan si pirang mengerti.
Pasti hatimu sakit sekali, Yuu-chan.
Maafkan aku.
Maafkan aku, Yuu-chan.
Maafkan aku karena telah menyakitimu.
Aku benar-benar tak ingin kau jatuh ke dalam perangkapnya.
Ke dalam pesonanya.
Aku tak ingin Yuu-chan menangis.
Aku tak ingin Yuu-chan bersedih.
Aku… tak ingin ada orang lain yang mendapatkan Yuu-chan selain aku.
.
A/N: Pernyataan terakhir aneh, mohon maafkan saya.