Tittle : My Boss

Cast : Kim Jaejoong (25)

Jung Yunho (23)

Dan akan bertambah seiring berjalannya cerita.

Genre : Romance, Fluff

Rate : Super Mesum

Summary : Cerita tentang seorang Jung Yunho yang terpaksa bekerja di Kim's Corp karena semua fasilitasnya disita oleh kedua orang tuanya. Yunho kira bekerja di Kim's Corp akan menjadi neraka dunianya, tapi ternyata itu salah. Bosnya, Kim Jaejoong malah memberikan surga dunia padanya.

Disclaimer : Jaejoong is belong to Yunho. But this fanfic is belongs to me.

Warning : Yaoi alias Boys x boys love, alur gak jelas.

And the story is begin ...

.

.

DON'T LIKE DON'T READ

.

.

Sial ! Jika bukan karena kartu kredit dan mobilnya disita, seorang Jung Yunho tak mungkin mengikuti wawancara kerja seperti ini. Umma dan appanya menyita seluruh fasilitas yang Jung Yunho punya, alasannya karena ia hampir menghamili tetangga sebelah. Jessica Jung, seorang yeoja cantik yang body-nya sangat seksi. Menonjol di tempat yang tepat (bokong dan dada).

Sebenarnya kejadian itu bukan salah Yunho, Jessica yang terlebih dulu menggodanya. Dan saat Yunho junior akan masuk kedalam vagina Jessica, tiba-tiba nenek Jessica datang dan menuduh Yunho memperkosa cucunya. Akhirnya Yunho dihukum oleh kedua orang tuanya. Ia disuruh bekerja dan bila dalam waktu seminggu dirinya tak mendapat pekerjaan, semua fasilitas-nya akan disita selamanya. Yunho pikir kedua orang tuanya memang sedikit berlebihan, ia bahkan sudah kehilangan keperjakaannya pada saat ia kelas 3 smp. Dan mengingat pergaulannya yang terlalu bebas keluar masuk bar dan hotel dengan para pelacur, Jung Yunho dikenal dengan sebutan God of Sex oleh semua teman-temannya.

Yunho menghela nafas keras. Ia bahkan harus naik angkutan umum untuk pergi ke Kim's Corp dan sekarang badannya bau keringat. Jadi Yunho memutuskan ke toilet terlebih dahulu sebelum menjalani wawancara untuk memperbaiki penampilannya dan yang paling penting adalah ia kebelet ingin buang air kecil. Karena ini pertama kalinya Yunho menginjakkan kakinya di Kim's Corp, ia sama sekali tak tahu seluk beluk kantor ini. Jadi Yunho memutuskan untuk bertanya pada seorang namja yang sedang berada di lobby kantor.

"Permisi, aku ingin tanya dimana letak toiletnya ? Aku harus wawancara kerja sebentar lagi dan ..." Belum selesai Yunho berbicara orang itu menyerobot duluan,

"Oh, jadi kau yang mau wawancara. Cepat ! Sajangnim sudah menunggu di ruangannya ayo kuantar. Kau terlambat lima belas menit, aku bisa dimakan oleh pawang gajah itu kalau tak segera membawamu ke ruangannya." Jawab orang itu panjang lebar.

Yunho mengernyitkan dahinya tak paham. Ia ingin ke toilet tapi namja ini malah menyeretnya ke lift dan mengomel panjang lebar.

"Tapi maaf sebelumnya, aku harus ketoilet."

"Haishh, bisa kau tahan sebentar kan ? Wawancaranya tak akan lama, Jja !"

Namja itu kembali menyeret Yunho saat pintu lift-nya terbuka dan membawanya ke depan ruangan. Ini ruangan CEO Kim's Corp dan ia dipaksa mengikuti wawancara padahal dirinya benar-benar butuh kamar mandi. Ia tak bisa menahan hasrat ingin buang air kecilnya. Yunho merasa air seni-nya sudah berada di ujung, ia tak tahan lagi.

"Kumohon, aku butuh kamar mandi."

"Sudahlah, masuk sana. Kau bisa selesaikan urusanmu nanti."

Namja itu membuka ruangannya dan mendorong namja itu masuk dengan lumayan kasar. Hingga Yunho bisa merasakan badannya hampir tersungkur kedepan dan parahnya Yunho merasakan air seninya keluar sedikit. Yunho meremat tangannya, ia bisa memperkirakan celana bagian depannya mungkin sudah membuat lingkaran basah di depan selangkangannya. Yunho dengan segera menutup bagian selangkangannya dengan map yang ia bawa.

"Kau terlambat lima belas menit, Tuan Jung. Aku bahkan hampir menelpon ayahmu jika lima menit lagi kau tak datang. Aku hanya khawatir kau salah masuk kantor." Ucap seorang namja yang duduk di sebuah kursi yang sedang sibuk dengan beberapa dokumen dimejanya hingga Yunho tak dapat melihat dengan jelas wajah namja itu.

Yunho dapat mendengar adanya sindiran dalam kalimat namja itu. Kalau bukan karena namja itu adalah atasannya mungkin ia sudah menonjoknya sedari tadi. Yunho menghela nafasnya, mencoba bersabar. Ini benar-benar terasa seperti neraka. Yunho membungkukkan badannya, salah satu kegiatan yang tak pernah ia lakukan pada orang lain selain orang tuanya selama ini.

"Maafkan saya sajangnim. Tadi saya-"

"Mau sampai kapan kau berdiri disana ? Duduklah dihadapanku dan aku tak butuh alasanmu, Jung."

Oke ingatkan Yunho untuk ke gereja setelah ini selesai. Ia ingin memohon pada Tuhan agar namja ini menderita impoten. Sejenak Yunho melupakan hasrat ingin kencingnya saat ia membayangkan bagaimana atasannya yang menyebalkan ini benar-benar menderita impoten. Yunho segera berjalan mendekati meja atasannya dan duduk di kursi yang berada di depan meja. Namun ternyata pergerakan yang ia buat itu semakin membuat air seninya terdorong semakin kuat kandung kemihnya penuh dengan air seni dan menunggu Yunho untuk mengeluarkannya.

Namja itu kemudian mendongakkan kepalanya dan melepaskan kacamata yang bertengger manis di hidung mancungnya. Dan Yunho hampir tersedak dengan apa yang ia lihat. Wajah putih bersih, bibir menggoda dan berwarna merah, hidung mancung dan mata yang dapat membuatnya tersedot kedalamnya. Yunho hampir meneteskan liurnya saat mengamati betapa mulusnya kulit leher namja itu. Ia jadi ingin menjilatnya dan pasti akan lebih indah jika ia menghias leher itu dengan beberapa tanda dari bibirnya.

Membayangkan hal itu membuat Yunho ereksi sendiri. Dan ini begitu menyakitkan. Ia harus menahan kencingnya dan ereksi disaat yang bersamaan. Yunho dapat merasakan penisnya berkedut-kedut. Ia benar-benar butuh kamar mandi sekarang.

"Siapa yang menyuruhmu duduk di situ ? Aku menyuruhmu duduk di hadapanku kan ?" ucap namja cantik itu.

Yunho mengernyitkan dahinya bingung dan agak meringis menahan air seninya yang mendesak keluar.

Namja cantik itu berdecak kesal dan bangun dari duduknya. Yunho juga ikut bangkit dari duduknya. Namja cantik itu menarik lengannya ke sofa yang ada disana, dan mendorong Yunho untuk duduk di sofa itu. Setelahnya, Yunho dibuat panik saat atasannya menarik map yang ia gunakan untuk menutupi selangkangannya yang basah. Untung saja atasannya itu tak melihat celananya yang sudah basah dibagian depan. Namja cantik itu membacanya sekilas surat lamaran kerjanya dan menaruhnya ke meja.

"Baik, Yunho wawancaranya akan dimulai. Panggil saja aku Jaejoong, mengerti ?"

Jaejoong berbicara sambil berdiri dihadapan Yunho yang membuat wajah Yunho berhadapan langsung dengan pinggang Jaejoong. Setelah saat Yunho menganggukan kepalanya mengerti, Jaejoong langsung berjongkok di depan Yunho hingga wajahnya kini didepan selangkangan Yunho. Jaejoong mengeluarkan smirk-nya saat melihat wajah terkejut Yunho.

"Apa yang kau lakukan Yunho-shi ? Celanamu basah." Tanya Jaejoong dengan wajah menggoda dan tangannya yang mengelus perlahan penis Yunho dari luar.

"Ashh... Jae... Ahhh ..." Yunho mendesah sambil mendongakkan kepalanya.

Yunho merasa penisnya makin berkedut-kedut dibawah sana. Wajahnya memerah menahan nafsu dan menahan malu. Apa yang ada dipikiran namja cantik ini sebenarnya ? Apa memang wawancara kerjanya seperti ini ? Penisnya sakit, ia menahan kencing dan ereksi penisnya makin membesar.

Jaejoong mengelus-elus penis Yunho dengan sensual. Ia tak tahan dengan aroma penis Yunho yang bercamput dengan aroma air seni namja tampan itu. Ughhh ... aroma ini membuat Jaejoong makin bernafsu, mulutnya gatal inging mengoral penis Yunho. Ekspresi yang ditunjukkan Yunho membuat keadaan di dalam ruangan Jaejoong kian memanas.

"Aku penasaran seberapa besar penismu, sayang ? Kudengar kau adalah God of Sex, aku ingin membuktikannya."

Jaejoong melepas ikat pinggang Yunho dan menurunkan resletingnya. Yunho tak bisa menggerakkan badannya, ia terlalu lemas. Sentuhan Jaejoong membuatnya mabuk, berkali-kali ia bercinta dengan namja dan yeoja diluar sana tapi belum ada satu orang pun yang bisa membuat Yunho seperti ini kecuali Jaejoong.

Jaejoong meremas penis Yunho yang masih tertutup celana dalam berwarna hitam itu. Dan Jaejoong merasa ada sesuatu yang merembes keluar dari celana dalam namja tampan itu. Ia merasa tangannya basah, Jaejoong mengangkat tangannya yang basah. Ia menghirup aroma air seni Yunho, penis miliknya bereaksi dibawah sana. Jaejoong mengarahkan tangannya kemulut Yunho.

"Hisap tanganku, sayang." Tanpa babibu lagi Yunho langsung menyambar tangan mulus Jaejoong. Yunho dapat merasakan rasa air seninya sendiri ditangan Jaejoong. Namja cantik itu melenguh seksi saat tangannya dijilat oleh lidah kasar Yunho.

Jaejoong mengangkat tubuhnya dan mendudukkan dirinya di atas pangkuan Yunho. Jaejoong merasa penis Yunho kembali mengeluarkan air seninya karena pergerakan yang dibuat Jaejoong. Namja cantik itu makin senang melihat wajah tertekan Yunho. Dengan usil Jaejoong menggerakan bokongnya maju mundur agar bergesekan dengan penis Yunho. Dan bokong Jaejoong makin basah dengan air seni yang Yunho keluarkan.

"Arghhh..." Yunho menggeram keras saat air seninya makin deras keluar. Ini memalukan ia kencing dibokong atasannya.

"Aaahhssss... keluarkan semuanya sayang. Ohhh.. Basahi... nghhh basahi aku... dengan air kencingmu ahhh ..." Jaejoong makin mempercepat gesekan pantatnya. Jaejoong merasakan penisnya mengeluarkan pre-cum.

Air kencing Yunho makin deras keluar saat mendengar kata-kata Jaejoong.

"Arghhh... !"

Bersamaan dengan teriakan Yunho, air seninya keluar dengan derasnya. Jaejoong cepat-cepat turun dari pangkuan Yunho dan membuka celana dalam Yunho. Jaejoong mengarahkan penis Yunho yang sedang mengeluarkan air seni kewajahnya. Alhasil wajah Jaejoong basah dengan air seni Yunho, bahkan namja cantik itu menampung air kencing Yunho didalam mulutnya.

Jaejoong menarik leher Yunho, ia mencium Yunho dengan brutal. Jaejoong menyalurkan air seni Yunho kedalam mulut namja tampan itu. Pertarungan lidah dimenangkan oleh Yunho dan entah saliva milik siapa mengalir deras dimulut mereka. Jaejoong tak membiarkan penis Yunho dibiarkan. Ia menggenggam penis basah Yunho dan memompanya keatas dan kebawah. Jaejoong bisa merasakan penis Yunho kembali ereksi, kali ini yang akan keluar bukan air seni lagi tetapi sperma kental Yunho. Jaejoong merinding membayangkan sperma Yunho yang nantinya yang akan memenuhi lubangnya.

Jaejoong memutuskan tautan bibir mereka, benang saliva terlihat menggantung antara bibirnya dan bibir Yunho. Jaejoong mengecup kembali bibir Yunho, hanya sekilas kemudian berhenti. Yunho mengadahkan kepalanya seraya mendesah nikmat saat Jaejoong makin mempercepat kocokan pada penisnya.

"Aku penasaran, bagaimana rasanya penis besarmu ini mengoyak lubangku. Kau mau mencoba memasukkan penismu kedalam sini ?"

Jaejoong menungging tepat di depan wajah Yunho. Ia membuka belahan pantatnya dengan kedua mengambil alih pekerjaan Jaejoong, ia mengurut penisnya dengan cepat. Yunho dapat melihat lubang anal Jaejoong yang berwarna merah mudah dan berkedut-kedut minta diisi.

"Masuki aku dengan kasar Yunho. Sodok aku dengan brutal hingga aku hanya bisa meneriakkan namamu. Buat aku pingsan karena penis besarmu, penuhi aku dengan spermamu."

.

.

TBC

.

.

Apa itu tadi hah ? Maygaaatt ! Betapa mesumnya diri saya. Maafkan saya reader atas kemesuman saya. Ngga ngerti gimana, tiba-tiba diotak saya ini terbayang adegan nc YunJae waktu liat foto mereka. Ff ini nantinya mungkin akan santai, maksudnya konfliknya ngga terlalu berat dan mungkin bakal banyak adegan nc. Terima kasih buat reader yang mau meluangkan waktunya buat baca ff laknat ini *deep bow.

.

.

Last, review please... DON'T BE SILENT READER !