Roommate

Rating : T

Warning: Typo, OOC, AU, EYD Tidak sesuai, PLOT gaje

Summary : Aku akan masuk sekolah untuk menggantikan Neji-nii yang kabur entah kemana membawa uang ayah/Sekolah laki-laki/Ha-halo perkenalkan aku Hyuuga Neji murid pindahan dari Ame /AU/OOC/TYPO/DLDR!/RnR?

NARUTO MILIK MASASHI OJIISAN

DON'T LIKE?

DON'T READ!

...

Pagi itu di kediaman keluarga Hyuuga terasa aura yang sangat berbeda

"Hinata kau benar akan melakukan ini?" Lelaki separuh baya menatap anak perempuannya dengan wajah datar namun pikirannya sedang kacau dengan keputusan anak perempuannya itu

"Iya tou-san, aku akan menggantikan Neji-nii masuk kesekolah itu" ujarnya mantap pada sang ayah.

Hyuuga Hinata gadis berumur 16 tahun itu meyerahkan dirinya untuk menggantikan kembarannya yang baru saja akan dipindahkan ke Otoko Konohaga High School, yah sesuai namanya itu sekolah khusus laki-laki. Kembarannya Hyuuga Neji telah kabur 1 bulan ini membawa uang kepala keluarga Hyuuga itu dengan jumlah yang sangat fantastis, tanpa berita yang masih belum pasti tentang Neji keluarga Hyuuga terancam bangkrut dengan usaha onsen dan restoran yang mereka miliki, dengan pemikiran gilanya Hinata mengajukan diri sebagai pengganti Neji disekolah itu.

Wajah mereka mirip tentu saja karena mereka kembar hanya tinggi badan dan warna rambut saja yang terlihat berbeda dari mereka, itu tak masalah bagi Hinata karena di sekolah barunya tentu saja tidak ada yang kenal dia maupun Neji. Uang masuk kesekolah itu tidaklah sedikit dan semua pembayaran sudah dibayar oleh Hiashi Hyuuga—ayah Neji dan Hinata, Hinata tak ingin uang itu terbuang sia-sia karena Neji kabur, Neji memang anak yang bisa dibilang nakal dan pembangkang, Hinata mendengar gosipnya Neji bahkan ikut geng jalanan saat masih di Ame, dan narkoba jangan lupakan gossip tentang Neji menjual dan memakai benda haram itu. Hiashi sebenarnya berencana memasukkan Neji ke Otoko Konoha High School karena sekolah itu berbasis asrama dan hanya boleh pulang ketika weekend saja, peraturan di asrama pun katanya sangat ketat, cocok untuk mendisiplinkan Neji tapi apa daya ketika 1 bulan lalu Neji kabur degan uang-uang Hiashi.

"Kita akan tetap mencari Neji-nii ayah, aku juga tidak mungkin selamanya disana, setelah Neji-nii ketemu kita bisa memasukkannya langsung dan aku pergi" ucap Hinata untuk menenangkan ayahnya yang masih berkecamuk dengan pikiran nekat Hinata

"Hah, baiklah anak ku"

Hikaru—ibu Neji dan Hinata sudah meyiapkan baju-baju dan perlengkapan pindahan anaknya itu, sebentar lagi mereka akan pergi ke Otoko Konoha High School untuk mengurus berkas administrasi dan penempatan kamar Hinata di asrama

.

.

.

Kini Hinata sudah berada di dalam asrama OKHS, bangunannya asrama cukup luas dan cukup rapi untuk asrama laki-laki. Dia berjalan membuntuti seorang laki-laki yang matanya setengah ditutup dengan perban, menakutkan memang tapi dialah penjaga asrama untuk anak kelas 2. Asrama itu memiliki beberapa daerah sendiri-sendiri untuk setiap angkatan, seperti Hinata yang masuk kekelas 2 tahun ini memiliki warna cat berbeda dengan kelas 1 maupun kelas 3.

Kelas 3 memiliki warna Kuning disetiap asrama juga mengharuskan memakai sandal seperti sandal hotel dengan warna yang sama dengan warna cat daerahnya, untuk kelas 2 sendiri berwarna biru tua, dan kelas 2 warna merah.

"Ini kamar mu" ujar sang penjaga bernama Danzo pada Hinata

Didepan pintu sudah tersedia nama penghuni kamar, setiap kamar biasanya dihuni 2 atau 3 anak namun ternyata Hinata menghuni yang hanya dihuni oleh 2 siswa

"Arigatou Danzo-san" ujar Hinata setelah melihat Danzo meletakkan nama Hyuuga Neji pada pintu depan

"Kalau kau ada perlu datangi saja aku di depan tadi"

Setelah berpamitan dengan Danzo, Hinata lekas membenahi barang-barang yang ia bawa, sebenarnya Hinata hanya membawa baju laki-laki milik Neji dan buku yang diperlukan, kamar itu lumayan besar untuk 2 orang. Ranjang yang ada diasrama menggunakan ranjang tingkat, meja belajar yang disediakan sudah tertata rapi dengan jarak yang lumayan dekat satu sama lain, satu meja sudah berisi barang macam-macam

'ah mungkin barang itu milik teman sekamar ku' batin Hinata yang menata baju-bajunya kelemari

Setelah selesai dengan semuanya Hinata pergi ke gedung sekolah yang ada di bagian dengan gedung asrama untuk menemui ayahnya dan kepala sekolah

"Ini buku pelajaran yang kau miliki dan ini seragamnya" asisten kepala sekolah menyerahkan perlengkapan sekolah Hinata padanya.

Rambut Hinata tak dipotong karena saat pertama Neji mendaftar dia tetap dengan stylenya, rambut panjang di ikat sedikit, untung sekolah itu tak terlalu ketat untuk urusan style dan juga rambut sehingga Hinata hanya mengikatnya seperti gaya Neji yang biasa, kepala sekolah juga hanya mengira Neji mencat warna coklat rambutnya ke indigo

"Ha'I arigatou gozaimasu sensei"

.

.

.

Setelah mengucapkan selamat jalan pada ayahnya Hinata kembali kekamarnya di asrama, sekarang asrama sudah kelihatan ramai dengan banyaknya siswa yang mulai berdatangan dan berkumpul sebentar di aula makan yang berhadapan langsung dengan pintu masuk asrama.

"tidak disangka banyak juga yang masuk sekolah ini" gumamnya melewati aula makan itu

"Oh? Kau?" tiba-tiba seseorang keluar dari kamarnya yang tidak jauh dengan kamar Hinata dan sedikit terkejut dengan kadatangan Hinata

"Hinata kenapa kau kesini?"

Hinata lekas mengangkat kepalanya yang menunduk setelah mendengat namanya disebut

"L-Lee?! L-Lee –niisan ?" betapa terkejutnya Hinata saat seorang yang sangat dia kenal bersekolah di OKHS

"Tunggu. Kenapa kau disekoalah laki-laki?" Lee sungguh hopeless saat ini

"I-itu a-anu sebenarnya-" tiba-tiba Lee menarik tangannya dan memasuk kannya ke dalam kamar Lee

"Jangan ngobrol diluar, bagaimana kalau ada yang tau" ucap Lee

"Ah benar.. Begini, Neji-nii sudah menghilang 1 bulan ini tidak tau kemana, dan aku menggantikannya disini"

"Neji hilang?"

"Dia kabur lebih tepatnya, kabur membawa uang ayah"

Lee adalah teman dan tetangga Neji saat di Ame, Lee juga sering bermain sepak bola bersama Neji, tapi Lee harus pindah rumah karena dia mendapat beasiswa di SMA yang terkenal dan saat itu Hinata lupa menanyakan kemana ia akan bersekolah

"Lee-nii mau membantu ku kan untuk menyembunyikan identitas ku?"

Lee tersenyum pada Hinata "Yah tentu saja aku akan membantu mu disini, dan ku harap Neji lekas ketemu ya"

"Arigatou Lee-nii"

"Jangan panggil aku Lee-nii akan sangat aneh kan? Haha dan lagi, kemana dada besar mu itu Hinata sungguh ajaib"

Wajah Hinata sudah merah seperti tomat saat Lee menyinggung bagian tubuhnya yang terbilang melebihi kadar yang seharusnya, dulu saat di SMP Lee sangat suka menggodai Hinata hanya karena bagian itu

"Hentai! Lee-nii no hentai" Hinata lekas mencubit tangan Lee hinggu merah "akkk itai dasar anak kecil! Aku hanya bercanda tau!"

"Nii-san sendiri yang bodoh!" Hinata merajuk

Kreeek

Bunyi pintu terbuka langsung membuat kedua orang yang tadi bertemu itu menatap kearah pintu, disana berdiri murid laki-laki dengan rambut coklat dengan tato segitiga dipipinya

"Oh ku kira anak baru itu tinggal dengan Sasuke" ucapnya bingung

"A-aahh itu dia kenalan ku Kiba,jadi tadi ku ajak ngobrol sebentar" Lee mencoba menjelaskan pada teman sekamarnya itu

"Ah souka ! Hallo namaku Inuzuka Kiba, panggil saja Kiba. Nama mu?"

"Hajimemashita, Hyuuga Neji, panggil saja Neji" Hinata menunduk sebentar "Ah sou sou, nah Neji semoga kita cepat berteman ya"

"Ha-ha'I" Hinata sedikit kesal karena penyakit gagap bertemu orang baru kembali kambuh

"Hina- ah maksud ku Neji tidakkan kau seharusnya ke kamar ? kau harus mandi"

Hinata melirik kearah jam tidak terasa sudah jam 6 sore berarti sekolah sudah bubar.

"Ah benar, aku harus siap siap untuk makan malam nanti"

Hinata sudah membaca agenda di asrama yang menjadwalkan makan malam pada jam 7 malam

"Lee,Kiba, aku pergi dulu"

"Ha'I.. oiya hati-hati ya dengan Sasuke, dia itu orangnya cuek dan juga kelewat pintar, semoga kau betah sekamar dengannya" ujar Kiba sebelum Hinata melangkahkan kakinya keluar kamar Kiba dan Lee

.

Hinata berbaring di ranjang bagian bawah setelah meletakkan perlengkapan sekolahnya untuk besok

"Haah aku sangat lelah" gumamnya sambil memejamkan manik lavendernya 'Neji-nii baka, kemana kau pergi hah'

"Ini tempat ku"

Tiba-tiba suara bariton mengjutkannya, perlahan dia membuka mata dan melihat anak laki-laki dengan manik hitam menatapnya tajam, buru-buru Hinata membangunkan tubuhnya dan duduk di ranjang. Hinata baru sadar anak laki-laki itu tidak memakai baju dan hanya memakai celana training hitam, Hinata segera melihat kearah lain tak berani menatap orang yang dari tadi berdiri didepannya

"Tempat mu diatas" ujar anak laki-laki tadi "Ini milik ku dan kau! Tidak boleh tidur disini" Sasuke menekan kata kau pada Hinata

"Y-Ya baik, aku mengerti"

Hinata lekas menuruni ranjang itu dan berdiri "Aku Hyuuga Neji, salam kenal"

"Hn" balas anak laki-laki itu

"Namamu?"

"Tidak liat di pintu depan?' jawabnya dingin "ternyata kau bodoh juga" tambah anak laki-laki itu.

Hinata tau kok namanya Uchiha Sasuke tapi sebagai formalitas apa salahnya coba?

"Aku mengerti Uchiha-san"

"Sasuke"

"Apa?" tanya Hinata heran

"Uchiha menyebalkan panggil Sasuke saja" jawab Sasuke lagi, 'wangi lavender dari mana ini' batin Sasuke, sejak dia merebahkan diri tadi dia sudah mencium aroma menenangkan itu dibantalnya

.

.

Aula makan terlihat lebih ramai sekarang, anak laki-laki dengan sandal asramanya berjejer mengantri makan dan ada juga yang sudah duduk dimeja makannya. Kini Hinata hanya melongo menatap jejeran anak laki-laki itu

"Ini, piring untuk asrama kelas 2, kau harus melihat warna yang ada di tempel didepan meja piring untuk tau yang mana piring bagian kelas 2"

Hinata melihat Lee sudah memegang 2 piring di tanggan, tanpa babibu lagi Hinata mengambil 1 piring yang Lee arahkan padanya "Untung ada aku jadi kau tidak bingung" ucap Lee bangga

"Arigatou" ucap Hinata sambil berjalan mengambil antrian "Bagaimana Sasuke?"

"Dia... sedikit seram"

"Hahahah yah tentu saja" tawa Lee pecah mendengar pikiran Hinata tentang teman sekelasnya

"Yo, Lee" seorang anak laki-laki dengan rambut kuning cerah menyapa Lee "Oh Naruto, cepat ambil antri dibelakang ku"

"Yosh"

Anak berambut kuning cerah tadi langsung berdiri di belakang Lee dan mengobrol sebentar,

"Neji, ini Naruto teman sekelas ku" tiba-tiba saja Lee mengenalkan Naruto pada Hinata yang masih menunggu antrian

"Yo, Namikaze Naruto" sapa si anakn kuning

"Aku Hyuuga Neji, salam kenal, panggil saja Neji"

"Hm tentu Neji..."

Setelah mendapatkan bagiannya Hinata duduk bersama Lee dan Naruto, disusul Kiba yang terlambat karena harus memakani anjing peliharaannya yang ada di belakang gedung asrama

"Apa Sasuke tidak makan malam?" tanya Hinata penasaran tidak melihat teman sekamarnya itu

"Makan kok, dia hanya tidak terlalu suka keramaian jadi kadang dia datang paling akhir dan makan sendiri" Naruto membantu menjawab

"Aneh sekali, memangnya enak makan sendiri" gumam Hinata tanpa sengaja "haha yah Sasuke memang begitu, dia tidak suka keributan, biasanya dia mau makan saat ramai jika menu makanannya penuh dengan tomat atau ada sup tomat" timpal Lee lagi

Hinata hanya mengangguk menanggapi jawaban teman barunya itu

.

.

Hinata memasuki kamarnya hati-hati takut mengganggu Sasuke-teman sekamarnya

"Sasuke, kau tidak makan?" tanya Hinata pelan saat melihat Sasuke masih bergulat dengan laptopnya sama seperti saat pertama kali dia keluar kamar untuk makan malam

"Apa urusan mu, lebih baik kau diam atau belajar saja, untuk mengasah otak mu yang bodoh itu"

Hianta melongo mendengar Sasuke, otak Hinata bodoh katanya

"Terserahlah" Hinata lekas menaiki ranjang tingkatnya dan menarik selimut.

.

.

Jam di dinding menunjukkan pukul 6 pagi dan Hinata sudah harus masuk ke kelas jam 7, Hinata buru-buru bangun dan memasuki kamar mandi, mandi dengan seadanya tak ada bagi Hinata, Hinata akan sedikit lama karena harus melilitkan kain panjang kedadanya untuk menutupi bagian tubuhnya yang terbilang besar itu, dia tidak mau bagain itu terlihat mencurigakan. Setelah memakai seragam yang besar Hinata menyambar tas sekolahnya dan pergi ke ruang guru, menkonfirmasi kelas miliknya.

Dan disinilah sekarang Hinata berdiri, didepan kelas 2-2

"Ha-halo perkenalkan aku Hyuuga Neji murid pindahan dari Ame, panggil saja Neji"

Hinata ternyata sekelas dengan Lee, Kiba dan Naruto sungguh lega rasanya dia tak harus linglung di kelas baru, tapi tidak hanya itu ternyata teman sekamarnya juga sekelas dengannya.

.

.

.

Weekend sudah datang tidak terasa hampir 1 minggu Hinata sudah bersekolah di OKHS tidak ada kejadian kejadian yang membahayakan identitasnya sejauh ini , bersyukut ada Lee yang mengarahkannya agar tidak terlalu bingung. Sebenarnya Hinata berniat pulang kerumah minggu ini tapi apa daya ketika dia bertugas piket untuk kolam renang sekolah, Hinata, Kiba,Sasuke,Shikamaru dan Sai bertugas membersihkan kolam renang dan sekitarnya, setelah membagi bagiannya sendiri mereka bergegas membersihkan. Walaupun mereka tidak haris mengganti air dikolam renang itu mereka tetap saja kewalahan membersihkannya, Hinata dan Sai kena bagian membersihkan sekeliling kolam renang, Shikamaru dan Kiba di bagian ruang ganti dan Sasuke di bagian gudang, tugas Sasuke tidaklah terlalu sulit, dia hanya bertugas menghitung perlengkapan berenang yang ada diruang penyimpanan dan gudang lengkap atau tidak perlengkapan itu. Tidak seperti yang lain yang biasanya harus menyapu bahkan mengepel.

.

"Sai, bagian disana sudah aku sapu. Hey ada apa?" Hinata berlari kecil kea rah teman piketnya

"Disini sudah tumbuh lumut, mungkin karena lembab dan kemarin musim gugur banyak yang tidak menggunakan kolam renang" ucap Sai datar seperti biasa

"Hm benar"

"Kau tunggu sebentar bisa? Aku akan mengambil peralatan mengepel di dalam, aku lupa membawanya tadi" Sai langsung berdiri dan pergi kearah ruang penyimpanan

"Baik"

Hinata kembali menatap pinggiran kolam itu, lalu berjalan ke bagian lainnya memeriksa apa lumut juga sudah mulai tumbuh disana

"Kolamnya terlihat dalam" Hinata bergumam memandang kolam bersih itu 'ah 2 meter' Hinata bergidik ketika membaca tulisan angka yang ada didekat dia berdiri, tentu saja dia bergidik sampai saat ini Hinata tiak bisa berengang. Tapi tiba-tiba tidak sengaja Hinata menginjak lumur yang licin itu, tak dapat pegangan Hinata langsung tercebut ke dalam kolam renang

"Kyaaaaaaa tolooong toloooong" teriak Hinata,

Gadis rambut indigo itu hanya bisa melambaikan tangannya ke udara saat ini, hidungnya sudah terisi air. Sekarang Hinata tidak memiliki energy lagi untuk bertahan perlahan badannya melemas dan tak sadarkan diri.

.

Lelaki berambut raven itu lekas masuk kedalam kolam renang, masih dengan sepatu mahalnya Sasuke menceburkan diri menyelamatkan seseorang yang tadi berteriak minta tolong.

Sasuke POV

-flashaback-

Aku sudah selesai dengan tugas piket ku, saat aku baru saja mengunci ruang penyimpanan Sai datang dan memintaku untuk membukakan lagi, katanya ingin mengambi peralatan pel. Aku membukakan lagi dan menguncinya

"Kau taruh saja didekat kamar mandi jika sudah selesai" ucap ku

"Hn aku mengerti"

Aku baru berjalan beberapa langkah Sai lagi-lagi memanggil ku

"Sasuke! Kau bisa menolong ku? Aku.. perut ku sangat sakit sekarang aku ke kamar mandi dulu, tolong serahkan ini paa Neji ya tolong aku, aku pergi duluuu"

Merepotkan sekali, kenapa harus sakit perut sekarang sih? Tugas ku sudah selesai dan malah harus ke kolam renang lagi. Aku berjalan santai sampai tiba-tiba aku mendengar suara gadis berteriak, tunggu. Gadis?

Aku lekas berlari kearah kolam dan melihat seseorang disana dia sudah tidak bersuara, aku yakin itu Neji, aku langsung menceburkan diriku dikolam dan berenang menyelamatkan Neji. Dengan sekuat tenaga aku mengangkat Neji keatas kolam, aku bingung harus bagaimana akhirnya aku melakukan nafas buatan dan mencoba menekat dada Neji tidak ada pergerakan sama sekali, kembali aku tekan dadanya dan nafas bautan. Aku tidak peduli jika kami sama sama laki-laki aku sangat takut melihat seseorang tak sadarkan diri karena tenggelam aku pernah hampir mati gara-gara tenggelam juga

"Oi Neji ! bangun! Neji !" aku kembali menekan dadanya, tunggu ada yang terasa aneh. Dadanya terasa sangat aneh dan terlihat sesak ada apa ini

"Oi Neji!" tak ada pergerakan juga, aku lekas membuka kaosnya dan betapa terkejutnya aku sebuah kain berwarna hitam melilit didadanya, itu pasti yang membuat dia tak merespon nafas buatan ku, aku tidak mengerti harus bagaimana. Jangan jangan kain hitam itu menutup lukanya tapi kenapa bentuknya sedikit aneh? Tapi aku tidak berpikir panjang lagi, lekas ku sobek kain hitam itu sekuat tenaga dan tersobek semua dan tiba-tiba aku melihatnya benda itu.

Wajah ku memanas saat aku melihatnya, itu benda milik perempuan,dan ah tidah jangan berpikir itu dulu,dengan tangan bergetar aku menutup kaos nya dan menekan nekan kembali, kini aku sungguh gugup dan tidak tau harus bagaimana, aku melakukan nafas buatan lagi, tidak lama Neji member respon dia tersedak dan memuntahkan beberapa air diari mulutnya. Aku segera mendudukkannya dan menggendongnya di punggung, aku akan membawanya ke ruang kesehatan

"Nejiii, Oi Sasuke Neji kenapa"

Sai terkejut melihat Neji dipunggung Sasuke dan sudah basah kuyup

"Dia terjatuh dikolam, sebaiknya kau selesaikan tugasmu, aku akan membawanya ke ruang kesehatan sekarang"

Sai menganggguk "aku mengerti, maaf merepotkan mu lagi Sasuke"

-TBC-

Mina-san ! halo halo

Aduh jadi tbc padahal pengen oneshot tapi tibatiba mlz melanda ah maaf maaf !

Mohon saran ya buat fict ini!

Makasih juga kalo ada yang mau follow dan favorite ini ff huehehe

#1000reviewuntukauthor *PLAK

Review please?