Hai semua :D Gomen, Gomen kalau Lama UP nya yah (_ _) Terima kasih sudah mau berkunjung dan memreview Fic GJ ini. Terima kasih banyak (_ _)

Balasan Review bentar ya :v

Biimi :
Sabar ya :) Makasih udah Review

Kuuto :

Iya kah? Arigatou ne :3 maaf harus buat sabar lagi ya :v Makasih udah mau Review

... Sisanya sudah lewat PM ya :D

Yosh, langsung aja! Cekidot :v


[ Nagisa POV ]

{ - Di Kelas - }

Ding Dong~ Ding Dong~

Terdengar suara bel(?) gaje buatan author (woi!) yang menandakan pelajaran akan dimulai. Tidak lama sebuah gurita kuning pun masuk.

"Ohayou gozaimasu, Mari kita mulai pelajarannya. Ketua kelas, berikan perintah mu!" ucap si gurita kuning bernama Koro-sensei dan Seperti hari biasannya, Isogai-kun pun memberi perintah dan kami pun menembaki Koro-sensei dengan kemampuan kami sedangkan yang di tembaki malah mengabsen murid kelas kami ini.

.

Sudah dua hari semenjak kecelakaan itu, dan kami pun mendapat kabar jika Karma-kun sudah sadar dan keluar dari rumah sakit. Tapi sepertinya Karma-kun masih perlu istirahat di rumah.

Karena itu, Aku dan para murid kelas E berencana ingin menunjungi rumahnya saat pulangan sekolah hari ini. Kuharap Karma-kun baik-baik saja…

[ Nagisa POV. End ]


Disclalmer : Ansatsu Kyoushitsu © Matsui Yusei, Ficnya © Mekaliya

Warning : OOC (Pasti!) , OOT, Kapital hancur, Typo(s), Penggunan kata tidak tepat, Alur GJ, Membingungkan, dan sebagainya . I Hope you like it


Chapter : " Waktunya Berkunjung "

.

Ding Dong Ding Ding~~(?)

"Baiklah, Pelajaran hari selesai. Sensei harap kalian mengerjakan PR kalian ya" ucap si Gurita kuning yang tidak lain diberinama Koro-sensei

"Ha'I~" jawab para murid dan para muridpun menyiapkan barang mereka

"Ayo, Minna! Kita ada rumah yang harus di kunjungi" ucap Isogai dengan tegasnya(?)

"Tunggu~" "Bentar~" "Sabar woi" "eemm,,, Sudah kuduga(?)" "Ayo~" itulah jawaban para murid kelas End yang mendengar perkataan sang ketua kelas.

"Ahh… Baiklah" ucap Isogai menghelakan nafas lalu tersenyum

"Ayo, Nagisa" ajak Kayano melihat Nagisa

"Emm, Sudah. Ayo" jawab Nagisa setelah mengecek barangnya

"Nurufufufufufufufu~ Apa sensei boleh ikut?" terdengar suara dari depan kelas

"Hah? Sensei tidak boleh" jawab Okano

"Bagaimana jika ada yang melihat sensei?" ucap Kataouka

"Itu benar, Sensei kan rahasia Negara" ucap gadis berponytail, Touka Yada

"T-Tapi sensei juga ingin ikut" Ucap Korosensei sambil menangis

"Kalau begitu kenapa koro-sensei coba minta izin sama Karasuma-sensei" ucap Kurahashi

"Tapi tidak mungkin Karasuma-sensei akan mengizinkannya kan" ucap si anak pencinta motor, Taisei Yoshida

"Lebih baik sensei jaga kelas ini saja, hehehehehehe" ucap satu-satunya gadis di geng Terasaka, Hizama Kirara

"Nya! Jahat sekali~" ucap Korosensei sambil memukulkan tentakelnya yang lebut ke dinding

"Yah, dia ngambek lagi" ucap Takuya Maramatsu

"Okajima, coba kau hibur Koro-sensei" ucap anak yang pendiam atau Cuma Author yang gak tau sifatnya, anak itu bernama Kouki Mimura

"Ahh, itu sangat mudah" ucap laki-laki termesum di kelas E, Taiga Okajima

Okajima pun mendekati korosensei dan mengeluarkan beberapa lembar kertas foto.

"Koro-sensei…" panggil Okajima sambil memperlihatkan kertas itu

"Nya!" serontak Koro-sensei pun berubah menjadi pink dan menatapi foto-foto itu yang tidak lain merupakan foto-foto wanita dewasa.

"Hahahahahahaha" tawa para murid kelas E melihat kelakuan korosensei

"Baiklah, semuanya sudah siap?" tanya Isogai

"Iya~" jawab para makhluk di kelas E

"Kalau begitu ayo pergi" ucap Isogai sambil keluar kelas dan diikuti oara murid kelas E lainnya

"Eh! Matte… sensei ikut" ucap Korosensei mulai kembali kuning

"Hah? Bukannya kami sudah bilang tidak bisa" ucap Okano

"Sensei itu rahasia Negara kan?! Jadi bagaimana jika ada yang tau" ucap Nakamura

"Sensei mohon…" ucap Korosensei dengan lebaynya

"Ah.. sudah lah. Kita biarkan saja sensei ikut" ucap Isogai merasa iba dengan sensei kuningnya

"Tapi kan, Isogai…" ucap Maehara

"Sudahlah, kan kasihan Koro-sensei" balas Isogai

"Baiklah" jawab Maehara

"Oke~ Korosensei boleh ikut" ucap Kurahashi

"Benarkah…" tanya Korosensei

"Iya" jawab Kanzaki lembut

"Tapi sensei harus menyamar sebagus mungkin" ucap Kataouka

"hehehehe, jadi seperti manga-manga ya" ucap Fuwa dengan gaya ala detektif

"Ayo kita pergi" ajak Nagisa dan para murid kelas E serta sang Guru kuning pun ikut keluar dan menuju rumah Karma

.

…Di Skip yak…


.

Tak lama, sampai lah para murid kelas E dengan gurunya di depan sebuah rumah yang berada di gg.*** -bintang. Di depan rumah itu, terlihat sebuah plat(?) nama keluarga 'Akabane' di pagarnya. Dan mereka pun masuk dan menekan bel pintu rumah itu.

Ding Dong~

"Ano… Permisi" ucap Nagisa

"Ahh, Sebentar" jawab orang di balik pintu itu dan pintu itu pun tebruka

"Ada perlu a—" ucap orang itu terputus yang tidak lain adalah seorang Akabane Karma

"HAAAH?!" teriak semuanya

"Minna… apa yang kalian lakukan di sini" ucap Karma bingung

"Tentu saja menjenguk mu" ucap Sugino

"Kami semua mengawatirkan mu" ucap Okuda

"Syukurlah kau baik-baik saja" ucap Nagisa menghela nafas

"Ada apa rebut-ribut" ucap seorang wanita yang tedak lain Ibunya Karma

"Ahh, bukan apa-apa" ucap Karma

"Maaf menganggu, Akabane-san" Ucap Korosensei dalam penyamarannya "Seperti yang anda lihat, para murid kelas ku menghawatirkan keadaan anak anda. Jadi kami berkunjung untuk memastikan" lanjutnya

"Ah, tidak papa kok" ucap Ibunya Karma

"Kalau begitu ayo masuk" Ajak Ibunya Karma

"Emm, Kalau begitu…" ucap Nagisa

" Permisi~ " ucap para murid kelas E dan memasuki rumah Karma dan berkumpul di ruang tamu. Untung saja rumah Karma cukup untuk membiarkan 26 murid (Ritsu gak dihitung karena dia di HP) berserta gurunya masuk.

"Aku akan membawakan Teh" ucap ibunya karma

"Ah… tidak perlu" ucap Nagisa

"Tidak papa, kalian sudah jauh-jauh kesini" ucap Ibunya karma

"Kalau begitu biar ku bantu" ucap Kataouka mendekati Ibunya Karma

"Aku juga ikut" ucap Kanzaki

"Aku juga mau membantu" ucap Okuda

"K-Kalau begitu aku juga!" ucap Kayano bersama Kurahashi

"Kami juga ingin membantu" ucap Hara bersama Touka Yada dan Fuwa

"Aku juga…" ucap Hayami pelan

"Yosh, kalau begitu aku juga!" ucap Nakamura

"Aku juga!" ucap Okano dan di ikuti dengan Kirara

"Boleh, terima kasih ya" ucap Ibu karma

"Maaf merepotkan" ucap Isogai

"Tidak papa" ucap Ibunya Karma dan Ibunya karma pun pergi ke dapur di ikuti oleh para gadis

"Jadi apa kau yakin baik-baik saja, Karma-kun?" tanya Nagisa menatap Karma yang duduk di sebuah kursi

"Hanya pusing sedikit, aku yakin besok sudah sehat kok" jawab Karma "Mungkin besok aku mulai sekolah" lanjut Karma

"Apa kau yakin, Karma?" tanya Isogai

"kalau kau pingsan di sekolah, itu bisa merepotkan loh" ucap Sugino

"Eh… bukan be—"

"Lebih baik kau Istirahat saja dulu, Karma-kun" ucap Nagisa memotong ucapan Karma

"Jangan sok kuat, Karma! Pulihkan saja dirimu dulu!" ucap Terasaka

"Nanti juga kamu belajarnya gak fokus" ucap Maehara

"Itu ben—"

"KU BILANG BUKAN BEGITU!" teriak Karma meotong ucapan Sugaya karena merasa kesal tidak diberi waktu bicara dan para anak laki-laki itu hanya bisa terdiam mendengar teriakan Karma

"Aku hanya ingin pergi kesekolah. Apa itu salah?" ucap Karma sambil berdiri dengan gaya seperti anak kecil

"Karma-kun…" ucap Nagisa pelan dan yang lannya hanya tediam karena terkejut

"Apa itu salah" ucap Karma agak menundukan kepalanya sambil mengigit bagian bawah bibirnya

"Apa itu tidak boleh" ucap Karma seperti anak kecil yang habis dimarahi ibunya dan yang melihannya pun hanya terdiam atau lebih tepatnya… merasa aneh.

' Sepertinya ada yang aneh dengan anak ini ' batin semuannya yang melihat Karma

"Ano, Karma-kun…" panggil Nagisa

"Itu tidak salah Karma-kun, kau boleh hadir ke sekolah jika kau ingin. Tapi pastikan kesehatan mu juga, Karma-kun" ucap Korosensei yang dengan kecepatan Mach 20nya langsung muncul di depan Karma dan menepuk-nepuk kepala Karma

"Baiklah" ucap Karma tersenyum seperti Y*I dari K-*n! #Plak

"Hehehehe" tawa pelan melihat kelakuan Karma

"Yahoo! Apa ada yang mau makan?" ucap Kurahashi membawa berberapa piring yang berisi pudding dan cemilan lainnya

"Apa para anak laki-laki tidak mau?" tanya Kurahashi memperlihatkan makanan yang dia bawa

" KAMI MAU " ucap para anak laki-laki yang ada termasuk Korosensei ( min-Karma, Nagisa, Isogai, Takebayashi, Chiba, dan Itona karena mereka hanya diam)

"Sudahlah, kasihan para anak laki-laki" ucap Kataouka membawa minuman

"Nee, apa kalian mau?" tanya Kayano yang membawa pudding

"Ini Karma-kun" ucap Okuda memberikan sebuah sencangkir teh kepada Karma

"Terima kasih, Okuda-san" ucap Karma dan Okuda pun pergi tampa ada yang menyadari

"Ah, Karma-kun kamu dapat dari mana Teh itu?" tanya Nagisa kaget karena Karma tiba-tiba memegang secangkir teh

"Entahlah… hehehehehehe" ucap Karma geli

"Baiklah" jawab Nagisa bingung

"Ayo makan teman-teman" ucap Kanzaki membawa sebuah kue dan diikuti dengan Okuda yang membawa Teh

"Ayo!" jawab semua murid yang ada

Mereka pun makan-makan, bercanda-canda, dan bersenang-senang bagaikan melupakan tujuan mereka datang. Mereka makan bersama layaknya sedang pesta kecil-kecilan. Tidak terasa hari sudah gelap dan kami pun memberi salam dan pulang.

…... TBC ….


A/N :

Yahoo… Minna san :D Mohon maaf lambat updatenya ya (_ _) Sungguh aku minta maaf (_ _) Padahal rencananya aku mau Update tadi siang, eh malah lupa karena keasikan main .Ha*k/G*. jadi sungguh minta maaf ya (_ _)

dan maafkan kalau chapter ini kurang memuaskan dan agak pendek. Rencannya keanehan Karma bakal keluar semuanya pas Chapter depan pas di kelas, aku Janji!. Kalau chapter ini masih dikit aja ._. jadi, Gomenasai!

Sekian, tolong atau Kumohon tinggalkan Review ya! Walaupun Pendek, aku pasti senang :D

Jaa nee~