Tittle : Love is a Beautiful Pain

Author : yuuyo

Genre : Hurt/sad & lil' bit Romance

Main Cast : KaiSoo

Support cast : Couple EXO dan akan bertambah seiring jalan cerita ^^

Disclaimer : Semua member EXO milik tuhan dan keluarga mereka sendiri. Tapi cerita ini murni milik saya.

Rating : T

Summary : Apakah kalian tau apa itu cinta? Begitu indah tapi menyakitkan,ya? /summary gagal/ KaiSoo slight HunHan,ChenMin,ChanBaek,SuLay,KrisTao. YAOI

Warning : Typho, alur kecepetan, YAOI, don't like don't read.

.

.

.

Matahari mulai naik, membuat siapapun harus terbangun untuk melakukan aktivitas nya. Seorang namja bermata belo mengeliat di balik selimut karena suara alarm yang dia pasang di handphone nya. Mata nya semakin lama mulai terbuka, lalu mendudukan diri nya diatas kasur masih dengan mata yang mengerjab. Dia melihat handphone mematikan alarm sekaligus melihat jam, jam di handphone nya sudah menunjukkan pukul 5 pagi. Namja itu perlahan bangun lalu menyalakan lampu kamarnya, kembali duduk untuk mengumpulkan tenaga lalu berjalan ke arah kamar mandi.

Entah apa yang dilakukan namja itu, dia baru turun dari kamar nya yang berada dilantai 2 itu jam 6 tepat. Berpakaian seragam senior high school nya dengan rapih, membawa tas berwarna hitam, dan rambut hitam nya membuat dia terlihat manis sekali. Ibu dan ayah nya sudah menyiapkan sarapan dan bekal untuknya.

-skip time-

Namja bermata belo itu memasuki kelasnya dan langsung disambut oleh teman sebangku nya. Namja itu hanya tersenyum, lalu duduk di bangkunya.

End author pov

Aku baru saja memasuki kelasku, teman sebangku ku yang juga teman SMP ku langsung menyambutku dengan senyuman nya yang makin membuat dia terlihat cantik. Oh iya aku lupa perkenalkan diriku. Annyeong~ joneun Do Kyungsoo imnida, aku hanya lah siswa biasa di sekolah ini.

''kyungie.. apa kamu sudah mengerjakan tugas?'' tanya teman sebangku ku.

''tugas? Memang nya hari ini ada tugas ya?'' tanyaku.

Aku benar-benar tidak tau kalau hari ini aku punya tugas. Sungguh, aku tidak berbohong. Semalam aku sudah mengecek semua buku pelajaran sekalian merapihkan buku untuk hari ini, tapi aku tidak menemukan catatan apapun tentang tugas.

''ada.. tugas matematika..'' jawab temanku.

''astaga benarkah? Ngg.. apakah aku boleh lihat punyamu? Aku tidak mengerti matematika dan lagi pelajaran matematika itu pelajaran pertama sedangkan bel masuk beberapa menit lagi berbunyi.. boleh ya deer?'' tanyaku.

''aku juga belum mengerjakan nya..'' kata nya.

Teman sebangku ku nama nya Xi Lu Han, dia memiliki mata yang indah seperti rusa dan lagi wajah nya sangat cantik seperti seorang yeoja. Hati-hati dia paling tidak suka jika dibilang cantik, dia bilang dia itu 'manly' bukan cantik. Luhan sangatlah baik, dia sepertiku tidak menonjol dalam bidang apapun.

Bel masuk berbunyi, aku hanya diam melihat teman-teman ku yang lain masuk kedalam kelas.

''hai selamat pagi kyungsoo~ deer~'' sapa temanku yang baru saja dari luar.

Dia teman ku yang bernama lengkap Byun Baekhyun, dia tidak kalah cantik dari luhan. Dia baik, periang, pintar, dan jangan lupa kan dia itu bawel. Dia duduk dibelakang ku dengan teman ku yang lain bernama Huang Zi Tao. Tao juga baik,imut, dan periang tapi terkadang suka malu-malu hihi dia juga bawel seperti baekhyun tapi lebih parah baekhyun sepertinya.

''kalian sudah mengerjakan tugas matematika?'' tanyaku.

''aku sudah semalam.. tapi tao belum, jadi tadi pagi dia menyalin pekerjaan ku..'' kata baekhyun.

''hehehe.. aku tidak ingat kalau ada tugas..'' kata tao.

''aku juga..'' kataku.

''boleh kah kami melihat punyamu baek?'' tanyaku.

Baekhyun mengangguk lalu menyerahkan buku tugas miliknya padaku. Aku dan luhan langsung cepat-cepat menyalin nya.

Han sonsaengnim datang memasuki kelas sambil membawa banyak kertas di tangan nya padahal dia bawa tas.

-skip time-

Aku, luhan, baekhyun dan tao memakan bekal kami ke atap sekolah. Tempat ini sudah biasa diisi oleh kami saat sedang istirahat hanya untuk berkumpul sambil makan bersama. Baekhyun dan tao sebelum nya membeli makanan dulu dikantin lalu menyusul kami, sedangkan aku dan luhan membawa bekal.

''annyeong~ apakah sudah menunggu lama?'' sebuah suara membuatku mendongak.

''annyeong~ tidak kok kami juga baru sampai ayo duduk..'' kata luhan.

Kedua namja itupun duduk bersama kami. Kedua? Jadi ada 2 orang? Tentu saja. Mereka berdua juga merupakan temanku. Namja manis yang mempunyai single dimple itu bernama Zhang Yixing, dia namja yang pintar dalam hal matematika seperti baekhyun. Dia sangat manis, baik, dan juga imut.

Lalu satu orang lagi bernama Kim Jongdae, dia juga pintar tapi tidak sepintar yixing. Dia itu tampan, keren, seperti baekhyun (periang, bawel) dan juga baik. Jongdae itu sangat melindungi kami kata nya sih karena dia tidak mau kami yang cantik dan imut ini terluka. Aish dia itu benar-benar menyebalkan padahal kami kan namja tapi dibilang cantik dan imut. Emang sih kata orang-orang termasuk orang tua kami, kami berlima itu cantik dan imut seperti seorang uke apalagi luhan sedangkan jongdae itu tampan dan keren tipe seorang seme. Kami sangat dekat satu sama lain padahal baekhyun, tao, dan jongdae baru bertemu denganku dan luhan serta yixing di sekolah ini. Sayangnya, yixing tidak satu kelas dengan ku tapi karena itu aku dan luhan bertemu jongdae dan yixing bertemu baekhyun dan tao.

''aish.. aku harus bagaimana? Setiap hari aku selalu bertemu dengan nya dikantin..'' kata baekhyun.

''sebaiknya kau jujur saja baek daripada kau seperti ini terus..'' kataku.

''aku tidak bisa.. aku tidak mau menghancurkan kebahagiaan nya..'' kata baekhyun.

Kami hanya diam, kami juga tidak tau solusinya. Baekhyun yang sudah menyelesaikan makannya kini mulai menunduk. Baekhyun sangat bawel memang tapi kalau sudah mengenai tentang 'dia' baekhyun akan diam seribu bahasa, tapi dia masih bisa tersenyum.

''haah.. lebih parah aku.. aku dan dia satu kelas, dan dia selalu baik padaku tapi aku tau dia tdak akan menyukai ku..'' kini yixing yang berbicara.

''kenapa kamu berbicara seperti itu yixingie?'' tanya ku.

''aku tau dia itu masih normal.. tidak mungkin dia menyukai ku..'' jawab nya.

Yixing kembali terdiam menatap bekal nya yang baru setengah dimakannya.

''habiskan bekalmu yixing.. aku tidak mau kau sakit lagi!'' kata jongdae.

Aku mengangguk. Yixing kembali memakan bekalnya dengan lesu.

''aku sih tidak sesedih kalian tapi.. aku merindukan nya..'' kata luhan.

''sabarlah deer suatu saat nanti dia pasti tau perasaan mu..'' kataku pelan.

''maafkan aku kyung.. aku lupa..'' kata luhan.

Aku menggeleng lalu tersenyum. ''kau lebih parah dariku deer..'' kataku menyemangatinya.

''aku takut dia tidak akan mengingatku lagi..'' kata tao.

''aku juga merindukan nya..'' kata jongdae.

Kami semua terdiam, yixing dan luhan kembali melanjutkan makannya karena bekal mereka belum habis dengan perlahan. Beberapa menit kemudian pas yixing dan luhan menyelesaikan makan nya, bel masuk berbunyi.

-skip time-

Aku sedang tiduran didalam kamarku. Aku terus menerus memegang handphone, berharap ada pesan masuk darinya. Aku membuka galeri handphone ku, lalu mencari sebuah foto. Setelah berhasil kutemukan aku memandangi foto tersebut. Foto seorang anak laki-laki berumur 4 tahun dengan adikku yang masih berumur 1 tahun, namja itu memakai topi hitam yang ada gambar winnie the pooh dan kemeja kotak-kotak berwarna biru muda. Aku memandangi wajahnya, perlahan tanpa ku suruh air mataku keluar. Aku bergumam sebelum benar-benar tertidur pulas.

''Aku merindukan mu.. aku mencintaimu..''

.

.

.

.

Tbc

Aku kembali dengan membawa cerita yang super gaje lainnya.

Maafkan aku karena aku belum mahir seperti penulis lain *bow

Untuk ff yang berjudul 'A Man in Love' akan segera ku hapus karena semakin sedikit review yang ada jadi membuatku malas melanjutkan nya.

Maaf karena ceritaku yang ini dan yang itu sangat ga jelas dan menganggu kalian *bow

Next chapter sudah aku siapkan tinggal di publish tapi.. tergantung review nya kalau cuman sedikit akan kuhapus juga.

So Tbc or End ?

Review please? ^^