On The Night Like This

Dislaimer : Masashi Kishimoto

Rate : T,T+,M

Pairing : SasukeNaruto

Warning : BL (Boys Love) a.k.a Boy x Boy, LittleOOC, LabilNaru (?), BakaTeme, Alur suka suka, Cerita suka suka, Typo bertebaran

Huwaaaaaa minna san... apa kabar? Hehe, ane baru muncul lagi nih setelah...umm berapa lama yak? #plakk. Btw, bukannya lanjutin yang My Beloved Tousan eh malah bikin fic laen lagi #ditendang, ehehehe. Fic ini buat salam awal pertemuan kita lagi aja sebenernya ^_^ untuk yg My Beloved Tousan masih otw kok tenang ajaaaaa.

Nah congratulations nih buat Naruto yang terpilih menjadi kartun favorit di IKCA 2015 tadi ^_^. Ah udah sekian deh buat cuap cuapnya.

Hope you like it!

Sasuke Uchiha 18 tahun

Naruto Uzumaki 17 tahun

Sakura Haruno 18 tahun

-Konoha Senior High School -

"Ru,"

"Naru,"

"Hoi Naruto," panggil Kiba seraya menyadarkan Naruto dari lamunan panjangnya.

"E-eh, Kiba? Ada apa?" tanya Naruto yang baru tersadar dari lamunannya.

"Ck, kau ini," Kiba menghela nafas sejenak.

"Tuh kau dicari Kakashi sensei tadi, temuilah dia diruang guru," ucap Kiba sembari mendudukkan dirinya di kursi sebelah Naruto.

"Hm? Memangnya ada apa?" tanya Naruto polos.

"Entahlah Naru, aku juga tidak tahu," jawab Kiba seadanya.

"Souka... terimakasih Kiba telah memberitahuku," ucap Naruto disertai senyumannya. Setelah itu ia segera berdiri dari kursinya dan bersiap untuk pergi sebelum...

"Jika memang ada kesempatan untuk bertemu, takdir itu pasti akan mempertemukan kalian kembali," ucap Kiba sambil menatap Naruto.

Naruto cukup terkejut dengan ucapan Kiba, ia hanya bisa menjawab dengan lirih "Entahlah Kiba,"

Setelah itu Naruto langsung pergi meninggalkan kelasnya tanpa mengatakan apapun lagi.

Flashback

"Teme! Hosh... hosh... apa benar kau akan hosh pindah huh?" tanya Naruto seraya menormalkan deru nafasnya setelah berlari lari.

Memandang sejenak ke arah Naruto lalu mengalihkan pandangannya terhadap buku yang sedang dibacanya lagi "Hn"

Naruto terpaku sejenak seakan mengerti arti kata "Hn" tersebut.

"Tapi... kenapa?" tanya Naruto dengan pelan, seakan ragu untuk menanyakan hal itu pada sahabatnya.

Menutup buku yang ia baca, lalu Sasuke menggerakkan tangannya seakan menyuruh Naruto untuk duduk disampingnya.

Seakan terhipnotis dengan gerakkan tangan Sasuke, Naruto pun berjalan mendekat dan duduk tepat di samping Naruto.

Setelah mendudukkan dirinya, Naruto pun mulai membuka suara "Jadi karena ap-"

Dengan tiba tiba, Sasuke merebahkan dirinya dengan paha –empuk- Naruto menjadi bantalan kepalanya.

"Eh Sasuke,kenapa tiba tiba-"

"Diamlah Dobe," potong Sasuke cepat.

"..."

Naruto terdiam setelah mendengar kalimat perintah Sasuke. Akan tetapi bukan Naruto namanya jika semudah itu menurut pada Sasuke #susano'o

"Kenapa kau pindah? Ke Oto pula, itukan jauh dari sini. Lalu... ini kan tahun terakhir kita di Konoha Junior High School ini," ucap Naruto yang mengutarakan argumennya.

Sasuke tetap tidak bergeming seakan mengacuhkan Naruto.

Naruto memandang sendu ke arah Sasuke yang memejamkan matanya. Didalam dirinya selalu ada perasaan menyakitkan bila sahabatnya ini mengacuhkan dirinya.

Naruto pun mengalihkan pandangannya dari wajah Sasuke.

"Orang tuaku," ucap Sasuke singkat.

"..."

'Ck,si Dobe ini' inner Sasuke.

Sebenarnya Sasuke sedang tidak ingin membicarakan masalah ini terhadap siapapun akan tetapi saat tadi Sasuke diam diam melirik wajah sahabatnya yang mengalihkan pandangannya dari wajah Sasuke membuat Sasuke tak ingin Naruto salah paham.

Sasuke pun membuka matanya dan menatap safir Naruto.

"Mereka yang menyuruhku untuk ikut pindah, Aniki sedang bekerja di Suna dan tidak bisa menjagaku. Jadi mereka memutuskan untuk membawaku ikut serta," ucap Sasuke yang kembali mendudukkan dirinya.

"Kau ini mengerti ucapanku tidak sih?" ucap Sasuke yang bernada ketus terhadap Naruto, ia agak gemas juga karena sedari tadi Naruto hanya menatapnya dengan matanya yang bulat itu.

Mengerjapkan mata nya lucu, Naruto pun menjawab "E-eh, ngerti kok, hehehe,"

Sasuke mendengus.

'Aku sudah memberitahunya panjang lebar dan sekarang ia bertindak seperti orang idiot begitu?!' inner Sasuke sebal.

"Berapa lama kau disana?" tanya Naruto datar.

Cukup terkejut dengan nada bicara Naruto yang seperti itu "Entah," ucap Sasuke singkat.

Mereka berdua sama sama terdiam.

"Wahhh... berarti hidupku akan damai damai saja kedepannya," ucap Naruto sumringah.

"Huh?" alis Sasuke terangkat menandakan ia agak tidak mengerti dengan ucapan Naruto.

"Iya! Hidupku damai damai saja karna kedepannya kau tidak ada. Jadi... tidak ada yang menggangguku lagi,hehehe," ucap Naruto yang bersemangat tetapi entah kenapa Sasuke merasa ada hal lain dibalik cengiran lebar bin manis Naruto.

"Kau! SasuTeme pantat ayam! Aku, Naruto Uzumaki ingin berterimakasih karena telah memberiku kesempatan untuk merasakan indahnya hidup ini tanpa adanya kata kata anehmu itu," ucap Naruto yang menunjuk nunjuk wajah Sasuke dengan telunjuknya.

GREP

Sasuke menggenggam jari Naruto yang menunjuk nujuk wajahnya itu dan berkata "Sebegitunya kah aku menganggumu?" Sasuke menatap Naruto dengan pandangan yang sulit untuk diartikan.

DEG

'Ke-kenapa nada bicara Sasuke begitu?' inner Naruto.

Sasuke masih menatap Naruto lekat.

Perlahan ia melepaskan genggaman tangannya dari jari Naruto.

"Te-tentu saja, kau itukan SasuTeme pantat ayam!" jawab Naruto agak tergagap.

Keheningan tiba tiba menyerbu mereka.

"Kau tidak akan kesepian, selain aku, pasti ada lagi yang akan mengganggumu," ucap Sasuke yang tetap menatap lurus kedepan. Angin berhembus menerpa wajah mereka berdua.

Naruto menengokkan wajahnya ke arah Sasuke dan dibalas seringaian Sasuke.

Mengerjapkan matanya seakan baru menyadari sesuatu "Sialan kau Teme! Jadi kau berdoa agar aku terus terusan diganggu huh?! Kau tidak tahu apa kalau tetanggaku itu akhir akhir ini selalu membuatku menjadi baby sitter dadakan?!"

"Benarkah?" tanya Sasuke yang terkejut dengan ucapan Naruto.

"Ups" Naruto benar benar merutuki kebodohannya.

"Aku tidak akan menyebarkannya pada siapapun," ucap Sasuke cepat.

Naruto menatap Sasuke dengan lega.

"Lagipula itu sudah bukan urusanku untuk mengganggumu," tambah Sasuke.

Naruto kembali merasakan ada sesuatu yang berbeda dari Sasuke.

"Hahaha, kau benar. Umm.. tapi kalau begitu jangan menyesal ya kalau Sakura chan kuambil," ucap Naruto percaya diri.

"Huh? Kau ambil?" ucap Sasuke meremehkan.

"Tentu saja! Sakura chan pasti akan menyukaiku setelah ini," ucap Naruto meyakinkan.

"Ck, tidak akan. Sampai kapanpun ia hanya akan menyukaiku," ucap Sasuke menantang.

NYUT

Naruto benar benar tak menyangka bahwa Sasuke akan berekspresi seperti itu.

'Dan kau hanya menyukainya,' lirih Naruto.

End Flashback

TOK TOK TOK

"Umm... permisi sensei, apa yang bisa saya bantu?" tanya Naruto kepada Kakashi sensei didepannya itu.

"Ah, Naruto. Sebenarnya bukan aku yang membutuhkan bantuanmu," ucap Kakashi sambil merapikan mejanya.

Mendengar ucapan senseinya itu, Naruto hanya bisa memiringkan kepalanya tanda tidak mengerti.

Melihat ekspresi yang ditunjukkan muridnya membuat Kakashi segera beranjak dari tempat duduknya dan keluar dari ruangannya.

"Sudahlah Naru, lebih baik kau ikut saja aku ke ruang kepala sekolah," ucap Kakashi.

"O-oke," ucap Naruto yang kikuk.

Selama diperjalanan menuju ruang kepala sekolah, Naruto tak henti hentinya memikirkan alasan apa sehingga ia dipanggil dan digiring menuju ruang kepala sekolah seperti ini. Setahunya, selama di sekolah ini ia tidak membuat masalah apapun. Menurut teman temannya Naruto berubah, tidak seperti saat di Junior High School dulu, well... Naruto yang sekarang lebih pendiam dan semakin rajin belajar juga err tambah manis (abaikan ini). Padahal menurut Naruto tidak ada yang berubah dari dirinya, baik itu luar maupun di dalam.

"Hmm yah.. tidak ada yang berubah dariku," gumam Naruto.

"Kau mengatakan sesuatu, Naruto?" tanya Kakashi.

"Ah tidak sensei,hehehe. Kenapa kita berhenti ngomong ngomong?" tanya Naruto.

Meghela nafas lelah "Kita sudah sampai," ucap Kakashi.

"Ehhh? Benarkah?" teriak Naruto kaget dengan rona merah samar di pipinya.

Tersenyum samar, Kakashi lalu berkata "Jangan berteriak begitu huh, kau ini berada di depan ruang kepala sekolah," Kakashi mengingatkan.

Naruto menatap pintu ruang kepala sekolah tsb lalu Kakashi secara bergantian.

"Hu'um," Naruto menganggukan kepalanya lucu.

'Dia ini manis dan agak menyebalkan disaat yang bersamaan,' inner Kakashi sembari memperhatikan Naruto.

TOK TOK TOK

"Masuk,"

KLIK

Kakashi dan Naruto pun melangkah masuk ke ruang kepala sekolah itu.

"Tsunade sama, maaf jika menunggu lama. Dan anak ini... dialah yang bernama Naruto Uzumaki," ucap Kakashi sambil menggeser tubuhnya yang menutupi Naruto.

Mendengar namanya disebut sebut, Naruto yang tadinya menundukkan kepala mulai menegakkan kepalanya sembari berkata "Ada yang bisa saya ban-"

Disana, tidak hanya ada Tsunade dan Shizune selaku sekretaris dari Tsunade, tetapi ada lagi seseorang yang membuat kalimatnya tercekat di tenggorokkan.

"Sasuke..," ucap Naruto lirih.

TBC

Saran dan Kritiknya ^_^

Huweeeeee... niat awalnya sih bikin oneshoot doang. Tapi... haduh sulit bener deh oneshoot itu menurutku. Jadinya yah paling ini threeshot,wkwkwk. Gimana gimana? Memang di chap ini belum ada SasuNaru yang banyak dan belum ada adegan M nya. Gomene kalo chap ini mengecewakan kalian..

Tapi aku perlu review dari kalian, fic yang ini perlu dilanjut atau tidak,hehehe. Judul sama isi kok agak agak rancu ya? Wkwkwk, membuat judul itu juga sulit menurutku dan lagi judul ini diambil dari judul lagu loh~ Tapi kuusahakan isi fic ini akan menyinggung masalah "night" itu, apalagi... ini rated M *evilsmirk*