Kumagawa Naruto

Disclaimer: I don't own anything from naruto manga. But this fic is mine

Rate: M (for safe)

Pair: Naruto x ?

Warningb : Typo, Alur Berantakan, Ide Pasaran (Maybe), OOC, OC, StrongNaru...GodLike

Summary : Hanya karena warna mata dan chakra yang berbeda dari anggota keluarganya dia dianggap aib bagi keluarga dan desanya, kini dia dibuang, diasingkan, tak dianggap. Namun setelah bertemunya dia dengan seseorang kini dia akan kembali dan membawa perubahan yang besar.

Naruto POV

Halo, aku Namikaze Uzumaki Naruto, aku anak dari sang Yondaime Hokage Namikaze Minato atau biasa disebut Konoha no Kiiroi Senko, dengan Uzumaki Khusina sang Red Habenero, aku kakak dari Namikaze Uzumaki Menma sang Jinchuriki Kyubi no Kitsune sang biju terkuat dari delapan biju lainnya, mereka menyebutku aib bagi keluarga Namikaze entah karena apa, mungkin karena mataku ini yang berbeda dari tou-san dan kaa-sanku, aku memiliki mata dengan retina berwarna putih pucat dengan pupil berwarna putih susu, aneh kan? Ya aku juga begitu, kini aku sedang bersama 3 anbu yang mengajakku menuju hutan kematian entah mereka menginginkan apa?

Naruto POV End

Kini terlihat seorang anak bersurai hitam, yang memakai kain putih untuk menutup kedua matanya dan tongkat untuk menunjukan jalan sedang berjalan menuju kehutan kematian bersama tiga anbu Root yang bersama Naruto, jika kalian bertanya dimana Naruto tinggal, dia kini tinggal di apartemen pemberian Shandaime Hokage, dia salah satu orang yang peduli terhadap Naruto selain Uchiha Shisui, Iruka, dan Shikamaru Nara, serta seluruh klan Nara. Dari desa Konoha yang begitu besar hanya merekalah yang mengenal sang Uzumaki Naruto dalam segala segi, mereka juga sudah menanggap Naruto seperti keluarga mereka. Hokage ketiga dan guru Iruka sering datang keapartemen Naruto untuk memastikan keadaan Naruto, dan Shisui Uchiha adalah anbu khusus dibawah kepemimpinan Hokage Ketiga yang ditugaskan untuk menjaga Naruto, lalu Shikamaru adalah sahabat Naruto, mereka sering terlihat bersama di mension klan Nara saat bermain sogi atau sekedar berbincang bincang. Naruto adalah prodigy Namikaze yang bahkan kecerdasan otak klan Nara dapat disainginya, terbukti dari permainan sogi bersama Shikamaru dia berkali kali menang walau kadang juga dia kalah dari sang sahabat.

"Uzumaki Naruto kami diperintahkan oleh Danzo-sama untuk membunuh anda"ucap salah satu anbu Root bertopeng polos dibawah kepemimpinan Danzo

"Yah terserahlah"Jawab Naruto santai

"Kau jangan sombong anak muda, sekarang Shisui sedang menjalankan misi jadi kau tak ada yang mengawasi"Ucap salah satu dari empat anbu seraya mengeluarkan tanto dari pungungnya.

"Oh sial bagaimana ini, bahkan aku tidak bisa melihat mereka!"Batin Naruto takut.

"SEKARANG MATI KAU AIB KONOHA!"teriak salah satu anbu yang berlari menuju Naruto

SREET

CRRAASSH

CRRAASSH

Suara dari daging yang terpotong terdengar jelas ditelinga Naruto namun tak membuat Naruto merasakan hal yang namanya sakit

Naruto berdiri dari posisi sebelumnya yang berjongkok dengan menutup kedua telinganya karena takut, dia sedikit membuka penutup matanya yang dia gunakan, dan kini hanyalah mayat para anbu Root yang dia lihat bergeletakan ditanah, saking takutnya dia kembali menutup matanya dengan kain putih itu.

"Yo, anak muda kau tak papa?"terdengar suara dibelakang Naruto yang terdengar oleh indra pendengarannya

"Pa-paman si-siapa?"tanya Naruto dengan wajah memucat karena tidak tahu siapa yang bertanya padanya.

"Namaku Kumagawa Dei (OC), siapa namamu?"jawab lelaki dengan badan tinggi kekar, dengan rambut yang panjang lurus sampai ke punggung terurai, ada bekas luka miring dari kening bagian kanan sampai samping bibir kirinya, dan dia berpakaian layaknya seorang gelandangan yang berdiri gagah didepan Naruto.

"Aku Uzumaki Naruto"jawab singkat dari Naruto.

"Hey mengapa matamu kau tutup nak, apa ada sesuatu yang menganggumu?"tanya orang tersebut sembari berjalan kearah Naruto.

"Tak apa paman hanya menutupi sebuah kutukan dari Kami-sama"jawab sedih Naruto seraya tertunduk lesu.

PLETAK

"ittai"muncul sebuah benjolan dikepala sang Uzumaki muda tersebut

"Tak ada yang namanya kutukan baka, semua yang diberikan Kami-sama adalah berkah!"maki orang tersebut setelah memberikan sebuah hadiah kecil pada sang Uzumaki. "Kemari biar aku lihat matamu, aku orang yang tak bisa dibuat penasaran bahkan oleh anak kecil bodoh sepertimu"ucap orang tersebut bersamaan dengan menarik kepala Naruto. Dengan satu kali sentakan keras, kain yang menutupi mata Naruto terlepas. Dan kini terlihat mata dengan retina putih pucat dan pupil putih susu milik Naruto.

Mata Dei mebulat karena kaget dan akhirnya senyum kecil menghiasi bibirnya."Hahahaha, kau bilang ini mata kutukan kau benar benar bodoh anak muda hahaha."terdengar tawa yang sangat keras dari depan Naruto yang hanya bisa membuat Naruto menaikan sebelah alisnya walau tak begitu terlihat.

"Hey paman kenapa kau tertawa begitu, ini mata kutukan, mata ini yang membawa aku dalam hal yang namanya kesepian, karena mata ini semua orang diKonoha membenciku, bahkan keluargaku sendiri, mereka menganggap aku aib bagi keluarga Namikaze dan juga aib bagi Konoha, kenapa kau malah tertawa bahagia seperti itu?"raut sedih dan bingung keluar dari wajah Naruto.

"Berarti mereka BODOH"ucap orang bernama Dei itu kepada Naruto disertai penekanan pada kata terakhirnya.

"Heh bodoh?"jawab Naruto yang masih setia memasang wajah bingungnya.

"Ya mereka B-O-D-O-H"

"Kenapa paman bicara begitu, dan kenapa paman mengatai mereka bodoh?"

"Kau tau nak, matamu itu bukanlah mata sembarangan"jawab Dei dengan tampang serius. "Ayo kita diskusikan dirumahku saja"ajak orang tersebut. Mereka pun berjalan menuju rumah sang Kumagawa Dei dengan Dei menuntun jalannya Naruto menuju rumah yang berada dihutan kematian.

"Paman mengapa paman mengajakku kehutan kematian?"

"Yah karena disinilah rumahku, nah itu"

"Mana paman aku tak melihatnya?"tanya Naruto yang mengedarkan pandangannya keseluruh penjuru hutan(Disini Naruto engga pake penutup matanya ya)

"Sebentar"

KAI

Kini terlihat sebuah rumah kayu yang berdiri kokoh didepannya

"Aku memasang kekkai agar tak ada yang mengetahuinya ada rumah disini"dan disahut Naruto dengan ber'oh'ria.

"Ayo masuk"ucap Dei sambil melengang masuk dalam rumahnya dan menuju dapur yang ada dibagian belakang rumahnya. Kini mereka berdua sedang duduk diruang khusus tamu dirumah tersebut

"Nah Naruto apa yang ingin kau tanyakan"tanya Dei sambil meminum teh buatannya

"Apa saja yang paman tau tentang mata ini"tanya Naruto dengan wajah yang serius.

"Itu adalah mata yang bernama Ikomazen, mata yang lebih kuat dari Sharingan dan Byakugan, mata itu hanya dimiliki oleh beberapa manusia yang hanya muncul 1000 tahun sekali, mata itu dapat memprediksi gerakan lawan 4 detik lebih awal dari mata biasa, mata itu juga dapat melihat jarak ratusan kilometer yang dapat menyaingi Byakugan milik klan Hyuga, mata itu juga dapat mengeluarkan berbagai jutsu, mengcopy jutsu, dan menghilangkan jutsu apapun itu, dan mata ini masih dapat berkembang sesuai tekad yang kau miliki, mata itu adalah mata dewa yang hanya dimiliki oleh orang orang tertentu, dan itu juga bukan semua kekuatan dari mata itu hanya segitu yang aku tau dari kekuatan matamu itu."Jelas Dei dan meminum tehnya. "Haahhh.. mereka orang orang bodoh yang mengatai mata ini sebagai aib desa ini, ya mungkin mereka melupakan mitos yang lama telah hilang dari dunia ini jika mereka mengetahui seperti apa kekuatan mata itu mereka pasti akan menyembah padamu untuk menjaga desa mereka dan kau akan dijadikan pelindung desa emm maksudku senjata desa."Ucap Dei dengan malas dan meminum tehnya lagi.

"Paman tau banyak tentang mata ini, apa paman berasal dari masa lalu hahaha"jawab Naruto seraya tawa garing keluar dari mulutnya

"Ya"jawab singkat dari Dei yang berhasil membuat mulut Naruto menganga lebar.

"Maaf paman bisa diulangi"tanya naruto dengan mengorek ngorek telinganya dengan jari kelingkingnya."Ya, aku berasal dari masa lalu tepatnya tahun XXX maka aku tau banyak hal tentang matamu itu"jawab sang lelaki berbadan besar tersebut yang kini membuat Naruto mundur beberapa sentimeter.

"Hahahaha, tak usah takut Naruto aku bukan hantu baka, aku manusia yang karena kesalahan suatu jutsu aku terlempar kemasa depan ini"tawa sang pria kekar a.k.a Dei

"Ah,, gomen Oji-san aku kira kau hantu tadi hehehe"jawab Naruto yang menggaruk kepala belakangnya yang tidak gatal.

"Aku tak setua itu Naruto no Baka!"teriak nista Dei didepan Naruto."Oh ya ayo aku antar pulang besok datanglah kesini lagi aku akan membahas suatu hal yang penting untukmu, dan bawalah peluit ini, kalau kamu besok sudah sampai disini tiup peluit itu aku akan datang untuk membuka kekkai disini"kata Dei sembari menyeruput tehnya untuk kesekian kalinya."Oh ya sebelum itu aku mau bertanya kepadamu."tatapan serius kembali tercetak diwajah Dei.

"Apa itu Ojii-san?"dengan wajah serius juga Naruto menjawab pertanyaan dari Dei

"Apa yang akan kamu lakukan jika kamu memiliki kekuatan yang besar?"

"Pastinya aku akan membuat perdamaian walau itu akan sulit, dan aku kan membuat semua warga Konoha mengakuiku, dan juga untuk melindungi semua orang yang aku sayangi"jawab Naruto dengan tegas dan mantab.

"Apa kamu berniat balas dendam pada kedua orang tuamu?"

"Tidak aku hanya akan membuat mereka menyesal karena telah menelantarkanku, dan aku akan mebuktikan pada mereka bawah Uzumaki Naruto telah menjadi seorang shinobi yang hebat tanpa bimbingan mereka!"jawaban Naruto kali ini lebih tegas dari yang sebelumnya.

"Baiklah makan ini"ucap Dei dengan menyodorkan 3 buah yang berbentuk anak pada Naruto."Kamu pilih salah sa..HEI KENAPA KAU MEMAKAN DUA HAH KAU BISA MATI KARENA MEMAKAN LEBIH DARI SATU !"Teriak Dei pada Naruto."Huuueeekk, yang kau berikan buah atau racun hah Ojii-san, rasanya benar benar huueekkk."bukannya menjawab tapi teriakan nista dari Naruto karena memakan buah yang rasanya sangat..err tak enak.

"Itu buah iblis baka jika kau memakan lebih dari satu kau akan mati"

"Heehhh...mati, tak apalah jika aku mati, jika aku mati mungkin hanya beberapa saja yanng akan menangisiku."

30menit kemudian

"Kenapa aku tak mati?"tanya Naruto yang memegang tubuhnya dari atas sampai kebawah.

"Mungkin karena matamu itu, karena matamu itu badanmu jadi lebih kuat menampung energi yang memasuki tubuhmu."jawab Dei dengan tangan kanan yang memegang dagunya.

"Oh...jadi, apa kekuatanku?"tanya penasaran Naruto

"Besok pergilah kesini kita cari tau apa kekuatanmu, aku tunggu pukul 8 pagi,sehari tak keakademibtak apa kan hehehe dan mulai besok aku adalah SENSEIMU jadi jangan panggil aku Ojii-san lagi mengerti!"ucap Dei dengan penuh penekanan disetiap katanya.

"Ha'i Ojii-sensei"kata Naruto dengan memamerkan senyum 5jarinya pada Dei dan berlari pergi.

"Dasar.."ucap Dei sambil menepuk dahinya

Dikediaman Namikaze

"Menma, kau masih kuat melanjutkan latihan ini?"teriak seorang laki laki berambut kuning a.k.a Namikaze Minato yang menghadap pada seorang anak kira kira 7 tahunan.

"Masih tou-san, aku akan mengalahkanmu kali ini!"teriak anak yang diketahui bernama Menma.

Kini terlihat Menma berlari menuju Minato, dia menyiapkan satu pukulan dan langsung ditujukan kepada Minato yang hanya dihindari dengan memiringkan badannya kearah kiri lalu Minato mengangkat lutut kanannya menuju perut Menma dan-

BUUKKK

UUHHH

Menma mundur beberapa langkah sembari memegang perutnya yang terkena lutut dari Minato

"Kuso..Otou-san benar benar kuat, bagaimana cara menyerang tou-san jika begini terus.."Ucap Menma dalam hatinya

"Kau tak apa Menma, kita sudahi dulu latihan hari ini, besok kita berlatih taijutsu dan akan aku latih Rasengan jika kau bisa membuat tou-san jatuh, bagaimana?"tawar Minato pada anaknya

"Benarkah tou-san?"tanya Menma memastikan dan dijawab anggukan dari sang Hokage keempat

"Yippiiee, aku pasti bisa mengalahkanmu tou-san"teriak Menma yakin.

Next Day

Keesokan harinya terlihat seorang anak yang berambut hitam juga memakai tutup mata sedang berjalan menuju hutan kematian sendirian.

"Yosh, aku akan bersemangat hari ini !"teriak Naruto dan lalu berlari menuju hutan kematian.

PRRRIIIITTTTT PRRRIIIITTTTT

"Ya sebentar Naru-chan."terdengar suara sahutan dari arah depan Naruto.

KAI

"Ohayou Ojii-sensei"ucap Naruto sekaligus menyerobot masuk kedalam rumah.

"Ah anak ini, hey bagaiamana kau bisa datang kesini dengan tutup mata yang masih kau pakai itu?"ucap Dei dengan wajah yang bingunng.

"Ah apa iya? Perasaan aku tadi berjalan kesini biasa saja, seperti melihat semuanya bahkan aku sempat melihat burung elang memakan ular didekat situ?"ucap Naruto polos sambil menunjuk ke arah salah satu pohon.

"Baiklah mungkin itu salah satu kekuatan buah iblismu yang bernama Gasu Gasu no Mi yang memiliki kemampuan jika kamu terserang dengan jutsu apapun kau akan berubah menjadi udara atau juga melebur menjadi udara, dan kamu dapat memanipulsai udara yang ada untuk melakukan serangan, bahkan jika kamu sudah dapat menguasainya dalam tingkatan tertinggi kamu dapat mengontrol udara yang ada didalam paru paru manusia bahkan oksigen yang ada didalam darah manusia,"Jelas Dei.

"Yang kedua bernama Baku Baku, jika kamu memakan benda apa saja maka tubuhmu pada bagian manapun akan menjadi benda yang kamu makan, aku penasaran apakah bisa jika kamu memakan jutsu para shinobi disini kamu juga dapat mengeluarkannya dari tubuhmu sebelum kamu mati hahahaha, "tawa Dei yang membuat Naruto yang awalnya kagum menjadi cemberut.

"Oke akan aku tunjukan bahwa Uzumaki Naruto akan bisa memakan apa saja bahkan itu jutsu terkuat"teriak Naruto dengan tangan kanannya berada di dada kirinya.

"Oh ya sensei kenapa sensei bisa mendapatkan buah iblis ini?"tanya naruto

"Sebenarnya dulu aku belajar salah satu fuinjutsu tapi gara gara kesalahan segel tangan aku berpindah ke dimensi lain hahaha"tawa nista sang penjelajah waktu (penjelajah waktu gundulmu#PLAAK)

"lalu bagai mana sensei bisa kembali ke dimensi ini?apa sensei memakan buah iblis yang dapat berpindah dimensi hahaha?"tanya penasaran Naruto.

"Iya betul"

GUBRAK

"Eh, serius sensei ?"tanya Naruto yang bangkit dari jatuhnya.

"Betul, aku memakan buah iblis Doa Doa yang bisa berpindah dari dimensi dan tempat manapun, oh ya buah iblis memiliki kelemahan terhadap air laut dan semua yang berbau laut, satu lagi kamu tidak akan bisa berenang di air manapun ingat itu."jelas Dei yang kini sedang tiduran dikursi.

"Ha'i sensei, kapan ki.."

"Oh ya aku hampir lupa membuka segel pengekang chakra milikmu."Ucap Dei yang kini bangkit dari kemati err dari tidurnya.

"Eh maksud sensei?"jawab Naruto bingung.

"Balik badan"Ucap Dei.

"err sense.."cepat"

"H-Ha'i"Jawab Naruto kaget

"Ini akan sedikit sakit"

Terlihat cahaya yang sangat terang menyinari rumah Kumagawa Dei yang karena adanya kekkai tidak sampai keluar.

"Arrgghhh"suara Naruto yang guling guling gaje sambil megangin belakang kepalanya.

"Alah dasar anak muda baru gitu aja kesakitan"sweetdrop Dei karena melihat Naruto yang kaya orang gila.

"Hey Ojii-baka katanya sedikit ini sakit banget tau!"teriak teriak Naruto sambil nunjuk nunjuk Dei.

"Tapi kamu ngerasaain kekuatan kan?"ucap tak peduli Dei.

"Ah betul, aku merasakan kekuatan seperti chakra tapi tak begitu besar.

"Ya karena matamu itu kamu hanya memiliki ½ dari kapasitas chakra para shinobi biasa, oh ya matamu itu tidak memerlukan chakra untuk menggunakannya."Jelas Dei yang meminum teh yang tak tau darimana dapatnya."Oke ayo sekarang kamu menjadi muridku mulai hari ini kamu akan merasakan yang namanya NERAKA DUNIA hahahaha"Tatapan horor dari Dei yang terpampang jelas pada mata sang Uzumaki muda.

"Ha-Ha'i "jawab gagap Naruto.

FIVE YEARS LATER

Selama 5 tahun Naruto berlatih bersama sang sensei kini Naruto terlihat sangat berbeda, dulu rambutnya yang hitam acak acakan kini terlihat lurus sepungung, badan yang kini lebih tinggi dan berotot karena latihan yang diberikan Dei selama ini, kini dia memakai jubah hitam yang bagian depannya terbuka mempertontonkan baju berwarna hitam sebatas dadanya yang mempertontonkan dadanya yang bidang. Dan selama 5 tahun berlatih Dei mendapatkan bahwa Naruto berpontensi memiliki ketiga Haki dan sang sensei pun melatih Naruto menguasai seluruh kekuatannya, dan dari Gasu Gasu no Mi miliknya Naruto sudah dapat mengontrol udara yang ada disekitar tubuh manusia, namun dia masih dalam tahap penguasaan dalam jurus untuk menghentikan aliran oksigen yang ada didalam tubuh manusia, tapi dia kini telah dapat menggunakan jurus untuk menghentikan udara yang ada dalam paru paru musuh dan hampir membuat Dei mati ditempat. Dan dari kekuatan Buah Iblis Baku Baku miliknya menimbulkan hasil yang sedikit mengejutkan, hampir semua jutsu bisa dia makan, selain genjutsu, dan dari perubahan chakranya adalah Futon dan Katon,, sedangkan dari Ikomazen miliknya dia dapat mengendalikan seseorang hanya dari menatap matanya, dia juga dapat membuat Genjutsu yang lebih kuat dari Mugen Tsukuyomi, dia juga dapat menghapus kekuatan seseorang dengan catatan dia harus masuk kemode Ikomazen kedua yang diberi nama Errataka yang hampir mirip dengan Rinnengan dalam segi bentuk namun ditengah tengah bola matanya terdapat segitiga berwarna hitam dan warna dari matanya adalah hitam dengan riak yang berwarna merah, dan Naruto telah dapat mengaktifkan matanya selama 10 menit tanpa mengeluarkan chakranya.

"Baiklah Naruto kini sudah saatnya aku pergi untuk kembali kemasaku, karena aku kemasa ini memiliki tujuan untuk melatih orang yang memiliki mata dewa tersebut dan aku percaya bahwa kamu adalah anak yang diramalkan bukannya adikmu yang dikatakan oleh Jiraiya no Ero bahwa dia yang akan membawa perdamaian tersebut"

Flash Back

Kini terlihat Naruto sedang berjalan diseputaran jalanan Konoha dan Naruto sebenarnya tau bahwa dia sedang berpapasan dengan kedua orangtuanya dan Jiraiya. Dan juga Naruto tidak sengaja mendengar percakapan mereka.

"Minato, aku mendapatkan ramalan dari tetua katak bahwa anakmu akan membawa perdamaian didunia shinobi ini, dan ramalan dari tetua katak tidak pernah salah."(Ya benar tidak pernah salah karena anaknya yang bernama Uzumaki Narutolah yang akan membawa perdamaian)

"Benarkah sensei, kalo begitu kita harus memberi penjagaan ekstra ketat pada Menma dan kita harus melatih Menma lebih keras lagi"Ujar Minato pada Jiraiya.

"Aku benar benar bangga pada Menma tidak salah Konaki (OC) menyegel Kyubi pada Menma walau dia harus memberikan nyawanya, walau aku tidak tau apa kata kata terakhirnya dulu."Ucap Khusina

Dan terlihat Naruto menunduk sedih dengan kain yang menutupi matanya basah karena air matanya.

END Flash Back

"Dan sebelum aku pergi aku ingin memberi beberapa hadiah untukmu"Ucap Dei sembari mengambil beberapa barang dari fuinjutsunya.

"Ini adalah pedang milik mantan pahlawan dari dimensiku dia bernama Nang In (Ane ambil dari salah satu Karakter yang ada di game online Lost Saga :v) dia juga sama sepertimu memiliki mata dewa dan pedang ini hanya dapat digunakan oleh orang yang memiliki mata sepertimu, dan maaf aku tidak bisa melatihmu lebih lanjut tentang kenjutsu mengunakan pedang itu, aku harap kau mau melatih kenjutsumu."Jelas Dei dengan memberikan sebuah pedang berwarna hitam yang memiliki panjang sekitar 120cm dan Naruto menerimanya, dan saat Naruto menyentuhnya pedang tersebut menyala terang berwarna emas lalu meredup kembali.

"Waw pedang ini sangat ringan sensei."Ucap Naruto berbinar seraya menarik dan memainkan pedang tersebut.

"Hahaha jangan salah jika pemiliknya yang sesungguhnya telah mendapatkan pedang tersebut, maka berat pedang tersebut akan menjadi seringan mungkin pada sang penggunanya dan akan menjadi berat bahkan sangat berat untuk orang lain jika memegang pedang tersebut bahkan orang yang memiliki hubungan darah denganmu."Jelas Dei pada Naruto

"Waw keren, aku akan menjaga pedang ini sungguh sungguh, walau pedang ini tak akan bisa digunakan oleh orang lain."Ujar Naruto berbinar dan menaruh pedang itu di sisi kiri tubuhnya.

"Dan ini ambilah buah iblis yang aku miliki satu lagi ini, mungkin bisa berguna dimasa yang akan datang simpan difuinjutsu yang telah aku ajarkan padamu dulu agar tak jatuh ketangan yang salah, ini adalah buah bernama Sube Sube, dan jika ingin kau berikan kepada orang lain pastikan itu perempuan karena aku tak ingin melihat laki laki yang langsing hahahaha"Tawa Dei dan Naruto mengelegar keseluruh penjuru ruangan rumah tersebut.

"Pasti sensei"jawab Naruto dengan memasukan buah iblis tersebut kedalam fuinjutsunya.

"Dan satu lagi, selamat ulang tahun Naruto"Ucap Dei dengan senyum yang menghiasi wajahnya yang membuat Naruto kaget dan terbengong.

"Mulai sekarang namamu adalah Kumagawa Naruto, aku tak mau kau memiliki marga dari orang yang telah melakukan hal bodoh dan buruk ini pada sang penyelamat dunia hehehe, dan mulai sekarang kenang aku sebagai tou-san angkatmu oke"senyum Dei pada Naruto.

"Ha'i Otou-san"senyum Naruto dengan mata berkaca kaca bahagia.

"Aku hiks baru pertama hiks ini ada yang mengucapkan hiks itu dan memberi hadiah selain hiks dari Hokage jiji , iruka sensei , Shisui Nii dan Shikamaru nanas itu hiks"kata Naruto sesegukan.

"Eh, ya sudah sepatutnya seorang orang tua melakukan hal tersebut Naruto"Ucap Dei seraya memeluk Naruto

"Arigatou tou-san"

"Oh ya ada satu lagi, ini untukmu"Ucap Dei dengan memberikan sebuah sarung tangan hitam panjang sampai kesiku pada Naruto.

"Itu milik Nang In sang pemilik mata dewa pertama, aku memiliki sarung tangan dan pedang itu saat akan kedimensi lain malah terdampar di depan dewa Shinigami, dan aku memberitahukan tujuanku lalu Shinigami-sama mengeluarkan Nang In dari perutnya agar menunjukan Pedang dan sarung tangan miliknya hehehe"Ucap Dei yang membuat Naruto ikut tertawa.

"Baiklah Naruto aku akan kembali dan jaga dirimu baik baik aku selalu percaya padamu, lakukan hal yang kau anggap benar dan jangan pernah menyerah pada apapun walau itu mempertaruhkan nyawamu"Ujar Dei

"Ha'i tou-san aku akan melakukan semuanya yang tou-san perintahkan dan tau-san berikan padaku"Jawab Naruto dan tersenyum kepada Dei walau matanya berkaca kaca sedih karena akan ditinggal oleh orang yang sangat dia sayangi.(Bukan yaoi ya :v)

Dimensional Lord

"Jaa Nee Kumagawa Naruto"Teriak Dei yang kini memasuki Portal dimensi miliknya.

"Jaa Tou-san"Teriak Naruto dengan airmata yang menetes.

"Baiklah, mulai hari ini Kumagawa Naruto akan menjalankan tugas darimu tou-san"Teriak Naruto mantab.

T B C

#Ya perkenalkan saya Author baru dari FFN, mohon bimbingannya para senpai, kalo ada kesalahan penulisan dan alur yang gaje mohon maaf,SEMOGA FIC INI MEMUASKAN.