Reinkarnation : Naruto's New Life

Disclaimer: Harry Potter : J.K Rowling.

Naruto : Masashi Kishimoto.

Genre: Romance

Rating: M

Pairing: (Draco X Naruto) (Harry X OC)

Warning: Typo, OOC, Yaoi, penulisan acak-acakan, MPREG, Twin!Lucius


Chapter 1

Setelah perang dunia shinobi ke-4 berakhir dengan kemanangan yang berpihak pada aliansi Shinobi, Naruto dan Sasuke dikenal sebagai pahlawan dunia Shinobi. Sang reinkarnasi Indra dan Ashura atau yang dikenal Sasuke dan Naruto, akhirnya menjalani hari-hari mereka dengan damai, Naruto yang telah menjadi Nanadaime Hokage dan Sasuke yang err... bisa disebut yang selalu melakukan perjalanan untuk melindungi Konoha dari luar. Yah, walaupun dua pemuda ini bisa dikategorikan gagah dan tampan, namun kenyataannya mereka hingga saat ini belum memiliki pendamping hidup, padahal teman-teman seangkatannya sudah menikah dan memilki anak. Sebut saja Hinata dan Sakura yang notabene adalah gadis-gadis yang sempat memilki perasaan pada Naruto dan Sasuke, merekapun sudah menikah dan memiliki anak, Hinata yang menikah dengan Kiba, serta Sakura yang tidak disangka-sangka menikah dengan Kakahi, well cinta tidak mengenal usia kan? Sakura dan Hinata menyerah untuk mendapatkan dua pahlawan dunia Shinobi tersebut, mereka tahu bahwa dua pemuda yang mereka cintai lebih memilih untuk menjaga Konoha dan dunia Shinobi dari pada memikirkan cinta. Terimakasih pada masa lalu dua pemuda itu yang dibanjiri dengan penderitaan, kesedihan, kehilangan, dan perang, yang membuat mereka kurang tertarik dengan cinta. Tetapi, meskipun begitu Sasuke dan Naruto saat ini benar-benar dekat sekali bagaikan kakak adik, saking dekatnya banyak orang yang salah paham pada hubungan mereka.

Dunia yang damai, setidaknya itu yang orang-orang lihat. Tidak ada seorangpun yang tahu bahwa kedamaian yang dirasakan kini, memiliki harga yang harus dibayar oleh Uzumaki Naruto. perang yang telah dia menangkan membuat ia mengalami luka dalam yang sulit disembuhkan dan lagi ia mengalami keracunan cakra, entah apa penyebabnya Naruto sendiri tidak tahu, Tsunade merupakan orang yang selama ini merawat Naruto, mungkin bisa dibilang hanya Tsunade yang tahu kondisi Naruto sejak perang berakhir, ia sendiri menyerah dengan kondisi Naruto, yang ia lakukan selama ini adalah memperlambat atau mengurangi sakit yang dirasakan Naruto. saat ini rumah sakit Konoha disalah satu ruangannya penuh dengan Ninja-ninja, ya Ninja-ninja yang saat ini sedang berduka atas kepergiaan Hokage mereka. ya, Naruto Uzumaki sang Nanadaime Hokage sudah menutup mata selamanya, tangis dan duka tidak dapat dibendung, bahkan seluruh dunia Shinobi saat ini juga berduka, terutama Sasuke Uchiha, sahabat sekaligus figur seorang kakak bagi Naruto.

'Dobe, kau itu benar-benar idiot! Bisa-bisanya kau tidak memberitahuku tentang kondisimu yang sebenarnya. Apa ini karma bagiku, dulu kau yang kutinggalkan, sekarang kau yang meninggalkanku. Sudah aku bilang aku akan menjagamu, tetapi ternyata kau lebih idiot dari yang aku kira.' Batin Sasuke. Terlihat wajah Sasuke tetap datar seperti biasanya, namun semua orang tahu, jika ada orang yang sangat meerasa sedih dan kehilangan itu adalah Sasuke.

Ada yang bertanya bagaimana dengan Kyuubi? Oh tentu saja Kyuubi sudah dikeluarkan dari Naruto, akan tetapi rasa kesetiaannya pada Naruto membuat dia meninggalkan setengah cakranya pada Naruto, ia ingin bersama dengan bocah berisik itu sekalipun itu kealam kematian, ia akan tetap ikut. Lagipula ia masih ingat pesan Rikudo Sannin padanya sesaat setelah Rikudo Sannin mengatakan bahwa Kurama atau Kyuubi akan tetap bersama Naruto, menjaga tempat dimana para bijuu berkumpul.

FLASHBACK

"Kurama, aku tahu kau telah menyayangi Naruto bagaikan anakmu sendiri. Anak ini akan mengalami kesakitan selama sisa hidupnya, dia akan meninggalkanmu cepat atau lambat."ucap Rikudo Sannin

"si gaki ini? Tapi kenapa? Aku tahu dia terluka parah, tapi hanya butuh waktu untuk dia pulih. Bocah ini memilki darah Uzumaki, semangat dan energi kehidupannya lebih besar dari orang lain" ucap Kurama penuh kekhawatiran

"semua manusia pasti akan mati, Kurama. Sekalipun dia adalah reinkarnasi Ashura, dia akan tetap berhadapan dengan maut. Tapi kau tenang saja, kau pasti akan bertemu dengannya lagi. Dia akan bereinkarnasi, tentu saja dia masih memiliki ingatan terdahulunya, serta kekuatannya. Ini hadiah untuknya karena telah menyelamatkan dunia. Sampai saat itu tiba, saat dimana dia meninggalkan dunia ini, aku harap kau bisa bekerja sama dengan Sasuke untuk melindungi Konoha dan dunia Shinobi hingga saat kau bersama dengan Naruto lagi"

FLASHBACK END

Saat ini adalah upacara pemakaman Naruto, seluruh Shinobi terlihat sangat sedih tak terkecuali Sasuke, Hinata dan Sakura. Terlihat pula Kyuubi atau kurama hadir di pemakaman itu dalam wujud bijuu nya tentu saja. Dalam hati kurama merasa sangat sedih kehilangan partner nya, sosok bocah yang sudah dia anggap anaknya sendiri. 'selamat jalan Naruto. Hahh sekarang aku harus memberitahu bocah ayam itu tentang pesan Rikudo Sannin. Sampai jumpa Naruto' batin Kurama.

Setelah pemakaman itu selesai Kurama langsung memberitahu pesan Rikudo Sannin pada Sasuke dan pihak Konoha, dalam hatinya dia mengumpat karena dirinya dapat dipastikan akan diberondong pertanyaan dan menerima rewelan sahabat Naruto bahkan bocah ayam yang diketahui sudah seperti kakak Naruto sendiri karena dikira sudah merahasiakan berita penting ini.

'Naruto, aku akan memberikanmu banyak ucapan cinta saat kita bertemu lagi, hingga telingamu sakit. Dasar bocah merepotkan' umpat Kurama dalam hatinya.


"AAAAKKHHHH... RODRIGO GIUSTO PEVERELL, AKU AKAN MENGULITIMU HIDUP-HIDUP!" teriak seorang wanita bersurai pirang keemasan kepada pria bersurai raven disebalahnya. Saking kesakitannya, sang wanita menarik rambut sang suami dengan keras.

"aww,, Lu-Luci,, aww..aww" sementara sang suami hanya bisa meringis kesakitan, ya dia harusnya sudah mempersiapkan mentalnya, menemani persalinan sang istri yang notabene terkadang memiliki sifat sedikit sadis pasti harus membuatnya mau tidak mau berhadapan dengan situasi yang sedikit berbahaya.

Well, tapi dia adalah kepala keluarga Peverell, seorang Peverell adalah seorang yang tangguh dan kuat menghadapi berbagai situasi apapun. Termasuk situasi persalinan sang istri yang sedikit err... indah, mungkin.

"AKKKHHHH" teriak wanita itu lagi, yang diketahui bernama Luciana Peverell nee Malfoy. 'Oh anakku, cepatlah kalian keluar, demi keselamatan ayah kalian' batin Rodrigo yang kali ini di jambak lebih keras oleh sang lama kemudian terdengar suara tangisan bayi,

"selamat Mr. Peverell, Mrs. Peverell kalian memilki putra sebagai anak pertama kalian" ujar sang healer. Sang healer menyerahkan bayi itu pada Rodrigo,

"AAAKHH, SAKIIT " teriak Luciana, akan tetapi sepertinya sang healer harus menundanya, karena sepertinya Luciana akan melahirkan bayi keduanya. Perjuangan masih berlanjut untuk Rodrigo dan Luciana. Mari doakan semoga Rodrigo diberi kekuatan lebih dan keselamatan bagi mentalnya.

Beberapa Jam kemudian

Setelah prosesi bersalin yang penuh perjuangan selesai, saat ini Rodrigo dan Luciana, tengah tersenyum melihat kedua buah hati mereka, tidak lupa ada sepasang suami istri lagi yang tengah berbahagia juga melihat bayi-bayi mungil itu. Mereka tidak lain adalah Lucius Malfoy dan Narcissa Malfoy nee Black. Lucius Malfoy adalah kakak kembar dari Luciana,yang membedakan adalah jika Lucius memilki surai Pirang keputihan, Luciana memiliki surai pirang keemasan. Pasangan darah murni, ya keluarga Peverell adalah keluarga darah murni yang sudah ada sejak dahulu, bisa disebut dengan keluarga kuno karena sudah ada sejak dahulu kala. Rodrigo Giusto Peverell adalah putra semata wayang dari Giusto Peverell, keturunan langsung dari Antioch Peverell si sulung dari tiga bersaudara Peverell, penyihir yang dikenal kuat, pemilik pertama dari tongkat Elder. Jangan tanya kenapa keluarga Peverell masih ada tidak menghilang atau punah. Berterimakasihlah kepada keturunan-keturunan Antioch yang dimana setiap keturunannya selalu memiliki anak laki-laki sebagai pewaris keluarga Peverell selanjutnya, tidak ada yang tahu mengapa hal itu bisa terjadi. Seperti yang sudah diketahui bahwa ayah dari Rodrigo yaitu Giusto adalah sepupu jauh dari Tom Marvolo Riddle atau yang dikenal sebagai Lord Voldemord. Keluarga Peverell tidak tinggal dikawasan Inggris melainkan tinggal di Italia, dan tentu saja alasannya adalah Giusto tidak ingin ikut campur dalam kekacauan di Inggris, walaupun Giusto dan Rodrigo memiliki hubungan baik dengan Tom, tetapi Giusto sudah memastikan bahwa keluarganya ada dipihak netral, dan Tom menghargai keputusan itu, bagaimanapun Giusto adalah sepupu baiknya, Giusto dan keluarganya sudah berbaik hati mengurusnya selayaknya keluarga sejak tahun keduanya di Hogwarts, menganggapnya keluarga walaupun pada waktu itu mereka belum mengetahui bahwa Tom masih memilki hubungan kekerabatan dengan mereka. ya, Giusto yang saat itu bersekolah di Hogwarts dan satu asrama dengan Tom, mereka merupakan merupakan teman baik.

Dan sekarang, sebagai bukti hubungan baik yang masih terjalin antara Tom atau Voldemord dengan Putra Giusto yaitu Rodrigo, dibuktikan oleh Tom yang merupakan ayah baptis dari putra pertama Rodrigo, well Tom tidak ingin menjadi Kakek baptis tentu saja.

"sungguh tampan dan cantik sekali anak-anakmu Luci, boleh aku menggendong sikecil cantik ini?" ujar Narcissa, dirinya sangat terpesona dengan kecantikan malaikat kecil itu.

"tentu saja boleh cissa, lagipula dia adalah putri baptismu" jawab Luciana. Narcissa langsung menyerahkan bayinya kegendongan suaminya yang ada disebelah Rodrigo. Setelah itu Narcissa langsung menggendong Putri kecil itu perlahan.

"Sungguh cantik, dia memiliki kecantikan bagai malaikat. Siapa namanya Luci?"

"Serafina Peverell, itu adalah nama Putriku"

"Serafina? Nama yang cantik sekali, secantik dirinya, akan tetapi sepertinya ada yang aneh dengan dirinya, meskipun kecil sepertinya sihirnya berbeda, atau aku yang salah ya"ucap Narcissa

"Itu karena dia memilki darah seraphine, Narcissa"

Semua orang yang ada ditempat itu kaget melihat bayangan hitam yang perlahan-lahan memunculkan sosok Tom, tidak ada satupun dari mereka yang menyangka Tom akan datang secepat ini.

"M-My L-Lord" Ucap Narcissa dan Lucius dengan gugup, wajar jika mereka gugup dan ada sedikit perasaan takut pada Voldemord, mereka berdua adalah Death Eaters. Berbeda dengan Luciana, dia bukan Death Eaters seperti kakak kembarnya Lucius, Luciana adalah istri, kekasih dari Rodrigo yang tidak lain adalah anak Guisto, jadi secara otomatis Luciana termasuk pihak netral dan dibawah perlindungan keluarga Peverell. Sedangkan Lucius, walaupun statusnya adalah kakak ipar dari Rodrigo Peverell, tetap saja dia menjadi death Eaters.

"Ah, Uncle Tom, tidak aku sangka anda akan datang secepat ini" sapa Rodrigo dan disambut dengan senyuman Luciana. Tidak mengindahkan sautan kaget dari Lucius dan Narcissa, Tom terus berjalan kearah pasangan suami istri yang baru saja dikaruniai anak.

"mana putra baptisku"

"ah maksud anda cucu baptis anda?" gurau Rodrigo. Sang kepala keluarga Peverell itu mencoba mencairkan suasana yang tiba-tiba menegang itu, dan Luciana sangat tahu itu, walaupun sebenarnya dirinya sangat bingung akan perkataan Tom barusan, yang menyatakan serafina memilki darah seraphine.

"Anak Baptis. Sudah kubilang aku ingin menjadi ayah baptisnya, bukan kakek baptisnya, Rodri"

"Ahahahha... seperti biasa anda tidak mengakui umurmu ya, Uncle" ucap Rodrigo, pria yang baru saja menjadi ayah itu menggendong putranya dan menyerahkannya kepada Tom. Ketika menggendongnya, Tom tersenyum sangat tipis melihat putra baptisnya itu, saking tipisnya tidak ada satupun yang menyadarinya. Tetapi tiba-tiba dia merasakan sesuatu yang aneh, dia merasakan putra baptisnya ini seperti memilki sesuatu yang besar, kekuatan yang sangat besar dan kuat. Menyadari hal itu, Tom merasa bangga pada putra baptisnya ini. Walaupun dia adalah Dark Lord, tetapi Rodrigo sangat tahu, bahwa pamannya ini masih memiliki sisi kemanusiaan walaupun jiwanya sudah terbagi-bagi dalam Horcrux.

"siapa namanya?"

"Xaviero Rodrigo Peverell. Dia tampan kan? Setampan ayahnya tentu saja" ucap Rodrigo

Yah, tentu saja tampan, bayi laki-laki itu memilki rambut pirang keemasan, mata berwarna biru yang sangat indah, benar-benar mirip dengan sosok anak laki-laki dikehidupan terdahulu sang bayi. Xaviero Peverell adalah reinkarnasi dari Naruto Uzumaki atau yang dikenal dengan Nanadaime Hokage, yang membedakan adalah, kali ini tidak ada tanda yang menyerupai kumis kucing atau rubah di kedua pipinya.

"putri bungsumu memilki darah seraphine yang berasal dari istri Guisto, istri Guisto memang seorang darh murni, namun entah bagaimana, dia juga memilki darah seraphine dalam dirinya, walaupun seraphine sudah lama punah" ucap Tom, dia menghiraukan ucapan narsis Rodrigo dan memutuskan untuk menjawab pertanyaan yang pastinya ada dibenak mereka.

"dan putramu Xaviero, dia sungguh memilki kekuatan yang sangat besar, dia akan menjadi penyihir yang hebat dan kuat. Jaga Xavier, aku tidak mau anak baptisku jatuh ketangan Dumbledore"

Mereka semua kaget dengan penjelasan Tom, anak-anak mereka ternyata bukan anak-anak biasa, terutama Xavier, bayi laki-laki itu mempunyai kekuatan yang sangat besar, tidak heran sewaktu tadi Rodrigo menggendong pertama kali putranya itu, dia merasakan energi yang sangat besar didalam diri putranya.

Ketika suasana sedang hening, tiba-tiba mereka dikagetkan dengan suara bayi yang berasal dari putra Lucius, yaitu Draco Malfoy yang mencoba meraih Xavier didekatnya, ya jarak Lucius dan Tom sangat dekat. Mereka semua kaget dengan tingkah Draco, seolah dia seperti ingin memeluk dan berdekatan dengan xavier.

Tom yang melihat itu hanya menyeringai, dan menunggu reaksi dari putra baptisnya, jika reaksi putra baptisnya sama seperti yang dia kira maka...

"merlin, Xavier mengulurkan tangannya juga kepada Draco" kaget Luciana dan Rodrigo, sedangkan Lucius dan Narcissa mereka sungguh kaget sampai tidak tahu harus berkata apa.

"sepertinya Draco dan Xavier akan menjadi teman dekat, My Lord"

Tom yang senang melihat tingkat kedua bayi itu hanya menyeringai, seakan dirinya seperti menemukan sesuatu yang menarik. Sebuah rencana sudah tersusun dengan cepat di otaknya. Tom sudah menaruh kembali bayi yang dia gendong di sebelah Luciana.

"Lucius, boleh aku menggendong putramu Draco?" tanya Tom, Lucius yang mendengar permintaan Tom merasa bangga dan merasa terhormat anak mereka di gendong oleh dark Lord. Lucius langsung memberikan Draco ke gendongan Tom.

"Lucius, Narcissa kalian ikut denganku sekarang ke kediaman Potter, malam ini adalah rencanaku untuk menghabisi mereka berdua yang telah menentangku" perintah Tom yang sudah menaruh kembali bayi yang dia gendong di sebelah Luciana.

Mendengar itu keduanya langsung gemetar, mereka takut sejujurnya mereka berdua tidak ingin memihak pihak Dark atau Light. "M-My Lord"ucap Narcissa

"kenapa hm? Kalian menentangku juga? Atau kalian ingin beralih ke pihak Light? Tanya Tom yang sedari tadi melihat Draco. Well Tom disini wajahnya masih seperti Tom waktu muda bukan Tom yang berwajah seram, jadi tidak akan membuat bayi-bayi ini takut padanya.

"tentu tidak, Uncle. Keluarga kakakku tidak akan memihak Light" bela Luciana, ia khawatir dengan kakak dan kakak iparnya.

"lalu?"

"K-kami hanya, kami hanya ingin berada dipihak netral seperti keluarga adikku. Kami tidak ingin berpihak pada pihak manapun"jawab Lucius takut. Ya, Lucius memutuskan untuk memberitahu keinginan dirinya dan sang istri, dia tidak ingin keluarganya dalam bahaya apalagi anaknya. Tom yang mendengar itu menyeringai senang. seperti yang sudah Tom duga.

"Hoo... seperti Luci? Keinginanmu tinggi juga ya? Baiklah akan kubuat kalian netral seperti Luci, melalui putra kalian ini" detik selanjutnya muncul sesosok pria yang dikenal seorang Death Eatrs melesat cepat kearah Draco dan mengigit leher Draco. Dan terdengarlah suara tangisan kencang Draco

"DRACOOO" teriak Narcissa dan Lucius

"apa yang kau lakukan pada keponakanku Tom?" pertanyaan itu keluar dari mulut Rodrigo dan Luciana, selanjutnya terdengar suara tangisan Xavier yang tangannya mencoba menggapai Draco, Luci yang melihat itu, mencoba menenangkan putranya itu.

Beberapa menit kemudia setelah semuanya selesai, sosok itupun pergi, sosok yang diketahui adalah vampire. Tom yang senang melihat hasil gigitan vampire itu merasa senang dan tersenyum dingin. "melakukakan permintaan kalian tentu saja, membuat Draco sebagai pelindung kalian dari pihak Dark, itu kan yang kalian mau, netral seperti Luci?"

Narcissa yang menangis mencoba mengambil anaknya yang masih menangis itu, namun ditahan oleh suaminya, Lucius tau Tom dapat melukai Narcissa juga jika mereka memberontak lebih dari ini.

"apa maksudmu?"kali ini pertanyaan keluar dari mulut Rodrigo.

"Draconis Malfoy, anak ini memilki darah Lord Vampire, yang berasal dari nenek moyang kalian, entah itu dari Le Fay atau suaminya. Dan seperti yang kalian tahu, Vampire membutuhkan seorang mate, untuk mempertahankan kewarasannya, darah yang dimiliki oleh matenya merupakan candu bagi vampire, dan membuat mereka tidak tertarik dengan darah apapun selain darah matenya. Akan tetapi jika mate dari vampire tersebut menolak untuk bersama dengan vampire itu maka sang vampire seiring berjalannya waktu akan kehilangan kewarasannya, dan akan memburu darah siapa saja. Jika itu terjadi maka vampire tersebut akan dibunuh atau akan mati perlahan karena tersiksa karena ditolak mate atau tidak menemukan matenya, dalam hal ini, aku hanya membangkitkan darah Lord Vampire yang ada dalam diri Draco, dan menjadikannya vampire dengan digigit oleh vampire tadi." jelas Tom

"lalu apa hubungannya dengan menjadi netral seperti Luci, My Lord" Lucius mencoba untuk setenang mungkin, walaupun ia tau Luci dan Narcissa sudah kaget dengan hal itu, mereka kaget dan takut jika sesuatu yang buruk terjadi pada Draco.

Tidak langsung menjawab pertanyaan itu, Tom berjalan kearah Luciana, dan menaruh Draco disamping Xavier, seketika mereka melihat tangis dari kedua bayi itu berhenti, dan Xavier yang mencoba menggapai Draco, sementara Draco kecil itu tampak senang dengan Xavier yang menggapai dirinya.

Seketika itu mereka semua tahu bahwa Xavier adalah mate dari Draco malfoy sang Lord Vampire berikutnya. Kini tersusun berbagai renacana dikepala mereka, mulai dari perjodohan sampai bagaimana cara membuat salah satu dari mereka dapat hamil, bagaimanapun Xavier dan Draco adalah pewaris dari keluarga mereka. walaupun begitu walaupun mereka sama laki-laki mereka tidak akan keberatan dengan kebersamaan mereka, kehidupan dan Kebahagiaan Draco serta Xavier, lebih kuat dari pada mencari cara membuat laki-laki hamil. Dan mereka yakin hanya dengan melihat Draco dan Xavier sekarang. Mereka sudah terhubung dan seperti sudah saling menyukai sejak bayi.

"kalau begitu aku pergi, dan nikmatilah berada di pihak netral seperti Luci dan Rodrigo. Kalian bukan lagi pihak Dark, juga tidak akan diburu oleh pihak Dark. Tetapi jika kalian berpindah ke pihak Light, aku pastikan kalian akan menyesal, dan anak kalian akan mengalami kematian karena kehilangan matenya" setelah itu Tom menghilang.

"Kami mengerti" ucap mereka semua, sementara Serafina dia sudah terlelepan sejak tadi dan tidak terganggu oleh keributan tadi.


Disuatu Tempat

"sepertinya Naruto sudah lahir dan bereinkarnasi."

"Kau benar, si gaki itu sudah lahir, hanya tinggal menunggu ingatannya pulih saja"

"itu hanya menunggu waktu saja sampai umur 5 tahun, ingatan dan kekuatannya akan pulih"

"tapi sepertinya benar apa yang dikatakan oleh Rikudo Sennin, kehidupannya kali ini juga tidak akan mudah"

"tenang saja, dia memilki bagian dari dirimu di dalam tubuhnya kan untuk saat ini, serta dia juga akan memilki sesuatu yang dibuat dari bagian tubuhnya kelak."

"kau benar, sampai kapanpun, walaupun aku belum bisa bersama dengan dirinya sekarang, namun bagian dari diriku selalu bersamanya, melindunginya" Terlihat mereka perlahan menghilang bagaikan ditelan bayangan.


Holaaaa...

Hatsumi kembali lagi dengan Fic baru..

Hatsumi kali ini mencoba membuat fic Xover dari fandom Harry Potter dan Naruto.

Itung-itung perayaan laporan tercinta Hatsumi baru beres, hehehe #plak

Dilanjut atau tidaknya fic ini tergantung readers sekalian..

Jadi mohon reviewnya ya..

Dan Mohon maaf jika banyak Typo,,

Hatsumi