Chapter 1

Disclaimer :Masashi Kishimoto and Ichiei Ishibumi
Crossover : Naruto X High School DxD
Rating : T
Genres : Romance,Adventure,
fantasy,martial art,Supranatural,shounen
Pairings : ?
Warning : Gudangnya hal nista

Summary: 'Dia' yang terpilih menjadi partner sang putra Matahari harus meninggalkan kehidupan masa lalunya, karena takdir...ya, karena takdir

Author POV

ratusan tahun lalu

Tiga fraksi akhirat berjibaku. Akuma,Tenshi, Da-tenshi. Akuma, kaum penghuni neraka atau pembangkang yang enggan menundukkan dirinya kepada manusia pertama, Adam. Tenshi, makhluk suci atau sang 'Anak Tuhan' yang setia kepada Sang 'Ayah', ada kalanya beberapa dari mereka jatuh ke bumi dan menjadi Da-tenshi karena membangkang perintah-Nya. Da-tenshi, eksistensi yang seharusnya tidak ada di dunia ini, dulunya sayap mereka bercahaya dan menerangi setiap sudut surga tetapi karena 'kotor'nya hati, akhirnya mereka diusir dari surga dan menempati neraka serta sayap hitam mereka sebagai tanda mereka telah 'jatuh'.

Awalnya hanya konflik kecil dikarenakan iblis terusik oleh malaikat jatuh. Namun, lama-lama konflik menjadi semakin besar. Dan akhirnya...

THE GREAT WAR

'TRANK' 'TRANK' 'SHUUT' 'DUAR'. Dentingan senjata yang beradu, gumpalan energi penghancur yang dilesatkan, ledakan-ledakan lain di medan perang antara akuma dan da-tenshi.

Tuhan yang mengetahui itu pun tak tinggal diam, Ia mengutus para malaikat untuk melerai kedua belah pihak. Namun, yang terjadi malah sebaliknya, perang semakin membahana karena kedatangan kubu malaikat yang dipimpin oleh sang Archangel Michael.

Tuhan muak melihat ini, Ia ingin turun tangan untuk menghentikan perang itu. Namun, Ia punya ide. Tuhan ingin mereka menganggap-Nya telah tiada, dengan cara menciptakan sesosok makhluk dan memberi aura dari-Nya untuk menghentikan perang dan mati untuk menjadi alibi diri-Nya. Sembari diri-Nya pergi dari dunia ini dan mengawasi mereka dari kejauhan.

Agak jauh dari medan perang itu. Sesosok makhluk berwajah tiga dan tiga pasang lengan tangan dengan aura kuning yang menguar. Sedang menonton perang itu yang juga diramaikan oleh dua heavenly dragon. Dialah sang raja bangsa Daitya, Asura. Dan yang dijuluki The Wrath.

"ini benar-benar menarik, tiga fraksi akhirat, heavenly drag-Hei ! Apakah itu Kami-sama?" Asura dan pasukan tiga fraksi terkejut bukan main saat melihat Kami-sama(palsu) turun dari langit.

Setelah Kami-sama turun, perang menjadi memanas. Kami-sama menciptakan jutaan light spear dan melesatkannya ke kubu akuma dan da-tenshi. Naas bagi mereka yang terlambat membuat sihir pertahanan. Mati tertusuk light spear dan...melebur. Bukan tanpa alasan Kami-sama menyerang mereka, Kami-sama sudah memberi peringatan namun tak digubris. Lucifer sang pemimpin iblis memang tak bisa diremehkan, walaupun sudah tertusuk light spear, dia masih bisa bertarung. Dan saat ini ia sedang bertarung dengan Kami-sama. "kenapa kau menciptakan perang ini, Lucifer?" tanya Kami-sama. "ini tempatku, 'Ayah'! Gagak itu tak boleh disini!" teriak Lucifer.

Dan bisa ditebak hasil dari perang itu pastilah kerugian di masing-masing pihak. Dari fraksi akuma, banyak kehilangan iblis dari 72 pilar dan matinya 4 maou. Dari fraksi da-tenshi, populasi mereka tinggal seperempat. Dari fraksi Tenshi, selain kehilangan pasukan, Kami-sama(palsu) juga mati tertusuk panah demonic power dari maou Beelzebub.

Namun sebelum mati Kami-sama sempat menyegel heavenly dragon menjadi artifak suci sacred gear kelas longinus, bahkan Asura yang hanya menyaksikan jalannya perang pun ikut tersegel dalam sebuah box. Namun Asura tidak menjadi sacred gear hanya rohnya saja.

+Di dalam box+

"AARRGGHHHH...SIAL, SIAL, SIAL. Jika aku tahu akan disegel, aku tidak akan kesini. Menyesal aku menonton perang sialan itu !" teriak dan gumam(?) Asura.

"tunggu dulu! Apa-apaan itu tadi, Aku tidak percaya Kami-sama telah mati, mana ada makhluk yang bisa membinasakan penciptanya."

"a-apa itu?!"

Perlahan dihadapan Asura, muncul sosok bercahaya yang sangat terang.

"Asura, Sang Putra Matahari !" panggil sosok itu dengan penuh wibawa dan aura suci yang mendominasi.

"s-siapa kau?" tanya Asura sembari menenangkan dirinya, karena aura sosok dihadapanya benar-benar menekan mentalnya.

"Aku adalah awal dan akhir, aku adalah pencipta dirimu dan segalanya." jawab sosok itu.

"anda Kami-sama ?!" kaget Asura. Asura langsung menunduk layaknya prajurit kepada rajanya.

"Ada apa Kami-sama jauh-jauh datang kemari ?" tanya Asura dengan sopan.

"Apa kau tahu, kenapa aku menyegelmu?"

"tidak, Kami-sama."

"Aku ingin kau mendamaikan dunia ini bersama host-mu dan menyelamatkan dunia dari ancaman si 'kegelapan' yang tersegel." jelas Tuhan.

"apa maksud anda si 666 itu, Kami-sama?"

"bukan! Yang ini berbeda dia adalah makhluk yang berhasrat menghancurkan tiga fraksi dan mengalahkanku."

"kenapa anda tidak langsung membunuhnya, Kami-sama?" tanya Sang Putra Mentari.

"tidak menarik jika aku yang melawannya, akan menarik jika makhluk ciptaan melawan makhluk ciptaan." jelas Sang Dominator.

"baiklah, saya akan melaksanakan tugas dari anda."

"sebelum itu, berikan ini kepada host-mu."

"apa itu, Kami-sama?"

Kami-sama menciptakan sebuah anak panah sepanjang dua meter berwarna merah dan ujungnya besi yang berbentuk bunga teratai. Dengan aura mengerikan yang menguar.

"i-itu kan br-brahmastra! Senjata milik si 'penunggang teratai' itu."

"konsep dari senjata ini setiap memakai akan mengurangi umur penggunanya 10 tahun. Namun ada mode terlarang dari brahmastra, yaitu brahmashira. Brahmashira berwarna putih Kekuatan dari senjata ini empat kali dari brahmastra. Dan serangan ini tak bisa dihentikan. Efek dari penggunaan brahmashira adalah...MATI" jelas panjang lebar Kami-sama.

"Kalau boleh tahu, siapa yang menjadi host dariku, Kami-sama?"

"kau akan segera tahu."

lalu Kami-sama membawa box itu dari Underworld menuju dunia manusia. Dan menaruhnya di sebuah hutan. Dan sebelum pergi, Kami-sama membuat ukiran lambang matahari pada box itu.

"yang 'terpenjara' akan terlepas, dan kisah menarik akan segera dimulai dari sekarang." setelah mengucapkan itu sang Creator mulai menghilang.

+Di suatu tempat hampa dan gelap+

Terlihat gerbang besar berwarna merah dengan ukiran lingkaran yang di dalamnya terdapat hexagram. Sekilas ukiran itu berpendar ungu.

"Aku akan terbebas, dan menjadi penguasa menggantikan 'DIA'. Khukhukhukhu..."

TO BE CONTINUE

A/N: Ini fic pertama, jadi maklumlah kalo jelek. Reviewnya tolong diamalkan. sampai jumpa next chapter...