"Kalian memang couple yang luar biasa" aku Sakura. Naruto berkedip tak menyangka dengan jawaban jujur dari Sakura. "karena itulah aku sangat iri dengan kalian" sambungnya dengan wajah menyesal.

"Sudahlah. Sekarang mari kita lihat akhir perang ini" ucap Naruto sembari menatap ke dalam lingkaran. Bersikap seolah - olah mereka tak punya masalah sebelumnya.

Orochimaru dan Sasuke masih bertarung dengan serunya. Energi mereka terkuras drastis. Dan beberapa luka parah pun terdapat di masing – masing tubuh mereka. Naruto mengernyit saat mendapati sebuah pedang di tangan Orochimaru. " itu…"

NARUTO FANFICTION

BLACK REVENGE

YAOI BOYS LOVE SHO AI

DON'T LIKE DON'T READ

HAPPY READING…

" itu… kusanagi. Jadi, dia memang berhasil mengalahkan Itachi-nii?" gumam Naruto lalu menatap Sasuke.

Di saat yang sama, Sasuke juga mentapnya. Dia sadar, kalau mereka selama beberapa saat tadi menghilang. Kemungkinan besar Hyuuga bersaudara itu membawa mereka ke masa itu. 'baiklah" batin Sasuke. Dia mulai mengambil mode serius.

Sasuke membentuk segel aneh dengan tangannya. Dan mengubah bentuk susano'o di belakangnya menjadi lebih kuat. Dengan perisai yang sulit di tembus. "hey Orochimaru… apa kau tau satu hal?" Tanya Sasuke dengan wajah meremehkan.

Orochimaru menormalkan pernafasannya dan menatap Sasuke bingung. Dahinya berkerut heran saat Sasuke mengambil posisi siap serang.

"meskipun kusanagi ada padamu. Bukan berarti kau tak bisa mati. Selalu ada alasan mengapa Itachi membawa pedang itu untuk membunuhmu. Dan selalu ada alasan mengapa aku terlahir sebagai Uchiha"

"jangan bertele – tele! Kau hanya bicara omong kosong yang tak perlu!" bentak Orochimaru. Dia menyiagakan pedangnya.

Sasuke mendengus, "padahal kupikir kau tau perkataan siapa yang kukutip barusan" ucapnya dengan wajah meremehkan.

"apa maksudmu?" Tanya Orochimaru pelan, berharap Sasuke tak mendengar apa yang ia ucapkan.

Sasuke mendengus, "hei Orochimaru… apa kau tau? Kau kalah. Sejak awal peperangan ini dimulai. Kau telah kalah"

"JANGAN BICARA OMONG KOSONG BOCAH SIALAN! I'll kill you!" teriak Orochimaru dan berlari maju, menerjang Sasuke dengan pedanganya.

Sasuke menutup matanya dan menyilangkan tangannya di depan dada. Kemudian membuka matanya, memperlihatkan iris matanya yang terlihat aneh namun menakutkan. "izanami!" ucap Sasuke pelan. Susano'o dibelakangnya menahan pedang Orochimaru dengan pedang hitam. Mata Orochimaru membulat saat Sasuke menyambung ucapannya, "izanagi"

ARRKHHH

Teriakan keras Orochimaru membuat semua orang menutup telinganya. Mereka menatap pada sosok Orochimaru yang menggelepar karena tusukan pedang di jantungnya. Tak berapa lama, api hitam membakar tubuh itu hingga hangus tak bersisa.

Sasuke menutup matanya dan menghembuskan nafasnya lega. Dia jatuh terduduk dan menormalkan kembali iris matanya. Naruto tersenyum tipis lalu membentuk sebuah segel aneh dengan tangannya. Mengarahkan segel itu pada lingkaran dan membuatnya menghilang.

Sasuke bangkit dan membuka tangannya. Naruto terkekeh pelan lalu berlari. Menghambur pada pelukan hangat Sasuke. Sasuke tersenyum lembut lalu memagut bibir Naruto dengan agak kasar. Seolah membuktikan sesuatu. Seolah meyakinkan dirinya kalau ini semua bukanlah mimpi.

"mmphh… suke…" rintih Naruto pelan.

Sasuke melepaskan ciumannnya saat menyadari Naruto mulai kehabisan nafas. Dia meletakkan keningnya di kening Naruto. Mereka saling tatap dengan wajah lega. Sasuke tersenyum tipis lalu membelai pipi Naruto. Naruto memejamkan matanya, menyamankan diri dengan elusan Sasuke. Persis seperti seekor kucing yang di belai majikannnya.

"aku lega" gumam Naruto pelan.

Sasuke tersenyum, "semua orang lega, Naru." Ucapnya lembut.

"hmm… sekarang takkan ada lagi yang akan mengganggu kita kan?"

"ya. Kamu tenang saja. Kita akan damai mulai dari sekarang." Sahut Sasuke dengan senyuman lembut.

Naruto menghembuskan nafs lega dan menyandarkan dirinya ke dada bidang Sasuke. "teme… sudahkah aku bilang kalau aku mencintaim?"

"hm?"

"aku sangat mencintaimu… Uchiha Sasuke"

"aku lebih mencintaimu Uchiha Naruto"

Mereka terkekeh pelan. Melupakan para penonton yang menatap mereka penuh terimakasih. Yah, meskipun ada beberapa yang melihat dengan cemburu. Mereka tau, mereka tak bisa melakukan apapun. Ikatan 2 orang itu takkan pernah bisa mereka putuskan apapun caranya.

THE END!

YEAHHHH! Akhirnya tamat juga. Syiie udah berpusing ria memikirkan ending yang pas. Dan tada… inilah hasilnya.

Lega banget, hutang Syiie lunas. Jadi, suka dengan ending gajenya?

tehehehe