Moon in the Spring

A novel by : Hyun Go Wun

.

.

.

ps : ini fict remake dari novel terbitan Haru dengan judul yang sama. semua cerita alur konflik, semua sama kecuali nama2 tokoh yang mengalami penyesuaian

.

.

KyuMin (Kyuhyun-Sungmin/Kyuhyun-Hyunmin)

GS

.

.

Happy Reading

.

.

.

Apakah wanita itu benar – benar tunanganku?

Pria itu bernama Cho Kyuhyun, pria berhati dingin dan licik. Ia tidak tampak terkejut ketika tunangannya bangkit dari kematian. Ia tidak memiliki perasaan apa pun kepada wanita itu. Akan tetapi sesudah kejadian itu, wanita itu terlihat seperti wanita lain. Dan wanita itu tidak pernah hilang dari pikirannya.

Apakah pria itu akan berhasil mengetahui identitasku yang sebenarnya?

Hyunmin melanggar peraturan langit dan turun ke bumi untuk menggantikan posisi seorang wanita yang meninggal. Di sana, ia bertemu dengan Kyuhyun, tunangan wanita yang ia gantikan. Sejak bertemu dengannya, Hyunmin tahu bahwa pria itu adalah orang yang tidak mudah untuk dihadapi. Walaupun begitu, Hyunmin berniat untuk bisa terus bertahan di dunia manusia… meski ia merasa lelah.

.

.

.

.

.

Prolog

"Auumm, aku akan menangkap kalian."

Harimau it uterus melangkah mendekati dua kakak beradik yang langsung memanjat ke puncak pohon. Sang harimau ikut memanjat puncak pohon dan memperpendek jarak diantara mereka.

"Tuhan! Tolong selamatkan kami!"

Kakak beradik itu berdoa. Doa mereka terkabul. Tak lama sesudahnya, sebuah tali besar turun dari atas langit. Tali itu cukup kuat untuk menahan beban tuubuh mereka berdua. Tanpa lama – lama, mereka langsung memanjat naik ke atas dengan menggunakan tali tersebut. Sambil memeperlihatkan taringnya, sang harimau memanjatkan doa yang sama. Sebuah tali lain turun dari langit dan langsung dipanjat oleh sang harimau untuk mengejar calon santapannya.

Ctas!

Tali sang harimau putus.

Kedua kakak beradik yang berhasil memanjat sampai langit itu kemudian menjelma menjadi matahari dan bulan.

.

.

.

"Kenapa mereka tidak bisa membuat cerita yang lebih masuk akal? Jadi maksud mereka, sebelumnya matahari dan bulan tidak ada, begitu?

Dengan cemberut, Hyunmin menutup buku cerita bergambar yang baru saja dibacanya.

Jadi, kedua kakak beradik itu masing – masing menjadi matahari dan bulan? Bagaimana mungkin… mereka berdua hanya anak kecil.

Lalu, sebenarnya apa yang terjadi pada mereka setelah sampai di langit?

Percaya atau tidak, para dewa mengucilkan dua anak manusia itu. Sudah pasti begitu ceritanya. Baik itu di langit, di bumi, atau di bawah bumi, pasti ada kelas social yang berlaku. Jadi, tentu saja, bagi dewa dewi yang sudah menghabiskan waktu untuk belajar tentang banyak hal, kedatangan dua anak manusia di antara mereka menjadi satu hal yang mengejutkan.

Tidak hanya mengejutkan dan menjadi perbincangan di kalangan para dewa saja, kedua kakak-beradik itu pun merasakan bebagai macam kesulitan setelah tinggal di langit. Bagai katak yang bisa saja mati ketika lingkungan tempat tinggal mereka berubah.

Siwon, sang matahari, yang lebih tua beberapa tahun dibandingkan Hyunmin, mampu beradaptasi dengan baik. Namun hal yang sama tidak terjadi pada Hyunmin, sang bulan, yang tidak memedulikan lingkungannya dan tidak punya rasa takut sedikit pun. Dengan perbedaan itu saja, kehidupan yang mereka jalani akhirnya berbeda.

Para tetua dan dewa-dewi penghuni langit tidak terus menerus bersikap tidak peduli pada Hyunmin dan Siwon. Namun justru Hyunmin – yang bukan hanya sekedar perwujudan bulan, tetapi juga kandidat untuk menjadi dewi – malah menjahui penghuni langit. Hal itu membuat mereka memilih untuk angkat tangan dalam mengatasi pembuat onar seperti Hyunmin.

Waktu terus berjalan da sudah cukup lama berlalu semenjak Hyunmin dan Siwon berhasil menyelamatkan diri dari kejaran harimau yang hampir memangsa mereka, tetapi Hyunmin masih sama seperti dulu. Karakternya tidak berubah, sama ketika ia masih menjadi manusia. Sekalipun para dewi sudah mengajarinya banyak hal tanpa henti, Hyunmin tetaplah Hyunmin yang keras kepala dan senang bertindak semaunya sendiri.

Berurusan dengan Hyunmin dan kepribadiannya, adalah hal yang jauh lebih sulit dilakukan dibandingkan berurusan dengan manusia. Setidaknya itulah yang dikatakan oleh para pengajar di sekolah dewa-dewi. Hyunmin pun tampak tak pernah melupakan keluguan dan kejujuran yang dibawanya sejak kecil. Sifat yang sebenarnya menjadi nilai lebih Hyunmin itu di sisi lain justru menimbulkan kesulitan bagi beberapa pihak.

Hyunmin dengan kepribadian yang selalu ingin buru – buru, kerap kali menyebabkan terciptanya huru-hara di langit. Tidak jarang kaisar Langit pun dibuat murka olehnya, tetapi tentu saja beliau tidak bisa membenci Hyunmin, karena bagaimanapun juga, calon dewi itu memiliki nilai kejujuran yang baik.

.

.

Hyunmin sudah terlihat seperti seorang dewi dengan balutan kain tembus pandang berwarna putih bersih yang diikat sedemikian rupa sebagai pakaian luar. Saat ini dirinya sedang memandang sebuah kaca yang tergantung di lobi besar.

Dunia manusia luas, tetapi menurutnya pria tampan sangatlah langka. Namun Hyunmin yakin akan bisa menemukan pria tampan yang diinginkannya, kalau ia mencari dan mengarungi Samudra Pasifik dan Atlantik dengan seksama. Pasti mereka bersembunyi di sebuah tempat.

Hobi Hyunmin adalah mengagumi pria – pria tampan yang ada di dunia. Dengan mengagumi mereka, setidaknya bisa sedikit menghibur dirinya ketika sedang bosan berada di dalam kelas. Begitulah Hyunmin. Ia lemah ketika harus berhadapan dengan pria tampan. Apalagi jika pria itu berpelupuk mata agak lebar dengan tatapan mata penuh kehangatan. Ia juga menyukai pria perhatian dan dan jago menyanyi. Dan seandainya Hyunmin bisa bertemu dengan pria yang jago olahraga, bukan tidak mungkin ia bakalan pingsan di tempat.

Bagi beberapa pihak, mungkin standar Hyunmin terbilang tinggi. Namun jujur saja, menemukan pria yang sesuai dengan gambaran Hyunmin di dunia manusia bagaikan mencari jarum di tumpukan jerami. Lagi pula, dewi dari langit tidak diperbolehkan mengikat takdir dengan manusia. Itu adalah hokum dan aturan paling dasar. Di beberapa kasus reinkarnasi, sempat muncul beberapa kejadian yang melanggar peraturan dasar tersebut. Dan tidak pernah berakhir dengan baik. Apalagi setelah seorang dewi kehilangan pakaiannya karena ulah penebang kayu, penjagaan pintu keluar masuk bumi manusia semakin ketat.

Dengan hati – hati, Hyunmin membereskan catatan – catatan yang berisi data pria – pria tampan yang ada di hadapannya. Tidak lama lagi ia harus kembali bereinkarnasi, jadi untuk sementara waktu ia harus menjaga jarak dengan berkas – berkas rahasia miliknya itu.

Reinkarnasi. Terlahir kembali. Untuk bisa menjadi dewa atau dewi, para kandidat harus tujuh kali bereinkarnasi dengan sempurna. Kakak Hyunmin, Siwon, menjadi contoh murid teladan. Hanya dengan satu kali reinkarnasi lagi , ia akan segera menjadi seorang dewa. Akan tetapi bagi Hyunmin, ia masih harus menghabiskan waktu lebih banyak lagi, padahal mereka memulai di waktu yang sama.

Hyunmin yang memiliki tingkat toleransi rendah dan sering tidak sabar, selalu memutuskan kembali ke langit sebelum waktunya. Namun, tentu saja ada alasan masuk akal di balik tindakannya itu. Banyak hal tak terduga yang muncul dan membuat Hyunmin tidak berhasil menyelesaikan tugasnya.

Di reinkarnasi sebelumnya, Hyunmin harus menjadi wanita yang bunuh diri bersama kekasihnya. Kematian yang tidak alami. Memikirkan kehidupan yang pernah dijalaninya sebelumnya, Hyunmin hanya bisa menghela napas.

Tidak mudah untuk menjadi seorang dewi. Tidak hanya karena banyak sekali hal yang harus dipelajarinya, melainkan berbagai macam hokum dan larangan yang berlaku pun harus dipahaminya.

Di reinkarnasinya kali ini, Hyunmin bertekad untuk tidak jatuh cinta pada pria tampan. Tidak lagi berlaku sabar pada pria brengsek dan jangan sampai terlena ketika berhadapan dengan pria rapuh yang pernah merasakan sakit hati. Kalau Hyunmin tidak melakukan itu semua, entah kapan dirinya akan berhasil menjadi dewi.

Kalau saja ia bisa tetap memiliki ingatannya saat sedang bereinkarnasi, mungkin akan lebih baik. Bisa jadi ia sudah menjadi seorang dewi sekarang. Akan tetapi tentu saja, Kaisar Langit tidak akan membiarkan itu terjadi. Hyunmin diam – diam mencibir karena ia berhasil menyembunyikan dokumen yang berisi data pria – pria tampan tadi dengan baik di sebuah tempat.

Sesungguhnya, Hyunmin memang benar – benar ingin menjadi seorang dewi. Hyunmin ingin menjadi dewi yang bisa selalu membantu manusia yang sedang putus asa. Seperti yang pernah dirasakannya dulu ketika ia bersama Siwon oppa menerima seutas tali besar dan panjang, yang membuat mereka bisa sampai di langit. Walau dirinya memang tidak bisa beradaptasi dengan baik di tempat itu, Hyunmin sadar betapa pentingnya keseimbangan anatara bumi dan langit. Ada nilai – nilai moral yang harus dijaga demi terciptanya hal itu.

Dari sorot mata yang tajam dan bibirnya yang berubah kemerahan, tampak sebuah tekad bulat untuk bisa menyelesaikan reinkarnasi kali ini dengan baik dan benar.

"Aku pasti bisa berhasil, kan?"

"Tentu saja." Siwon menjawab sambil medekati dan akhirnya berdiri di samping Hyunmin. Wujud dewa sudah terlihat jelas di diri Siwon.

"Kali ini kau harus berhasil menjalankan tugasmu dan kembali. Kau paham, kan?"

"Tenang saja. Aku tahu apa yang harus kulakukan." Hyunmin mengangguk dengan mantap menanggapi saran kakaknya.

Siwon memandang sang adik dengan perasaan yang campur aduk. Ada sedikit kecemasan di matanya karena nilai – nilai manusiawi masih banyak tersisa di hati wanita itu.

Di usia yang masih sangat muda, Hyunmin sudah harus menginjakkan kaki di ranah dewa – dewi dan masih ingin merasakan cinta kasih dari sesame manusia. Hatinya pun masih terbilang lemah. Dan dengan kepribadian yang kaku dan tidak mau berkompromi, hati Hyunmin semakin sulit untuk berubah.

.

Ia berusaha mencegah adiknya pergi, tetapi yang diteriakinya sedang berlari menuju dunia manusia. Hyunmin berlari begitu cepat sampai – sampai wujudnya tak terlihat lagi.

"Apa lagi yang sebaiknya kulakukan pada pembuat onar sepertimu, Hyunmin?" Siwon menghela napas.

Entah apa lagi yang harus dilakukannya. Akan tetapi yang dilakukan Hyunmin kali ini tidak salah. Sebegitu putus asanya sampai wanita di dunia manusia itu ingin usianya diperpendek. Belum lagi, tidak ada satu pun manusia lain di tempat itu yang bisa menemani dan membantunya.

Sayang sekali! Bumi menjadi tempat tinggal sekian puluh juta manusia, tetapi justru dipenuhi dengan manusia yang tidak peduli terhadap sesamanya.

.

.

.

"Tolong aku! Tolong selamatkan aku!"

Hyunmin mencoba mencari dari mana munculnya suara tangis yang didengarnya saat ini. Meski terdengar lamat – lamat, Hyunmin bisa ikut merasakan kesedihan pemilik suara itu. Jiwa wanita yang sedang menangis itu terlihat mulai meredup. Isak tangis wanita itu menjadi tanda bahwa ia sedang putus asa dan membutuhkan pertolongan segera.

Hyunmin dan Siwon bertukar pandang. Yang sedang mereka lihat saat ini tidak terlihat asing. Mereka pernah berada di situasi yang sama ketika dulu harus melarikan diri dari kejaran seekor harimau yang siap menyantap mereka berdua. Apakah ada seekor harimau yang mengejar wanita iru?

"Apa yang terjadi padanya?"

"Entahlah. Tetapi sepertinya dia benar – benar putus asa," jawab Siwon.

Wanita itu terbaring di sebuah kamar rumah sakit dengan mata tertutup dan berdoa supaya Tuhan mengambil nyawanya lebih cepat. Tidak ada yang menemani wanita itu di kamarnya selain keheningan dan rasa kesepian. Melihat air mata wanita itu satu persatu menetes di pipinya yang tirus, Hyunmin tersentuh.

"Aku tidak bisa membiarkan ini. Oppa, aku ke sana sebentar ya."

"Untuk apa? Kau tidak boleh ikut campur urusan manusia!" Siwon berteriak.

Ia berusaha mencegah adiknya pergi, tetapi yang diteriakinya sedang berlari menuju dunia manusia. Hyunmin berlari begitu cepat sampai – sampai wujudnya tak terlihat lagi.

"Apa lagi yang sebaiknya kulakukan pada pembuat onar sepertimu, Hyunmin?" Siwon menghela napas.

Entah apa lagi yang harus dilakukannya. Akan tetapi yang dilakukan Hyunmin kali ini tidak salah. Sebegitu putus asanya sampai wanita di dunia wanita itu ingin usianya diperpendek. Belum lagi, tidak ada satu pun manusia lain di tempat itu yang bisa menemani dan membantunya.

Sayang sekali! Bumi menjadi tempat tinggal sekian puluh juta manusia, tetapi justru dipenuhi dengan manusia yang tidak peduli terhadap sesama.

hai, ini baru prolog. maaf saya malah ngepost cerita baru lagi.

ga tau kenapa tiba2 saya pengen banget bikin remake.

ada yang uda baca novelnya? saya suka sama pengarangnya. ceritanya keren2.

atau ada yang pernah baca remake nya? gapapa saya sering kok nemu yang kaya gitu tapi beda tokoh. banyak.

ini saya bawa Kyumin sebagai main pair nya. menurut saya mereka cocok, tokoh2 lainnya ntar juga kayanya cocok sama mereka.

saya juga bawa sungmin versi hyunmin. jadi ga terlalu repot bayanginnya kan? hehee

saya tidak berharap banyak pada fict remake ini, karna cerita ini sedikit berbau fantasi dan saya yakin tidak semua dari kalian yg bisa baca genre fantasi.

tapi sebelumnya saya ucapin makasi buat temen2 yang tertarik dan mau baca lanjutannya.

sekian. silakan tinggalkan sepatah dua patah kata di kotak review.

many thankyuuuu ^^