"The Cyber Devil"

Chapter Two

Nb :: adegannya di skip langsung ke pernikahan atau pertunangan Rias dan Riser

"Selamat malam semua, para tamu undangan dan para pemimpin clan yang sudah bersedia datang dalam acara pernikahan penyatuan dua klan iblis murni" "Saya Riser Phenex selaku mempelai pria mengucapkan banyak terima kasih kepada kalian semua" Nampak sang Phenex hypersex terlihat sangat senang dengan pesta pernikahannya dan kemenangannya atas pewaris clan Gremory.

Seorang pria bersurai merah crimson datang dan ditemani seorang wanita yang mengenakan setel maid. Yah pria itu adalah salah satu dari keempat maou, bergelar 'Lucifer' dan kini sang maou itu sedang berjalan menuju ke arah pewaris Phenex.

Sirzechs Gremory atau sekarang berganti nama menjadi Sirzechs Lucifer, sejak awal pertarungan rating game antara si Phenex hypersex melawan adiknya Rias Gremory. Sudah mengira apa yang akan terjadi dan siapa pemenangnya, namun dari pada itu sang maou yang sebenarnya memiliki sifat 'siscon' itu sudah menyiapkan sambutan yang cukup menarik untuk sang Phenex.

"Riser sebelum kau membawa adikku tersayang, kami dari pihak keluarga Gremory menginginkan sebuah pertandingan ulang. Seperti yang sudah diketahui, perbedaan tingkat kekuatan antara kau dan Rias serta pengalaman bertarung. Sudah jelas pertandingan sebelumnya tidaklah seimbang, dan menurut aturan kuno kami dari pihak keluarga memiliki hak untuk pertandingan ulang. Dengan petarung dari keluarga kami" ujar Sirzech sambil tersenyum 'Kuharap kau bisa menang Phenex' batin Sirzechs sembari menyeringai licik.

"Oh begitu yah, baiklah saya menerima tantangan dari keluarga anda Sirzechs-sama. Dan kalau bisa saya tahu, siapa lawan saya dan ada dimana dia sekarang?" Tanya Riser dengan nada sinis dan terkesan meremehkan.

"Mengenai lawanmu tunggulah beberapa menit lagi dia akan segera datang" balas Sirzechs, dan dibalas anggukan mengerti oleh Riser.

2 jam sudah berlalu, namun tamu sekaligus orang yang dimaksud Sirzechs belum juga datang dan nampaknya Riser mulai sedikit kesal, si Phenex muda itu pun langsung mempertanyakannya pada maou bersurai merah crimson itu.

"Sirzechs-sama dimana petarung keluarga anda, apakah dia takut berhadapan denganku hah, ini sudah lebih dari 1 jam Sirzechs-sama" keluh Riser tidak suka menunggu lama. Rupanya si Phenex muda ini sudah ingin secepatnya untuk menancapkan penisnya ke vagina Rias.

"Sabarlah sedikit Riser-kun" jawab Sirzechs

Beberapa saat kemudian muncul sebual lingkaran sihir bersimbol aneh diruangan pesta, perlahan dari balik lingkaran sihir itu muncul seorang anak muda bersurai pirang emas jabrik dengan rambut bagian belakang diikat.

Kemunculan pemuda itu membuat para anggota peerage Rias dan Sona termasuk king mereka terlihat cukup terkejut. Disisi lain beberapa iblis yang sudah berusia lanjut dan pernah ada dalam pertarungan kuno melawan golongan maou lama, juga menampilkan ekspresi terkejut saat melihat simbol dari lingkaran sihir itu, yang merupakan simbol salah satu dari 72 keluarga iblis yang sudah lama menghilang.

"Yoo sorry Baka-Sirzechs tadi waktu kemari ada sedikit masalah, tanpa sadar aku tersesat dijalan bernama 'Kematian' bertemu dengan Shinigami dan diajak bermain catur, kemudian harus bantu seorang nenek sihir mengambil kucing hitamnya yang berada diatas pohon Yggdrasil" ujar Naruto panjang lebar disertai cengiran tipis. Sementara itu semua iblis yang ada disana sweatdrop tingkat akut, bahkan ada beberapa yang rahangnya jatuh kebawah mendengar alasan keterlambatan Naruto yang terkesan 'gila'. Sirzechs sendiri sampai jatuh terjungkal ke belakang.

'Alasan macam apa itu' batin semua iblis disana

'Siapa kau sebenarnya Naruto-kun sampai terlihat begitu akrab dengan Onii-sama / Sirzechs-sama?" Pikir Rias dan Sona yang sudah tersadar dari keterkejutan mereka.

Serafall yang sudah tersadar dari sweatdropnya langsung menerjang dan memeluk Naruto. "Naru alasan macam apa itu heh? Itu alasan terburuk yang pernah kudengar" ucap sang maou Serafall sembari memeluk dan menenggelamkan wajah si pirang dibelahan payudaranya. "Se-Sera-chan aku tak bisa b-bernafas ss" Naruto berusaha melepas pelukan sang maou childish itu. Disisi lain Sona dan Rias beserta peerage mereka terkesan cukup kaget melihat keakraban Naruto dan Serafall.

'Nee kenapa Onee-sama terlihat akrab sekali yah dengan Naruto? Ada yang perlu dipertanyakan' batin Sona melihat keakraban dari kakaknya dan teman sekelasnya itu.

Dengan sedikit usaha, akhirnya Naruto berhasil lepas dari pelukan maut Serafall. "Ough~ kau itu mau membunuhku heh Sera-chan" Naruto terlihat menarik nafas dalam-dalam akibat perlakuan dari sang maou Leviatan. "Mou, Naru aku kan hanya kangen pada calon suamiku. Memangnya tidak boleh heh aku memeluk calon suamiku?" Sontak saja perkataan Serafall membuat Rias dan Sona harus terkejut untuk ke sekian kalinya.

'Hm padahal waktu bertemu di apartementnya Naruto sifatnya tak seperti itu, hadeh' batin para maou lainnya saat melihat sifat manja Serafall

"Sepertinya putri sulung kita sudah menemukan tambatan hatinya" bisik Lord Sitri pada sang istri yang berada disampingnya, "Yah sepertinya?" Balas Lady Sitri tersenyum tipis.

"Uhm Sera-chan aku selesaikan dulu tugas dari si Baka-Sirzechs yah nanti sebentar ku temani kamu hime" ucap Naruto lalu mengecup kening Serafall 'cup' membuat sang maou Leviatan itu tersenyum ceria, atas perlakuan sang kekasih.

"Grayfia segera persiapkan arena rating gamenya dan kalau bisa digurun saja" ucap Naruto sambil tersenyum dan membuat Grayfia merona seketika saat melihat senyuman si pirang. Disisi lain dapat dilihat sepertinya Sirzechs cukup cemburu, "Hm Naruto bisakah kau tak menggoda istriku" ucap Sirzechs dengan nada dingin. "Haha hei lihatlah seorang maou Lucifer kita cemburu haha" tawa Naruto mengerjai Sirzechs yang nampak semakin memerah.

"Urusai! Segera lakukan tugasmu sana pirang!" Teriak Sirzechs dan langsung membuat si pirang a.k.a Naruto berteleport ke arena pertarungan.

Rating Game Arena

Nampak hamparan padang pasir yang sangatlah luas disertai terik matahari buatan atau mungkin sihir proyeksi.

Riser sudah berdiri dibelakang para peeragenya 'bidak pion' sementara disamping kanannya ada sang queen bergelar 'Queen Bomb' Yubelluna. Semua anggota peerage Riser sudah siap terjun dalam pertempuran dengan arahan dari salah satu bishop yang merupakan adik dari king mereka.

BUUMMMM

Sebuah dentuman keras terdengar jelas ditelinga Riser dan peeragenya. Sekitar beberapa puluh m didepan mereka terlihat sosok robot raksasa dan memiliki bentuk seperti liger berwarna campuran putih selingan hitam. Dari kokpit robot itu keluar sosok pemuda pirang yang tidak lain adalah sang pemeran utama kita 'Naruto Relphus'.

[A/N: Untuk zoid Naruto disini menggunakan basic 'Liger Zero' berwarna hitam dengan motif thunder line putih. Ukuran setinggi 7m, panjang sekitar 6m]

Para penonton yang melihat kedatangan Naruto dibuat terpukau saat dimana Naruto muncul dari balik kokpit mobile suitnya.

"Woah kerennya" Issei nampak terkagum-kagum melihat zoids Naruto. "Ku tak menyangka kalau Naruto-senpai memiliki sebuah zoids" seru Issei dengan mata berbinar-binar. Tak terlalu berbeda dengan peerage Rias dan Sona yang lain, nampak mereka juga menampilkan ekspresi takjub akan robot milik Naruto.

"Yoo disini aku hanya akan memakai zoidku saja untuk melawan kalian, kebetulan evil pieceku ini belum terisi" ucap Naruto menunjukan semua piecenya yang belum terpakai kecuali bidak king yang ada padanya. "Bagaimana yakitori?" Teriak Naruto dari atas zoidsnya.

"Grrr terserah kau saja pirang, aku tidak peduli. Karena yang pasti aku akan mengalahkanmu dan mempersunting Rias!" Seru Riser dengan percaya diri yang arogan.

"Yah pertarungannya dimulai" seru Grayfia lewat micnya.

Naruto langsung masuk kembali dalam zoidnya dan menutup bagian kokpitnya. Menekan sebuah tombol 'Battle System ON' dan langsung mengaktifkan pergerakan awal zoidnya itu. "Oke mari kita lihat siapa yang terbaik yakitori" gumam Naruto lalu mengeluarkan 1 set evil piecenya.

Dalam kokpit operation system zoider Naruto itu terdapat sebuah list mode activate yang dia pakai untuk pengaktifan mode evil piecenya pada zoid ciptaannya. Mengaktifkan langsung sistem 'mode pawn' dengan jumlah 4 bidak pawnnya. Naruto langsung memegang kemudi zoidnya yang saat ini berada dalam mode pawn.

Disisi lain nampak Riser mengirimkan langsung ke-8 pawnnya diikuti oleh 1 orang bishop sebagai support tipe healer. "Menarik 8 pawn ditambah 1 bishop heh, melawan 4 pawn?" gumam Naruto dan langsung menekan tombol weapon operation, menampilkan list weapon pada layar hologram zoidnya.

'Canon Booster' dan langsung saja pada bagian punggung liger Naruto muncul satu model canon ganda [see model Shield Liger Booster] bersiap menembak para pawn Riser. "System Locking Target" suara system penguncian target dapat di dengar Naruto saat dia sudah mengunci empat pawn Riser dengan meriamnya. "Shoot" teriak Naruto sembari menekan tombol perintah tembak pada kemudi kanannya.

Para pawn Riser yang tidak menyadari Naruto sudah mengunci mereka sebagai target, terus saja maju dan bersiap menyerang. Namun baru sekitar 5m dari Naruto, pawn milik Riser sudah dihujani tembakan partikel photon dari meriam Naruto.

Dhuar Dhuar Dhuar Dhuar

Empat ledakan beruntun saat empat laser photon jatuh didepan para pawn Riser, langsung semua pawn Riser terpental akibat ledakan dari peluru laser photon. Namun 4 pawn Riser diantaranya langsung menghilang dari arena karena terkena langsung, sementara 4 pawn yang lain kelihatan sulit bergerak akibat dampak serangan itu.

Melihat itu Riser mendecih kesal, dia langsung memerintahkan Queennya untuk ikut bertempur membantu 4 pawnnya. "Fourth Gate Formation" perintah Yubelluna dan langsung saja keempat pawn yang tersisa, segera mengambil posisi di setiap sudut membentuk persegi mengurung Naruto dalam sebuah medan energi.

Sementara itu Yubelluna sudah siap melempar sebuah bom bertipe 'atom' versi kecil langsung ke arah posisi terkurungnya zoid Naruto. Naruto pun tak mau mengambil resiko, dengan cekat tangan kanannya menekan tombol aktivasi 'Magneticsm Shield'. Sebuah kubus transparan langsung saja menyelimuti seluruh tubuh zoids, berfungsi untuk meredam ledakan atom dari bom Yubelluna.

DHUARR BOOMMM

Atom berukuran kecil itu langsung menghantam zoids Naruto yang sudah dibalut perisai energi magnetism dengan system penguraian atom dan memecahkan system penyusun atom dengan efek langsung berupa suara ledakan besar berdaya hancur rendah.

"Haha matilah kau tampan" tawa Yubelluna saat melihat serangannya berhasil mengenai si pirang bersama zoidnya. Secara perlahan pun asap yang menutupi arena akibat benturan bom atom milik Yubelluna dan perisai magnetism milik Naruto, mulai menghilang menampakan sebuah kubah energi berwarna putih membungkus tubuh zoid itu. Secara perlahan kubah energi itu mulai retak dan menampilkan zoid Naruto yang kini sudah terlihat berbeda dari sebelumnya.

"Queen Mode Activate" suara system zoid saat Naruto mengaktifkan bidak queennya, posisi ini dimana Naruto akan langsung menyelesaikan ronde pertamanya.

Liger Zero Naruto yang awalnya berwarna hitam kini sudah berganti warna menjadi silver metalic, sepasang taring panjang dilengkapi dengan wings cyber yang memiliki dua particle gun disisi kanan dan kiri, serta box missile yang terbuka dibagian punggung menampilkan sekitar 200 missile aktif siap dilepaskan, sementara dibagian mulut liger sudah dilengkapi dengan canon particle photon dengan akurasi mencapai 1000%.

Naruto menekan option 'Mana Destruction' pada layar operation systemnya, mengisi semua senjata dengan peluru berbahan Mana Destruction yang memiliki tingkat kehancuran setara dengan Power of Destruction milik klan Bael. Naruto kemudian memasukan kombinasi serangan otomatis dengan system auto reload pada standart 100 liter partikel mana. Selesai mengaktifkan system auto reload, Naruto kembali memasukan kombinasi system serangan beruntun dengan 1 peluru anti-regen, pada mini canon dibagian bawah leher zoid.

"Riser, sekarang giliranku untuk menyerangmu jadi persiapkan pertahananmu yakitori!" Teriak Naruto melalui system speaker skin zoidnya.

Riser yang mendengar perkataan Naruto, tidak mau ambil resiko namun bukannya bertahan dia malah mengerahkan semua bidaknya yang tersisa kecuali Ravel yang tetap disampingnya. Semua bidak Riser bergerak cepat menyerang dengan melempar sihir ke arah zoids Naruto.

'Duarr' 'Darrrr' 'Prank' 'Tranks'

Benturan beberapa serangan sihir dari bishop dan serang fisik dari senjata kedua knight Riser, itu terlihat membuat zoid Naruto sedikit lecet. Kini sang Queen Yubelluna pun mengaktifkan sihir ledakan dengan sistem nuklir ganda berdaya hancur setara dengan 1000 bom atom normal.

'DUARRRR' 'BOOOMM'

"It's my turn" gumam Naruto kemudian langsung menyentuh option "Big Bang" pada layar zoidnya itu dan langsung saja semua persenjataan Naruto aktif dan ditembakan secara otomatis, ke seluruh area tanpa henti.

"Drrrrttttt Drrrrrtttt" "Dhuaaaarrrr Dhuaaaarrr"

"Drrrrrttttt Drrrrrtttt" "Dhuuuuaarr Dhuaaarrrr"

"Booommmm" "Booommmm"

"BOOOOMMMM"

Ratusan peluru laser photon berlapiskan energi mana destruction menerjang semua peerage sang Phenex muda itu. Semua peerage Riser termasuk Ravel yang berada didekat Riser, bahkan Riser sendiri terkena serangan itu tak bisa menghindar. Bahkan pertahanan kedua rook Riser berusaha untuk melindungi king mereka malah lenyap tak bersisa, seakan-akan semua pertahanan sihir yang dikeluarkan rook riser dan queennya tak berarti apa-apa saat dihadapkan dengan "Big Bang" dari zoids Naruto.

"Haha haha haha tembak tembak terus" Naruto nampak tertawa riang saat melihat satu per satu anggota peerage Riser gugur. "Khukhukhu ini baru Big Bang bagaimana kalau ku lepaskan yang Supernova, hahaha pasti hancur sudah seluruh Underworld" Naruto terkekeh dengan senyuman psychonya, tanpa disadarinya semua aktifitasnya dikokpit dapat dilihat semua iblis yang menonton pertarungan itu.

Riser bahkan tidak diberikan kesempatan untuk berdiri dari serangan Naruto. Setiap kali si Phenex beregenerasi, dia sudah lebih dahulu dihujani oleh ratusan mana destruction. Sampai akhirnya sang pewaris tahta Phenex itu, jatuh tak sadarkan diri.

Melihat lawannya yang sudah tak sadarkan diri, Naruto langsung menekan option 'Stop' dilayar kemudi zoidnya.

Sementara itu para penonton yang melihat arena pertempuran antara Riser dan Naruto, berkeringat dingin, apalagi saat melihat ekspresi kegilaan dari sang pengemudi zoid itu.

'Di-Dia monster pembunuh' 'B-Bagaimana bisa S-Sirzechs-sama memiliki seorang kenalan seperti dia' 'M-Mengerikan' itulah yang ada dipikiran para iblis disana walaupun tak semuanya.

'Ini seperti menonton film peperangan global conflict saja' batin maou Ajuka, saat melihat apa yang ada didepannya.

"Wow film perang bagus" komentar dari si maou pemalas Falbium.

'Kau terlalu berlebihan Baka!' Batin Sirzechs

"Na-Naruto-senpai mengerikan" Issei yang awal kagum, kini nampak terlihat takut saat melihat ekspresi Naruto membantai semua peerage Riser.

"Yeay Naru-chan hebat, itu baru calon suamiku" teriak Serafall memberikan dukungan pada sang kekasih di arena, sekalipun dia tahu kalau Naruto tak bisa mendengar suaranya. Beberapa iblis lain nampak sweatdrop dengan tingkah Serafall.

'Naruto-kun terlihat sangat sadis, aku semakin menyukainya. Tapi apa bisa bersaing dengan Leviatan-sama' pikir Akeno, sejenak melirik ke arah tempat para maou, atau lebih tepatnya ke arah Serafall Leviatan yang kini bertingkah layaknya seorang cheersleader.

Sementara itu Rias masih terpaku tidak percaya dengan apa yang disaksikannya, kemampuan dari Naruto tak bisa diremehkan. Begitu pula dengan Kiba yang juga nampak berkeringat dingin, saat dia teringat sempat menghadang senpainya itu beberapa waktu lalu.

Setelah para medis membawa Riser ke ruang perawatan. Naruto langsung berteleport menuju ruangan utama tempat dimana semua sudah ada menunggunya. Berjalan santai menuju ke arah Sirzechs, Naruto langsung diterjang oleh Serafall dan dipeluk erat. Sementara itu beberap iblis lain nampak sedikit takut menatap Naruto.

"Naru-chan yang tadi itu keren" Serafall dengan manja terus memeluk sang kekasih, sementara itu Sirzechs hanya tersenyum seperti biasa melihat ke arah Naruto. "Kau berhasil seperti biasa Naruto" ucap Sirzechs dan hanya dibalas senyuman oleh Naruto. "Sera-chan, Baka-Sirzechs, sepertinya kalian harus membantuku menjelaskan sesuatu pada mereka" Naruto memberi kode pada kedua maou itu untuk melihat ke arah Sona dan Rias, yang sepertinya ingin meminta penjelasan.

"Tenang saja Naruto, aku akan membantumu" ucap Sirzechs kemudian memanggil Rias dan Sona beserta peerage mereka.

To be continue...

Bicara soal harem mungkin cuma ada enam gadis yang akan menjadi pasangan Naruto. Mengenai soal evil piece, Naruto tak memiliki bidak selain zoid dan humanoid yang digunakan sebagai bidaknya dalam pertarungan.

List Harem ::

- Serafall Sitri

Nb :: lainnya akan terungkap seiring berjalannya cerita dan maaf pairingnya sudah kutetapkan jadi kalian hanya bisa menunggu saja.