My hyung wants me to be a partner
.
Cast: Byun Baekhyun, Park Chanyeol, etc
Genre: Yaoi, Brother complex (Incest)
Pairing: [Chanbaek]
Rated: M
[Sorry for typo's]
.
.
Tidak ada angin tidak ada hujan, Baekhyun meminta pulang karena dirasa dirinya sudah cukup sehat. Bukan tanpa alasan Baekhyun untuk pulang, dia hanya ingin mengklarifikasi hal yang menganggu pikiran nya selama ini.
"Hyung mu yang menyelamatkan mu dan membawamu kesini"
What the hell is this. Baekhyun sudah tidak bisa berfikir jernih sekarang.
"Tidak! Tidak mungkin, kau tau tipuan mu sangat lah bodoh Sehun" Baekhyun dengan tidak tau diri menyemprot habis habisan Sehun, apa apaan kau Baek.
Tidak terima disemprot seenaknya Sehun balas perkataan sahabatnya itu "Heh cebol mana sudi aku kesini dan menolong mu, jika aku menjadi Chanyeol hyung aku akan membiarkan kau tertabrak saja jika tau seperti ini akhirnya"
Hening
"AKU INGIN PULANG!"
"Baek, jangan berteriak!"
Sudah cukup, memikirkan kembali apa yang tadi terjadi membuat kepala Baekhyun ingin pecah .
Sekarang yang harus ia lakukan mengklarifikasi apa yang terjadi malam itu, apa kelainan yang hyung nya alami selama ini dan melupakan semuanya dan bersikap tegar. Berfikir seakan masalah ini tidak ada apa apanya memang berat. Dan Baekhyun yakin se yakin yakin nya hal ini tidak mungkin terjadi begitu begitu, Baekhyun merasa cepat atau lambat akan ia coba, mencoba untuk mengikhlaskan apa yang terjadi dan selalu berfikir ke depan.
Baekhyun tau selama ini dia terlalu lemah dan melankonis, bagaimana pun itu yang Baekhyun keluarkan secara spontan saat hyungnya melakukan tindakan asusila. Memang dasarnya Baekhyun itu lemah. Dan hal ini yang Baekhyun sesali dari ibunya yang dengan baik menurunkan gen itu kepadanya.
Fuck fuck fuck ini rumit.
"Aku ingin pulang"
"Sekarang pun kau boleh pulang Baek" ucap Sehun jengah.
"Benarkah?" dan yang ditanya hanya menjawab dengan gumaman.
Hening untuk beberapa saat tiba tiba Baekhyun teringat sesuatu
"Sehun"
"Apalagi?" ingin rasanya Sehun membekap mulut Baekhyun sampai dia mati, cerewet sekali.
"Waktu itu kau mencium ku, apa maksudmu itu?" tanya Baekhyun memicingkan matanya meminta penjelasan dengan akurat.
"Jawab aku dengan jujur"
Sehun yang ditanya begitu menatap Baekhyun heran, yang dia lakukan hanya menggidikan bahunya.
"Itu hanya untuk membuat mu berhenti menangis, jangan di bawa kehati"
Mendengar itu Baekhyun berdecih "Cih menjijikan, aku bahkan merasa itu sangat menjijikan"
"Niat nya hanya membuat mu terbawa perasaan tertanya tidak berhasil, tidak seru"
Tanpa Baekhyun tau, Sehun sudah menyeringai misterius.
'Aku tau kau ada disana'
...
Akhirnya sekarang dia bisa bernafas dengan bebas tanpa harus mencium bau obat obatan, ia dan Sehun sudah berada di rumahnya, itu pun paksaan dari Baekhyun dengan alasan yang sangat tidak logis ditambah teriak teriak yang tidak jelas, hell ini rumah sakit biasa bukan rumah sakit jiwa. Mau tidak mau Sehun menuruti apa yang 'sahabatnya' inginkan dari pada harus menanggung malu sendiri.
Sunyi itulah keadaan yang tepat untuk gambaran saat ini, orangtuanya belum juga pulang dan Chanyeol entah kemana perginya.
Baekhyun merasa hidup sebatang kara di dunia yang keras ini. ––hiperbola
"Terima kasih Sehun, kapan kapan aku akan mentraktirmu" canda Baekhyun
Lain Baekhyun lain juga dengan Sehun, ia menanggapi ini dengan serius "Tanpa kau menawarkan pun aku akan memintanya"
"DAMN IT"
Setelah sepeninggalan Sehun, Baekhyun tidak tau apa yang harus dilakukan. Dia menyalakan lampu ruang tengah dan menyalakan pendingin ruangan, setelah dirasa cukup akhirnya ia menjatuhkan diri ke sofa. Tiba tiba sebuah pikiran terlintas.
Pikiran dimana ia harus memberi pesan kepada Chanyeol untuk pulang.
Ya benar Baekhyun harus melakukan itu sekarang selagi masih banyak waktu.
01:37PM
To: Chanyeol
From: Baekhyun
'Cepatlah pulang ada yang aku ingin tanyakan secara langsung'
Send!
Baekhyun terus memperhatikan handphone yang ada di tangan nya barangkali ada balasan dari hyung nya, entah kenapa sekarang Baekhyun menjadi sedikit gugup tidak jelas, bahkan ia merasa tenggorokan nya kering. Dengan cepat ia pergi kearah dapur dan menegak botol minum yang berada di lemari pendingin dan langsung kembali dan mengecheck handphonenya.
Kosong tidak ada pesan sama sekali, okey Baekhyun sudah mulai bersabar dan berfikir mungkin hyungnya sedang sibuk.
01:57 PM
Baekhyun sudah menyerah, ia seharusnya tau hyungnya tidak mungkin akan membalasnya, sudah cukup jika seperti ini terus tidak akan mungkin bisa selesai. Baekhyun merasa dia sudah mengalah dan mengajak Chanyeol untuk bertemu dengan damai tanpa harus lihat kebelakang.
"Kau memang tidak bisa diharapkan" gumam Baekhyun pada angin.
"Kau ingin bertanya soal apa?" deg bukan, ini bukan suaranya Baekhyun. Suara ini sangat dalam dan juga bass. Tidak salah lagi dia—
Chanyeol.
"S-sejak kapan?" seakan mengerti dengan apa yang Baekhyun tanyakan Chanyeol hanya menatap Baekhyun datar dan dingin tidak ada niatan untuk menjawab.
Terlalu buang buang waktu. –Itulah yang Chanyeol pikirkan
Baekhyun tau Chanyeol bukan lah typical yang ingin membuang buang waktu, dan waktu yang berharga ini tidak akan Baekhyun sia siakan hanya untuk bertanya 'sejak kapan hyung disini' 'kenapa tidak membalas pesan ku' dan sebagainya. Itu bisa saja membuat Chanyeol pergi.
Sekarang atmosfer dalam rumah itu menjadi sedikit mendebarkan, Baekhyun saja sampai gugup sendiri tetapi ia menetralkan dengan menatap Chanyeol serius "aku ingin menanyakan sesuatu"
"Silahkan"
Membuang nafas sejenak lalu menariknya lagi.
"Katakan padaku, apa kau yang menyelamatkan ku saat malam setelah di bar?" Baekhyun sudah menatap Chanyeol meminta penjelasan ditambah dengan debaran jantung nya yang entah kenapa berdetak tak karuan.
"Iya" itu lah jawaban manis yang terlontarkan dari bibir seksi Park Chanyeol.
Layaknya seseorang yang mendapatkan doorprize, Baekhyun menatap Chanyeol bingung dan penasaran. "Tapi kenapa?"
Chanyeol menatap Baekhyun sedikit mengerutkan alis dan menatap tajam langsung kemata Baekhyun "Apa harus aku melihat mu mati dengan mengenaskan sedangkan aku, aku hyung mu berada tak jauh di belakang mu" Chanyeol menekan kata hyung saat itu dan menatap Baekhyun tidak habis pikir.
Baekhyun, dia hanya diam seribu bahasa tanpa berkutip sedikitpun, jika dipikir benar juga walaupun Chanyeol tidak jelas perilakunya tapi dia memiliki hati nurani.
Sekarang Baekhyun hanya menundukan kepalanya tak berani menatap mata kelam hyung nya.
"Apa masih ada yang ingin kau tanyakan" Baekhyun yang mendengar itu hanya menganggukan kepalanya.
"A-aku tidak yakin ini akan membuat mu tidak nyaman tapi kumohon jawab lah aku" Baekhyun mengambil nafas lagi dan mengeluarkan dengan perlahan tertera sekali jika Baekhyun sekarang gugup dan takut.
"Apa kelainan yang sedang bersarang di dalam dirimu?"
Kurang ajar. Itulah kata yang pas untuk Baekhyun sekarang, sebaik baik nya manusia jika ditananya sepert ini pun akan tersingunggung. Dan sekarang Baekhyun mengatakan itu langsung tanpa ada rasa dosa kepada Chanyeol? –Gila
Hening.
Tidak ada tanda tanda dari Chanyeol untuk mengatakan sesuatu, disana semua mematung, bagaikan waktu yang terhenti. Dan hal itu mampu membuat Baekhyun pun merasa dia susah untuk bernafas, semua persendian kaku dan hawa yang mencekam disertai dingin yang tidak tau dari mana. Aura seakan iblis dari kegelapan akan keluar.
"Kumohon jawab aku, aku tau ini berat untuk mu tapi ini juga berat untuk ku" Baekhyun berhenti sejenak menatap Chanyeol yang terus menatapnya dengan pandangan tajam dan Baekhyun tidak tau tatapan itu, tatapan yang belum pernah ia lihat pada Chanyeol selama ini. Sungguh tatapan itu tidak bisa terbaca sama sekali.
"Ini semua untuk kita, Chanyeol" nada bicara nya berubah seiring waktu, halus dan juga tulus itu yang Chanyeol dengar saat ini.
"Kau tidak mengerti"
Baekhyun menatap Chanyeol tidak percaya, bagaimana mungkin Chanyeol bisa seenaknya mengatakan jika dia tidak mengerti.
"Apa yang tidak aku mengerti Chanyeol!" Baekhyun sudah tidak bisa menahan diri, entah kenapa dia merasa Chanyeol meragukan nya kan sampai berkata jika dia tidak mengerti? Bahkan Chanyeol saja tidak memberitahunya.
Chanyeol mendekat kearah Baekhyun, semakin dekat dan akhirnya Baekhyun sukses berada di bawah Chanyeol. Chanyeol menatap Baekhyun tajam, Baekhyun terlihat gemetar. Chanyeol tau dia takut dan dengan sombongnya Chanyeol menyunggingkan seringai.
Dia bernafas dengan teratus di perpotongan leher Baekhyun, mendekat kearah telinga Baekhyun. Nafasnya menerpa telinga Baekhyun, membuat sang empunya semakin bergetar diantara takut dan juga geli. Menjilat sedikit cuping bagian atas Baekhyun dan menggigit sedikit membuat sensasi tersendiri untuk Baekhyun. Baekhyun sudah merontak tetapi kedua tangannya sudah di cengkram kuat kuat dengan satu tangan Chanyeol dan disimpan diatas kepala Baekhyun.
"Hahh" nafas yang begitu berat, lembut dan seksis terus menerpa telinga Baekhyun. Seakan sengaja menggoda sang empunya.
"Bahkan kau tidak mengerti ini sama sekali Baekhyun" demi tuhan, Baekhyun sudah bergetar hebat saat ini. bayangkan saja suara Chanyeol yang sangat lah berat menerpa indra pendengaran nya dengan sangat lah dekat. Tuhan bantu lah Baekhyun.
"K-kumohon hentikan"
Mendengar itu Chanyeol masih dalam tempatnya "Memangnya apa yang sedang aku lakukan?" satu tangan Chanyeol yang bebas menyelusup masuk kedalam baju Baekhyun meraba raba apa yang menarik dari sang empunya. Akhirnya tangan nakal Chanyeol bertemu dengan tonjolan yang sedari tadi ia incar, yatuhan Baekhyun sudah mengeliat tidak jelas dibawah Chanyeol.
"K-Kumohon hentikan" pinta Baekhyun lagi, Chanyeol yang sudah kasihan melihat Baekhyun akhirnya menyerah. Chanyeol menghentikan 'aktifitas' yang baru saja dimulainya, dia pun bangkit berdiri dan merapihkan baju nya yang sedikit beratakan akibat 'aktifitas' tadi. Chanyeol menatap Baekhyun dengan tajam tetapi ada kelembutan di dalam nya sedangkan Baekhyun menatap Chanyeol tidak lah percaya. Bukan ini yang seharusnya terjadi.
"Sekarang kau mengertikan, kau itu tidak mengerti apapun Baekhyun" setelah berucap seperti itu Chanyeol pergi meninggalkan Baekhyun.
Tbc
Semakin tidak jelas ceritanya dan aku akui itu. Aku terima saran dan juga kritiknya kok untuk membenahi ff abstrak ku ini, ayo review,fav,follow!
Thank you!~