Konoha Gakure
Sebuah desa shinobi, desa lindungan daun, desa yang dibangun oleh tekad kuat untuk menghentikan perang dari seorang senju yang terkemuka.
Kini Konoha memasuki era baru, para shinobi dari Konoha yang hebat berlanjut, setelah kali terakhir era Nandaime Hokage yang berhasil memenangkan perang Shinobi ke 4, sekarang para keturunan mereka melanjutkan perjuangan orang tua mereka.
Generasi muda shinobi tengah berlatih di Academy Ninja Konoha, denga bimbingan seorang Sensei, mereka mendengarkan aba-aba khusus hari ini,
"nah, mulai hari ini kalian sudah tidak akan belajar teori ini. Kalian akan kami bagi dalam tim yang berisi 3 orang, tentunya kalian akan di imbing oleh 1 orang Sensei"
Begitulah pengumuman yang dikatakan oleh Sensei yang diketahui bernama Aburame Shino.
Anak-anak itu sontak bergemuruh senang, sebentar lagi mereka akan menjadi Shinobi yang sesungguhnya.
Shino mulai menyebut nama-nama yang akan masuk tim dari tim 1 sampai tim 8.
"Tim 1 …. "
Shino sedikit berhenti berucap saat hendak menyebutkan nama-nama Shinobi muda yang akan menempati Tim 7, tim yang legendaris itu.
"Tim 7, Uchiha Sarada, Uzumaki Bolt, Mitsuki"
Sontak sang empunya nama pun sedikit kaget dan saling bertatapan kesal. Terutama bocah bersurai pirang itu, dia tidak percaya akan setim dengan seorang Uchiha Sarada. Dan bocah satunya lagi hanya tersenyum dengan senyuman yang tak bisa diartikan.
"Dan Tim 8 …"
"itulah nama-nama yang akan menempati tiap Tim nya, silahkan berkumpul sesuai dengan Tim kalian masing-masing"
Akhir kata dari Shino, anak-anak pun membubarkan diri mereka, dan berkumpul dengan Tim mereka masing-masing.
Dari ke 8 Tim, hanya Tim 7 dan Tim 8 yang terlihat sudah terbiasa dengan teman-teman satu Tim mereka, Tim 7 sudah pasti karena kehadiran Sarada dan Bolt. Dan Tim 8 adalah Ino-Shika-Cho yang baru.
"wah Bolt, kenapa bisa kebetulan sekali" ucap anak berambut pirang pucat padanya
"heeh, tidak usah mengomentari aku, lihat kalian sendiri sudah seperti di atur saja" balas Bolt Kesal
"Hey Bolt, kita akan bersaing nee" balas anak itu lagi
"haha mulai saat ini dan nanti kalian akan ku kalahkan" Ucap Bolt bangga
"Inojin, jangan membuat suasana yang merepotkan seperti ini dengan si Pirang itu" gerutu anak berkuncir nanas kepada sahabatnya
"ini tidak merepotkan Shikadai, ini akan menyenangkan loh" balas Inojin
"kalian berdua, yang jelas aku tidak akan kalah jika berhadapan dengan kalian" seru Bolt masih dengan semangatnya
"Bolt, sudahlah kita harus segera ke tempat Sensei" Sarada menginterupsi tingkah Bolt
"baiklah baiklah, sampai jumpa Inojin, Shikadai. Ku tunggu di ujian Chuunin nanti. Ja nee"
Bolt pergi untuk menemui Sensei dari Tim 7, Sensei pembimbing tim 7 adalah Konohamaru Sarutobi. Orang yang amat di kenal Bolt, murid dari ayahnya. Tim 7 sudah sampai di tempat yang di tentukan oleh sang Sensei, yakni di atas gedung Hokage.
Bolt celingukan, mencari sosok bersurai cokelat dengan model jabrik itu. Sementara kedua teman setim Bolt pun terlihat sedang mencari Sensei nya,
"ck, kurang ajar. Apa dia mengerjai kita" Gerutu Bolt, karena tak kunjung menemukan Sensei nya
"sudahlah Bolt, mungkin ini tes dari Sensei supaya kita dapat menemukan dia" sahut Sarada
Mitsuki tak menanggapi gerutuan dari teman setimnya itu, dia terlihat ikut mencari Konohamaru. Mereka masih mencari sosok itu, ini sudah 20 menit sejak mereka sampai, tapi sepertinya sang Sensei belum menunjukkan tanda-tanda akan datang.
Karena lelah, mereka memutuskan untuk beristirahat, mereka terduduk, baru sebentar mereka bersantai, tiba-tiba sebuah kunai dan suriken melayang ke arah mereka.
"awas, Sarada…"
Teriak Bolt dan Mitsuki kompak, mereka berdua menghalau serangan yang datang tiba-tiba itu.
Traaang…
Kunai dan Suriken itu berhasil di jinakkan.
"wah, wah, kalian ternyata tidak bisa di remehkan" suara itu menginterupsi mereka.
Mereka ber 3 berpaling dan mencari sumber suara, terlihatlah sosok orang dewasa, bersurai cokelat, surai jabriknya telah Nampak, dan wajah dengan tawa jahilnya pun Nampak, itu adalah Sarutobi Konohamaru, Sensei pembimbing Tim 7.
"ck, kenapa kau lama sekali Sensei. Pake acara mengerjai segala" Bolt lagi-lagi bergerutu kesal
"Hey, aku ini Sensei mu, jadi sopanlah sedikit. Lagipula tidak seru bila tidak ada acara seperti tadi kau tahu" sahut Konohamaru dengan nada sedikit tinggi
Sementara Sarada dan Mitsuki hanya bisa memaklumi kelakuan teman pirang mereka.
"nah, perkenalkan aku adalah Asuma Sarutobi. Ini sudah termasuk dalam tes kalian sebagai Genin. Dan apa kita bisa lanjutkan tes selanjutnya ? tapi sebelumnya perkenalkan diri kalian, dan jangan lupa cita-cita kalian" lanjut Konohamaru
Bolt maju dan memulai pertama kali,
"namaku Uzumaki Bolt, hobi ku adalah memepelajari jutsu ayahku, cita-cita ku adalah menjadi Hokage-ttebasa" suara lantang Bolt di tanggapi cengiran oleh Konohamaru
Lalu Sarada selanjutnya,
"namaku Uchiha Sarada, hobiku adalah mendengarkan cerita tentang ayahku, cita-citaku menjadi sekuat ibu dan sekeren ayah" kali ini Konohamaru hanya mengangguk saja.
Dan yang terakhir adalah Mitsuki,
"namaku Mitsuki, aku tidak punya hobi apapun, cita-citaku, mungkin ini lebih menjurus kepada ambisku yakni, aku ingin memiliki teman" Konohamaru harus tercengang karena ucapan anak muridnya yang satu ini, anak ini memiliki ambisi untuk mempunyai teman, yang benar saja.
Tidak hanya Konohamaru, Bolt dan Sarada pun menatapnya bingung.
"baiklah, nah Mitsuki, Bolt, Sarada. Mari kita lakukan tes selanjutnya. Tes ini mungkin saja bisa membunuh kalian, karena aku juga akan sedikit serius, cari dan kejar aku sampai ke hutan perbatasan, dan rebutlah lonceng ini" jelas panjang Konohamaru
Sarada, Bolt, Mitsuki melihat hanya ada 2 lonceng disana, mereka berpikir keras,
"jangan-jangan…" ucap mereka ber 3 berbarengan
"ya, hanya ada 2 orang yang akan lulus, persiapkan diri kalian, baiklah kita mulai"
Konohamaru berlari, melompat, meninggalkan ke 3 anak muridnya yang masih berpikir keras. Bahkan ini barulah tahap pertama mereka menjadi Genin, tapi sudah ada babak eliminasi.
"Bolt, Sarada, tenangkan diri kita dulu sebelum kita merebutnya" Mitsuki angkat suara
Sontak Bolt dan Sarada pun menoleh, air muka Mitsuki terlihat sedikit serius kali ini.
"kenapa Mitsuki ?"
"begini, kita bisa menyerang Konohamaru-Sensei kalau kita bekerja sama" lajutnya
"Hey, Cuma 2 orang yang akan lulus tahu" selak Bolt
Mitsuki menggeleng, sementara Sarada hanya bisa diam melihat perseturuan kedua rekan setim nya ini
"dari yang kutangkap, ini merupakan tes kerja sama tim. Apa kau tidak mengerti Bolt ?"
Bolt terlihat bingung, dia sangat lola.
"kita ini kan sudah jadi rekan setim, saat seorang Shinobi melakukan misi berkelompok pastilah sangat di butuhkan yang namanya kerja sama, apalagi jika melakukan misi rank s, dan kita tidak usah repot-repot memikirkan eliminasi itu, yang penting adalah bagaimana kita menjalin kerja sama kita sekarang"
Ucapan panjang Mitsuki akhirnya di mengerti oleh Bolt, dan Sarada pun menyetujui ucapan itu.
"jadi, sepertinya aku ingat ungkapan yang familiar, Seorang Shinobi yang melanggar peraturan adalah sampah tapi, Shinobi yang meninggalkan temannya itu lebih buruk dari sampah" kini Sarada mulai angkat bicara
"kau benar Sarada"
"Yosh, kita adalah Tim 7, kita harus lebih kuat dari Tim 7 yang sebelumnya-ttebasa. Ayo kita kalahkan Konohamaru-Sensei" Seruan Bolt bersemangat
"Yosh"
Tim 7 pun bergegas untuk mengejar Konohamaru. Dengan di pimpin oleh Bolt, ya meskipun sedikit bodoh tapi hanya Bolt yang memiliki jiwa kepemimpinan yang hebat, dia mampu menyemangati rekan setimnya.
Konohamaru telah menunggu mereka di hutan kematian, dia bersiul santai melihat kedatangan ketiga muridnya itu,
Bolt yang tidak sabaran mencoba menyerang Sensei nya, tapi tangan Mitsuki menahannya,
"tenang Bolt, Konohamaru-sensei tidak akan kemana-mana. Kita kombinasikan serangan kita padanya, aku akan men support kalian berdua, lakukan serangan setelah aku membuka jebakan yang dia pasang"
Bolt dan Sarada mengangguk mengerti, Mitsuki terlihat merapalkan sebuah Jutsu,
"Mokuton: Daijurin no Jutsu…"
Konohamaru sontak terkaget melihat bocah bersurai biru muda itu, "hah, dia bisa menggunakan Mokuton"
Lengan kayu raksasa muncul di sekitar Konohamaru, lengan kayu itu mencoba menangkapnya, kertas peledak yang di tempelkannya pun meledak dan membuat kepulan asap tebal.
"Bolt, Sarada sekarang…!"
Seruan itu di mengerti oleh Bolt dan Sarada, sementara Mitsuki masih berkutat dengan lengan kayu yang belum sempurna bisa di kendalikannya, Bolt dan Sarada tengah bersiap-siap menyerang
" Katon: Gōkakyū no Jutsu … "
Bola api besar muncul dari mulut Sarada, dia menyerang sensei nya. Konohamaru coba menghindar, tapi serangan berikutnya datang,
"Mokuton: Hotei no Jutsu…"
Mitsuki lagi-lagi membatasi gerak dari Konohamaru, dia memunculkan lengan-lengan raksasa di sekitar hutan kematian itu, baginya ini adalah medan pertarungan yang menguntungkan.
"Shuriken : Kagebunshin no Jutsu…"
Serangan kerja sama itu di tutup dengan serangan Bolt, dia melemparkan Shuriken dan menggandakannya menjadi seribu Shuriken.
Konohamaru masih coba menghindari serangan itu, tapi sepertinya serangan ini tidak bisa dihindari dengan cara biasa,
"Kage bunshin no Jutsu"
Konohamaru membuat beberapa klon, dia merapalkan teknik Rasengannya,
"Fuuton : Odama Rasen Shuriken"
Para klon Konohamaru membuat Rasen Shuriken besar dan melemparkannya ke sembarang arah, menangkis serangan Mokuton, Fuuton, dan Kagebunshin Shuriken ketiga muridnya itu.
Bush bush bush …
Ini sudah seperti perang saja, efek nya terlalu besar dan mengakibatkan pohon-pohon di sekitar hutan tumbang, mungkin Konohamaru sedikit berlebihan.
"uhuk uhuk …"
Karena tebalnya asap, jarak pandang Mitsuki, Sarada, dan Bolt menjadi berkurang. Mereka tampak mencari sosok Sensei nya, tapi nihil Konohamaru sama sekali tidak terlihat. Kini asap sudah mulai berkurang, mereka mencoba menenangkan diri mereka.
"Mitsuki, serangan mu benar-benar hebat" puji Bolt
Yang di puji hanya tersenyum penuh arti, "aku belum sepenuhnya menguasai teknik ini"
"Yosh, Mitsuki, Sarada, meskipun satu diantara kita akan di eliminasi, tapi aku senang menjadi rekan setim kalian. Mari kita satukan kekuatan kita lagi"
Bolt mengulurkan tangganya kedepan, menyatukan kebersamaan mereka.
"tidak seperti dirimu saja Bolt" ucap Sarada
Mereka lalu menyusun rencana untuk menjatuhkan Konohamaru,
"Bolt, apa kau juga menguasai teknik Rasengan ?" Tanya Mitsuki
Bolt menggeleng, "belum, aku baru mempelajari dasarnya"
"cobalah di pakai, aku akan membuat Konohamaru-sensei sibuk" ucap Mitsuki
"apa ini tidak terlalu berbahaya Mitsuki ?" Sarada angkat bicara
"aku sangat yakin, kau pasti bisa Bolt"
Mereka sudah menyusun rencana, Bolt akan mencoba menggunakan teknik Rasengan yang bahkan belum sempurna itu.
Mitsuki melemparkan beberapa kunai yang sudah dilengkapi dengan kertas peledak, Sarada bersiap pada tempatnya, juga Bolt dia tengah gugup sekarang, karena harus melakukan serangan terakhir dengan rasengan yang belum dia kuasai.
"kalian mencoba menjebakku dengan mainan anak-anak haah ?" suara Konohamaru terdengar,
"Tim 7 bersiap" aba-aba dari Bolt tanpa menanggapi ucapan Konohamaru
"Yosh…" teriak 2 rekannya kompak
"Mokuton: Daijurin no Jutsu…"
Kembali Mitsuki mengeluarkan lengan-lengan kayunya, barusaha menggapai Konohamaru yang melompat untuk menghindarinya.
"cara yang sama tidak akan berhasil padaku"
Ucapan Konohamaru harus terhenti karena Sarada melompat dan mencoba menyerang dengan Taijutsu, kekuatan fisik yang sangat kuat, siapa yang tak kenal ibunya, kunoichi medis dengan kekuatan monster, dan Sarada menurunkan kekuatan itu, meskipun kekuatan belumlah sekuat Sakura.
"Shanarooo…"
Pukulan Sarada mampu memojokkan Konohamaru, dia terpaksa terjatuh, karena serangan tiba-tiba itu.
Konohamaru mencoba medarat darurat pada lengan kayu milik Mitsuki, tapi perhitungannya benar-benar salah, itu bukan lengan kayu Mitsuki melainkan lengan-lengan raksasa yang tercipta sebelumnya, dan sudah di tempeli oleh kertas peledak.
Duaar duaar duaar..
Kertas peledak satu-satu mulai meledak, Konohamaru mencoba mengendalikan situasi, 3 bocah Genin itu mampu membuatnya terpojok.
"Mokuton: Daijurin no Jutsu…"
Lengan kayu besar itu mampu mengikat gerakan Konohamaru, dia benar-benar terperangkap dalam kombinasi hebat ketiga muridnya.
Sementara itu Bolt tiba-tiba muncul sambil memegang sebuah pusaran bola kecil di tangannya, ini akan jadi serangan terakhir mereka semua berharap dari Bolt.
"Rasengan…."
Bolt melompat dan mengarahkan pusaran bola itu ke arah Konohamaru, lengan-lengan kayu besar mulai menghilang, dan
Jdush…
Perut Konohamaru menjadi sasaran telak dari jutsu nya sendiri, Bolt mampu melakukannya.
"yatta …."
"yeaay.."
Mereka bertiga teriak girang, karena berhasil membuat Sensei nya terkena serangan telak, tapi-
Dosh…
Ternyata itu hanyalah bunshin, mereka sedikit terkaget, bahkan chakra mereka sudah habis sekarang, serangan tadi benar-benar sia-sia saja.
Lalu Konohamaru yang asli muncul dengan 2 lonceng di tangannya, dia tertawa sinis, meskipun dalam hati dia senang karena muridnya memiliki semangat yang sangat kuat, dan juga memiliki kombinasi yang sangat hebat padahal mereka baru saja berkumpul.
"yosh, kalian melakukan hal yang bagus. Tapi tak satu pun dari kalian yang berhasil mengambil lonceng ini dariku" omongan Konohamaru sedikit tergantung,
"nasib kalian akan di tentukan besok, berhasil atau gagalnya kalian akan ku umumkan besok, siang di depan gerbang Konoha silahkan kalian berkumpul disana"
Mereka ber 3 saling tatap, mengharapkan yang terbaik tentunya. Kemudian mereka mengangguk mengerti.
"yosh, kalau begitu aku akan pergi ke tempat Hokage, kalian boleh dan istirahat" kemudian Konohamaru pergi meninggalkan ketiga muridnya itu.
Setelah Konohamaru pergi, mereka ber 3 duduk lemas, dan mereka tersenyum senang, mereka lalu saling tos,
"Bolt, kau hebat" ucap Sarada
"hehe, tadi itu kebetulan yang sangat luar biasa, tapi kurasa kalau tidak ada Mitsuki kita tidak akan bisa bergerak sebebas itu" Sahut Bolt
Mitsuki mengusap surai birunya, "ha ha ha, itu tidak seberapa, lagipula teknik itu belum sempurna"
"hey jangan merendah begitu, itu adalah salah satu teknik kekkei Genkai yang kuat. Apa kau keturunan Senju ?"
Mitsuki menggeleng, "aku tidak tahu Bolt, aku juga tidak tahu darimana aku berasal, siapa orang tuaku bahkan aku tidak tahu, sedari dulu aku tidak memiliki siapapun " Ucap Mitsuki lirih
Bolt dan Sarada tertegun mendengar ucapan Mitsuki, mereka merasa iba,
"maafkan aku Mitsuki.."
"tidak apa-apa Bolt, aku juga belum pernah berbicara seperti ini pada siapapun, aku tidak punya teman seorang pun, karena kalian kuanggap teman maka aku ceritakan"
Sementara itu sang Sensei sudah sampai di gedung Hokage, sudah banyak pembimbing yang melaporkan hasil pertama mereka,
Tok tok tok tok …
"yo masuklah…" seru sang Hokage dari dalam
Konohamaru masuk, kemudian dia memberitahukan dengan detail mengenai yang terjadi tadi, dan mengenai kekuatan dari ketiga anak muridnya,
"….jadi begitulah Hokage-sama"
"apaa, Bolt bisa rasengan, yang benar kau ?" Naruto kaget
"begitulah yang terjadi, tapi yang membuatku heran adalah Mitsuki, dia bisa melakukan Kekkei Genkai Hokage pertama"
"ooh, anak berambut biru muda itu, dia itu salah satu objek penelitian Orochimaru, sama seperti Yamato sensei, dia bisa melakukan Kekkei Genkai Mokuton. Konohamaru awasi dia yaah" ucap Naruto enteng
"haah, jadi kau sudah tahu yaah. Baiklah aku akan beri perhatian lebih pada anak itu. Jadi apa mereka lulus ?" lanjut nya
Naruto tersenyum simpul, anaknya mampu melakukan lebih baik darinya, bahkan kombinasi kerja sama yang sangat hebat.
"kau sudah tahu jawabannya bukan ? kurasa mereka adalah calon Shinobi yang hebat. Tapi tetap awasi Mitsuki, kalau dia di luar kendali, bisa-bisa dia di rebut oleh para missing nin"
Konohamaru mengiyakan ucapan Naruto,
"baiklah, karena mereka ber 3 muridku maka aku akan bertanggung jawab sebaik mungkin. Aku permisi dulu Hokage-sama" setelahnya Konohamaru pergi meninggalkan ruang Hokage.
Konohamaru tersenyum penuh arti, besok adalah hari yang menentukan, dia sudah tak sabar menantikan hari itu.
TBC :D
Bagaimana kelanjutan kisah Tim 7 yang baru ini, mohon Reviewnya yaa para Readers.
Oh iya mengenai tokoh Mitsuki, aku sengaja ngebuat dia sama kaya Yamato, di next chapter bakal di ceritain lebih jelas mengenai tokoh ini.
HnS-chan ^_^