Maaf masih banyak kesalahan. author baru.
Summary:
Bagaimana jadinya jika Naruto memiliki dua biju tersegel didalam tubuhnya. Dan bagaimana jika Kushina adalah keturunan langsung dari mito uzumaki dan hashirama senju yang membuat Naruto mempunyai darah Uzumaki dan Senju mengalir didalam tubuhnya.
Naruto bukan punya saya.
" biju/hewan kuchiyose/jutsu "
' biju/hewan kuchiyose berpikir '
Chapter 3
Selamat membaca
" akan tetapi Naruto, kami tidak akan melatihmu mengontrol kekuatan kami sekarang " ucap Son goku. " kenapa? " tanya Naruto, kecewa. Dia berencana akan meminta ke 2 biju untuk melatih mengendalikan kekuatannya setelah ia keluar dari rumah sakit. " kau ini masih kecil. Tubuh mu masih belum kuat untuk menggunakan chakra kami " kata Kurama, dan memang kenyataan nya memang benar tubuh Naruto masih belum mampu untuk menerima terlalu banyak chakra dari biju yang jumlahnya sangat besar. " yah, baik lah aku mengerti " ucap Naruto lemas.
" tapi . . . karena yondaime sedikit melonggarkan segelnya yang ia pasang untuk menyegel kami maka kau masih bisa berlatih menggunakan elemen lava (yoton) " ucap Son goku berusaha menghibur jinchuuriki nya tersebut. Naruto menaikan sebelah alisnya bingung, dari apa yang Naruto ketahui di dunia ini hanya ada 5 elemen dasar yaitu katon, raiton, futon, suiton, dan doton. Ini baru pertama kalinya ia mendengar elemen lain selain ke lima elemen dasar tersebut " elemen lava ? ." Son goku hanya menghela nafas " elemen lava adalah gabungan dari elemen tanah dan api. Biasanya hanya orang-orang yang terkait dengan klan tertentu yang memang memiliki kekkei genkai yoton yang mampu melakukannya. Tapi aku memiliki chakra yoton yang membuat kau juga memilikinya. " jelas Son goku panjang lebar. " kereen . .. " kagum Naruto dengan bintang terlihat di matanya setelah mendengar penjelasan dari Son goku. Sebelum ia menatap Kurama " lalu apa yang ku dapat dari kau, Kurama ? " tanya Naruto bersemangat ingin mengetahui kekuatan apa yang akan ia dapatkan dari biju yang konon adalah yang terkuat dari ke 9 biju lainnya. " regenerasi " ucap Kurama singkat. Sementera naruto kembali di buat kebingungan oleh rubah sembilan ekor tersebut. Melihat ekspresi kebingungan naruto Kurama kembali meneruskan kata-katanya " jika kau terluka maka kau akan sembuh dengan cepat, asalkan itu bukanlah luka yang fatal. Tapi walau pun luka mu fatal kau masih akan sembuh dengan cepat dari pada orang biasa. Selain itu kau akan mempunyai tiga elemen dasar yaitu elemen angin dari chakraku, tanah dari chakra Goku, dan api dari kami berdua " .
Naruto sangat senang saat mendengar penjelasan dari kedua biju tentang apa yang akan ia dapat kan ' dengan begini aku akan menjadi ninja terhebat sepanjang sejarah dan akan menjadi hokage yang akan melampaui hokage sebelumnya' batin naruto. Walau pun ia sedikit kecewa karena ia masih belum bisa untuk melatih mengontrol kekuatan biju, tapi ia bisa mengerti akan hal itu.
" nah sekarang pergilah dari hadapanku aku mau tigur ! " perintah Kurama dan ia bisa mendengar Naruto bergumam tentang rubah pemalas. " dasar pemalas. Lalu bagaimana caranya aku keluar dari sini ? " tanya Naruto namun saat ia melihat ke kandang rubah itu, rubah itu sedang tertidur dengan nyeyaknya menghiraukan teriakan dari Naruto yang menyuruhnya untuk bangun. Sementara itu Son goku hanya menghela napas melihat tingkah Naruto dan Kurama. " pejamkan matamu lalu konsentrasilah ! " ucap Son goku menghentikan teriakan Naruto yang sama sekali tida didengar oleh Kurama. " terima kasih Son. Kalau begitu aku pergi dulu " Naruto mulai memejamkan matanya sebelum akhirnya mengilang dari pandangan Son goku. ' semoga saja kau adalah orang yang di bicarakan oleh kakek tua itu ' batinya sebelum menyusul rubah di sampingnya untuk tertidur.
Dunia nyata
Setelah obrolan yang menyenangkan dengan kedua biju akhirnya naruto kembali ke dunia nyata. Saat ia membuka matanya ia bisa melihat ia sedang berada didalam ruangan yang serba putih ia juga bisa mencium bau obat-obatan. Tidak butuh waktu lama untuk naruto menyadari bahwa dirinya sedang berada di rumah sakit.
Ia mengalihkan pandangannya ke pintu saat melihat pintu itu tiba-tiba terbuka memperlihatkan seorang peria tua yang memakai pakaian hokage ialah Hiruzen Sarutobi orang yang mendapat julukan the professor karena kecakapannya dalam seni shinobi ia juga merupakan Sandaime Hokage. masuk dan mendekati tempat tidur dimana Naruto sedang istrirahat. Hiruzen adalah orang yang tidak menganggap naruto sebagai monster . ia sangat peduli terhadap Naruto, Hiruzen menganggap naruto sebagai cucu nya sendiri.
" hey, Naruto-kun. Bagaimana keadaanmu? " tanya Sandaime dengan nada khawatir. Naruto tampak senang melihat orang yang telah dianggap sebagai kakeknya sendiri mengunjunginya. " hey jiji, ya sudah lebih baik. Aku rasa aku sudah kembali sehat sekarang. " Jawab naruto bangkit dari tidurnya sambil memberi cengiran khasnya berusaha untuk mengurangi kekhawatiran jiji nya. Sandaima hanya menghela nafas lega karna cucunya sudah lebih baik sekarang. " jiji minta maaf karena tidak bisa selalu ada untuk mu " sandaime sangat menyesal karena tidak bisa menjaga naruto karena kesibukannya sebagai hokage.
" tidak apa-apa. Aku mengerti, jiji kan seorang Hokage. . . . heeem, jiji, berapa lama aku tidak sadarkan diri ? " tanya Naruto karena ia merasakan bahwa badannya sangat kaku sekarang. Sandaime tampat tersenyum bangga melihat Naruto begitu pengertian " sekitar satu minggu kamu pingsan " jawab Hiruzen . Naruto hanya mengangguk sebelum kembali berbicara " jiji, boleh kah aku minta sesuatu! " kata naruto penuh harap. Sekarang ini ia membutuhkan seorang guru untuk menjadi seorang shinobi dan ia berharap sandaime mau mengajarinya menjadi shinobi. " ya, tentu " jawab hiruzen.
" jiji aku ingin menjadi shonobi. Jiji mau kan mengajari ku untuk menjadi shinobi " tanya Naruto dengan wajah penuh harap. Sandaime tersenyum dia memang berencana mengajari Naruto untuk menjadi seorang shinobi agar naruto bisa menjaga dirinya sendiri karena sandaime tidak akan terus ada di dekat Naruto untuk melindunginya. " tentu, jiji akan mengajari mu " jawab Hiruzen sambil tersenyum kearah Naruto. " benarkah " Naruto sangat gembira saat mengetahui Sandaime bersedia mengajarinya seni menjadi shinobi.
" sekarang katakan padaku apa tujuan mu untuk menjadi seorang shinobi ? " tanya Hiruzen karena ia tidak mau cucunya itu melalui jalan yang salah. Naruto tampak sedang berpikir sejenak sebelum akhirnya menjawab dengan penuh semangat " aku ingin melindungi apa yang berharga bagiku " ucap Naruto mantap. Hiruzen tidak bisa kembali menahan untuk tidak tersenyum, ia sangat bangga pada Naruto ' sepertinya tekad Hokage-hokage sebelumnya telah di turunkan padamu Naruto-kun ' batin Hiruzen. " baiklah mulai besok aku akan mulai melatihmu, dan juga aku akan memasukan mu ke akademi agar kau bisa bersosialisasi dengan teman sebayamu. Jadi sekarang kamu istirahat lah yang cukup, untuk perlengkapannya biar jiji yang siapkan "
Naruto tentu saja sangat senang setelah mendengar hal ini ia langsung memeluk jijinya " terima kasih, jiji " ucap Naruto berterima kasih " tidak masalah ". ia sangat berharap bahwa nanti ia akan mendapatkan teman kembali setelah ia berteman dengan biju yang ada di dalam tubuhnya ' dengan begini mungkin aku bisa mendapatkan teman selain Son dan Kurama ' pikir Naruto sumringah.
Keesokan harinya
Saat ini Naruto sedang ada di apartemen nya, dia sudah pulang dari rumah sakit. Naruto sedang siap-siap untuk hari pertama ia di akademi. Setelah melakukan ritual paginya ( bangun tidur, mandi, ganti baju, sarapan) Naruto segera keluar dari apartemennya tak lupa untuk menutup dan mengunci pintu walaupun ia tau bahwa dirumahnya tidak ada barang-barang yang berharga tapi itu untuk berjaga-jaga. Saat ini naruto memakai baju mirip baju khas klan Uchiha yang membedakannya adalah yang dipakai naruto berwarna oranye polos tampa lambang klan Uchiha di belakangnya. Ia juga memakai celana pendek berwarna oranye juga.
Selama perjalanan ke akademi, seperti biasa Naruto mendapat tatapan benci dan bisikan-bisikan dari seluruh orang yang di lewatinya. Namun ia menghiraukannya karena sudah terbiasa akan hal itu. Naruto bertekad akan mengubah pandangan orang-orang konoha terhadapnya, ia ingin membuat warga konoha sadar bahwa ia adalah Naruto bukanlah monster yang sering di bicarakan mereka.
Tak terasa kini ia telah sampai di depan gedung bangunan akademi ia mulai memasuki gedung tersebut untuk mencari instruktur akademi yang di beritahu Hiruzen bernama iruka umino, yang akan menjadi gurunya selama di akademi. Ia terus mencari sampai ia menemukan seseorang berpakaian chunin berambut hitam kecoklatan yang diiakat ekor kuda dan memilika luka melintang di hidungnya. Naruto langsung mendekati orang tersebut " permisi, apakah anda tau orang yang bernama iruka umino " tanya naruto sopan. " ya saya sendiri, ada perlu apa ya " jawabnya.
" oh maaf. Saya adalah murid baru di akademi, nama saya Naruto. " ucap Naruto menjelaskan maksud kedatangannya. ' jadi ini anak yang akan masuk akademi hari ini yang di katakan Sandaime-sama ' batin Iruka " oh, kebetulan sekali, Sandaime terlah memberi tentang anda kepada saya. saya yang akan menjadi menjadi instruktur anda selama di akademi . mari kita ke kelas ! ". Naruto hanya mengangguk dan langsung mengikuti langkah iruka ke kelas. Sesampainya di kelas ia bisa melihat suasana kelas yang sedang rubut oleh para murid disana.
Iruka berdehem di depan kelas untuk mencuri perhatian dari murid-muridnya namun terkesan di abaikan. " ANAK-ANAK SAYA HARAP DIAM, DAN DUDUK DI KURSI MASING-MASING " bentak iruka sambil berteriak . murid-murid langsung menturuti printah iruka dan akhirnya suasana kelasa menjadi tenang " baiklah anak-anak kalian kedatangan teman baru di sini yang akan belajar bersama kalian. Baiklah Naruto san sekarang perkenalkan namamu !" . " perkenalkan namaku naruto. Mohon bantuanya " ucap Naruto memperkenalkan diri. Bisik-bisik tak mengenakan yang tertuju untuk Naruto mulai terdengar . iruka yang mendengar ini merasa iba kepada Naruto yang saat ini sedang menundukan kepalanya sedih. " baiklah Naruto-san sekarang anda boleh duduk di samping Uchiha Sasuke. . . Sasuke, acungkan tanganmu ! " perintah Iruka kepada anak dengan ciri-ciri rambut reven dengan gaya mirip pantat ayam dan mempunyai mata hitam legam khas seorang Uchiha.
Anak tersebut mengacungkan tangannya, sementara itu naruto langsung mendatangi anak itu dan duduk di sebelahnya " jadi kau seorang Uchiha ya ? " tanya Naruto . " hn " hanya sebuah gumaman tidak jelas yang terdengar dari anak yang kita ketahui bernama Sasuke itu. " perkenalkan, namaku naruto " kata Naruto mencoba memperkenalkan diri. " aku, tidak peduli " jawab Sasuke dingin. Wajah Naruto berubah menjadi cemberut ' anak yang menyebalkan ' batinnya.
' hey, bocah aku merasakan keinginan untuk balas dendam yang sangat besar dari anak ini ' ucap Kurama memberi tahu dalam pikiran Naruto. ' kau harus berhati-hati padanya. Aku yakin dia akan melakukan apa saja untuk bisa membalaskan dendamnya. ' ucap suara lain dari dalam pikiran naruto yang kita ketahui adalah Son goku . ' ya terima terima kasih, aku akan hati-hati. Aku juga akan mencoba menyadarkannya ' balas naruto sebelum memutus koneksinnya dengan kedua biju karena plajaran sudah dimulai.
Skip , waktunya pulang akademi.
Saat ini naruto sedang memberes kan pralatannya dan memasukannya ke dalam tas. Setelah pulang dari akademi ia sudah berjanji untuk menemui Sandaime di training ground 11 dimana ia akan memulai latihannya bersama jijinya tersebut. Setelah siap ia langsung berlari menuju tempat latihan tidak mau membuat jijinya menunggu. Sesampainya disana ia melihat jijinya sedang berteduh di bawah pohon karena cuaca hari ini memang sangat panas.
" hei, jiji. Maaf membuatmu menunggu " ucap Naruto sambil menunduk malu. " tak apa. Jiji juga baru sampai. Bagaimana hari pertama mu di akademi ? " tanya jijinya . Naruto menatap jijinya sambil tersenyum " lumayan menyenangkan. " . jijinya membalas tersenyum senang melihat Naruto tampak bahagia sekarang . " jadi jiji. Sekarang apa yang akan kita pelajari " ucap naruto dengan tidak sabarnya, ia sangat bersemangat hari ini untuk memulai pelatihannya . sementara Hiruzen hanya terkikik geli melihat cucunya yang kelewatan bersemangat itu " baiklah, pertama-tama kita akan memulai dengan mengaktifkan chakra mu terlebih dahulu ".
" bagaimana caranya " tanya Naruto antusias. " sekarang dudukkah ! posisikan dirimu dengan pose bermeditasi, setelah itu bentuk lah segel tangan ram, pejamkan matamu, hiruplah napas dalam-dalam. Buatlah dirimu senyaman mungkin, setelah kau merasakan prasaan hangat di perutmu cobalah untuk berkonsentrasilah terhadap itu dan tarik dia ke permukaan " jelas Hizuren sebelum ia memperlihat kan nya kepada Naruto. Hiruzen mulai memposisikan dirinya dengan pose bermeditasi, tak lama setelahnya ledakan chakra terasa berasal dari tubuh Hiruzen. Hizuren juga terlihat sedang diselubungi oleh benda berwarna biru muda. Hiruzen mulai kembali membuka matanya dibarengi dengan hilang nya benda yang menyelubungi tubuhnya.
" sekarang cobalah " printah Hiruzen kepada Naruto yang terlihat kekagumamnya masih terlihat pada apa yang telah dilakukan jijinya itu . " yosh " Naruto mulai melakukan apa yang telah dilakukan jijinya ' buat handseal ram, hirup napas dalam dalam lalu keluarkan ' namun setelah beberapa menit tidak terjadi apa-apa, Naruto membuka matanya dengan prasaan kecewa. " tak, apa jiji juga tidak langsung berhasil saat pertama kali mencoba. Untuk menjadi shinobi yang hebat kau harus mempunyai sikap pantang menyerah. " ucap Hiruzen berusaha menyemangati Naruto. Api semangat kembali berkobar dalam diri Naruto. Ia kembali mencoba, mencoba, dan terus mencoba sampai hari sudah mulai menjelang malam.
' baik lah konsentrasi , konsentrasi ' batin Naruto. Sampai ledakan yang cukup dahsyat brasal dari Naruto terasa oleh hiruzen menandakan bahwa naruto telah berhasil mengaktifkan chakra miliknya untuk pertama kalinya . Hiruzen sangat terkejut saat merasakan chakra milik Naruto yang bisa di bilang sudah selevel jounin, namun setelahnya ia tersenyum bangga atas pencapaian Naruto dan menepuk pundaknya Naruto. Naruto membuka matanya nya dengan prasaan gembira terlihat di wajahnya namun akhirnya oleng dan ambrug pingsan tapi Hiruzen menangkapnya sebelum mengenai tanah. ' ia terlalu memaksakan diri, apalagi dari tadi dia belum makan ' .
TBC
REVIEW