Adventure Of The New Legend

.

.

Disclaimer : Masashi Kishimoto

.

.

[ Naruto X Tayuya ]

( Maybe Harem )

.

.

Warning : OC, OOC, Alive!Minato, Slight Avatar : The Legend of Aang (Slight karena hanya Unsur kekuatannya saja yang saya ambil dan chara Avatar hanya muncul di 2 chapter, selebihnya melalui Flashback), Typo's, Godlike!Naruto (Maybe), Good!Tayuya, Etc.

.

.

Summary : [Semi Canon/AU!] Sesuatu yang berbeda dari yang seharusnya pasti ada alasan kuat yang melandasinya, itulah Hukum Mutlak. Sama halnya dengan Naruto, dia terlahir tanpa adanya Chakra ditubuhnya, ternyata mempunyai Alasan yang sangat menakjubkan. Dia ditakdirkan untuk menjadi penerus para Penjelmaan Spirit Planet terdahulu, dan bertugas untuk menyeimbangkan dan membawa perdamaian didunia ini.

.

.

Chapter 1 : Alasan kenapa kau berbeda.


Seorang bocah berumur 10, terlihat saat ini dia sedang terlentang di bibir pantai sebuah pulau tak dikenal yang ukurannya tidak bisa dikatakan besar ataupun kecil.

Kedua iris Shappirenya memandang langit malam Yang bertaburkan jutaan bintang serta kehadiran sang Ratu malam, Bulan Purnama. Pandangannya terlihat kosong. Difikirannya saat ini hanyalah bagaimana kilas balik dirinya bisa sampai disini.

Flashback On.

Brak!

Seorang laki-laki berrambut Blonde berjambang dikedua sisi wajahnya mendobrak pintu sebuah kamar dengan cukup keras, dan membuat seorang bocah yang sedang tertidur menjadi terbangun karena terkejut mendengar puntu kamarnya didobrak.

Melihat siapa pelaku pendobrakan itu, bocah itu dengan cepat membangunkan badannya dan duduk ditepi ranjang. "Ada apa Ayah?" Bocah itu memandangnya takut-takut.

Laki-laki itu menghampirinya dan langsung memeluk bocah itu. bocah berrambut pirang itu sangat bingung dengan perlakuan laki-laki yang berperan sebagai ayahnya itu.

"Anakku, maafkan ketidak mampuan ayah dalam mengurusmu dan menjagamu. Sekarang siapkan semua barang-barangmu," Kata laki-laki itu sambil mengusap rambut anaknya.

"A-apa maksud ayah? Kita akan pergi kemana?" tanya bocah itu dengan nada polosnya.

"Para tetua-tetua busuk itu saat ini kembali membicarakanmu. Mereka terus memojokkanku untuk membunuh atau mengasingkanmu dari sini, mereka terus saja menganggapmu aib didesa ini dan aib dari keturunanku. Aku sangat tidak terima dengan keputusan para bajingan tua itu, tapi apa daya bantahanku sama sekali tidak dipedulikan oleh mereka," jelas laki-laki itu yang ternyata adalah sang Yondaime Hokage, Namikaze Naruto.

Bocah yang berada dipelukan Minato itu sekarang mengerti apa yang sebenarnya terjadi soal kenapa ayahnya itu terkesan terburu-buru sampai-sampai mendobrak pintu kamarnya.

"Ternyata itu ya." Bocah itu menunduk.

Sebenarnya bukan hanya sekali ini saja kejadian seperti ini. Bahkan hal ini dimulai saat dirinya masih berusia 8 tahun. Hanya karena dirinya yang tak punya aliran chakra ditubuhnya, dia dianggap aib Desa dan aib keluarga Hokage sendiri. Ayahnya selaku Hokage sangat tidak setuju dengan hal itu namun para tetua-tetua yang haus akan kekuasaan itu terus memojokkannya.

Semua itu karena ulah Danzo, dia yang sangat menginginkan gelar Hokage mengambil celah ini untuk mencapai tujuan itu. Dia selalu beralibi, 'Jika desa lain mengetahui kalau anak sulung Hokage tak mempuyai chakra ditubuhnya. Konoha pasti akan menjadi bahan tertawaan desa-desa lain. Maka untuk menghindar dan menjaga nama baik Konoha karena hal itu, anak sulungnya harus dibunuh atau minimal diasingkan dari desa ini.' Ya, itulah Alibi tidak masuk akal situa Danzo itu.

Minato dengan berbagai cara membantah keras keputusan itu, namun itulah tujuan si licik Danzo, dia akan langsung berkata, 'Kalau kau tidak mau membunuh atau mengasingkan anakmu itu tidak apa-apa. Asalkan kau menyerahkan gelar Hokage padaku dan kau harus tunduk dibawah kendaliku.'

Itulah sebabnya Minato tak bisa berbuat apa-apa lagi, dia tidak bisa membayangkan akan bagaimana Konoha jika dipimpin oleh orang tua itu. Maka dari itu sekarang Minato mengalah dan akan mengasingkan putra sulungnya sendiri, walaupun sangat berat baginya, namun ini demi kebaikan Desa Konoha, desa kelahirannya.

"Nak, aku sama sekali tidak ingin melakukan semua ini. Tapi apa dayaku melawan mereka, sekarang cepat siapkan pakaianmu, aku akan membawamu pergi dari desa ini sebelum Danzou mengirim Anbu miliknya untuk membunuhmu. Aku akan mengirimmu ke pulau kecil di sebelah utara Negara Air, Guruku Jiraiya saat ini berada disana. Ada kapal yang akan berlayar kesana sore ini," terang Minato. Lalu dia melepaskan pelukannya pada tubuh mungil anaknya yang bernama Naruto. "Sekarang cepatlah persiapkan apa yang ingin kau bawa, ayah akan menunggumu dibawah." Setelah itu, Minato pun pergi keluar dari kamar itu meninggalkan Naruto yang masih duduk disana.

"Desa ini dihuni oleh para bajingan yang sok berkuasa. Mereka hanya mementingkan diri dan kekuasan mereka sendiri. Aku bersumpah, jika aku mempunyai kekuatan, aku akan membunuh mereka suatu saat nanti, terutama bajingan yang bernama Danzou itu," Desis Naruto pelan. Setelah itu, Naruto menyiapkan beberapa helai pakaian yang akan dibawanya nanti.

Scane Break : Sore Hari, Dermaga Negara Api. 04.08 PM.

Naruto dan Minato sekarang sedang berada di dekat sebuah Kapal yang cukup besar. Dan saat ini pula mereka sedang berpelukan layaknya ayah dan anak. Mereka tidak tau pasti berapa lama mereka akan bertemu lagi. Orang-orang yang ada disekeliling mereka memandang mereka dengan ekspresi yang berbeda-beda.

Setelah beberapa menit berselang, akhirnya kapal yang akan berangkat ke Negara Air itu berangkat. Naruto berteriak mengucapkan kata perpisahan pada ayahnya dan dibalas lambaian tangan oleh ayahnya. Minato sendiri mengeluarkan air matanya saat melihat kepergian anaknya.

Beberapa jam berselang, kapal yang dinaiki oleh Naruto mengalami guncangan besar. Naruto yang awalnya tidur didalam kapal langsung berlari keluar. Setelah berdiri diluar, dia sungguh terkejut melihat badai dahsyat yang terjadi saat itu, para penumpang maupun awak kapal berteriak dan berhamburan karena kepanikan mereka.

Dan beberapa saat kemudian, guncangan kedua yang lebih besar dari guncangan pertama berhasil membuat Kapal itu terbalik, dan membuat semua penumpang maupun awak kapal itu tercebur dan mengapung mengikuti arus Air laut itu.

Naruto juga salah satu dari beberapa orang masih mempertahankan kesadarannya. Namun karena liarnya arus air laut, beberapa saat kemudian dia tak sadarkan diri.

Flashback Off.

Itulah asal usulnya sampai dipulau tak berpenguni ini. beberapa saat setelahnya, Naruto mencoba untuk membangkitkan tubuhnya yang serasa kaku dan sulit digerakkan. Namun bukan Naruto namanya kalau dia tidak mampu hanya untuk berdiri.

Walaupun terlahir tanpa adanya Chakra yang mengalir ditubuhnya, dia menjadi sosok yang pantang menyerah untuk melakukan sesuatu dan memiliki tekad yang sangat tinggi diusianya yang masih 10 tahun.

Akhirnya, setelah beberapa kali mencoba, sekarang dia sudah bisa berdiri. Perlahan dia mencoba berjalan untuk menyusuri hutan yang ada dipulau itu, tujuannya saat ini adalah mencari sesuatu untuk dimakan.

Namun belum genap 4 langkah dari tempatnya. Dia kembali diam setelah Iris Shappirenya tak sengaja melihat sosok tubuh manusia yang tak jauh darinya. Penasaran dengan sosok itu, Naruto melangkahkan kakinya kearah sosok yang tengkurap itu.

"Rupanya Gadis ini juga terdampar disini," Gumam Naruto saat sesudah sampai dan membalik tubuh itu hingga dalam posisi terlentang.

Didepannya saat ini seorang Gadis berrambut merah cukup panjang yang sepertinya berusia sama dengan Naruto tergeletak tak sadarkan diri. Lalu Naruto mencoba memastikan apakah gadis itu masih hidup apa tidak dengan memeriksa denyut Nadi gadis itu.

"Hmm, Denyut Nadinya cukup Normal, kemungkinan Gadis ini terlalu banyak meminum air laut," Gumam Naruto lagi.

Lalu Naruto mencoba menekan perut gadis tersebut untuk mengeluarkan air laut yang masuk ke tubuhnya, karena cukup kelihatan dari perut gadis itu sedikit mengembung. Namun nihil, tak ada setetespun yang keluar dari mulut gadis itu. kemudian dia berfikir lagi bagaimana cara mengeluarkan air laut yang tak sengaja diminum oleh gadis itu.

"Hmm, menurut buku yang aku baca. Salah satu cara mengeluarkan air yang seperti ini iyalah memberinya Nafas buatan," Gumam Naruto dengan wajah memerah saat mengatakan memberikan Nafas buatan pada gadis itu.

Jangan heran kalau Naruto begitu. Selama 2 tahun terakhir dia selalu membaca buku apapun untuk memperluas pengetahuannya, salah satunya ya buku yang menjurus ke hal-hal yang berbau dewasa pun pernah dibacanya.

"Hmm, lebih baik aku mencobanya, toh tak ada untung-ruginya buatku. Tak apa kalau ciuman pertamaku aku berikan padanya. Dan sepertinya dia juga tak pernah berciuman sebelumnya mengingat gadis ini masih 10 tahun sepertiku. Yah, jadinya impas lah."

Setelah menyelesaikan gumamannya. Naruto mendekatkan bibirnya ke bibir pucat Gadis itu. tak lupa juga tangannya sedikit menekan rahang gadis itu supaya mulutnya terbuka.

Cup!

Naruto dengan santainya menyatukan bibirnya dengan bibir gadis itu. setelah itu Naruto menyalurkan nafasnya pada gadis itu, yah juga diselingi dengan beberapa kali mengecap rasa bibir gadis itu sih. 'Inikah rasanya berciuman? Tak buruk juga.' Batin Naruto.

Bwuss.. Uhuk! Uhuk!

Dengan cepat Naruto menjauhkan bibirnya setelah gadis berrambut merah itu menyemburkan cukup banyak air dari mulutnya sambil terbatuk. Gadis itu juga bangkit dan terduduk sambil celingak-celinguk melihat sekitar. Dan pandangannya langsung terhenti saat melihat Naruto didekatnya.

"D-dimana ini, siapa kau?" tanya gadis merah itu terdengar panik.

"Tenanglah Nona, kita saat ini sedang berada dipulau yang entah aku juga tidak tau pulau apa ini. perkenalkan, namaku Uzumaki Naruto," ujar naruto memperkenalkan dirinya.

Gadis itu melotot saat mendengar Marga Naruto, lalu dengan takut-takut, Gadis itu menunjuk Naruto dengan tangan bergetar. "U-uzumaki? Apa kau menyebutkan namamu Uzumaki?" Gadis itu bertanya dengan nada terkejutnya.

"Ya, meskipun setengah Uzumaki sih. Memang kenapa Nona? Apa ada yang salah dengan Namaku?" tanya Naruto beruntun.

"T-tidak, tidak ada yang salah kok. Oh iya, perkenalkan, namaku Uzumaki Tayuya," Kata gadis itu yang ternyata bernama Tayuya.

Naruto cukup terkejut mendengar itu. Dia tau sekarang kenapa gadis itu terkejut mendengar namanya tadi, ternyata dia juga seorang Uzumaki. Dan Naruto juga tau satu hal, pantas saja gadis yang mengaku dirinya bernama Tayuya itu langsung bisa bergerak Normal, tidak seperti dirinya tadi yang cukup kesulitan. Ternyata gadis ini adalah Uzumaki murni, tidak sepertinya yang setengah, karena bagaimanapun seorang yang murni berdarah Uzumaki akan lebih cepat meregenerasi serta memulihkan tubuhnya.

"Oh, ternyata kita satu Clan ya. Lantas kenapa kau seperti panik sekali tadi Tayuya-chan?" tanya Naruto dengan pertanyaan yang sedari tadi ia ingin tanyakan setelah melihat gelagat gadis itu.

"Itu, itu karena aku melarikan diri dari seseorang yang ingin menjadikanku bahan percobaannya. Untung saja kemarin aku bisa kabur darinya sebelum menanamkan Segel kutukan ditubuhku," Kata Tayuya menjelaskan dengan semburat tipis dipipinya yang muncul setelah mendengar dirinya dipanggil dengan suffix Chan oleh Naruto tadi.

"Segel Kutukan? Apa maksudmu orang itu adalah Orochimaru?" tanya Naruto sambil memandang Gadis Uzumaki itu.

"D-darimana kau tau Naruto-kun?" Uppss, semburat tipis kembali muncul setelah secara tidak sadar dia memanggil Naruto dengan menambahkan suffix Kun.

"Hmm, itu karena dia satu-satunya yang setahuku bisa menanamkan Segel Kutukan ketubuh orang lain," Jawab Naruto mengingat-ingat soal Orochimaru karena dia pernah membaca Biografi serta Status salah satu dari tiga legenda Sannin itu.

Krryyuuukkk..

Naruto mengalihkan pandangannya kearah Tayuya setelah sebelumnya tadi dia memikirkan Orochimaru. Tayuya saat ini menundukkan wajahnya malu setelah perutnya memberi tanda untuk segera diisi.

"Haha, sepertinya kau lapar ya. Sekarang, ayo kita masuk kedalam hutan itu untuk mencari makanan." Naruto setelah berdiri sambil mengulurkan Tangannya kearah Tayuya.

Tayuya pun meraih tangan itu tanpa ragu karena dia yakin Naruto adalah orang yang baik tidak seperti kebanyakan orang yang pernah dia temui, lagi pula dia juga seorang Uzumaki seperti dirinya.

"Aduh!"

Baru saja dia setengah berdiri, namun kembali jatuh setelah merasakan sakit di pergelangan kaki kirinya, mungkin terkilir. Naruto yang mengerti keadaan gadis itu pun berjongkok membelakangi Tayuya.

"Sepertinya kakimu terkilir. Sekarang naiklah."

"Ehh!" Tayuya cukup terkejut mendengar perkataan barusan. Semburat merah kembali muncul dipipinya. "T-tapi.."

"Sudahlah, ayo naik Tayuya-chan," Potong Naruto cepat.

"B-baik." Secara perlahan Tayuya menaiki dan memeluk leher Naruto dari belakang. Setelahnya, Naruto berdiri walau agak sulit dan mulai melangkah ke hutan yang ada didepannya.

"Nee, terima kasih sudah mau menggendongku Naruto-kun," Bisik Tayuya.

"Ahh, itu tak masalah Tayuya-chan," Balas Naruto sambil tersenyum.


Hampir 1 jam berlalu. Naruto dan Tayuya masih saja terus menyusuri hutan yang cukup lebat itu, namun sesuatu yang dapat dikatakan makanan belum secuilpun mereka temukan. Dalam perjalanannya, mereka sesekali ngobrol seputar masalah kehidupan mereka. Dan disitulah Naruto tahu bahwa Tayuya adalah anak dari sepasang suami-istri Uzumaki pengembara, Tayuya terlahir saat pengebaraan orang tuanya sampai di Negara Api. Namun ketika berusia 8 tahun, Ibu dan ayahnya meninggal karena terbunuh oleh sekawanan Nuke-nin yang mengincar harta mereka. Dan mulai saat itu dia sendirian mengarungi tempat yang satu ke tempat yang lain.

Naruto berhenti di depan sebuah Kuil yang terlihat Kuno namun masih dapat ditinggali, disekitar tempat itu juga dipenuhi oleh Patung-patung manusia yang membuat Tayuya meneguk ludahnya karena takut.

"K-kenapa kita kesini Naruto-kun?" Tayuya mengatakan itu sambil mengeratkan pelukannya pada leher Naruto.

"Entahlah, tapi sejak langkahku yang pertama di tepi pantai tadi, entah kenapa seperti ada sesuatu yang menarikku ketempat ini. Jangan Takut Tayuya-chan, itu hanyalah kuil yang tak berpenghuni." Balas Naruto sambil mencoba menenangkan gadis digendongannya itu.

"B-baik Naruto-kun."

Setelah itu, Naruto menggerakkan kakinya menuju ke pintu Kuil itu. Saat sampai 3 meter didepan pintu, Pintu Kuil itu tiba-tiba terbuka dengan sendirinya, kejadian itu sempat membuat Naruto terkejut namun dia kembali tenang dan melangkah kedalam kuil tersebut.

Brak!

Hampir saja Tayuya menjerit karena kaget lantaran pintu yang tadinya terbuka itu kembali tertutup dengan cukup keras. Dia yang berada digendongan Naruto itu semakin mengeratkan pelukannya karena dia tidak melihat apa-apa didalam kuil itu saking gelapnya.

Pss..

Tiba-tiba kobaran api menyala di Obor yang tertempel di dinding Kuil itu, tak hanya itu, obor-obor yang ada didalam kuil itu pun ikut menyala, sehingga sekarang apa yang ada di dalam kuil itu terlihat dengan jelas.

Naruto maupun Tayuya kagum melihat tempat disekelilingnya, dimana lantai Kuil itu dipenuhi dengan corak-corak Aksara Kuno berwarna hitam. 4 buah patung yang agak besar berdiri tepat di 4 arah mata angin utama.

Di timur, patung itu berbentuk seperti seorang laki-laki brewokan yang memakai mantel tebal dengan kulit kepala beruang Kutub sebagai tudungnya. Di barat, patung itu berbentuk seperti seorang laki-laki tua berkumis dan berjenggot panjang, memakai pakaian Khas seorang bangsawan kerajaan. Di utara, patung itu berbentuk seperti wanita yang mengenakan sebuah bando berbentuk kipas dan memakai pakaian Mirip Kimono, bersepatu besar, serta dipinggangnya terlihat benda seperti kipas. Dan yang di Selatan, patung itu berbentuk seperti seorang laki-laki dewasa botak berjenggot dengan gambar anak panah di keningnya. Keempat patung itu mengarahkan tangan kanan mereka ke lingkaran yang agak besar yang menjadi pusat Aksara dilantai itu.

Naruto menurunkan Tayuya setelah diminta oleh gadis itu, lalu Naruto menelusuri Kuil itu dan melihat semua yang ada disana, sampai saat dia berdiri didekat lingkaran di tengah-tengah lantai Kuil itu. Naruto menyeringitkan alisnya setelah melihat apa yang ada didalam lingkaran itu.

Didalam lingkaran itu Naruto bisa melihat 4 lingkaran dengan gambar atau Simbol berbeda, gambar tiga pusaran angin berbentuk tomoe, gambar ombak, gambar kobaran api, dan gambar lingkaran dengan persegi 4 kecil tengah lingkaran itu.

"Seebenarnya tempat apa ini?" tanya Naruto pada dirinya sendiri. Setelah selesai mengamati keempat gambar itu, Naruto mengalihkan pandangannya kearah satu-satunya patung wanita ditempat itu. lalu Naruto berjalan ingin mendekati patung itu karena Tayuya juga berada disamping patung itu.

Namun, saat dirinya berada di tengah-tengah lingkaran itu. seluruh Aksara dilantai kuil itu memancarkan cahaya putih yang cukup terang, serta lingkaran di sekeliling Naruto itu membentuk sebuah dinding Transparan berwarna putih transparan.

Keempat patung yang ada disana ikut memancarkan cahaya putih dari masing-masing mata mereka, kecuali patung yang botak juga mengeluarkan pancaran putih dari gambar panah dikening dan kepalanya.

Tayuya sangat terkejut dengan apa yang dilihatnya. Lalu dia mencari keberadaan Naruto ditempat itu, gadis itu terkejut dan heran melihat Naruto yang saat ini berdiri tegak dengan mata tertutup ditengah-tengah lingkaran pusat Aksara lantai kuil itu.

Wuusssh! Wuusssh!

Tangan kanan keempat patung itu mengeluarkan cahaya memanjang menuju tempat Naruto berdiri, cahaya yang dikeluarkan berbeda-beda. Cahaya Biru laut dari patung sebelah timur, cahaya Merah Api dari patung sebelah barat, cahaya Coklat kehijauan dari patung sebelah utara, dan cahaya biru keputihan dari patung sebelah selatan.

"AAARRRGGGGGGHHHH!"

Tayuya membulatkan matanya setelah mendengar teriakan keras yang berasal dari tempat Naruto berdiri. Teriakan itu terdengar setelah keempat cahaya berbeda warna itu bercampur membentuk sebuah tornado kecil empat warna yang menutupi tubuh Naruto.

"AAARRRGGGGGGHHHHHH!"

"NARUTOOO!"

Teriakan Naruto semakin keras disetiap detiknya, dan itu membuat Tayuya berteriak memanggil Naruto karena Khawatir mendengar temannya itu berteriak seperti orang yang kesakitan.

Ingin sekali Tayuya berlari ketempat temannya itu, namun tidak dia tidak bisa menggerakkan kakinya, seolah ada yang menarik kakinya dari bawah.

Beberapa lama setelah teriakan-teriakan kesakitan Naruto, keempat warna Aneh itu masuk kedalam tubuh Naruto dengan perlahan serta seluruh Aksara ditempat itu menghilangkan cahayanya.

Bruk!

Naruto jatuh bersimpuh sambil menundukkan kepalanya ditengah-tengah lingkaran itu. Tayuya kembali mencoba menarik kakinya, dan berhasil. Lalu dia dengan cepat berlari ketempat Naruto tanpa mempedulikan sakit yang mendera kakinya.

"Kau tidak apa-apa Naruto-kun?" Tanya Tayuya ikut bersimpuh disamping Naruto.

"Ahh, apa itu tadi? Seluruh tubuhku terasa sakit sekali." Naruto meringis dan malah mengacuhkan pertanyaan Tayuya.

"Itu adalah Efek dari pemindahan Spirit."

Tayuya dan Naruto menegang mendengar suara asing yang terkesan Feminim di tempat itu, lalu mereka melihat kearah asal suara itu, dan betapa terkejutnya mereka berdua melihat Patung itu sekarang menjadi Manusia dengan ukuran tubuh normal orang dewasa.

"Oh iya. Selamat datang di Kuil Avatar, Uzumaki Naruto, Uzumaki Tayuya," Ucap sosok itu sambil berjalan kearah mereka berdua.

"S-siapa a-anda?" tanya Tayuya memandang sosok itu takut-takut.

"Akhirnya, setelah sekian lama kita menunggu, Manusia yang ditakdirkan menjadi Avatar didunia ini datang juga."

"Dan dia datang bersama Pasangannya, bukankah itu menarik Aang."

"Kau benar Kuruk."

Mendengar beberapa suara asing lagi ditelinganya, Naruto dan Tayuya mengedarkan pandangan mereka kesekeliling tempat itu, dan keterkejutan mereka bertambah setelah melihat tiga orang yang ternyata adalah patung yang tadi berdiri di depan dinding kuil ini.

"A-apa yang terjadi sebenarnya, si-siapa kalian?" tanya Naruto sambil memandang keempat orang itu bergantian.

"Haha, kau tak sabaran nak. Baiklah perkenalkan, namaku Kuruk." Pria brewokan yang memakai mantel memperkenalkan diri sambi tertawa.

"Namaku Kyoshi," Sambung satu-satunya wanita di andara mereka berempat.

"Namaku Roku," Sambung lelaki tua berrambut serba putih yang memakai pakaian yang mirip pakaian Filsafat berwarna merah.

"Dan namaku Aang," Sambung lelaki botak berpakaian Jumpsuit Shaolin berwarna kuning-orange.

"Dan kami ber 4 adalah Avatar." Mereka berempat mengatakan kalimat itu secara bersamaan.

"Avatar? Apa itu? aku sama sekali belum pernah mendengar kata itu?" tanya Naruto setelah mengetahui siapa mereka.

"Avatar adalah manusia penjelmaan Spirit Planet yang mampu mengendalikan 4 Unsur Kehidupan dan bertugas menyeimbangkan serta membawa perdamaian didunia. Kami sebenarnya tidak berasal dari dunia ini, namun Kami-sama mengirim kami kesini untuk menjadikan seorang anak manusia yang yang terpilih untuk membawa perdamaian di dunia yang sudah lama rusak ini. Dan kaulah, anak manusia yang ditulis dalam buku takdir itu untuk menjadi seorang Avatar, menjadi penerus kami, dan menjadi pembawa perdamaian di dunia ini," terang Avatar Kyoshi panjang lebar.

Naruto dan Tayuya sangat terkejut mendengar penjelasan barusan, terutama Naruto. Dia sama sekali tidak bisa mempercayai semua ini, namun kenyataan menampar dirinya setelah melihat sendiri kalau keempat orang yang ada didepannya itu sama sekali tidak mengucapkan kebohongan, terlihat jelas dari raut wajah maupun sorot mata mereka.

"Dan kau tahu nak. Itulah sebabnya kau berbeda dengan yang lain, hanya kau lah yang tidak mempunyai chakra didunia ini, semua makhluk bahkan sebatang pohon pun memiliki chakra (Chakra alam). Kau tahu kenapa?"

"K-karena aku ditakdirkan menjadi seorang Avatar?"

"Benar. Sebenarnya aku dan Roku lah yang mengendalikan air laut hingga menjadi badai dahsyat saat kau masih berada diatas kapal laut itu. Akulah yang mengendalikan Air laut itu untuk membawa kalian kesini, kepulau yang tak bisa dilihat oleh siapapun didunia ini," kata Kuruk panjang lebar.

"Umm, maaf. Tapi jika hanya Naruto-kun saja yang mempunyai kaitan dengan kalian, kenapa aku juga berada disini?" Ke 4 Avatar dan Naruto mengalihkan pandangan mereka kearah Gadis berrambut merah itu secara tiba-tiba bertanya.

"Siapa yang bilang kau tidak mempunyai kaitan dengan Naruto, Tayuya-chan. Justru Kaulah yang paling berkaitan dengannya disini. Kau, Uzumaki Tayuya, anak dari pasangan suami-istri Uzumaki Takamoto dan Uzumaki Hanami, ditakdirkan untuk menjadi pendamping sang Avatar untuk mencapai tujuannya, menjadi pasangan hidup sang Avatar untuk menjalani hidupnya, dan menjadi ibu dari putra-putri sang Avatar dimasa depannya," Kata Avatar Kyoshi dengan senyum memandang Tayuya.

Tayuya sudah bisa dipastikan. Dia sangat terkejut dengan apa yang Avatar perempuan didepannya itu katakan, jangan lupakan semburat merah pekat di pipi putihnya saat membayangkan semua itu terjadi.

"Sekarang, mulai malam ini, kau akan berada dibawah bimbingan kami untuk menguasai ke 4 Element hingga 3 tahun kedepan. Sekarang, berdirilah Naruto," Kata Aang.

Naruto tidak mengindahkan Tayuya yang saat ini masih dalam keterkejutannya dan berdiri didepan ke 4 Avatar pendahulunya. Setelah itu, keempat Avatar mengelilingi serta memegang tubuh Naruto.

"Sebelum itu, kami akan memecah Jiwamu menjadi 4 bagian dan membawa masing-masing satu Spirit Element karena bagaimanapun, kami berempat datang kedunia ini hanyalah pecahan dari jiwa besar kami dengan membawa Bending Utama kami. Keempat jiwamu akan kami latih ditempat yang berbeda-beda, kecuali Tayuya yang akan ikut dengan Kyoshi. Sekarang tutup matamu dan konsentrasi."

Naruto dengan cepat menuruti perkataan Kuruk walau dirinya juga tidak terlalu paham dengan perkataan Avatar bermantel itu.

Keempat Avatar itu pun memegang tubuh Naruto di 4 bagian. Kuruk di tangan kiri, Aang ditangan kanan, Roku di kedua bahu, dan Kyoshi di masing-masing pinggang. Setelah itu, mereka masuk kedalam mode Avatar Stage dan menarik perlahan tubuh Naruto yang mereka pegang.

Dan secara mengejutkan. Tubuh Naruto yang tadinya hanya ada satu, sekarang menjadi 4 Naruto dengan Fisik yang sama. Merasa selesai dengan apa yang mereka lakukan, ke 4 Avatar kembali ke Mode normal mereka.

Tayuya kembali melotot melihat apa yang terjadi didepannya, beberapa kali dia menggosok matanya untuk memastikan apakah kejadian didepannya itu hanya rekayasa belaka atau benar-benar terjadi. Namun sayangnya, apa yang ada didepannya itu adalah kenyataan, benar-benar terjadi.

"Sekarang, buka matamu Naruto," Kata Roku dengan menepuk pundak Naruto.

Naruto perlahan membuka matanya, Dan setelah melihat apa yang tersuguhkan didepannya membuatnya sedikit terkejut. Ya sedikit, Patung yang menjadi manusia pun bisa, apalagi ini. fikirnya dalam hati.

"Nah sekarang ikutlah masing-masing 1 Naruto dengan Avatar bimbingan kalian. Kecuali Tayuya, kau akan ikut denganku. Karena aku merasakan kau mempunyai Element Tanah, Kau akan kujadikan Dai Li (Petarung Kyoshi ) pertama didunia ini." ucap Kyoshi.

Setelah itu, ketiga Avatar laki-laki itu menghilang dari pandangan Kyoshi, Naruto (Yang membawa Spirit Bumi/Tanah), dan Tayuya dengan cara melebur menjadi partikel-partikel cahaya berwarna putih dan terbang menjauh dari tempat itu.

"Nah, sekarang giliran kita yang pergi. Tayuya, mendekatlah," Kata Kyoshi lagi setelah mengalihkan pandangannya kearah Tayuya.

Tayuya pun melakukan apa yang perempuan berbedak tebal itu perintahkan. Setelah sampai disamping Kyoshi, sang Avatar wanita itu memegang pundak Naruto dan Tayuya dengan tangannya, setelah itu mereka melebur menjadi partikel-partikel cahaya berwarna putih dan menghilang dari kuil itu.


…TBC…


Author Note's :

Fiction bersambung pertama saya. Dilanjutkan, atau tidak? Pastinya dilanjutkan ya, hehe.

Di fic ini Naruto adalah anak sulung dari pasangan Minato dan Kushina, dan yang menjadi adiknya adalah Naruko. Disini juga saya buat hanya Minato saja yang hidup, sedangkan Kushina tidak. Disini Naruto tidak punya kumis kucing dipipinya, karena itu ada pada Naruko yang menjadi Jinchuuriki. Skin Naruto saya buat putih, mengikuti Gen Ibunya.

Pendapat, Kritik, dan Saran, sangat saya butuhkan untuk Jalannya fic ini. Karena saya sadar, saya hanyalah penulis yang masih dibilang kelas teri dalam menulis cerita, oleh sebab itu saya sangat mengharapkan ketiga hal itu. Dan juga mohon bimbingannya untuk membuat Fic ini lebih baik kedepannya Sampai jumpa di chapter selanjutnya!

Decepticons! Mundur!