Title : You Changed My World

Cast : Cho Kyuhyun, Lee Sungmin, and Others

Genre : Romance, Drama, Hurt/Comfort

Rate : M

Warning : Boys Love, Yaoi, Mpreg, Typo(s)


CHAPTER 1

Terdengar suara desahan di sebuah kamar hotel yang terlihat luas tersebut. Ranjang yang bergoyang membuat suasana di kamar itu terlihat panas

"Eunghh….ahh….fa—steer ba—by"

"K—kau memang…ahh se…ahh..lalu nikmat sayang"

"A—kuu ham—pir sampaaii…..ahh..ohh"

"Nde Bersama Chagi….ahh"

Bersamaan dengan itu suara semburan cairan terdengar. Sang namja mengeluarkan cairan nya di dalam tubuh yeoja itu. Suara helaan nafas mengakhiri permainan panas tersebut. Sang namja mengubah posisi nya yang tadi nya mendidih sang yeoja menjadi terlentang. Mata nya terpejam menikmati sisa-sisa orgasme nya bersama sang yeoja

"Aku memang tidak salah memilih mu Miyoung-ah. Kau selalu yang terbaik untukku" Namja tadi menoleh kearah yeoja yang di panggil MiYoung tersebut

"Don't call me Miyoung. Just Tifanny okay, Cho Kyuhyun" yeoja tadi membelai dada jantan namja bernama Kyuhyun itu. Dia tersenyum menggoda yang di balas seringaian oleh namja tersebut.

"Want some more round baby?" Kyuhyun mengedip kearah Tifanny yang di balas anggukan oleh yeoja itu

"Sure. Fuck me now Baby"Tifanny mendesah sexy yang membuat setan dalam diri Kyuhyun kembali bangkit

"As your wish Honey"

Kembali permainan yang sempat terhenti itu berlanjut kembali. Suara desahan mereka terus terdengar hingga menjelang pagi.

.

.

.

Kyuhyun terbangun terlebih dahulu. Dia melihat Tifanny, yeoja yang tadi malam 'One Night Stand' dengannya masih tertidur. Kyuhyun menyingkap selimut tebal nya, membuat tubuh seksi namja itu terlihat. Namja tampan itu melangkahkan kaki nya panjang nya menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya

Selang beberapa menit, Kyuhyun telah rapi dengan pakaiannya meski pakaian tersebut acak-acakan karena ulah Tifanny tadi malam. Sedangkan Tifanny yeoja itu sekarang sudah bangun dan sekarang duduk bersandar di kepala ranjang dengan memegang selimut tebal untuk menutupi tubuh nya. Kyuhyun membalikkan badannya dan tersenyum pada Tifanny

"Aku sangat menikmati permainan tadi malam. Kau benar-benar memuaskanku Tiff"

Tifanny tersenyum "Tidak masalah. Asalkan sepadan dengan hadiah yang kau berikan untukku" Ujar Yeoja itu

"Apapun yang kau inginkan akan aku berikan. Baju mahal dari designer ternama, mobil, rumah atau apapun itu tinggal katakan saja padaku maka hadiah nya akan langsung sampai" Kyuhyun membelai pipi tirus itu dengan posisi berdiri

"Okay aku tunggu. I'll be wait for that"

"Aku harus pulang. Telpon aku kalau kau membutuhkan hadiah nya maka akan langsung aku berikan" setelah nya Kyuhyun keluar dari kamar hotel mewah tersebut meninggalkan Tifanny yang masih duduk di ranjang

.

.

.

Seorang Namja manis berjalan dengan riang nya di tengah kota Seoul. Bahkan bukan hanya manis Namja tersebut terlihat cantik dengan tas ransel pink, hoodie putih bergambar kelinci juga sneakers putih nya. Kalau tidak dilihat dengan jeli, mungkin dia terlihat seperti yeoja. Tapi apabila terlihat dari dekat maka kalian akan terkejut kalau dia adalah namja dengan rambut hitam legam nya. Namja bergigi kelinci itu selalu memamerkan senyum nya apabila orang yang berlalu lalang menatap kearah nya

"Aku sungguh tidak sabar. Semoga Dosen Kim memberi pujian padaku dan semoga resep ini sesuai di lidahnya" Namja bernama Lee Sungmin itu menatap kotak makanan pink di tangannya dengan senyum terkembang

Namun dari arah berlawanan datang sebuah Mobil Audi melaju dengan kecepatan sedang. Sang kemudi tidak menatap focus kearah depan karena mata nya sedang asik dengan Smartphonennya. Hampir saja diri nya menabrak namja manis tersebut. Sang kemudi tadi menatap ke depan dan keluar dari dalam mobilnya

"Yah apa kau tidak punya mata!" Teriak namja tadi

Sungmin menatap sengit namja yang berdiri itu "Harus nya aku yang bertanya. Gara-gara kau masakanku hancur" Sungmin menunjukkan kotak makanan yang isi nya sudah berantakan itu

"Hei itu bukan masalah ku. Itu salah mu yang menyebrang jalan tidak melihat mobilku yang sedang melaju"

Sungmin mendekat "Dasar Angkuh, Kalau kita bertemu lagi aku akan membalas perbuatanmu" Ancamnya

Namja yang ternyata Kyuhyun itu hanya menyeringai "Membalas perbuatanku? Memang nya kau siapa? Bahkan kau tidak ada apa-apa nya dengan ku" Ujar nya meremehkan

Sungmin semakin meradang mendengar ejekan dari bibir Kyuhyun "Sombong sekali. Mungkin kali ini aku sedikit membebaskan mu karena aku juga ada urusan di kampus ku. Tapi lain kali…." Tunjuk nya pada Kyuhyun "Kau akan berurusan dengan Ku"

Sungmin membalikkan badannya dan melanjutkan langkah nya. Namja manis itu sangat dongkol. Masakannya hancur walaupun hanya beberapa.

"Ya Tuhan semoga Dosen Kim masih mau menerima masakanku" gumamnya

.

.

.

Sungmin melihat awas Dosen Kim yang sedang mencicipi masakannya. Semua murid yang berada di sana pun juga melihat Dosen yang terkenal akan ketelitiannya itu. Air wajah Sungmin semakin berubah ketika Dosen tersebut hanya menatap datar padanya

"Meskipun berantakan tapi rasa masakan mu tetap enak. Kau yang terbaik Sungmin-ah" Dosen Kim mengacungkan kedua jempol nya di hadapan Sungmin

Sungmin tersenyum dan membungkukkan badannya berkali-kali "Joesonghamnida Dosen Kim kalau masakannya berantakan. Tadi ada kecelakaan kecil dan membuat kotak makanan saya jatuh"

"Tidak apa-apa. Untuk ini akan saya maafkan karena masakan mu enak. Tapi tidak untuk yang kedua kali nya" Ujar Dosen Kim memperingati

"Tidak akan Dosen Kim. Saya berjanji". Dosen kim menepuk bahu Sungmin dan menyuruh namja manis itu untuk segera duduk. Dosen Kim kembali menghadap para murid-murid nya

"Kesimpulannya masakan kalian semua enak tapi tadi ada beberapa orang yang masih kurang. Waktu ini saya cukupkan dan kita akan kembali bertemu Minggu depan" Dosen Kim keluar dari ruangan itu setelah menyampaikan pesannya tadi. Seluruh murid-murid yang ada di kelas itu merenggangkan otot-otot nya yang terasa kaku tak terkecuali juga dengan Sungmin

"Hey Min kenapa bisa berantakan seperti itu. Aku sangat khawatir tadi kalau Dosen Kim memarahimu dan ternyata kekhawatiran ku tidak terjadi, Beliau malah memujimu" salah satu sahabat Sungmin duduk di hadapan namja manis yang sedang merapikan barang-barang nya

"Aku juga sempat ketakutan. Huh itu karena kejadian tadi pagi. Aku hampir saja ditabrak oleh seorang namja" Sungmin mengerucutkan bibirnya ketika mengingat kejadian tadi pagi

"Ditabrak? Oleh siapa?"

"Aku tidak tahu Wook. Malahan Namja sombong itu tidak mau bertanggung jawab. Ingin sekali aku mengeluarkan jurus martial artku dan menendang nya" Ujarnya penuh dendam

Ryeowook hanya mangut-mangut mendengar cerita Sungmin "Kenapa tidak kau minta saja Min?" Tanya nya

"Tadi itu aku hampir telat. Tapi kalau aku bertemu dengannya di lain waktu tentu saja aku akan meminta pertanggung jawaban dari nya. Lihat saja nanti" Sungmin menyeringai yang membuat Ryeowook bergidik ketakutan. Namja mungil itu heran meski manis tapi kalau sudah marah Sungmin cukup mengerikan

"Hentikan wajah mengerikan mu itu Min. Lebih baik kita ke kantin. Aku lapar" Rengeknya

"Ok. Let's Go" kedua namja manis itu keluar dari dalam kelas nya, berjalan menuju kantin untuk mengisi perut yang kosong

.

.

.

Kyuhyu berjalan di sepanjang koridor kantor nya. Dia sedikit terlambat karena ada urusan mendadak. Namja tersebut terlihat tampan dengan setelan jas abu-abu miliknya tak terkecuali wajah dingin khas nya. Disamping nya juga ada namja yang ukuran tubuh nya lebih tinggi dari Kyuhyun, dia adalah Cho Siwon. Kantor Kyuhyun dan Siwon memang berbeda namun karena ada sedikit urusan disini jadilah Siwon pergi ke kantor Kyuhyun sebentar. Mereka berdua adalah kakak beradik tapi sifat Siwon jauh lebih baik dari sang adik, Kyuhyun. Orientasi mereka berdua pun sedikit berbeda, Siwon adalah penyuka sesama jenis sedangkan Kyuhyun adalah namja normal. Beberapa dari Karyawan mereka banyak yang melirik kedua namja tampan itu tetapi Siwon sudah memiliki kekasih dan untuk Kyuhyun namja tersebut lebih suka bermain dengan wanita

"Kyu seperti nya karyawan yeoja mu banyak yang melirik mu. Apa kau tidak mencoba untuk jatuh cinta salah satu dari mereka?" Siwon menolehkan wajah kearah adiknya yang hanya menatap nya datar

"Tidak. Aku tidak pernah berniat untuk jatuh cinta hyung"

"Kyu suatu saat kau pasti akan menginginkan keturunan tidak mungkin bukan kau akan selalu hidup menyediri. Apa kau mau menjadi perjaka tua selamanya eoh?" ejek Siwon

Kyuhyun hanya terkekeh kecil "Hyung aku masih muda. Lebih baik yang cepat menikah itu kau saja. Untukku….." Tunjuk Kyuhyun pada dirinya sendiri "Aku pasti akan memberikan keturunan untuk Umma. Tapi tidak sekarang. Aku masih ingin bersenang-senang" Ujarnya

"Kyu kau sudah dewasa. Bukan untuk bermain-main. Bagaimana nanti nya salah satu dari yeoja yang kau tiduri akan hamil? Apa kau mau bertanggung jawab?" Tanya Siwon memperingati

"Hyung kau tenang saja. Selama kami berhubungan aku selalu menggunakan pengaman. Jadi mereka semua tidak akan hamil. Dan kalaupun hamil aku akan menyuap mereka dengan uang agar tutup mulut. It easy right" Ujar Kyuhyun. Dengan cuek nya namja tersebut meninggalkan sang hyung. Siwon hanya bisa menggelengkan kepala nya melihat kelakuan tidak sopan sang adik

.

.

.

Kyuhyun membaca dokumen nya dengan teliti. Sang sekretaris melihat Kyuhyun dengan awas. Takut nya laporan yang telah dibuat nya salah. Sibuk dengan pemikiran sendiri, sekretaris yeoja itu tidak mengetahui Kyuhyun sedari tadi menatap nya

"Sooyoung-ah" Panggil Kyuhyun

"N—ne Sajangnim" Ujar Wanita bermarga Choi itu takut-takut

Kyuhyun menatap teliti yeoja tinggi itu dari atas sampai bawah "Apa malam ini kau ada waktu?" Tanya nya

"Y—ye?" Sooyoung mengerutkan dahinya. Yeoja tersebut heran kenapa sang Boss bertanya hal yang tidak masuk akal bagi nya

"Sooyoung-ah apa kau mendengarku?"

"Te—tentu Sajangnim. Tapi sungguh saya tidak mengerti dengan ucapan Sajangnim barusan"

Kyuhyun tertawa kecil "Aku hanya ingin mengajak mu makan malam. Apa malam ini kau tidak sibuk?" Tanya dengan senyum yang manis

Sooyoung terperangah. Dalam 1 tahun dia bekerja disini baru kali ini Boss-nya mengajak dirinya makan malam. Sooyoung termasuk salah satu dari sekian banyaknya karyawan Kyuhyun yang melirik namja Tampan itu. Seperti sebuah mimpi Sooyoung menepuk pipi nya. Kyuhyun hanya terkekeh geli melihat sikap konyol sang sekretaris

"Kau tidak bermimpi Sooyoung-ah. Kalau tidak sibuk akan kujemput jam 7 malam. Apa kau bisa?"

"Tentu bisa Sajangnim" Ucap Sooyoung tersenyum manis di hadapan Kyuhyun

"Ok. Kau boleh keluar sekarang. Jangan lupa untuk malam ini" Kyuhyun mengedipkan sebelah matanya membuat pipi Sooyoung bersemu merah. Ketika sudah diluar Sooyoung memegang dada nya yang berdetak cepat

"Ya Tuhan ternyata ini bukan mimpi. Kalaupun mimpi cepat sadarkan aku dari mimpi" gumamnya

.

.

.

Dua namja manis sedang berjalan di pinggir jalan. Banyak yang sengaja berhenti baik yeoja maupun namja untuk sekedar melihat wajah manis mereka. Sungmin dan Ryeowook hanya bisa tersenyum maklum. Sudah biasa mereka melihat tatapan seperti itu

"Min apa wajah kita berdua terlalu manis sehingga mereka-mereka yang disana menatap kita seperti itu?" Ucap Ryeowook narsis

"Mungkin" Jawab Sungmin sedikit acuh

"Ishh Min aku serius. Bahkan tidak hanya yeoja saja yang melirik kita, namja juga" Namja yang tubuh nya lebih mungil dari Sungmin itu sedikit memajukan bibir nya tanda dirinya merajuk

"Yah! Kenapa kau malah mengomel. Bukankah kau termasuk dari sekian banyak orang yang sedikit 'Narsis' " Sungmin sedikit menekankan kata 'Narsis' di ujungnya. Ryeowook semakin memajukan bibir nya ketika Sungmin berucap sedikit mengejek padanya

"Kenapa? Kalau kau mau tinggal ikuti saja. Kau juga bisa jadi orang narsis seperti ku"

"Astaga…" Sungmin menepuk dahi nya pelan "Kenapa aku harus mempunyai teman senarsis dirimu Wook" Ujar Sungmin pura-pura pasrah

"Huh kau mengejekku ya?"

"Tidak. Sudahlah kenapa kita harus berdebat. Aku sedang lelah"

Ryeowook mencebikkan bibir nya "Lelah? Memangnya tadi kau kemana. Bukankah tadi kau hanya duduk, makan danhmpppppttt…" Sungmin menutup mulut cerewet Ryeowook. Sungmin sedikit heran meski mungil, Ryeowook lebih banyak bicara daripada dirinya. Meski cerewet Sungmin terkadang sedikit kagum dengan suara cempreng Ryeowook, apalagi ketika namja tersebut tengah menyanyi

"Kenapa sedari tadi kau tidak bisa diam Wook?" Tanya Sungmin seraya melepas bekapan tangannya di mulut Ryeowook

"Dan kenapa kau juga membekap mulut tak berdosan milikku?"

"Itu karena kau yang cerewet. Sebaiknya kita cepat pulang. Nanti orang tua mu malah memarahiku karena mengembalikan anaknya tidak tepat waktu"

Ryeowook mendelik "Memang nya kau pacarku. Ishh lebih baik aku pulang sendiri" Rajuknya

"Yah! Ryeowookie…Kim Ryeowook…Tunggu!" Teriak Sungmin berusaha berlari mengejar langkah Ryeowook

.

.

.

Waktu yang di tentukan telah tiba. Kyuhyun menunggu Sooyoung di depan rumah yeoja tinggi tersebut. Tangannya selalu meneliti Jam Tangan Rolex yang bertengger di tangan kiri nya. Tak lama seorang yeoja keluar dari dalam rumahnya. Yeoja tersebut terlihat cantik dengan gaun merah tak berlengan milik nya dan rambut yang di gelung keatas sehingga memperlihatkan leher jenjang nya. Kyuhyun sempat terpana melihat aura kecantikan milik yeoja Choi itu. Sooyoung tersenyum lembut setelah berdiri di hadapan Kyuhyun.

"Are you ready now?"

"Of course I'm ready" Ujar Sooyoung dengan senyum memikat nya

Kyuhyun membuka pintu mobil samping kiri nya dan mempersilahkan Sooyoung untuk masuk. Setelah itu diikuti oleh dirinya yang duduk di kursi kemudi. Kyuhyun mulai menjalankan mobilnya dan mengemudikannya secara pelan agar dapat menikmati moment bersama Sooyoung

Setelah menempuh perjalanan setengah jam, mereka berdua sudah berada di sebuah restaurant terkenal. Ketika masuk Sooyoung terkagum-kagum dengan Restaurant bergaya Eropa klasik tersebut. Kyuhyun menepuk bahu telanjang Sooyoung dan menyuruh nya untuk masuk lebih ke dalam lagi.

Setelah mereka duduk, seorang Waitress dengan setelan gaya eropa mendatangi keduanya untuk menyerahkan menu-menu yang berada di restaurant tersebut. Setelah memilih menu nya Waitress tadi meninggalkan Kyuhyun dan Sooyoung.

"Kau cantik malam ini. Terlihat berbeda sekali ketika berada di kantor"

Sooyoung tersipu "Ah saya malu Sajangnim. Saya tidak cantik yang seperti Sajangnim katakan" Ujarnya

"Aku berkata sejujurnya Sooyoung-ah untuk apa aku berbohong. Tidak ada gunanya"

Sooyoung menatap Kyuhyun "Benarkah Sajangnim?" Tanyanya

Kyuhyun tidak menjawab tapi dirinya malah mendekatkan tubuhnya kearah Sooyoung "Bukan hanya cantik tapi juga sexy" Bisik Kyuhyun di telinga Sooyoung. Tak hanya itu Kyuhyun juga mengecup pelan pipi kanan Sooyoung. Wajah Sooyoung semakin panas ketika Kyuhyun menghentikan kecupannya. Ya Tuhan ini serasa seperti mimpi, dan baru pertama kali nya Kyuhyun bersikap intim pada nya

"Jangan malu seperti itu Sooyoung-ah. Rileks saja lagipula kita bukan di kantor bukan. Ah satu lagi jangan panggil aku Sajangnim. Panggil Kyuhyun atau Kyu sudah cukup"

"Ne Sajangnim ehh maksud saya Kyu". Seketika senyum Kyuhyun terkembang, tak lama pesanan mereka datang. Kedua nya pun larut pada makan malam yang dikatakan cukup romantic tersebut.

Kyuhyun selesai terlebih dahulu. Namja tersebut menatap intens cara makan Sooyoung

'Ternyata cara makannya seperti orang berkelas'Batinnya

Merasa di tatap, Sooyoung mendongakkan kepalanya dan mendapati Kyuhyun menatap nya dengan intens. Sooyoung berdehem sebentar sebelum memulai pembicarannya

"Apa ada yang salah Kyu?" Tanyanya

Kyuhyun menggeleng "Tidak ada. Lanjutkan makannya aku akan menunggu" Ucap nya

"Tidak aku sudah cukup kenyang. Terima kasih"

Kyuhyun memilih tidak menjawab. Namja tersebut menoleh kebelakang, melihat para pemusik yang sedang memainkan biola mereka dengan apik. Namja tersebut berdiri dari duduknya dan mengulurkan tangannya di hadapan Sooyoung. Membuat yeoja itu mengerenyitkan dahi nya

"Will you dance with me?" Tawarnya

"Sure"

Kyuhyun menarik tangan Sooyoung untuk berdiri di antara beberapa orang yang sedang berdansa. Mereka berdua terlihat larut dengan music yang dimainkan oleh Violinist tersebut. Biarlah mereka berdua menikmati music yang dimainkan tersebut.

.

.

.

Sooyoung melangkah senang menuju ruangan Kyuhyun. Namja tersebut tadi memanggilnya ketika dia sedang mengetik beberapa dokumen. Sooyoung memegang dada kirinya yang berdetak cepat

TOK TOK

"Masuk" terdengar sebuah suara dari dalam ruangan

Sooyoung sedikit menyembulkan kepala nya yang disambut Kyuhyun dengan senyuman. Ini sudah seminggu sejak makan malam tersebut. Yeoja tinggi itu sudah tidak canggung lagi di hadapan Kyuhyun. Dengan senyum terkembang yeoja itu mendekati meja Kyuhyun

"Kenapa berdiri disitu. Kemarilah" Kyuhyun menepuk paha nya dan dengan senang hati Sooyoung duduk disana

"Lama sekali. Apa yang kau lakukan tadi. Aku menunggumu terlalu lama" Ucap Kyuhyun sedikit manja

"Mian. Tadi banyak sekali dokumen yang harus diselesaikan"

"Apa sekarang sudah selesai?" Tanyanya seraya menyibak rambut Sooyoung kesamping

"Ten….enghh…tu" Sooyoung berucap dengan susah payah pasal nya Kyuhyun mencium leher nya seduktif

"Kau sensitive sayang. Aku merindukanmu Choi Sooyoung" Kyuhyun membalikkan wajah milik Sooyoung dan langsung menyambar bibir nya.

Suara decakan saliva bagai backsound di dalam ruangan Kyuhyun. Sooyoung terbaring pasrah di bawah kungkungan Kyuhyun. Entah sejak kapan pakaian mereka tergeletak pasrah begitu saja.

"Enghh…ahh…Leb..ihh…ahh cee…pat Kyuhhh" Desahnya. Kyuhyun semakin mempercepat isapannya di dada Sooyoung. Tak peduli yeoja di bawahnya mengerang nikmat

"Kau nikmat sayang" Ucap Kyuhyun di sela-sela kegiatannya

Kedua nya semakin larut dengan kegiatan panas mereka. Tak peduli berapa jam mereka melakukannya dan berapa ronde juga kegiatan mereka

"Ahh….fasterr baby…..Pleaasee…ahh…ohh"Desah Yeoja tersebut

"As you wish chagiya". Kyuhyun semakin mempercepat gerakannya membuat yeoja tersebut tak hentinya mendesah kencang. Tentu saja mendesah kencang, karena ruangan Kyuhyun di desain kedap suara. Jadi bagi mereka yang diluar tidak akan mendengar desahan dari Sooyoung ataupun Kyuhyun

"A…ku ham..pirr Kyuhhh"

"Nado Chagihh".

Bersamaan dengan itu cairan kedua nya keluar. Cairan Sooyoung membahasi junior milik Kyuhyun sedangkan cairan Kyuhyun membasahi milik Sooyoung.

"Gomawo Chagi" Kyuhyun mengecup dahi Sooyoung dan bangkit dari atas tubuh yeoja itu untuk kemudian melepas pengaman yang dipakai nya

"Kau sungguh nikmat tadi" Puji Kyuhyun

"Kau juga sayang"

.

.

.

Sungmin mengerucutkan bibir mungilnya. Sudah dari satu jam yang lalu dia menunggu sahabat mungilnya dan sekarang belum juga datang. Sungmin sudah hampir pergi dari tempatnya sebelum suara Ryeowook menahannya

"Yah mau kemana kau. Mau pergi seenak jidatmu begitu"

Sungmin merengutkan wajahnya di hadapan wajah tak bersalah milik Ryeowook "Harusnya sebelum bicara pikirkan dulu. Aku mau pergi juga karena dirimu. Kau lama sekali hingga membuatku mati bosan menunggumu" Keluhnya

"Itu karena tadi aku Umma meminta bantuanku. Dan aku tidak mungkin menolak permintaannya" Ryeowook berusaha memberi pengertian agar Sungmin tak jadi marah padanya. Dan seperti nya usaha Ryeowook berhasil, namja manis itu terlihat luluh di hadapannya

"Baiklah untuk kali ini aku maafkan"

"Yey!" Ryeowook mengangkat tangannya tinggi-tinggi "Lee Sungmin memang baik. Kajja Min-ah" kedua sahabat itu berjalan dengan riangnya seperti anak-anak

.

.

.

Sungmin menunggu dengan sabar permen kapas bewarna pink yang sedang dibuat oleh seorang Ahjussi. Mata rubah nya sesekali mengerjap polos melihat bagaimana permen kapas itu diputar. Penantiannya terbayarkan, sebuah permen kapas telah berada di hadapannya. Sungmin langsung mengambil nya dan tak lupa menyerahkan beberapa lembar won kepada Ahjussi yang tersenyum padanya. Sungmin meneguk liurnya sendiri karena permen kapas yang terlihat menggiurkan tersebut.

Sungmin memejamkan matanya ketika rasa manis menyapu lidah nya. Beberapa remah permen yang tersangkut di mulu dijilatnya sampai habis. Namja manis tersebut terlihat seperti anak-anak dengan sebuah permen kapas yang hampir habis tersebut. Saking asyik dengan permen kapas nya Sungmin tak menyadari dari arah berlawanan ada seorang namja bersama yeoja. Dn tubuh tinggi namja itu menyenggol pundak Sungmin

"Aww" Ringis Sungmin.

Namja yang menabarak nya tadi menoleh dan tiba-tiba saja matanya membulat penuh "Kau…." Tunjuk nya pada Sungmin

"Astaga kenapa aku harus bertemu dengannya Tuhan" Ratap Sungmin

Kyuhyun mendelik "Harusnya aku yang berkata seperti itu bukan dirimu" Ujarnya Sengit

"Hei bahkan aku masih ingat ketika kau menabrakku waktu itu. Dan karena sekarang kita bertemu cepat ganti rugi" Sungmin mengadahkan tangan mungilnya di hadapan Kyuhyun

"Bahkan waktu itu kau tidak terluka hanya kotak makanan mu saja. Jadi tidak ada alas an bagiku untuk ganti rugi padamu" Ucap Kyuhyun sambil menusuk—nusuk dahi Sungmin menggunakan jari telunjuk nya

"Yahh singkirkan tangan kotor mu dari dahiku namja brengsek" mereka berdua tak menyadari sekarang berada dimana. Dan yeoja yang berada di belakang Kyuhyun pun tak dihiraukan oleh Namja tersebut

"Kyu, dia siapa?" Tanya yeoja yang berada di belakang kyuhyun. Namja tersebut sedikit tersentak mengingat dia tidak pergi sendiri kesini

"Mianhe chagi aku tidak menghiraukanmu" Ujar Kyuhyun penuh penyesalan

"Dan siapa namja itu Kyu?" Tunjuk yeoja itu pada Sungmin

"Entahlah. Dia hanya orang aneh yang meminta pertanggungjawabanku. Lebih baik kita pergi sekarang dari sini" Sungmin membulatkan mata nya ketika ucapan Kyuhyun barusan menyulut emosi nya. Namja manis tersebut berniat memarahi Kyuhyun tapi namja dingin tersebut sudah keburu pergi bersama yeoja nya

"Kurang ajar. Kalau bertemu nanti akan kuberi perhitungan" Gumamnya dan kembali melanjutkan langkah nya menemui Ryeowook yang pasti sedang menunggu nya.

TBC

Annyeong semua nya. Ini fanfic yang aku janjikan waktu itu sebagai pengganti "Obsession". Dan ini juga fanfic Yaoi pertamaku jadi kalau masih ada typo nya itu karena saya juga lagi belajar. Dan saya turut berterima kasih juga karena para Readers tercinta sudah mau menerima alasan saya waktu itu. Maaf karena telah membuat kalian kecewa. Dan semoga fanfic ini terbayarkan karena fanfic "Obsession" tidak dilanjutkan. Cuap2 nya sekian dulu ya. Jangan lupa review ne. KyuMin is Real

Kamsahamnida

Sign,

Elfkyumin137