Alibaba 's diary

Desclaimer : Magi © Shinobu Ohtaka

Saya tidak mengambil keuntungan dalam cerita ini.

WARNING! : OOC, BL, Shounen-ai, HUMOR GAK JELAS, Alur Berantakan, CRACKPAIR, TYPO (ABSOLUTELY), Another Timeline (MAYBE?) serta Narsis dan Lebay Alibaba

Summary : Alibaba menulis sebuah buku diari untuk pertama kalinya, entah apa yang ia tulis didalamnya. Tapi kenapa setelah menulis diari tersebut selama enam hari tersebut, ia menjadi blushing sendiri?

Kupersembahkan kisah ini untuk seorang sahabatku yang menyukai EnAli

sekaligus Senpai dan Author yang sangat kuhormati

Hime Hoshina

mohon maaf bila kisah ini tidak sesuai harapanmu

pair : EnAli, SinJa, Slight JuHaku (future)

part 1 of 3

.

.

.

ENJOY!

.

Day 1

Dear Diary

Untuk pertama kalinya kutuliskan sebuah cerita dalam buku ini. Hehe, aku jadi malu jika membayangkan Aladdin melihatku yang sedang menulis diary seperti ini. Entah apa reaksinya bila ia melihat buku yang pernah ia berikan padaku dapat digunakan juga.

Hmm, aku harus menulis apa ya?

Hari-hariku berlatih pedang bersama master Sharrkan?

Nona Pistiyang heboh menceritakan soal dada besar?

Aladdin yang dengan semangatnya mengajakku bermain seharian penuh

Atau…

Peristiwa pagi tadi?

Bagaimana ya? Apa aku harus menceritakannya dari awalsaja?

Dimulai dari aku terbangun pada pagi ini, dan melihat Aladdin dan Morgiana masih tertidur dengan pulas diatas kasur yang sama denganku. Pagi ini merupakan pagi yang cukup indah dengan pemandangan laut serta suara burung yang menjadi latarnya

Tunggu! Jangan berfikir yang tidak-tidak! ini memang sudah biasa bagi kami untuk tidur seranjang.

Dan ranjang ini memang sangat besar untuk ditiduri oleh kami bertiga.

Serius deh! Aku berani bertaruh bila kasur ini memang luas.

Bahkan bila harus bertaruh bahwa Sinbad-san yang menyukai Ja'far-san, aku berani seratus persen!

Eh?

Maaf-maaf..

Abaikan kicauanku

Kembal lagi ke topik semula

Pagi ini memang sangat indah, namun bila kuingat-ingat semalam aku tidur cukup larut akibat Master Sharrkan yang mengajakku minum-minum di sebuah bar di tengah kota. Tentu saja nona Pisti, Masrur-san, dan Spartos-san turut ikut bersama kami dalam 'ekspedisi' kami

Abaikan kejadian semalam, aku bangkit dari kasur dan segera bergegas mengganti pakaian tidurku dengan pakaian yang biasa kukenakan sehari-hari, dan—

—reaksi pertamaku saat aku hendak mengambil pakaianku adalah terkejut!

SIAPA YANG MELETAKKAN SEBUAH BUNGA MAWAR DENGAN SURAT TERKUTUK TANPA NAMA PENGIRIM DIATAS PAKAIANKU?

JUGA, SIAPA YANG MENULISKAN SURAT LAKNAT BERISI "KEPADA ALIBABA SALUJA YANG AKAN SEGERA MENJADI MILIKKU"?!

Dan sialnya lagi, Ja'far-san yang kebetulan sedang lewat kamar kami mendobrak paksa pintu kamar secara spontan. Wajahnya panik begitu mendengarku berteriak layaknya seorang perempuan. Dia bahkan sudah siap dengan Bararaq Sei miliknya bila takut-takut ada penyusup masuk.

tapi wajah paniknya sayup-sayup berubah

—berubah sejak Ja'far-san menatapku dengan tatapan aneh

aku mengakui belum berganti pakaian

Rambutku masih berantakan dan acak-acakan

Mukaku kusut

Ada bekas kissmark dari para gadis bar tepat di leherku

Tubuhku masih bau alkohol

DEMI SOLOMON YANG BERGULING-GULING KEBOSANAN, SEJAK KAPAN JA'FAR-SAN MENGIRA AKU HABIS DIRAEP SESEORANG?

Mungkin akibat teriakanku lagi, Aladdin dan Morgiana terbangun dari tidurnya.

Setelah kujelaskan mati-matian, panjang kali lebar kali tinggi, akhirnya mama (sebutan baruku untuk Ja'far-san) mengerti dan pergi meninggalkan kamar.

Bahkan pagi-pun aku sudah merasa kelelahan.

Semoga saja Aladdin tidak membaca diary ini.

-note : Alibaba menghentikan kegiatan menulisnya setelah mendengar dari seorang pelayan bahwa Sinbad memanggilnya ke ruang makan-

...ooo…

Day 1

Dear Diary

Aku menulis kisahku pada hari yang sama. walau kuakui aku sudah merobek tiga halaman diary untuk menulis kisahku ini.

Ok, akan kulanjutkan kisahku saat ini, setelah insiden pagi itu… aku segera bergegas pergi ke tempat latihanku bersama Master Sharrkan.

Dan setiba disana ketika aku menemui Master, ia justru mengatakan bahwa hari ini latihan dibatalkan mengingat kami harus ikut Sinbad-san menuju pelabuhan untuk menyambut keluarga kerajaan Kou yang hendak mengunjungi Sindria esok hari.

Akupun terkejut bukan main, bukankah kerajaan Kou dan Sindria tidak memiliki hubungan perdagangan?

-note : Alibaba menghentikan tulisannya lagi begitu ia melihat Aladdin hendak mengintip isi diarynya-

ooo…

Day 2

Dear Diary

Tidak sia-sia aku berdiri di pelabuhan selama berjam-jam.

Bertemu dengan kawan lama, Kougyoku dan Hakuryuu sudah membuat rasa lelahku hilang ditelan bumi.

Tidak seperti dahulu ketika terjadi insiden 'pelecehan' terhadap Kougyoku

Hakuryuu kini tampak lebih tinggi dariku, bahkan luka bakar di wajahnya tampak sedikit lebih samar. Tetapi, tetap saja Hakuryuu masihlah seseorang yang ambisius dan pemalu. Seperti yang kukenal

Dan Kougyoku yang semakin cantik dengan peringainya yang sudah 'agak' terlihat dewasa dibandingkan dahulu.

Kini aku melihat bahwa seluruh Ren bersaudara datang ke Sindria. Berdiri tepat didepanku dan Sinbad-san

Dimulai dari Koumei yang SEJAK DAHULU SELALU MENGINJAK-NGINJAK HARGA DIRIKU DENGAN PERKATAANYA YANG BERISI SESUATU YANG BERHUBUNGAN DENGAN WANITA

Lalu ada Kouha yang tidak bisa diprediksi gendernya, entah KENAPA ADA LAKI-LAKI YANG LEBIHCANTIK DARI PEREMPUAN?!

Serta wanita yang SANGAT CANTIK bernama Hakuei, yang baru-baru ini aku mengetahui bahwa ia adalah saudara kandung dari Hakuryuu.

Dan satu orang lagi

Pria yang selalu membuat keadaan disekitarku berubah, Ren Kouen.

Tapi… kenapa ketika ia menyapaku dengan gaya dinginnya, aku merasakan aura kemarahan yang dipancarkan Hakuryuu-kun, Morgiana, Aladdin, Sinbad-san dan mama Ja'far (kuharap Ja'far-san tidak membaca diaryku ini)

Mungkin ini hanya perasaanku saja?

Oh, dan satu hal lagi! Kudengar mereka akan berada di Sindria selama seminggu dari sekarang!

-tulisan terhenti di halaman kedua ketika Spartos datang meminta Alibaba, Aladdin dan Morgana datang ke ruang rapat-

ooo…

Day 2

Dear diary

Sama seperti sebelumnya, aku menulis diary ini pada hari yang sama.

Hari ini aku bertugas mengantarkan Kougyoku dan Hakuryuu berkeliling kota. Berterima kasihlah pada Hinahoho-san yang sudah meredakan aura tidak mengenakkan pelabuhan tempo tadi. Sehingga tidak terjadi perang antar Negara lagi(?)

Oke, kembali ke topik! Aku baru mengetahui bila Kougyoku sangat suka berbelanja untuk dirinya sendiri. Padahal ini baru hari pertama sejak ia tiba. Tetapi semangatnya masih seperti dulu.

TAPI TETAP SAJA SIAPA YANG TIDAK KESAL BILA SEMUA BARANG BELANJAANNYA DIBAWA OLEH SATU ORANG, DAN ITU AKU!

Sabar.. tenanglah wahai pangeran TAMPAN nan HEBAT Alibaba Saluja. Ingat perkataan Aladdin dulu "orang sabar pantatnya lebar"

Berbeda dengan Hakuryuu yang sembari tadi berdiri tepat di depan toko perhiasan.

DEMI SINBAD-SAN YANG SUKA MEMELUK DAN MENCIUMI MAMA JA'FAR DI LORONG ISTANA, DEMI APA HAKURYUU BELI CINCIN KAWIN?!

-note : diary terhenti sampai sini karena Alibaba merasa bahwa ada seseorang yang mengawasinya dari tadi-

.

.

.

TBC to part 2

Happy Birthday kak Hime Hoshina! Semoga makin keceh dan semakin menggila di fandom-fandom yang kakak suka~ *doa macam apa itu?*

Part 2 dan 3 akan menyusul setelah Remedial's week (julukan macam apa itu?) dan Rapot bayangan minggu depan :v