Summary : /chanbaek GS/ summary di chapter2/ *flashback* sehun yang berumur 12 tahun mengorbankan seluruh yang ia punya untuk baekhyun. Seseorang yang paling ia sayang.../ summarynya di setiap chapter beda-beda yaa^^/

Main cast : chanbaek

Genre : horror

Rating : T

Park chanyeol (19 tahun)

Byun baekhyun (19 tahun)

D.O kyungsoo (23 tahun)

And others...

A/N : penulisan castnya dichap kemarin seharusnya ga ada sehun, karna emang ga muncul juga kan di chapter1? Sekarang sehun muncul tapi cuman dijadiin flashback yaa readerss...

Annyeongg

Happy readingggggggg^^

Chapter 2

Chanyeol yang heran dengan langkah kaki baekhyun yang berhenti pun , melihat gadis itu dan ia lihat baekhyun melihat ke arah belakang. Chanyeol mengikuti arah pandang baekhyun yang sedang menatap

seseorang.

"Baekhyun, ada apa?" Pertanyaan chanyeol membuyarkan tatapan baekhyun.

"Ahh tidak, aku hanya mencari kyungsoo" sergah baekhyun.

"Tapi wajahmu pucat baek" chanyeol jadi panik melihat wajah baekhyun.

"Akuu...aku hany-"

"BAEK!"

.

.

.

.

.

.

"Terima kasih chanyeol ,jadi merepotkanmu."Ucap eomma baekhyun sesudah chanyeol menggendong baekhyun ke kamarnya. Dan chanyeol pun membungkukkan badannya saat hendak menuju pintu keluar diiringi oleh eomma baekhyun.

"Tak apa ahjumma ,baekhyun kan sudah tak asing lagi dalam kehidupan ku" ucap chanyeol di selingi kekehan.

"Kau ini bisa saja, bagaimana keadaan eomma dan appa mu? Ahjumma sudah lama tidak bertemu, rasanya rinduuu sekali" ucap eomma baekhyun sambil mempoutkan bibirnya. Meski ia sudah berumur ,tapi keimutan dan kecantikan di wajahnya tak pernah pudar. Seperti buah hatinya, kkk~ ~ ~.

"Hahaha ahjumma sama seperti baekkie, saat kesal ia selalu mengerucutkan bibirnya" chanyeol mencoba menerawang saat baekhyun melakukannya. Dan ia pun tanpa sadar tersenyum.

"Ahjumma perhatikan ,kau ini selalu mengingat segala sesuatu yang berkaitan dengan baekhyun. Bahkan saat kalian masih Junior HS,kau pernah mengingat soal baekhyun yang meminta boneka santa besar dihari ulang tahunnya. Apa kalian mempunyai perasaan yang serius?" Menyadari ucapan eomma baekhyun yang mulai membawanya kedalam masalah hatinya ,ia hanya bisa tersenyum miris.

"Tidak ahjumma ,meski pun aku mempunyai perasaan yang seperti itu . Pasti akan ku simpan perasaan ku ini, karna mungkin aku merasa jika orang yang bisa membuat baekki bahagia bukanlah diriku." Eomma baekhyun yang mendengarnya sangat tersentuh sehingga matanya berkaca-kaca.

"Tidak seperti itu ,meski baekhyun mempunyai pilihan yang lain ahjumma akan menghargai itu. Tapi kau harus ingat chanyeol, bahwa ahjumma hanya akan berharap lebih kepadamu" eomma baekhyun mengelus puncak kepala chanyeol ,meski itu lumayan sulit mengingat perbedaan tinggi mereka.

"Tapi ahjumma, meski pun chanyeol selalu memcoba menarik perhatian baekki dengan cara apapun, dia selalu saja menganggap itu sebagai candaan" chanyeol mendudukan kepalanya, ia tidak mau memperlihatkan wajah sedihnya pada eomma baekhyun.

"Baekhyun mungkin tau jika itu bukan lah lelucon, hanya saja baekhyun tak ingin membuat seseorang disekitarnya salah paham." Eomma baekhyun memegang kedua pundak chanyeol.

"Dengar chan, kalian itu sama-sama seseorang yang berpengaruh disekolah. Maksud ahjumma, kalian itu pasti seseorang yang dipuja-puja kan di kampus?" Chanyeol mengangguk membenarkan.

"Nahh, karna baekhyun tau jika ia sampai membalas semua perhatian yang kau berikan padanya akan berdampak pada lingkungan sekitar. Seperti para gadis yang menyukaimu akan membenci baekhyun karna kedekatan kalian, atau bisa saja sebaliknya." Chanyeol mulai mengerti apa yang dibicarakan eomma baekhyun,ia terus mendengarkan tanpa ada yang terlewat.

"Pernah dengar 'seseorang meminta permohonan saat bintang jatuh?' Arti sebenarnya bukan kita yang meminta permohonan akan terkabulkan . Tapi kita harus mencari dimana keberadaan bintang itu, karna isi bintang itu adalah semua kebahagian yang kau inginkan" Eomma baekhyun hanya terkekeh melihat chanyeol yang menyimak semua perkataannya.

"Hehehe... Sebenarnya aku agak bingung dengan yang ahjumma katakan tadi." Ucap chanyeol sambil menggaruk leher belakangnya yang benar benar gatal.

baekhyun tidak hanya terkekeh sekarang ,malah tertawa kencang sambil memegang perutnya.

"Dasar kau ini, tapi tak apa. Mungkin kau akan mengerti saat kau benar-benar mendapatkan bintang itu" Eomma baekhyun tersenyum manis.

"Geurae, akan ku cari tahu apa makna dari kata-kata ahjumma tadi. Kalau begitu chanyeol pamit ahjumma, takut jika eomma rindu padaku dirumah kkkk~~~" setelah pamitan pun chanyeol membungkukkan badannya 180 derajat.

Setelah melihat chanyeol pergi dengan mobilnya , eomma baekhyun meneteskan air matanya. Mungkin kalian bingung kenapa eomma baekhyun menangis. Jawabannya adalah, karena chanyeol sangat mirip dengan pria yang akan dijodohkan dengan baekhyun saat kecil. Makannya eomma baekhyun selalu berharap agar chanyeol menjadi menantunya kelak.

Tak kuat menahan kisah sedih antara baekhyun dan calon tunangannya yang sudah meninggal. Eomma baekhyun masuk kedalam dan masuk kekamarnya.

#flashback

Seorang pria berumur 12 tahun sedang duduk dengan cemas di kursi tunggu untuk para penjenguk disalah satu kamar yang ada dirumah sakit. Ia terlihat begitu shock dengan semua yang terjadi tadi ,sangat berharap jika yang sedang berada didalam ruangan itu akan segera keluar dengan kaki kecilnya dan memeluknya hangat. Tapi itu kedengaran sangat mustahil untuk situasi seperti ini.

Kuku jarinya memutih karena terlalu erat dikepal, wajahnya pucat ,dan keringat dingin membasahi tubuhnya. Saat ia sedang mencoba menahan tangisnya ,seorang suster menghampirinya dengan tak kalah paniknya.

"Hai adik tampan, kenapa kau disini sendirian? Apa kau sakit? Kau tampak pucat sayang..."Ucap suster itu sambil mengelus rambut anak itu.

"Su-suss-susterr... Bo bolehkah a-aku meminjam tel-telpon suster?" Suster pun heran mendengar nada bicara anak itu.

"Boleh ..." Ucaap suster itu sambil memberikan handphone nya .

Tutt tutt tutt tutt...#menakan tombol ceritanya

"Yeobb..yeoboseoo ... Eom-mmaa ,ini sehunnie eomma ke rumah sakit busan hospital? Palli eomma. Sampai jumpa" anak kecil yang bernama sehun pun memberikan ponsel suster itu kembali.

"Gomawo suster" ucap sehun. Suster itupun hanya tersenyum.

"Cheonmanyo sehun,ada hal buruk terjadi? Apakau berminat menceritakannya pada suster hhm?" Sehun gelisah, apa ia harus menceritakannya atau tidak.

"Eemm... Begini suster ,tadi aku dan baek-"

"Sehunnn"

"Eommmmaaa..."

Ucapan sehun terpotong saat mendengar seseorang memanggil namanya, saat melihat bahwa itu eommanya . Segera ia berlari dan memeluk erat eommanya itu dan menangis walau tidak kencang.

Eommanya hanya bisa mengusap kepalanya dengan membisikan kata penenang untuk sehun. Sehun yang melihat pun tersenyum.

"Permisi Nyonya, aku tadi melihat sehun sedang duduk dengan wajah yang sangat pucat dan terlihat panik. Langsung aku menghampirinya dan tak lama kemudian Nyonya pun datang" suster pun menghampiri eomma sehun dan jongkok berhadapan dan menjelaskan kejadian tadi agar tidak terjadi kesalah pahaman.

"Terima kasih agasshi karena sudah menemani sehun hingga aku sampai." Ucap eomma sehun yang masih dengan posisi jongkok.

"Tidak masalah nyonya, kalau begitu aku permisi untuk bertugas lagi" suster itu tersenyum "sehun ,nanti kita harus bertemu lagi arrachi?" Sehun mengangguk, dan setelah itu pergi meninggalkan dua orang berbeda umur itu.

Sekarang sehun dan eommanya berada ditaman rumah sakit, tadinya sehun enggan untuk meninggalkan baekhyun yang tengah ditangani dokter. Tapi dengan bujukan eommanya pun,ia mau akhirnya.

"Nahh sekarang sehunnie sudah lebih tenang,jadi ceritakan apa yang terjadi dengan baekhyunnie hhm?" Tanya eommanya denga nada senormal mungkin, jika ia panik pasti sehun akan lebih panik pikirnya.

#flashback in flahsback

"Baekki tunggu disini yaa, biar sehunnie yang ambilkan bolanya" sehun mengambil bola disebrang jalan yang terlempar saat ia sedang mengajari baekhyun main bola.

"Neeee" baekhyun menjawabnya dengan semangat ,membuat sehun terkekeh.

Saat sehun menyebrang jalan, tiba-tiba sebuah truck pengangkut besi melaju dengan kencang ke arahnya tapi sehun terus berlari tanpa memperdulikannya. Ia mendengar baekhyun berkata 'hati-hati' dengan panik berulang kali, tpi ia hanya ingin cepat mengambilkan bola untuk baekhyun.

Sekarang bola telah berada ditangannya ,ia harus cepat ketempat baekhyun berada sebelum truck itu melintas. Ia berlari kencang dan...

Bruuukkkkkk

Sehun terpental ke tempat bola tadi terlempar, ia pun memandang sekitar dengan kepala pening dan

"BAEKHYUN"

Ternyata tadi baekhyun mendorong sehun ,dan berakhirlah baekhyun menjadi korban. Darah terus mengalir di tubuh,kepala,dan wajah baekhyun. Bagian kaca yang terdapat ditruck itu pecah dan pas mengenai wajah baekhyun.

"Baekki ireona ,baekki bangun ..." Sehun terus mengguncang tubuh baekhyun yang tak sadarkan diri. Orang sekitar dengan cepat menelpon ambulance dan membantu baekhyun sebagai korban tunggal dari kecelakaan itu.

Lima menit kemudian ambulance datang dan langsung membawa baekhyun dengan cepat ke rumah sakit, seorang perawat membantu sehun masuk kedalam ambulance. Sehun pingsan sewaktu ambulance datang.

#flashback in flashback end-_-

"Begitu eomma" jelas sehun yang telah menceritakan semua kejadian itu. Sekarang ia sudah lebih tenang dari dibandingkan tadi.

"Tak apa sehun, kita berdo'a untuk keselamatan baekhyun. Baekhyun seorang yang ceria, ia akan kembali tersenyum pada kita semua" ucap eomma sehun, yang tak kalah panik sekarang.

"Eomma ,tolong jangan beritahu byun ahjumma tentang kejadian ini sampai baekhyun sadar dan sembuh. Sehun tak mau byun ahjumma khawatir ,pokoknya apapun yang terjadi pada baekhyun sehun akan bertanggung jawab eomma" eomma sehun segera memeluk anaknya erat.

"Iyaa sayang, eomma tak akan mengatakannya pada byun ahjumma. Dan kita harus terus memberikan do'a untuk baekhyun"

"Ne eomma"

"Jadi Nyonya Oh, dampak dari kecelakaan ini adalah baekhyun menjadi buta permanen juga kehilangan darah yang sangat banyak dan belum sadarkan diri dari kritisnya sebelum mendapatkan pendonor yang tepat" pelukan eomma sehun kepada sehun semakin erat saat mendengarkan penjelasan dokter.

Eomma sehun bingung mendengar penjelasan dokter, apa yang harus ia lakukan sekarang.

"Uisaaa, biarkan sehunnie yang memberikan mata dan darah untuk baekhyunnie." Eomma sehun yang mendengar terkejut.

"Sehunnie..."

"Tak apa eomma ,baekhyun sudah menyelamatkan sehun. Sekarang giliran sehun yang menyelamatkan baekhyun. Sehun akan sangat bahagia melihat baekhyun bisa bangun lagi dan tertawa kepada semua orang dan bisa melihat dunia lagi eomma... Jebal sehunnie mohon pada eomma..." Eomma sehun tak kuat menahan tangisnya dan segera memeluk sehun erat sekali.

Sehun terus saja memohon hingga ia menangis. Eomma sehun tak tahu harus bagaimana, ia tak ingin kehilangan dua orang yang sangat disayanginnya.

"Eommaaa... Sehun memohon pada eomma sekali lagi, sehun ingin menggantikan baekhyun agar bisa sehat kembali. Sehun ingin seperti appa yang menolong korban kecelakaan tahun lalu ,dan sehun juga ingin pergi dengan tenang karena sehun mempunyai pahala yang begitu besar untuk bekal sehun nanti." Sehun sudah lelah memohon, ini tak bisa di tunda-tunda lagi mengingat kondisi baekhyun.

Sehun menunduk dan merasakan bisikan pada telinganya.

"Eomma ijinkan,asalkan jika sehun sudah pergi nanti sehun akan bahagia disana. Dan sehun tidak boleh nakal disana. Ar-rraa?" Eomma sehun tak kuat menghadapi ini. Membiarkan sehun,anak satu-satunya pergi. Tapi ia juga bisa merasakan betapa besar rasa sayang sehun pada baekhyun dan baekhyun pada sehun. Dan dengan setengah hati merelakannya, ia harus ingat pesan suaminya waktu itu.

"Orang yang baik akan cepat dipanggil Tuhan ,karena Tuhan tak ingin melihat ciptaannya yang baik itu bersedih"

Mungkin suaminya dan sehun termasuk orang-orang yang dinantikan oleh Tuhan di atas sana.

Eomma sehun tersenyum pedih, dan beralih menatap dokter.

"Baiklah dokter, kita mempunyai seorang yang akan menjadi pahlawan kelak. Lakukan yang terbaik" dokter itu menganggukan kepalanya mengerti. Dan langsung bergerak cepat.

Dan operasi pun dilakukan.

.

.

.

.

.

.

R.I.P

Oh Sehun

.

.

.

.

.

.

.

Semua mencoba tersenyum melihat tulisan di batu nisan itu. Sudah satu tahun sehun meninggalkan semua orang didunia ini, tak hentinya orang berucap kagum kepada anak berumur 12 tahun yang mengorbankan nyawanya demi seseorang yang disayanginya.

"Sehunniee... Lihat baekki, aku bisa tersenyum lagi sekarang. Baekki sudah sehat sekarang, ingin sekali baekki marah pada sehunnie . Kenapa sehunnie tak mengijinkan baekki ke tempat peristirahatan terakhir sehunnie saat dimakamkan? Jika hanya karena aku yang sedang sakit itu hanya alasan biasa, sedangkan kau bisa kesini saat ...saat...saat jiwamu terbang diatas sanaa? Hikss hikss aku sudahh berjanji tak akan menangis, tapi tapi tapi kauu.. Hikss" baekhyun tak kuasa melanjutkan perkataanya.

Dari kejauhan eomma baekhyun menangis melihat putri kesayangannya yang sedang bersedih. Ia sebagai orangtua nya pun tak bisa melakukan tindakan apa pun, karena ia tak tahu apa yang terjadi saat baekhyun kecelakaan. Dan soal sehun yang berkorban untuk baekhyun, sungguh ia merasa menjadi orangtua yang sangat tidak becus mengurus anak tunggalnya.

Dan seharian itupun hanya ada baekhyun yang menangis terisak dimakam sehun hingga sore menjelang.

#flashback end

########

T

B

C

#########

Haiii ... Aku balik lagi:D

Ohh iyaa ,kemarin aku lupa ngasih tau di chapter1. Kemarin itu flashback yang kematian luhan aku mengcopy dari novel ,tapi selebihnya hasil sendiri ko:):):):)...

Terus juga buat cerita luhan interaksi sama baekhyun belum banyak ya, kyungsoo juga ga muncul di chap ini. Kebanyakan flashback nya baekhyun dulu yaa;)

Buat typo sama kata-kata yang kurang baku atau kurang enak mohon dimaapkan,karena aku bukan penulis handal .

Review dinantikan lohh, seneng yang baca banyak tapi yang review dikit. Mungkin emang ceritanya kurang menarik kali yaa...

Cukup sekian aja berkicau cantiknyaa;;)

Bertemu di chapter selanjutnya guyss...

Ppai saranghae juseyoo...

Balasan review :

Byvn88 : itu karena hantu anak kecil yang mau di jadiin penelitian kyunHan itu ga terima ,terus minta semacam bantuan sama temen hantunya.*sotoy* baekhyun indigo gara-gara mata yang dia pake itu mata sehun .

Makasih udah review...Udah lanjut yaa chingu^^

Neli amalia : seru ga seru ,seru-in ajalah wkwk.

Meski ini horror ,tapi ga akan terlalu serem juga sih. Jadi maaf kalo ga sesuai keinginan.

Makasih udah review...udah lanjut ya chingu^^

Big thanks to :

Byvn88 ,neli amalia ,parkchan17 ,ginnyeh