Title: Hanged

Author: wine13706

Cast:

Cho Kyuhyun (N)

Lee Sungmin (Y)

Choi Siwon (N)

Seo Joohyun

Genre: Angst

Summary: Bagaimana jadinya jika seorang Lee Sungmin yang merasa 'digantung' oleh Cho Kyuhyun?

Note from Author: jika terjadi kesamaan plot, itu tidak sengaja. Karena saya sempat menonton ini di televisi, entah judulnya apa karena tiba-tiba bosen dan nemu ini. Tapi sisanya aku yang mikirin hehe.

Yongsan High School, Juni 2013.

"Minnie!"

Gadis yang dipanggil 'Minnie' itu segera menoleh ke arah suara yang memanggilnya itu. Ia melihat ada seorang laki-laki yang tersenyum saat gadis itu menoleh kearahnya.

"Ya?" tanggap gadis itu.

"Hari ini, aku senang sekali" ucap laki-laki itu antusias.

"Kenapa?"

"Ajakan kencanku diterima olehnya"

"Ah—chukkae! Lakukan dengan baik, ya!"

Laki-laki itu mengangguk lalu segera beranjak pergi dari tempat gadis itu. Sepeninggal laki-laki itu, si gadis menghela nafasnya berat, menahan rasa sakit yang ada di hatinya.

Gadis itu bernama Lee Sungmin, biasa dipanggil 'Sungmin', 'Minnie' atau 'Ming', siswa kelas 2-B. Parasnya cantik sekaligus imut, dengan rambut yang selalu ia gerai bergelombang, dan berponi, serta hidungnya yang bangir, bibirnya yang kissable, matanya seperti rubah, dan kulitnya halus seperti bayi yang baru dilahirkan ke dunia.

Sementara laki-laki yang bercerita kepada Sungmin bernama Cho Kyuhyun, siswa kelas 2-A. Ia merupakan seorang siswa yang memiliki kepintaran luar biasa, apalagi dalam matematika. Awalnya dari SMP ia mengikuti pertukaran pelajar di Jepang, yang mengharuskan ia turun satu tingkat dari seharusnya. Namun, karena kepintarannya, ia bisa loncat ke kelas 2. Selain terkenal pintar, ia juga punya banyak penggemar karena ketampanannya. Rambut brunette berwarna cokelat, bermata obsidian, hidung mancung, dan memiliki bibir tebal. Meskipun di wajahnya terdapat beberapa titik bekas jerawat, namun tak mengurangi kadar ketampanannya.

Apakah kalian bertanya mengapa Sungmin dan Kyuhyun berteman, padahal mereka beda kelas? Ohoho, jawabannya adalah mereka berteman sejak kecil dan mereka bertetangga. Orang tua Sungmin dan Kyuhyun merupakan sahabat dari SMA, sehingga dua pasangan itu menikah bersama, di gereja yang sama, di tanggal yang sama dan menempati rumah di perumahan yang sama. Wajar jika Sungmin dan Kyuhyun sudah lama bersama.

Kyuhyun akhir-akhir ini suka bercerita tentang gadis pujaannya bernama Seo Joohyun atau biasa di panggil Seohyun, merupakan hoobae mereka, kelas 1-A. Pintar akademik maupun musik, gadis itu suka sekali bermain piano di ruang musik sekolah ini. Tak perlu di deskripsikan bagaimana fisiknya karena itu akan membuat hati seseorang sakit. Siapa yang sakit? Lee Sungmin jawabannya.

Sungmin memang menyukai Kyuhyun dari SMP. Itu karena saat teman-teman SMP-nya pernah membullying Sungmin mendorong gadis itu hingga sikut dan lututnya berdarah. Tidak hanya itu, mereka juga melempari Sungmin dengan telur busuk yang baunya tidak bisa dijelaskan, kemudian disiramnya Sungmin dengan air dari toilet sekolah, menambah rasa perih di badan dan tentunya, hati Sungmin. Mereka melakukannya saat pulang sekolah, saat sekolah sepi. Siapa sangka, seorang Cho Kyuhyun kebetulan melihat kejadian itu dan segera melabrak orang-orang yang melakukan itu kepada Sungmin. Kyuhyun mengancam mereka—melaporkan hal ini kepada Kepala Sekolah agar mereka di Drop Out— untuk tidak melakukan hal semacam ini kepada Sungmin. Semenjak itu, Sungmin menyukai Kyuhyun.

Ironisnya, Kyuhyun tidak peka. Ia terlalu sibuk dengan urusannya—pelajaran dan Seohyun—sehingga Sungmin agak diabaikan dan Kyuhyun akan datang kepada Sungmin jika ia ingin bercerita. Contohnya tadi, Kyuhyun baru saja mengajak Seohyun berkencan minggu ini. Kyuhyun sempat takut Seohyun akan menolaknya, namun takdir berkata lain, Seohyun menerima ajakan tersebut. Ya, Kyuhyun senang. Rasanya bebannya seperti terangkat dan dilempar jauh-jauh ke pulau asing.

Kembali ke cerita.

Jam pelajaran sekolah sudah usai. Sungmin segera membereskan buku-buku dan peralatan tulisnya, lalu ia masukkan ke tas sekolahnya. Di pakainya tas itu dan segera berjalan keluar dari kelas. Belum semenit, Sungmin melihat Kyuhyun sedang bersenda gurau bersama gadis pujaannya itu.

Nyut.

Hati Sungmin terasa teremas-remas. Sakit rasanya bila orang yang kamu suka bersama orang lain. Yang bisa kamu lakukan adalah melihatnya dari jarak jauh.

Tes. Tes.

Tanpa sadar, air mata Sungmin menetes, tak bisa ia bendung lagi. Ia hanya bisa berdiri, terdiam membisu melihat kejadian itu.

"Ming?"

Sungmin segera kembali ke alamnya dan tersenyum kepada orang yang memanggilnya itu. Cho Kyuhyun.

"Y-ya?"

"Matamu kenapa? Kok menangis?"

"H-hah?"

Dengan cepat Sungmin mengusap air matanya itu dengan kasar.

"T-tidak. Hanya kemasukan debu, hehehe" elak Sungmin

"Oh, kukira kenapa. Sebenarnya aku mau bilang, aku tidak bisa pulang bersamamu karena aku sudah berjanji kepada Seohyun. Maaf ya" kata Kyuhyun sambil tersenyum, bahkan tak ada raut bersalah dari wajahnya.

Nyut.

Sakit hatilah—lagi Sungmin. Memang, setiap hari, Sungmin pulang sekolah bersama Kyuhyun dengan berjalan kaki, lalu ke halte bis—tentu saja naik bis, lalu berjalan lagi sampai rumah mereka. Tapi, baru kali ini Kyuhyun berkata seperti itu, tidak berkata apapun sebelumnya, bahkan ia mengatakannya saat ia ingin mengajak Kyuhyun pulang.

"I-iya. Kalian berhati-hatilah." Ujar Sungmin terbata, setelah itu Kyuhyun pergi meninggalkannya.

Sakit. Memang sakit. Itu yang dirasakan Sungmin. Ia meremas bahan seragamnya, sebagai pelampiasan emosinya. Bukannya marah, ia hanya kecewa akan sikap Kyuhyun yang sekarang. Kyuhyunnya yang dulu ceria, suka menemaninya berjalan-jalan, mengajarinya pelajaran yang kurang dimengerti, sekarang berbeda. Semenjak Kyuhyun suka dengan Seohyun, Kyuhyun terasa jauh dari Sungmin. Sungmin ingin belajar pada Kyuhyun, Kyuhyun mengatakan dengan entengnya, "Aku sibuk", memang sibuk kok, sibuk memandang Seohyun.

Sekarang Sungmin sudah sampai di gerbang sekolahnya. Matanya tak sengaja melihat ada seorang laki-laki bertubuh atletis sedang berdiri di samping gerbang, seakan menunggu Sungmin pulang bersamanya.

"Siwon-ssi?" gumam Sungmin.

Choi Siwon. Anak donatur sekolah Sungmin dan Kyuhyun, yang jelas kaya raya dan bila berhubungan dengannya maka semuanya terjamin, kalian tidak perlu membawa dompet untuk berkencan karena semua akan dibayar olehnya. Pergi dan pulang sekolah dengan mobil pribadinya. Berbadan atletis karena suka berolahraga. Suka dijuluki 'Anak Tuhan' karena anak-anak sekolah ini akan melihat Siwon serius membaca Alkitabnya di kelas maupun gereja. Selain itu, ia juga memiliki paras tampan. Sayangnya, untuk sementara ini Siwon mengunci hatinya untuk seorang Lee Sungmin, yang langsung ditolak oleh Sungmin karena gadis itu hanya menganggapnya sebagai teman. Siwon bisa memaklumi itu.

"Ah- Sungmin-ssi." Panggil Siwon sambil menghampiri Sungmin.

"Sedang apa disini?" Tanya Sungmin.

"Aku menunggumu. Kyuhyun bilang dia akan sibuk, jadi dia memintaku untuk menemanimu pulang." Jawab Siwon.

"Ah- arraseo. Gomawo. Tapi, aku bisa pulang sendiri kok." Tolak Sungmin halus.

"Tidak. Bagaimanapun kau itu perempuan, Sungmin-ssi. Akhir-akhir ini ada berita banyak siswi SMA sampai mahasiswi pulangnya tidak selamat karena diperkosa penguntit. Aku tidak mau kalau kau mengalaminya."

"Tapi—"

"Tidak ada tapi-tapian. Ayo, kuantar"

Terjadilah acara Sungmin ditarik oleh Siwon ke mobil laki-laki itu.

"T-terima kasih, Siwon-ssi" ucap Sungmin dengan lirih

"Sama-sama. Senang bisa mengantarmu pulang dengan selamat" balas Siwon sambil tersenyum

Sungmin terdiam, tidak tahu harus berkata apa lagi kepada Siwon.

"A-aku harus masuk ke rumah, sepertinya ibuku sudah menunggu" kata Sungmin lagi

"Baiklah, sampai jumpa"

"H-hati-hati di jalan.."

Tanpa disadari, seseorang menatap tajam kearah dua orang tadi.

TBC.

Hi! Aku pernah join di ffn dengan meremake novel milik Ilana Tan yang berjudul 'Summer in Seoul', tentunya cast-nya KyuMin. Tapi aku lupa pass-nya hue ;-;

Ini ff pertamaku di akun ini, mungkin lebih banyak ceritanya dibanding dialognya. Untuk selanjutnya, aku mohon bantuannya dalam cerita ini. *bow*

Bagi yang ingin review, silahkan. Tapi review yang bisa bikin aku 'bangun', maksudnya bikin aku semangat dalam bikin ff ini. Bagi siders gapapa kok, silahkan baca. Tapi aku harap para siders suatu hari nanti dapat mengisi kotak review, terserah mau chapter berapa hihi.

Much love, wine13706