.
Created by : angelalfiction
Disclaimer : Fujimaki Tadatoshi
Character : GoM, OC
Genre : Romance, Drama, Sport.
Summary: Fukadachi Meiko, seorang penggila anime Kuroko no Basuke baru sadar jika dunianya dan dunia anime berbeda jauh. Padahal, Ia ingin sekali bertemu dengan karakter-karakter yang ada di Kuroko no Basuke. Apa reaksinya jika saat tersadar, dia bertemu dengan tokoh anime idolanya?
Chapter 1
.
.
.
"HUAA! Kenapa andingnya nggak memuaskan begini sih?!"
Teriak Meiko saat sedang menonton anime 'Kuroko no Basuke Season 1' di kamarnya sendirian. Sepanjang liburan musim dingin ini dia menghabiskan waktunya dengan berbaring di kamar seharian sambil menatap layar laptop dengan serius.
"HA! Lanjutin ke Season 2-nya ahhh…" dengan lihai, jari-jari Meiko mulai mengetik mencari anime yang akan dia tonton.
Pasti banyak yang bertanya-tanya kenapa seorang siswi seperti Meiko begitu santai sekali, padahal guru-guru banyak memberikan tugas pada saat musim dingin? Sudah pasti jawabannya…
"Tenang saja, Kaa-san! Tugas musim dinginku sudah selesai semua." Jawab Meiko dengan perasaan yang sangat bad mood karena kaa-sannya menelfon secara tiba-tiba dan mengganggu dirinya yang akan menonton 'Kuroko no Basuke Season 2'.
"Ceh…dasar kamu ini…" keluh sang Kaa-san.
"Baiklah, terserah kamu mau melakukan apa saja selama musim dingin ini. Tapi, jangan lupa mandi ya?"
"Baik, Kaa-san!"
"Nah, Meiko-chan…sudah dulu yah! Tou-san dan Kaa-san masih sibuk disini. Jaa! We love you!"kali ini sang Tou-san yang berbicara dan sekaligus menutup pembicaraan mereka.
Tuutt…Tuttt…sambungan telepon pun terputus.
"Yah…natal tahun ini pasti sepi lagi…"gumam Meiko sambil mendesah kecil.
##########################
Fukadachi Meiko adalah seorang anak yang anti sosial dikarenakan kedua orang tuanya yang terlalu membatasi pergaulan Meiko. Apalagi keluarganya merupakan keturunan bangsawan yang mengharuskan dirinya untuk di kawal oleh 2 orang bodyguard yang selalu mengawalnya setiap pergi kemanapun dan berakhir dengan tidak ada satupun teman di sekolahnya yang mau berteman dengannya.
Tetapi berkat kesendiriannya itu, Meiko jadi mengenal anime dan anime yang menjadi favoritnya adalah Kuroko no Basuke. Selain karakter anime KnB rupawan semua, Meiko juga mengagumi olahraga yang selalu di bahas di anime KnB itu.
Basket…
Meiko sangat menyukai olahraga yang satu ini. Dan ada salah satu karakter yang menurut Meiko sangat mirip dengannya, yaitu Akashi Seijurou.
Dari segi keluarga, mereka sama-sama berasal dari keluarga terpandang yang mengharuskan keturunannya untuk bisa selalu tampil perfect.
Tetapi… Meiko menyadari sesuatu…
dunianya dan dunia yang ada di dalam Kuroko no Basuke itu sangat berbeda jauh. KnB itu hanya sebuah gambar yang bergerak, membuat Meiko sedih setelah menyadari fakta itu. KnB dan Basket. Hanya dua hal itu saja yang dapat menghibur Meiko saat ini.
"Aku sangat ingin bertemu Kiseki no Sedai secara langsung…"
############################
"Hirito-san, tolong berhenti sebentar…"ucap Meiko yang baru saja pulang dari tempat les kepada supirnya saat dia melihat dari kejauhan ada seseorang yang tengah terbaring di tumpukan salju yang hampir menguburnya.
Setelah sang supir memberhentikan mobilnya, Meiko segera turun dari mobilnya dan langsung berlari menuju tempat di mana seseorang itu terbaring diikuti oleh sang supir yang juga turun dari mobil.
Setibanya di tempat itu, terlihatlah seorang nenek-nenek yang sepertinya pingsan di tumpukkan salju ini. Dengan panic, Meiko segera menyuruh supirnya untuk membawa nenek itu kerumahnya.
############################
"Ngh…aku ada di mana?" suara lemah seorang nenek-nenek pun menyadarkan Meiko yang tengah serius membaca komik 'Kuroko no Basuke Replace Plus'.
"Ah, Obaa-san sudah sadar yah? Tunggu sebentar…" dengan gerakkan yang lincah, Meiko segera menuangkan teh hangat ke dalam cangkir dan memberikannya kepada sang nenek.
"Terima kasih…kau anak yang baik sekali…"puji sang nenek. Wajah Meiko pun merona.
"Namamu siapa anak baik?" lanjutnya.
"A-aku, namaku Fukadachi Meiko obaa-san."jawab Meiko.
"Wah…kamu anak yang memiliki kepribadian yang cantik sama seperti orangnya…"
"Ahh…Obaa-san bisa saja…"
"Hahaha…." Tawa pun menghiasi ruangan itu.
.
.
.
Setelah kejadian itu, akhirnya Meiko dan nenek itu pun akrab. Mereka masak bersama, bermain, bercerita, bahkan mereka mempunyai hobi yang sama.
Sama-sama menyukai anime.
Tetapi, kebahagiaan Meiko pun tak berlangsung lama…
Sudah seminggu lamanya meiko bersama dengan nenek itu. Dia merasa sangat bahagia karena ada seseorang yang mau menemaninya yang selalu sendirian. Bahkan, Meiko sudah menganggap nenek itu sebagai neneknya sendiri.
"Hahaha...zamannya Obaa-san dulu, anime tidak sebagus ini gambarnya." Komentar sang nenek saat Meiko menunjukkan anime yang sangat di sukainya.
"Obaa-san lihatlah-…"
TOK…TOK…TOK…
Suara ketukan pintu pun menghentikan kegiatan Meiko sejenak.
"Permisi, Nona Muda. Tuan dan Nyonya sudah pulang." Ucap sang pelayan yang membuat senyuman Meiko merekah.
"Yatta! Obaa-san, Tou-san dan Kaa-san sudah kembali. Ayo! Akan kuperkenalkan Obaa-san kepada kedua orang tuaku!" dengan semangat yang membuncah, Meiko segera menarik sang nenek agar mereka cepat-cepat bertemu dengan kedua orang tuanya.
Dan kejadian yang tidak sesuai dengan harapan Meiko pun terjadi. Orang tuanya pun memberikan tatapan tidak suka pada sang nenek, yang membuat senyuman Meiko pun menghilang.
###########################
"Hiks…Hiks…kumohon Tou-san. Biarkan Obaa-san tinggal disini…" Meiko pun bersujud di depan sang Tou-san.
"Sudah Tou-san bilang! Kau tidak boleh membawa orang lain ke rumah! Sekarang, kau bawa nenek itu keluar dari rumah ini atau Tou-san yang akan mengeluarkannya dengan paksa."teriak sang Tou-san marah. Meiko pun semakin keras menangis melihat usahanya yang hanya akan menjadi sia-sia.
"Sudahlah, Meiko-chan. Obaa-san akan pergi dari rumah ini."ucap sang nenek pelan sembari mengelus punggung Meiko yang masih saja dalam posisi bersujud. Melihat hal itu, sang Tou-san hanya melirik sebentar, kemudian keluar dari ruangan itu meninggalkan anaknya dengan sang nenek.
"Karena kamu pernah menolong Obaa-san, Oba-san punya kado untuk Meiko-chan…"ucap sang nenek sembari mengeluarkan kotak. Meiko pun segera bangkit dan menatap pemberian sang nenek.
"ini apa Obaa-san?"Tanya Meiko bingung sambil masih sesenggukan.
"Ini hadiah dari Obaa-san. Jika ada sesuatu yang kamu inginkan terjadi, maka minumlah setetes."ucap sang nenek. Meiko pun terbengong mendengar penjelasan sang nenek. Dengan jeli, Meiko menatap pemberian sang nenek yang sudah ia pegang erat-erat.
"Obaa-san, terima kasih…"ucap Meiko yang langsung menghambur, memeluk sang nenek dengan erat. Setelah itu, Meiko langsung mengantar sang nenek keluar rumah dan memberikan sedikit uang kepada sang nenek.
Setibanya di kamar, Meiko pun menangis sendirian di ruangan itu. Sekarang semuanya pun punah. Kebahagiannya kembali hilang satu. Sekarang yang menemaninya hanya anime lagi. Dan saat itu juga Meiko langsung menatap pemberian sang nenek.
'…Jika ada sesuatu yang kamu inginkan terjadi, maka minumlah setetes.' Ucapan sang nenek pun kembali terngiang di benak Meiko.
Dengan cepat Meiko pun membuka pemberian sang nenek dan terlihatlah, sebuah botol dengan cairan berwarna ungu yang terlihat cantik.
"walaupun warnanya bagus, tetap saja aku belum pernah minum cairan seperti ini. Kira-kira rasanya apa yah?"gumam Meiko sambil kembali melihat-lihat isi dari botol itu. Tanpa ragu, Akhirnya Meiko pun meminum cairan itu sesuai dengan yang sang nenek katakan.
1 menit Meiko terdiam menunggu reaksi dari cairan itu.
2 menit…
3 menit…
4 menit…
5 menit…
"Ini sudah lima menit…mungkin Obaa-san memberikan ini hanya untuk barang perpisahan saja."Gumam Meiko bosan menunggu, akhirnya dia mulai mengambil laptopnya dan membuka Ms. Word.
Selain menyukai anime, Meiko juga menyukai Fanfiction. Jadi sekarang, Meiko mulai mengarang cerita yang tiba-tiba saja terlintas di kepalanya dan tentu saja yang berhubungan dengan KnB.
"Hmm…seandainya aku bisa hidup di cerita Kuroko no Basuke ini… dan seandainya Tou-san dan Kaa-san menyayangiku seperti di cerita karanganku ini…"gumam Meiko tanpa sadar sambil terus mengetik.
Lama-kelamaan rasa kantuk pun mulai menghampiri Meiko, membuat Meiko menghentikan sejenak aktivitasnya. Setelah menyimpan cerita karangannya, Meiko pun mematikan laptopnya dan mulai beranjak menuju kasurnya.
############################
"Meiko, bangun sayang…" sebuah suara pun menghampiri pendengaran Meiko, yang membuat Meiko sedikit menggeliat.
"Nghh…siapa…"gumam Meiko yang masih malas untuk membuka kedua matanya.
"Ini Kaa-san sayang…"
"APA?!" dengan berteriak, Meiko langsung bangkit dari tempat tidurnya dan membuka matanya secara paksa.
"Kok kamu terkejut gitu sih?"Tanya sang Kaa-san dengan lembut. Meiko pun membelalakan matanya.
'Kok Kaa-san nggak kayak biasanya sih menghampiri kamarku? Biasanya 'kan aku yang menghampiri kamar Tou-san dan Kaa-san…'gumam Meiko bingung. Di tatapnya sang Kaa-san yang tiba-tiba saja berubah. Merasa di tatap, sang Kaa-san pun segera menatap anaknya dengan bingung.
"Meiko-chan, ada apa?" Meiko pun tidak bereaksi sama sekali.
"Meiko-chan, kalau begitu kamu cepat mandi yah…nanti kamu 'kan mau ke sekolah…"ucap Kaa-sannya lagi dengan semangat. Tapi, Meiko tetap memberikan reaksi yang sama.
"Ayolah, Meiko-chan…ini kan tahun ajaran baru dan Kaa-san sudah mendaftarkanmu di SMP Teikou dan blablablablabla…."
-Tunggu sebentar…tadi Meiko merasakan ada yang janggal dari kata-kata Kaa-sannya.'… Tadi, tahun ajaran baru? SMP? Aku 'kan masih SD kelas 6 semester 2…dan…satu hal lagi…SMP Teikou? Sejak kapan di Jepang ada SMP Teikou yang kayak di anime Kuroko no Basuke?' ucap Meiko dalam hati masih belum sadar dengan apa yang janggal dari kata-kata Kaa-sannya itu.
Deg…Deg…Deg…
Jangan bilang…
"AKU-SEKOLAH-DI-SMP-….TEIKOU?!"teriak Meiko sekencang-kencangnya. Dengan cepat, Meiko langsung beranjak dari tempat tidur menuju kamar mandi kamarnya. Sang Kaa-san yang menyaksikan hanya bisa tersenyum lembut sambil berjalan keluar menuju meja makan.
15 menit kemudian…
GRUSAK…GRUSUK…BRAK…BRAK…BRAK…
Meiko yang baru saja selesai mandi langsung cepat-cepat membuka lemarinya dan Ia terpana melihat sesuatu di dalamnya.
"I-ini…baju seragam SMP Teikou? KYAA!"teriak Meiko riang. Dengan bangga dia memakai seragam itu. Setelah memakai seragam, Meiko langsung memakai sepatu dan segera keluar dari kamar.
Ketika melewati meja makan, tiba-tiba seseorang memanggil Meiko.
"Meiko, dimana sopan santunmu hah?!"teriak sang Tou-san yang sedang membaca Koran di meja makan.
"Eh?!"Meiko pun tersentak kaget.
"Bu-bukannya Tou-san dan Kaa-san sibuk? K-kok masih di rumah sih?"ucap Meiko terbata-bata. Sang Tou-san yang sedang membaca Koran pun menghentikan kegiatannya.
"Kamu ini ngomongin apa sih, Meiko-chan? Tou-san dan Kaa-san 'kan tidak sesibuk itu. Paling tidak kalau Tou-san ada pekerjaan kan Tou-san bisa menyuruh bawahan Tou-san untuk mengerjakannya."
'Ini mustahil…Tou-san dan Kaa-san berubah…aku bersekolah di Teikou…sebenarnya, apa yang terjadi?'gumam Meiko dalam hati sambil menatap tidak percaya Tou-sannya yang berubah total seperti itu.
"Meiko-chan, kenapa berdiri terus disana? Ayo duduk, kita akan sarapan pagi bersama."ucap sang Kaa-san yang baru saja tiba dari dapur.
Dengan senyuman manis, Meiko pun menuruti perkataan kedua orang tuanya dan mulai bergabung di meja makan.
'apapun yang sedang terjadi padaku hari ini…aku sangat senang! Terima kasih kami-sama!'
############################
"Hirito-san, nanti tidak perlu menjemputku. Aku ingin pulang sendiri."
"Baiklah Meiko-sama." Setelah selesai berbicara dengan Meiko, Hirito pun mulai membawa mobil menjauh dari SMP Teikou.
Baru saja Meiko mau berbalik, tiba-tiba sebuah mobil datang dan keluarlah seseorang yang Meiko sangat kenal.
"A-akashi?!"teriak Megumi yang cukup membuat anak-anak yang akan masuk ke sekolah itu pun menengok ke arahnya. Seijurou yang baru saja turun dari mobilnya segera menengok kea rah seseorang yang memanggilnya.
"Fukudachi-san?"ucap Seijurou.
"E-eh, kau mengenalku?"
"Oh iya, aku lupa kalau kita belum saling mengenal. Perkenalkan, aku Akashi Seijurou. Namamu?"
"A-aku...Fukudachi Meiko."ucap Meiko terbata-bata.
"Ahh…Meiko-san, salam kenal. Panggil saja aku Seijurou." Ucap Seijurou.
"Mau masuk bersama?"lanjutnya.
'KYAAA! Apa ini mimpi? Baru saja tadi pagi aku di kejutkan oleh perubahan sifat Tou-san dan Kaa-san. tapi sekarang aku sudah bertemu dengan Akashi Seijurou! KYAA! Berarti aku bisa bertemu dengan Kiseki no Sedai lainnya.'gumam Meiko dalam hati yang tidak sadar jika wajahnya sudah memerah.
"Meiko-san…Meiko…"
"A-apa?"
"Kau tidak apa-apa? Wajahmu memerah."ucap Seijurou sambil mendekat kea rah Meiko. Dengan panik, Meiko segera melangkah mundur. Otaknya berusaha mencari alasan agar Ia tidak pingsan disini.
"Ehm…Seijurou-san apa kau sudah berbicara kepada supirmu?"akhirnya alasan aneh pun Meiko ucapkan.
"Supirku? Dia sudah pergi dari tadi"ucap Sejurou sambil terus mendekat. Meiko pun semakin panik.
'KYAA! Bagaimana ini dia terus berjalan mendekat padaku! Duh, mana ternyata Sejurou disini ganteng banget lagi. KYAA! Aku nggak sanggup lagi!'teriak inner Meiko.
"Ke-kenapa kau terus mendekat, Seijurou-san?"
"Heh, harusnya aku yang bertanya padamu. Kenapa kau terus mundur seperti itu?"ucap Sejurou santai.
GLEK…
'D-dia….huh, bagaimana ini? Sialan, pintar sekali jawabannya…'gumam Meiko dalam hati sambil berpikir keras . tanpa Meiko sadari, dia terus berjalan mundur sampai dia menyenggol sesuatu yang membuat dirinya kehilangan keseimbangan.
"KYAA!"
GREP…
Kejadian itu pun terjadi. Meiko yang sedang menutup matanya karena takut pun berbingung-bingung ria dalam hati.
'Ke-kenapa tidak sakit?'ucap Meiko dalam hati sembari mulai membuka matanya perlahan-lahan. Setelah dia sudah membuka mata sepenuhnya, terlihatlah wajah Seijurou dengan jarak yang terlalu dekat.
Sadar bahwa wanita yang ada di depannya sudah membuka kedua matanya, Seijurou pun mengarahkan bibirnya ke telinga Meiko.
"Hei, makanya kalau jalan itu hati-hati…kita jadi tontonan di sini" ucap Seijurou setengah berbisik kepada Meiko. Wajah Meiko pun kembali merah padam. Dengan cepat, Meiko segera mendorong Seijurou untuk menjauh, dan langsung pergi meninggalkan Seijurou sendirian di depan gerbang SMP Teikou.
.
.
.
"Tunanganku yah? Heh, menarik…"gumam Seijurou menyeringai sambil menatap Meiko yang sudah semakin menjauh darinya.
TBC
HUAAA! Di tengah-tengah ke-bete-an yang sedang melanda angel, tiba-tiba saja inspirasi untuk membuat fic ini muncul hehehe…maaf jika ada yang OOC, Typo, dll!
Kalau readers mau ceritanya di lanjutin, mohon di review yah!