Disclaimer : Naruto bukan punyaku sampai kapan pun, tapi punya Masashi Kishimoto sensei

Rate : T

Genre : Drama,

Warning : aneh, alur cepat-lambat, typos(banyak), gak bisa bikin humor jadi kemungkinan bakal serius, NARUSASU, Boys Love, malexmale, kalo ga' suka silahkan klik "Back"

A/N : Hello... aku anak baru di FFN jadi mohon bantuannya ^^V. Ini Ff pertamaku jadi mohon untuk dikritik, kasih masukan auto apapun untuk kedepanya. Dan ini aku ga' tau endingnya bakal gimana.. ludah basa-basinya langsung aja... met baca...

~JOKER~

Prolog...

Tap..tap..tap..

Tampak sosok manusia tengah berjalan di sebuah museum dengan santainya. Sosok manusia itu mengenakan tuksedo putih yang melekat di tubuh tegapnya dan pundak sosok itu terdapat jubah putih yang melambai-lambai saat ia berjalan, kaki jenjangnya dibalut dengan celana bahan senada dengan tuksedo yang saat ini ia pakai. Tak lupa dengan topi pesulap yang seiring kita tonton di tv menutupi rambut pirang lembutnya. Untuk menambah kesan misterius sosok itu, ia memakai topeng yang senada dengan penampilannya menutupi sebagian wajah tampan sosok tersebut yang hanya bisa terlihat manik saphire dan bibir tipis sosok itu.

"hah~.. jadi di mana berlian itu tersimpan?" gumam sosok itu.

Tak jauh di depan sosok itu terdapat sebuah kotak kaca yang di dalamnya sebuah berlian sebesar biji salak berwarna merah jernih. Tak besar memang, namun jangan lihat dari besar atau kecilnya kara bila kau jual berlian itu kau bisa memenuhi kebutuhan hidupmu, terkesan berlebihan memang namun itulah kenyataannya. Sosok itu menarik ujung bibir tipisnya membentuk senyuman penuh misteri.

"jadi ini? ternyata bukan permata yang aku cari.. tapi tak apalah. Untuk bersenang-senang sedikit tak apa kan?" tanya sosok itu entah pada siapa.

Lalu dengan cepat sosok tersebut mengeluarkan sebuah kartu dan dia melemparkan kartu tersebut hingga dapat membelah kotak kaca tersebut tanpa halangan.

Prank! Nguiing..Nguiing..Nguiing

Sesaat setelah kotak kaca terjatuh dan pecah berantakan terdengar suara alarm memekakan telinga siapapun yang mendengarnya dengan Tanang tanpa raut panik, sosok itu mengambil berlian dengan tangannya yang sudah terbalut dengan sarung tangan putih yang membalut telapak tang besarnya.

Tap..tap..tap..

Terdengar dari kejauhan langkah-langkah kaki beberapa orang, mungkin penjaga museum mendekat. Tanpa basa-basi sosok serba itu berjalan meninggalkan tempat yang sudah cukup berantakan dengan pecahan kaca akibat ulahnya. Beberapa saat kemudian para penjaga museum yang memakai pakaian serba hitam tertegun melihat pecahan kaca yang seharusnya terpajang manis melindung sebuah berlian merah yang seharusnya masih ada di sana.

Glek

Para penjaga menelan ludah dengan berat. dan..

"CEPAT LAPOR POLISI! KATAKAN PADA MEREKA JOKER TELAH MENCURI BERLIANNYA!" triak salah satu penjaga yang ada di sana.

"baik" dengan panik mereka melaksanakan perintah.

Di luar gedung...

Sosok pemuda tengah berjalan santai di trotoar depan gedung museum yang saat ini para penghuninya tengah panik. Dengan senyum, ah bukan lebih tepatnya seringai berjalan menuju mobil sport putihnya yang terparkir manis tak jauh dari gedung. Dengan segera ia memasuki mobil kesayangannya dan langsung tancap gas membelah jalan yang tengah sepi. Maklum waktu sekarang tengah malam. Di dalam mobil tak henti-hentinya sosok tersebut tersenyum seraya menggenggam sebuah batu berlian merah jernih.

"dasar orang-orang bodoh. Semua usaha kalian tak akan bisa menangkapku!.." gumam sosok itu.

TBC...

Terima kasih sudah mampir membaca...^.^