Author : Choi Di Jee

Title : Oh Sehun and Luhanda Kerr be a dating?

Pairing : HunHan

Main cast : Oh Sehun x Xi Luhan aka Luhanda Kerr

Support cast : Lee Min Ho. Bae Suzy. Kim Myungsoo. EXO's member.

Genre : GS (Gender Switch). Romance. Comedy. Angst

Rated : T

Summary : Mencintai Oh Sehun sama dengan buronan. Mencintai Oh Sehun sama dengan nara pidana. Mencintai Oh Sehun sama dengan berenang dikolam piranha. Mencintai Oh Sehun sama dengan nekat masuk kekandang Singa. Mencintai Oh Sehun sama dengan bunuh diri.

WARNING: This is GS area!

RnR. Don't Silent reader and plagiarism!

Mianhae. Ngaret untuk edisi kali ini.

Happy Reading ^^

.

.

.

.

Previous chap...

'Hadiah akan lebih menarik setiap harinya.

Selamat menikmati BITCH!"

Luhan mulai berpikir negatif pada dibalik

serabutan hiasan yang menutupi hadiah intinya

tsb. Ketika dengan perlahan ia menyingkirkan

hiasan pernak pernik itu tak sengaja tangannya

menyentuh sesuatu dan menarik tangannya begitu

terkejut melihat bercak darah mengenai tangannya

tadi.

"AAAAAAAAaaaaaaaaaaaaaaaaaa..."

.

.

.

.

Entah apa yang dipikirkan Luhan saat itu hingga kini pria yang seharusnya ia hindari dan juga sebagai faktor utama pemicu peneroran atas dirinya justru tengah membawanya ke dorm EXO. Luhan segera menghubungi Sehun pada saat itu juga. Luhan kalut akan kegelisahan ia tak berhenti berpikir sejak tiba di dorm EXO. Sehun yang duduk disebelahnya tak hentinya memeluk juga mengusap lengannya berusaha menenangkan.

"Hannie. Gwenchana?" Tak ada respon sedangkan yang dipanggil tetap menunduk dengan tatapan kosong juga tangannya yang tak hentinya meremas ujung bajunya karena masih syok.

"Sehun kau yakin tidak melihat ada kecurigaan didekat apartemen Luhan?" tanya Suho memecah keheningan diruang tengah.

"Ne. Saat aku tiba disana tidak ada seorang pun didekat apartemen Hannie"

"Lalu apa tak ada suatu hal yang membuatmu cukup mencurigakan disana?" sahut Chen

"Tidak ada hyung..." desah Sehun pelan.

"Ehm... Tapi aku sempat berpapasan dengan petugas kebersihan dilantai 6." lanjutnya

Apa yang dikatakan Sehun membuat semua yang ada diruang tengah cukup tertarik juga terkejut. Termasuk Luhan yang mendengarnya langsung menegang membuat buku2 jarinya memutih mencengkram bajunya makin erat.

"Kurasa dia patut jadi tersangka utama untuk saat ini. Lagipula jika kalian pikirkan bukankah apartemen Luhan ada dilantai 9 sedangkan Petugas kebersihan berada dilantai 6 bisa jadi kemungkinan jika dia menuruni tangga hingga memakan waktu dan berpapasan dengan Sehun yang menggunakan lift. Kuyakin pasti dia menggunakan masker benar?" Jelas Kris

"Benar juga. Kenapa aku tak menyadarinya. Bodohnya aku tak menyadari bahwa dia juga menggunakan masker hitam juga bertopi hyung." Kata Sehun sambil mengacak rambutnya frustasi.

.

.

.

.

.

Lay yang mengamati Luhan terus meremas bajunya ketakutan merasa iba. Segera ia menyodorkan coklat hangat pada Luhan namun juga tak dapat respon dari yeoja manis itu yang terus menatap ubin2 putih dibawahnya.

"Luhan-ah apa kau baik2 saja? wajahmu pucat sekali perlu kuambilkan selimut?" Bujuk Lay ramah

Namun Luhan tetap bergeming tak menjawab namun gemertak giginya membuat mereka sadar jika gadis disamping Sehun itu menggigil kedinginan juga ketakutan.

"Apa yang membuatnya hingga ketakutan seperti itu? Apa mungkin sebelumnya ia juga mendapat ancaman sebelum paket box itu datang?" Tanya Chanyeol

"Mungkin saja. Tapi ketika aku datang keadaan Luhan sudah meringkuk dipojok ruangan sambil menahan tangis dan terus menatap nanar pada tangannya yang terkena darah. Saat itu juga aku beralih ingin memeluknya tapi Hannie segera menepis tanganku Hyung..." Sehun menatap Luhan sendu lalu mengusap surai rambut Luhan dari belakang penuh sayang.

"Sejak itu Hannie tak mengatakan apapun padaku. Namun perlahan Hannie menunjuk kearah meja dan aku menghampiri itu. Sebuah paket berisi kucing mati dengan leher hampir putus dan darahnya tercecer bercampur hiasan didalam box itu." Jelas Sehun

"Itu mengerikan sekali..." lirih Tao

"Justru itu aku segera membawanya kemari. Lagipula aku masih penasaran dengan apa yang terjadi sebelumnya pada Hannie." Lalu Sehun mengalihkan pandangannya fokus pada Luhan.

"Katakan yang sejujurnya padaku Hannie~ Apa yang sudah dilakukan peneror itu padamu hm..?"

Luhan tak berani mengangkat wajahnya untuk sekedar bertatap muka dengan Sehun. Ia masih sangat takut. Setiap kali melihat Sehun maka bayang2 akan cara kucing itu mati dengan leher yang hampir putus itu menghantui pikirannya.

Sehun yang tak melihat ada pergerakan sedikit pun dari Luhan berinisiatif untuk menarik dagu yeoja itu untuk mengalihkan pandangannya dari lantai dan lebih fokus menatapnya.

Luhan memandang Sehun ragu juga sedikit takut dengan pandangan Sehun yang terlihat sedikit menusuk. Perlahan setetes air bening itu leleh juga dari ekor matanya. Hidungnya memerah bibirnya juga mulai bergetar tangannya mulai meremas bajunya lebih erat lagi. Sehun yang melihat perubahan ekspresi Luhan mulai meraih tubuh mungil itu untuk tenang dalam pelukannya. Ia merasa bersalah karena terlalu memaksa Luhan untuk menjawabnya.

"Mianhae. Mianhae.. Hannie.. Uljima ne" ucap Sehun berulang kali sambil mengusap punggung gadisnya.

"Mianhae.. Jeongmal mianhae Hannie.."

"Oppa..aa.." lirih Luhan namun Sehun mendengarnya.

"Ne. Hannie-ya waeyo?"

"A..aku lelahh.."

"Ne. Oppa akan membawamu kekamarku. Jja.." setelahnya Sehun menggendong Luhan ala bridal style menuju kamarnya dilantai 2.

"Rawat dan jaga Luhan baik2 Sehun-ah. Jangan mendesaknya lagi seperti tadi. Dia masih trauma dengan teror yang tadi" kata D.O mengingatkannya.

"Ne hyung. Jaljayo hyungdeul" kata Sehun sebelum menutup pintu kamarnya

"Nee..." jawab member lainnya serempak.

.

.

.

.

KOREA. 03.23 AM

Hening. Penghuni dorm EXO kala itu tengah terlelap dikamar masing2. Namun berbeda dikamar 'Suho-Sehun' yang saat ini tengah diisi oleh Sehun dan Luhan. Terlihat seorang yeoja manis dengan mata sedikit sembab itu duduk termenung disudut balkon sambil menatap langit malam tanpa bintang. Ia terus mengingat tulisan pada box teror itu lagi dan lagi.

'Hadiah akan lebih menarik setiap harinya.

Selamat menikmati BITCH!"

Luhan POV

Aku tak tahu harus bagaimana setelah ini. Aku harus lari kemana lagi agar mereka tak mengejarku terus menerus. Aku lelah tapi juga takut. Tapi saat ini aku kan berada dikediaman EXO. Apakah mungkin mereka juga akan menerorku sampai kesini?

"Ini lebih dari yang kubayangkan. Apa yang harus kulakukan? Aku membencimu Oh Sehun. Sial"

"Kenapa ini harus terjadi padaku Tuhan... Aku membencinya tapi hatiku selalu berkata lain ketika berada didekatnya."

Aku menenggelamkan kepalaku diantara lekukan kedua kakiku. Aku mencoba menjernihkan kepalaku dari semua kotoran yang mengendap diotakku terlebih semenjak aku punya segudang Haters diberbagai belahan dunia karena dengan beraninya mendekat juga menyentuh Sang Pangeran Es EXO itu yang tak lain Oh Sehun.

Tapi apa yang baru saja kualami ini sungguh keterlaluan. Mereka mulai berani sampai mengirim kucing mati bersimpah darah itu padaku semalam diapartemenku. Aku bisa gila dalam kurun waktu seminggu hanya dengan mendapati serangan teror dari EXO-L.

.

.

.

.

"Hahhh... Lelahnyaaa..." lirihku sambil mendongakkan kepalaku namun seketika aku menegang menatap seorang pria duduk didepanku dengan jarak wajahnya yang sangat dekat padaku.

Diam sesaat menyelimuti kami hanya hembusan angin malam yang menyapa.

"S-sejak kapan kau ada disini?" tanyaku pelan

"Apa yang kau lakukan diluar sini? Badanmu sudah sangat dingin Hannie" katanya sambil meraih kedua pipiku.

Cup

Deg

Degg. Deeggg..

Aku menutup mataku merasakan hangatnya napas Sehun yang menerpa keningku lama. Perlahan ia mulai menyatukan keningnya padaku juga menyentuhkan hidungnya padaku. Napas hangatnya menerpa seluruh permukaan wajahku. Aku sangat menyukainya.

Kuberanikan untuk membuka mataku. Namun justru yang kudapati adalah Sehun mencoba memiringkan wajahnya seiring bibirnya yang mulai menyapukan kehangatan pada bibirku. Aku membelalakan mataku ketika Sehun mulai memagut bibir atasku masih dengan mata tertutup sangat menikmati. Aku hanya diam membiarkannya menghangatkan bibirku yang sempat menggigil kedinginan.

Cup. Cup. Cup...

.

.

.

.

Mataku terus memandang kearah Sehun yang tanpa henti memagut bibir atas bawahku. Sesekali ia menjulurkan lidahnya berusaha membuka akses masuk pada mulutku namun aku tetap tak membiarkannya. Hingga Sehun mulai menarik tengkukku dan memperdalam ciumannya dan menarik bibir bawahku.

"Hhmpt..ahh..hpmtt"

Otomatis Sehun mulai melesakkan lidahnya masuk berada didalamku. Menjelajahi apapun yang kupunya didalam sana. Lalu berhenti tepat diatas lidahku lalu mulai menggoda lidahku seolah mengajaknya bertarung. Seketika aku juga mulai menutup mataku. Menikmati french kiss yang Sehun lakukan padaku.

"Eungh.. Sehun..hh"

"Hmm.." hanya itu tanggapan Sehun

"Sehun..ck..ah..oppa"

"Aahh..eunghh..hhhmpt"

Aku terus memukuli dadanya namun tak kunjung berhenti menciumku. Aku terus mendorong dadanya menjauh namun Sehun justru makin mempersempit jaraknya padaku. Aku berinisiatif untuk menggigit lidahnya pelan.

"Argh.. Appo~ Hannie-ya~" katanya dengan raut muka lucu.

Aku tertawa begitu saja melihatnya mengerucutkan bibirnya seperti itu.

"Yak! Apa yang kau tertawakan eoh? apa ada yang lucu pada wajahku?"

"Aniya. Sehun oppa hanya sajaa... AAAAaahahaha" gelitikan kecil itu mengitari perutku yang sangat sensitif akan hal itu.

"Berhenti tertawa atau kau terus nikmati hukumanmu Hannie~"

"Ahahahaha... Sehun-ah hentikan.. haha... aku tak bisa berhenti jika kau terus menggelitikiku... ahaha.. stop Oppa.." kataku sambil berguling-guling dibalkon itu.

Cup

"Anggap itu sebagai kecupan maaf darimu Nyonya Oh"

"Yak! Apa2an itu? kau cari kesempatan ya?! curang! lagipula apa itu tadi 'Nyonya Oh'? Siapa yang mau jadi Nyonya Oh untukmu? wlekk๐Ÿ˜..." kataku sambil beranjak pergi meninggalkannya dan langsung masuk kekamar dan menyusup kedalam selimut.

.

.

.

.

Author POV

Sarapan pagi ini di dorm EXO sangat ramai seolah melupakan kejadian yang sempat membuat mereka tegang semalam. Baekhyun dan Chanyeol tak hentinya membuat gaduh ruang makan hingga Chen ikut turun tangan bergabung menjadikan suasana tambah ricuh. Namun semua itu berhasil mengembalikkan senyuman manis diwajah Luhan. Yeoja itu terus menikmati kebersamaannya dengan member EXO pagi ini untuk yang pertama kalinya. Menurutnya ini sangat menyenangkan terasa seperti sebuah keluarga saling melengkapi satu sama lain.

"Luhan-ah. Ada apa? Mereka memang selalu berisik. Jadi terbiasakan hal itu mulai sekarang. Karna kau penghuni baru didorm ini."

"Mwo? Penghuni baru? aku tak bisa tinggal disini lebih lama Suho oppa"

"Eh.. Waeyo? Bukankah jika kau kembali keapartemenmu dulu maka kau akan jadi sasaran empuk untuk diteror lagi?"

"Aniya Kai oppa. Aku akan pindah apartemen lagi saja" kata Luhan masih memasang senyum manisnya.

"Mwo? Pindah apartemen LAGI? memang kau sudah pindah berapa kali?" sahut Baekhyun yang seketika menghentikan perdebatannya dengan Chanyeol dan Chen.

"Mungkin ini nanti yang ke... lima kalinya Oppa"

"MWOO..?" Teriak mereka bersamaan.

"Oh ya Hannie. Kau belum menjawab pertanyaanku yang semalam. Sebenarnya apa saja yang tel-..." Tanya Sehun seketika membuat ruang makan hening dan fokus menatap kearaahnya. Namun segera terpotong karna Luhan segera menyahutnya

"Ehm.. itu.. Tidak penting. Kau tidak perlu tau Sehun-ah" kata Luhan

"Kau bercanda. Mengingat teror yang kemarin itu aku yakin jika yang sebelum2nya juga pasti mereka mengancammu yang tidak2." tanya Tao

"Katakan saja yang sejujurnya Luhan-ah" kata Xiumin bijaksana.

"Jujurlah Hannie. Kumohon.. aku tak ingin mereka menyakitimu lagi. Terlebih semua tindakan itu terjadi karenaku" kata Sehun sambil menggenggam tangan Luhan.

"Ini semua bukan salahmu Sehun-ah. Jangan menyalahkan dirimu Oppa. Aku tidak apa2 sungguh." Kata Luhan sambil mengusap genggaman tangan Sehun.

"Kau serius?" tanya Sehun lagi sambil menggenggam tangan Luhan balik.

"Ne." jawab Luhan meyakinkannya dengan senyuman manisnya yang terlihat tulus.

Semua yang mendengarnya hanya mengangguk pasrah. Sebaliknya dengan Luhan yang memang menutup rapat segala macam ancaman dari EXO-L yang ia alami.

.

.

.

.

Sejak awal ia berkarir sebagai Luhanda Kerr seorang penyanyi asal China yang memang berbeda dengan kakaknya Miranda Kerr yang seorang model seksi terkenal di Amerika. Karirnya tengah naik daun diawal debutnya ini. Maka dari itu ia sangat menghindari segala hal apapun yang bisa menghancurkan puncak popularitasnya. Terutama menghindari segala jenis berita atau apapun yang bersangkutan dengan EXO.

Menghindari bukan berarti Benci. Menghindari bukan berarti Rival. Menghindari bukan berarti tak menyukainya. Menghindari itu justru menyelamatkannya.

Namun takdir mempertemukannya dengan jurang kehancuran. Bertemu EXO. Mendapat hujatan dari EXO-L. Stalker sejati dari Sasaeng Fans. Netter yang terus mengejar berita apapun tentangnya. Beruntung untuk LH's fans yang masih mendukungnya. (Contek dikit di IG : TY's fans)

.

.

.

.

Semenjak peresmian Couple baru di Global WGM-S3 waktu itu. Luhan mulai mendapatkan teror kecil2an hingga mulai berani merusuh dikediamannya.

Pertama. Berupa ancaman dari berbagai jenis Sosial Media.

Kedua. Surat2 ancaman yang berisi hinaan, cercaan, dan memakinya habis2an.

Ketiga. Menyegel jalanan tempatnya pulang sehingga ia terjebak pada lautan EXO-L yang berupaya menghancurkan mobilnya.

Keempat. Mengirimkan beberapa kado yang berisikan foto2nya bersama Sehun yang dicoret2 dengan spidol merah juga disilet-silet.

Kelima. Menyebarkan foto2 Luhan bersama dengan lelaki siapapun yang pernah bersamanya. Contoh : MC bersama Niall, ada juga dengan beberapa aktor China lainnya. Dan berakhir dengan FOTO EDITAN LUHAN BUGIL DIKELILINGI PARA AKTOR itu. Tak lupa kata 'Bitch! Murahan' yang sering mereka ucapkan.

Keenam. Merusuh diapartemennya dengan membobol password nya dan menghancurkan segala apapun diapartemennya. Terpaksa ia pindah apartemen lagi.

Ketujuh. Keluarga Luhan ikut menjadi sasaran ancaman para EXO-L.

Kedelapan. Box Misterius. Sebuah boneka yang terlihat hancur dengan kapas yang tercecer pada box kado juga cairan merah kental seperti cat yang dipoles sedemikian rupa pada boneka rusa itu.

Kesembilan. Paket sama lagi dengan isi yang lebih mengerikan. Kucing mati dengan keadaan leher hampir putus.

Bisa dipastikan mereka benar2 tak main2. Nyawa bisa jadi taruhannya. Lagipula yang terjadi padanya tak sepenuhnya salah Sehun. Benar?

Itu juga alasan mengapa Luhan tak mengatakannya pada Sehun. Ia merasa ini semua bukan sepenuhnya salah Sehun tapi juga bukan salahnya juga?

.

.

.

.

Sebaik-baiknya Luhan menjaga sikap di depan publik juga tersenyum manis itu percuma jika EXO-L maupun Sasaeng Fans terus mengintainya juga terus menganggap semua hal yang ia lakukan itu hanyalah sebuah topeng."Sekali Bitch tetap Bitch murahan! Dasar Slut tak tau diri" pikir EXO-L

.

.

.

.

Global We Got Married-S3 Ep.6 Tayang !

Setelah melewati beberapa episode yang berisi tentang perpindahan Couple baru WGM itu kerumah pribadi mereka. Memulai kehidupan rumah tangga mereka dirumah itu berdua. Menghabiskan waktu bersama. Sesekali menghabiskan weekend bersama.

Kali ini kedua Couple yang punya segudang fans itu tengah berada ditempat yang sama untuk mengadakan sebuah permainan. Melihat seberapa jauh Couple WGM itu mengenal satu sama lain juga seberapa dekat hubungan mereka. Ajang pamer kemesraan atau lebih tepatnya menunjukkan keharmonisan keduanya. Manakah yang lebih cocok? Lebih Romantis?

Lee min ho, Suzy, Sehun, Luhan membuka penutup mata mereka masing2 ketika sampai didepan gerbang tempat permainan yang akan mereka jalani nanti.

"WAAAHHHH..." ujar mereka takjup.

"Daebak! Aku tak menyangka akan berada disini." Suzy

"XOXO Waterpark? Jinjjaro? Aku telah lama ingin kesini dan aku mendapatkannya sekarang." Luhan dengan mata berbinar.

"Wahh...ini akan mengasikkan" Lee min ho sambil mengusap kedua telapak tangannya penuh semangat.

"Aku tak sabar ingin masuk. Kajja!" kata Sehun sambil mulai berlari namun...

"TUNGGUU! Ada sesuatu untuk kalian." Teriak PD-nim

MinZy dan HunHan couple mendesah pelan. Berlari kembali ketempat semula.

"Pasti sebuah misi lagi...hahh" desah Suzy.

"Ne. Pasti kali ini tak lebih menyebalkan dari yang sebelumnya Suzy-ah"

"Ah kau benar Luhannie. Semoga yang kali ini tak terlalu banyak skinship."

"Ah iya itu paling penting. Aku tidak mau jadi korban fans Sehun lagi. Mereka mengerikan Suzy-ah."

"Aigoo.. Luhannie kau kasian sekalii... sabar nee" kata Suzy sembari memeluk Luhan.

"Aishh... Dasar yeoja penuh drama. Berhenti bergosip. Kajja kita kesana Minho hyung sudah menunggu." kata Sehun yang entah datang dari mana.

"Dasar Evil Maknae Exo menyebalkan." geram Suzy lirih dan ditanggapi dengan tak acuh Sehun. Luhan tertawa melihatnya dan mengelus punggung Suzy menenangkannya.

.

.

.

.

MISSION CARD :

Carilah petunjuk yang berbentuk 'HEART ' ikuti perintahnya untuk menuju ke tempat misi selanjutnya. Gendong pasangan kalian. Siapa yang pertama datang ketempat Misi kedua terdahulu ialah pemenang di ronde pertama.

Kedua couple itu tampak saling berhadapan satu sama lain. Minho dan Sehun tampak berpandangan sengit seolah bersiap untuk segera menjalankan misi pertama mereka. Minho mengisyaratkan tangannya pada Sehun sambil bergumam tanpa suara,"Kalian akan kalah. Bersiaplah"

Sedangkan Sehun hanya tersenyum remeh menanggapinya. Namun setelahnya keduanya tertawa lalu ber-high five. Aneh. Suzy dan Luhan yang hanya melihatnya justru memutar bola matanya malas.

"Hana.."

"Dul..."

"Set... GGOOOOOO!"

.

.

.

.

.

MinZy couple berlari kearah kanan. HunHan couple kearah kiri. Sehun menggendong Luhan dipunggungnya. Mereka terus mencari segala apapun benda yang berbentuk hati yang berisi petunjuk. Beruntung Luhan memiliki tubuh yang ramping dan itu memudahkan Sehun yang berlari sambil menggendongnya.

"Hah.. Hahh.."

"Sehun-ah mianhae aku berat"

"Aniya. Kau sangat ringan Hannie-ya." masih terus berlari kebagian area kolam anak2 dan melewati bagian permainan khusus anak kecil yang banyak terowongan berujung perosotan.

"Ahh.. Oppa! itu itu diatas sana. Dikepala Bona arah jam enam itu liat kesana..." Inget : Bona(gajah pink) dan RongRong? Kalau ia berarti kalian lahir ditahun yang sama denganku.

"Kau benar disana. Tapi kita tak mungkin bisa mengambilnya ini area khusus anak2 lagipula keadaan kita lebih tak memungkinkan..." desah Sehun

"Chankaman.. Hei boy... Hyung minta tolong boleh tidak?" Panggil Sehun pada salah satu anak kecil yang lewat didpannya.

Anak kecil berusia sekitar 6th itu berhenti dan menatap polos Sehun dan Luhan yang masih dengan keadaan menggendong.

"Wae geurrae?" tanyanya polos sambil mengedipkan matanya lucu. Luhan yang melihatnya berdecak gemas.

"Boleh kutahu namamu dulu? Aku Luhan noona dan ini Sehun hyung. Lalu kau?" Tanya Luhan dengan mata berbinar sambil berusaha meraih pucuk kepala anak kecil itu untuk mengacak rambutnya.

"Ahhh~~ Noona jangan dirusak model rambutku~ Nanti aku tidak keren lagi~~" sambil mengerucutkan bibirnya lucu.

Luhan dan Sehun yang mendengarnya sweetdrop seketika. Anak kecil yang terlihat polos didepannya ini ternyata punya jiwa fashionista tinggi.

"Aigoo... Kau justru terlihat semakin keren. Aku menyukainya" kata Luhan.

"Jinjja? Baiklah. Karna Luhan noona menyukainya aku juga menyukainya. Hehe... Oh ya naneun Kim Myungsoo imnida~~" sambil terus mengembangkan senyumnya terlihat tampan tapi juga lucu.

Sedangkan Luhan yang terlalu gemas langsung turun dari punggung Sehun dan menghampiri Myungsoo sambil memberi kecupan dikedua pipi namja kecil itu. Sedangkan Sehun yang melihat interaksi keduanya tersenyum tipis juga merasa sedikit cemburu. Hanya sedikit. Ayolah itu anak kecil. Akhirnya Sehun mengalah juga dan ikut berjongkok mengusili namja kecil itu. Mereka tampak seperti keluarga yang membuat siapapun iri melihat kebersamaan mereka. Tanpa sadar para pengunjung yang melihatnya berdecak kagum melihat seorang IDOL papan atas yang gencar dikalangan remaja itu bisa seromantis ini jika bersama pasangannya.

Tiba2 saja keharmonisan HunHan couple bersama Myungsoo diinterupsi oleh suara garuh dibelakangnya. Terdengar suara derap kaki yang berjalan tergesa-gesa kearah mereka. Bisa jadi hal buruk tapi mungkin juga...(?)

"YAAKKKKKKKK!... ITU SEHUN DAN LUHAN!"

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Global We Got Married - 6 ... Bersambung

.

.

.

.

TBC

Maaf ngaret ๐Ÿ˜“...

Kebetulan lagi sibuk banget. Tadinya ini mau aku post kemaren biar tepat pas Birthday Luhan. Ehh... jadinya baru hari ini... Mianhae chingu ^^

Udah pada baca sama chapter diatas kan? Jangan lupa sempetin buat review yaa...

Trus juga mau kasih saran juga gag papa. Ditunggu yaaa...

Happy Sehun Day Happy Luhan Day

REVIEW PLEASE ...

Salam Choi Di Jee imnida ^^