The New Vampire

Warning : Boyslove, NC (maybe) Newbie. NO LIKE NO READ NO BASH NO COPAS

ONESHOOT(er… kayaknya gak jadi oneshoot deh…) special untuk eonni ( nisa marni exofans) yang terus aja memaksa gue untuk publish cerita ini. Sorry Eon kalo gak sesuai dengan harapan lu -_-

ENJOY~

Exo's Castle adalah sebuah kastil indah yang terletak di pedalaman Nami Forest. Kastil kuno ini dihuni oleh makhluk yang dikenal dengan nama vampire. Yap, Vampireadalah makhluk penghisap darah yang seringkali berjenis kelamin laki – laki dan mangsanya adalah perempuan. Well, tenang saja karena Author gak bakalan bahas tentang vampire itu melainkan tentang makhluk yang hidup didalamnya.

Seorang pria bermata bambi terlihat berjalan memasuki kastil itu dengan lemas. Wajah pucatnya terlihat kontras dengan jas hitam yang dipakainya. " aku pulang" ujarnya tanpa semangat.

"Lho, Lulu, cepat sekali berburunya? Ada sesuatu yang terjadi?"

"aniyo hyung. Oh hyung sendirian?"

"ne. Suho Hyung dan yang lainnya masih berburu. Ada apa?"

"aku… masih belum menemukan mateku Hyung" adu Pemuda can – okey, sorry Lulu – tampan itu dengan wajah memelas.

Pemuda berambut pirang yang menjadi lawan bicaranya hanya menghela nafas simpati. "bersabarlah, bagaimanapun juga kau pasti akan menemukannya" ucapnya sembari mengusap kepala Pemuda bambi itu lembut.

"tapi hyung… aku haus…" rengeknya dengan wajah sangat memelas.

"hm? Ya sudah bagaimana kalau denganku saja? Kau tidak merasa aneh kan?"

"aniyo Kris Hyung" ucap pemuda itu cepat.

Pemuda bermata tajam itu tersenyum tipis lalu mengode Luhan – yap, pemuda catik itu – untuk mengikutinya ke… kamar. Okey, kalau pembaca sudah mulai yadong harap hentikan pemikiarn itu karena Author belum berniat membuatnya. Kkkk~

…..

Di lain tempat seorang pemuda tampan tengah merokok di sebuah atap gedung. Rambut hitamnya yang berantakan terlihat semakin berantakan di hembus angin. Wajahnya terlihat datar bahkan cenderung dingin. Matanya menyorot tajam pada kegelapan malam.

"sepertinya para Vampire itu tengah berpesta. Tapi, kenapa aku sama sekali tak menemukan hal yang mencurigakan? Sepertinya ada hal ganjil yang tengah terjadi" gumamnya sembari menghembuskan rokok dari mulut seksehnya. #plak!

"hey Sehun apa yang kau lakukan disini?" seru seorang pria yang baru bergabung dengannya dengan nada santai.

"oh hai Chen. Apa yang kau lakukan disini?" pemuda itu balik bertanya tanpa menatap lawan bicaranya.

"aku habis berburu. Kau kenapa sepertinya tak bersemangat sekali hari ini? Kehilangan mangsa huuh?"

"ani. Hanya saja aku merasa ada hal ganjil yang terjadi di tengah buruan kita"

"ho? Hal ganjil apa yang bias membuat seorang Maniak Sex sepertimu lebih tertarik dengannya daripada bersenang – sengan di ranjang?" Tanya Chen santai. Tak menghiraukan Sehun yang mendelik tajam padanya.

"che, daripada kau memikirkanku akan lebih baik kau memikirkan mangsamu itu. Seorang vampire tak suka terikat. Apalagi oleh seorang Hunter"

"tsk. Kau tenang saja. Kesayanganku itu takkan pernah berpaling. Ah, kau tau aku mendengar berita bagus darinya"

Mendengar nada antusias yang dikeluarkan lawan bicaranya membuat Sehun tertarik. Dan menatap penuh minat pada Chen. "jadi?"

"ada seorang vampire yang baru lahir dan dia well, sedikit berbeda dengan vampire lainnya. Dan kupastikan kau sangat tertarik dengannya"

"hm?"

Chen berdiri dan berbisik pada Sehun. Sehun tersentak dan menatap tak percaya pada Chen. "kau serius?"

"well, kau bisa memotong juniorku jika aku berbohong." Jawab Chen dengan nada cuek. Sehun menghela nafas.

"baiklah. Kurasa tak ada salahnya sedikit bermain – main dengannya" ucap Sehun setuju dan menghilang tanpa pamit. Meninggalkan Chen yang menghela nafas sweetdrope.

…..

Luhan mempoutkan bibirnya sebal. Dari tadi dia hanya disuruh menunggu namun tak seorangpun yang menemaninya. Tidak Kris yang memkasanya kesini. Tak juga Chanyeol yang biasnaya menemaninya. Deg! Tiba – tiba dia tersentak mencium aroma mint segar yang mengganggu penciumannya. Luhan menoleh ke pintu masuk klub dan tersenyum lebar saat melihat Sehun berjalan dengan gaya coolnya.

"hyung… aku sudah menemukan mate- ku" gumamnya lirih lalu memperbaiki posisi duduknya. Dia memegang dadanya yang terus saja berdebar – debar tak karuan. "omo hyungie~ Lulu gak kena serangan jantung kan?" batinnya polos.

"Xi Luhan…" panggil suara Bass itu. Luhan sedikit terlonjak mendapati suaranya yang sangat menggoda. Ah~ Luhan sepertinya tak perlu lagi khawatir denga rasa haus dan laparnya yang mulai dating mendera. Padahal baru 1 jam yang lewat Kris memberinya minum.

"um.. ne. Nuguseyo?" Tanya Luhan dengan nada imut.

Sehun tersenyum miring. Dia merendahkan badannya dan berbisik di telinga Luhan. " Oh Sehun" bisiknnya sembari menggigit kecil telinga Luhan.

"ah…" Luhan mendesah lirih. Dia menatap sayu pada Sehun. "Sehunna~" desahnya saat dengan sengaja Sehun menjilat telinganya. Senyum miring nan mesum terukir diwajah tampan Sehun.

"Baiklah bagaimana kalau kita menuju… kamar hm?" ucapnya dengan suara berat menahan hasrat.

"ah! Ne… umh…"

Tanpa basa – basi Sehun langsung menggandeng Luhan menuju sebuah kamar yang memang telah disediakan untuk mereka. Brugh! Sehun langsung mendorong Luhan ke ranjang. Menciumnya penuh kelembutan namun penuh nafsu juga. Sembari tangannya bergerilya ke seluruh tubuh pemuda di bawahnya.

"ahhh… Sehunna~…" desah Luhan keras saat tangan Sehun mengusap lembut nipplenya yang telah menegang. Tak menunggu lama, Sehun langsung melucuti pakaian yang dikenakan Luhan dan menyerbu nipple pinknya. "ahhh…"

Sehun menyusu di dada Luhan dengan sangat lahap. Sesekali digigitnya dada montok itu sementara tangan kirinya meremas dada kanan Luhan. Tangan kananya bergerilya ke dalam celana Luhan yang belum dibukanya. Mempermainkan rudal imut yang telah berdiri gagah di dalam sana.

Luhan tersentak, tubuhnya melekung penuh gairah. Saliva menetes di sela – sela bibirnya yang terus saja mendesah penuh semangat. Dia meremas kaos yang dipakai Sehun. "cur…ranghh" gumamnya sembari menarik – narik kerah kaos itu.

Sehun terkekeh lalu menarik tangannya. "mau membukakannya untukku Luhannie~?"

"ahh…" Luhan mendesah saat dengan sengaja Sehun menggesekkan junior mereka. Tanpa malu Luhan langsung menarik kaos yang melekat di tubuh manly Sehun. Dia mendesah lirih saat menatap otot – otot perut yang terbentuk sempurna di tubuh Sehun. Dengan sengaja Luhan membelai abs seksi itu. Sehun menggeram menahan libidonya yang semakin meningkat.

"suka dengan apa yang kau lihat Luhannie~?" Tanya Sehun dengan nada menggoda. Luhan kembali mendesah saat Sehun mendorong tubuhnya kembali berbaring. Dia meremas seprai yang telah tak beraturan menyalurkan gairahnya yang semakin memuncak.

"sehunna~ please…" rengek Luhan saat tanpa henti Sehun mengocok juniornya yang masih berada dalam sarangnya. Sehun tersenyum lalu tanpa aba – aba tubuh mereka berdua tiba – tiba saja telah telanjang tanpa sehelai benang pun.

Luhan menatap lapar junior Sehun yang berdiri gagah dihadapannya. Sehun tersenyum, teringat kembali baginya bisikan Chen saat di atap tadi siang. "Xi Luhan, vampire itu tidak menyukai darah layaknya vampire umum. Tapi dia sangat suka dengan sperma. Jadi kupastikan kau akan sangat tertarik Master of Sex" dan sepertinya ucapan Chen memang benar.

"kau haus Luhannie~?" Tanya Sehun sembari memegang kepala Luhan.

Luhan tersentak lalu mengangguk sembari terus menatap lapar junior big size itu.

"minumlah" ucap Sehun dan dia menyandarkan dirinya di ranjang. Luhan langsung tersenyum manis dan meraup junior itu. Dengan penuh semangat, Luhan memasukkannya ke dalam mulutnya ang mungil. Sehun menggeram, menahan diri untuk mendesah. Tapi… "arghhh"

Kepiawaian Luhan membuatnya hilang control dan mendesah lirih. Juniornya yang sudah tegang menjadi semakin tegang. Sehun mencengkram rambut Luhan dan memajukan pinggulnya sehingga membuat juniornya semakin masuk kedalam mulut Luhan. Dengan cepat Sehun menyodok mulut itu, tak mempedulikan Luhan yang tersedak beberapa kali. "nghh Luhannie~" geramnya lalu menyelesaikan hasratnya di mulut Luhan.

Tanpa risih, Luhan meminum habis sperma yang merupakan sumber energinya itu. Bahkan dia menjilat bersih junior Sehun. Lalu dengan mata bambinya dia menatap Sehun. "sehunna~ aku… mau bilang sesuatu…" ucapnya ragu – ragu.

"aku sudah tau" ucap Sehun lembut. Luhan terkesiap saat melihat sayap hitam di punggung Sehun. Sehun tersenyum tipis lalu mendekat. "aku sudah tau semuanya Xi Luhan, New Vampire" bisik Sehun lalu…

Next?

Mian eonnie J idenya ilang gitu aja jadi ternyata gak jadi oneshoot deh. Kasih tau pendapat lu ya eon? Awas kalo kagak, gak bakalan gue updet lagi!