I'm Tired

Author : Ai

Rate : T

Pair : ChanBaek

Disclamer : Semua Char di sini milik Tuhan Yang maha Esa. dan tentunya milik EXO-L. EpEp ini murni dari otak author^^

Char :

Byun Baekhyun

Park Chanyeol

Length : Chapter

Genre : romance/hurt/angst

Warning :GS, ETC berantakan, typo(s) bertebaran dimana-mana..XD

Summary : Bukan ... Bukan ini yang ingin aku lihat. Bukan ini yang ingin aku alami / Akupun menutup mataku. Setelah ini semua membeku. Dan biarlah sakitku menghilang seiring bekunya hatiku setelah meloncat dari sini /

tuhan, cukup... Sudah cukup sakit ini / sekarang aku mengerti semuanya tuhan.

Don't Like Don't read

Prolog

Badanku gemetar, dengan perlahan aku melangkah mundur. Airmataku sukses jatuh dari kelopak mataku. Bukan ... Bukan ini yang ingin aku lihat. Bukan ini yang ingin aku alami. Ini sakit amat sakit. Eomma... Panggilku dalam hati. Tanganku pun menutup mulutku, agar isakku tak terdengar. Bukan ini tuhan. Katakan bahwa ini tak benar, katakan bahwa ini hanya mimpi..

Prang...

Tak sengaja aku menyenggol guci di belakangku, pria itupun melihat kearahku. Mungkin dia baru tahu jika aku sudah dibelakangnya sedari tadi. Mulai dari awal dia melakukan hal itu. Ia menjatuhkan teleponnya. Melihatku tanpa merasa bersalah sedikitpun. Terlihat jelas darah di kedua tangannya. Airmataku semakin deras. Iapun mndekat padaku. Mungkin dia bermaksud untuk menjelaskan apa yang baru saja aku lihat. Tapi tidak... Sudah cukup.. Semua sudah jelas bagiku. Ini menyakitkan, sangat mnyakitkan. Bergegas aku berlarimeninggakan apartemen itu. Sudah cukup, sudah cukup aku tak ingin mendengar apapun lagi. Aku sudah tak percaya lagi.

Kakiku terus berlari. Aku tak tahu harus kemana. Aku sungguh tak tahu. Air mataku terus mengalir. Sampai akhirnya aku tiba di tepi jembatan. Aku terhenti. Akupun melangkah mendekati tepi jembatan itu. Hawa dingin srasa tak ada artinya. Hanya sakit yang aku rasakan. Sakit. Air disungai itu mengalir tenang. Butiran salju telah turun.

"Hari ini.. Bukankah hari salju turun untuk yang oertama kali?" Gumamku.

Akupun menutup mataku. Setelah ini semua membeku. Dan biarlah sakitku menghilang seiring bekunya hatiku setelah meloncat dari sini.

"Tuhan, cukup... Sudah cukup sakit ini.."

Aku semakin mendekat ketepi jembatan. Kurang selangkah lagi, aku akan jatuh kedalamnya.

"aku akan pergi" akupun menutup mataku. Aku ingin mengakhirinya sekarang.

Sreettt...

Tanganku ditarik, seseorang memlukku. Aku tahu dia siapa.

"Bodoh.. Apa yang akan kau lakukan heh?" Orang itu membentakku. Airmataku semakin deras mengalir. Biarlah... Biarlah tetap seperti ini. Tetaplah memelukku saat aku hancur. Ia semakin mengeratkan pelukannya.

"Jangan pernah bertindak bodoh seperti ini. Kalau kau pergi, bagaimana denganku?" Makinya padaku. Akupun melepaskan pelukannya.

"Mian..." Hanya itu yang mampu aku katakan. Iapun menyeka airmataku. Aku pun semakin terisak dan ia kembali memlukku.

"jangan bertindak bodoh lagi, Baekkie" ucapnya padaku. Kemudian ia mengandeng tanganku. Seolah mengisyaratkan aku untuk tetap disisinya.

Ia menghntikan taksi dan mengajakku naik bersamanya. Di dalam taksi aku tak berkata apapun. Ia terus mengenggam tanganku. Akupun menyandarkan kepala di bahunya. Aku lelah, amat lelah... Dan sakit, amat sakit...

"tidurlah, jika kau amat lelah" ucapnya sembari mengusap lembut pucuk kepalaku. Airmataku kembali menetes. Iun tersentak karna airmataku membasahi bajunya. Akupun mngusap kasar air mataku.

"aku tak apa" ucapku. Aku tak apa, sampai aku tak ingin hidup lagi, batinku. Iapun percaya, dan menatapku hangat.

'sekarang aku mengerti semuanya tuhan', rutukku dalam hati sampai akhirnya aku tertidur di pundaknya.

Tbc or delete?

Hahhh ini epep pertama ai.. Hheheh penuh kerja keras untuk menyelesaikan semuanya *ngelapkringet* . Mohon reviewnya ya readersdeul *puppy eyes* gomawo chingu-ya ^^