Chapter 5

Sehun menggulung dirinya dengan selimut tebalnya lalu berguling kesana kemari di atas kasur empuknya, sementara matanya semakin bengkak karena menangis sebari melihat handphonenya.

"Hiks jahat hiks HUEEE YIFAN HYUNG T^T"

Yifan merasakan telinganya semakin besar lalu dengan cepat berlari menuju kamar Sehunnya.

Yifan membuka pintu kamar Sehun dengan heboh "Sehun, ada apa?" Yifan menaiki kasur Sehun lalu memeluk Sehun dengan erat.

"Jahat hiks, Hun gasuka hiks"

"Ada apa? Cerita saja Hun jangan dipendam" namun perkataan Yifan sia-sia karena adik kesayangannya itu makin menangis dengan keras dan..

Mulailah acara berguling bersama Yifan

.

Love, Sehun.

.

Jongin menghela nafasnya untuk beberapa hari ini, sudah 3 hari ia tidak bertemu dengan Sehun, Jongin selalu berfikir bahwa Sehunnya merindukannya

'sedang apa dia?'

'apa dia makin manja?'

'apa dia rewel?'

'apa dia merindukanku?'

Sial. Ia tidak pernah serindu ini dengan mantan mantan kekasihnya yang lain, hanya Sehun yang bisa membuat Jongin seperti ini.

Jongin menatap ponselnya, "apa dia masih marah?" Jongin jadi mengingat 3 hari lalu ia pamit kepada Sehunnya dan Sehun hanya bisa terisak kecil di depannya. Huft.. sulit juga berpacaran dengan anak SMA.

"Jongin hyung mau kemana bawa koper besar begitu?" Sehun menatap Jongin dengan polos. Jongin hanya menghela nafasnya.

"Hyung.. hhah hyung harus pergi untuk beberapa hari karena ya.. kau tau ada pertemuan bisnis dengan rekan-rekan kerjaku disana Hun" Jongin menatap Jongin dan menangkup pipi Sehun.

Jongin tertegun, Sehunnya menangis kecil.

"hiks tapi uugh hyung janji akan menelfon-ku kan?"

"Hyung janji sayang, tapi maafkan hyung jika tidak sempat menghubungimu, kau tau kan?" Sehun mengangguk kecil tanda paham.

"Sesekali saja hyung hiks Hunnie cinta Jongin hyung"

Jongin memeluk Sehun erat, begitu pula dengan Sehun yang tidak mau melepaskan Jongin hyung-nya.

Jongin menatap nanar handphonenya, 'sial, bahkan handphone sekarang sudah ada di genggamanku tapi kenapa aku sangat takut menelfon Sehun?' Jongin menggelengkan kepalanya. 'ani ani aku harus menelfonnya'

Jongin membuka password handphone-nya lalu ia menekan speed dial no 1

CALLING SEHUNNY

Jongin melihat sesekali kearah handphone-nya, Sehun sama sekali tidak mengangkatnya padahal ini sudah hampir 30 detik.

"Aneh sekali" Jongin mendengus pelan lalu mencoba menghubungi Yifan.

Namun nihil, Yifan juga sama sekali tidak mengangkat telefonnya.

"Aneh ck, tidak mungkin ada sesuatu yang terjadi kan? Tidak mungkin-shit!"

Jongin dengan cepat menghubungi Sehunnya sekali lagi.

PIP

"Halo?" Shit suara itu! Jongin benar benar merindukannya. Eh? Tapi kenapa suaranya serak?

"Sehun kau disana? Apa yang terjadi? Aku menghubungi kau dan Yifan namun tidak kalian angkat, apa terjadi sesuatu Sehunna?"

"hahaha hyung kau merindukanku yaaa? Nadooooooo~ mian hehe tadi Hunny berguling guling sambil um nangis hehe terus malah jadinya bobo sama Yifan hyung mian tidak memberi tahumu aku takut menganggumu TT^TT"

Sial sial sial sial Sehunnya 100 kali lebih imut dari sebelumnya.

"Hahaha begitu? Kenapa menangis hm? Maaf ya aku tidak menghubungimu, disini handphoneku disita Pak Choi kkk~ ah ya bagaimana? Kau mengerjakan prmu dengan baik kan? Tidak rewel dengan Yifan kan? Kkk"

"Eh? Itu.. hehehe gatau ah :p eum hyung kapan pulang? Nanti malam kan? Umm apa Hunnie harus menjemput hyung juga? '-'a"

"Iya nanti malam hyung pulang, kkk terserah kalau menurutku kau lebih baik menjemputku kkk" Jongin melihat jam tangannya "Hun aku harus pergi dulu ya ada sedikit yang harus hyung selesaikan disini, hyung janji akan bawa Sehun menginap di rumah hyung malam ini"

"Eih itu sih tetap saja pemerasan harus menjemputmu eh sudah mau pergi lagi? Ah baiklah tapi janji ya untuk nanti malam hehe i love you hyung!"

"I love you too madu kkk"

Jongin mematikan handphonennya dan tersenyum, ia benar benar tidak sabar menemui Sehunnya nanti malam. Jongin melihat jam tangannya lagi lalu dengan cepat ia menyambar jas kerjanya dan menghadiri meeting pagi ini.

.

Love, Sehun.

.

Sehun tersenyum dengan lebar saat menutup telefon dari kekasihnya lalu menusuk nusuk jarinya ke pipi Yifan. "Yifan ge~ hehehe"

"Apa Sehun? Kau berisik sekali" Yifan memutar balik memunggungi Sehun dan tertidur.

"Ish gaasik" Sehun mempoutkan bibirnya. "Ah tak apa setidaknya Jongin hyung menghubungiku lalalaa yeyeye aaaaa" Sehun berteriak kencang sebari melompat lompat di atas kasurnya.

"Oh iya ge, nanti antarkan hun ke bandara ya aku akan bertemu jongin hyung yeay!"

"Ya aish berisik, iya iya" Yifan melemparkan bantal ke adik kecilnya.

"uuh jahat" Sehun mempoutkan bibirnya. "Hyung hunny mau mandi dulu sana sana pergi dari kamar Hunny" Sehun menendang pantat Yifan sementara Yifan kesakitan.

"Aigo.. arasseo yasudah sana mandi, Yifan ge pergi dulu nanti malam gege antarkan Hunny ke bandara" Yifan berdiri sambil memegangi pantatnya.

"Aduh pantatku" Yifan menutup pintu Sehun. Sehun yang melihat gegenya keluar tertawa kecil dan langsung membuka lemari dan mencari cari bajunya.

"Hari ini nginep hehehe ngapain ya nanti? Pakai baju apa ya? Ehehehe" Sehun cengengesan sendiri memikirkannya.

Sehun mencari cari bajunya. "Nanti pakai yang ini saja kali ya?"Sehun memangut mangut "Ah tapikan ini biasa aja, Hunny harus manis kalau di depan Jongin hyung" Sehun mengangguk ngangguk.

Sehun terus mencari baju untuk dipakainya, "Ah ini saja hehehe lalu pakai ini sama ini sama ini" Sehun cengengesan (lagi). Cengengesan memikirkan Jongin hyungnya akan bereaksi apa. Sehun menaruh bajunya diatas kasur lalu melesat pergi ke kamar mandi.

.

Love, Sehun.

.

Sehun mematut dirinya di depan cermin lalu berputar putar kecil. "Eum sudah bagus kok" Sehun mengangguk ngangguk, ia mengambil parfum lalu menyemprotkannya pada leher dan daerah pakaiannya.

Sehun mengambil tas backpack yang berisikan 'persiapan nginepnya' bersama Jongin hyung dan menentengnya keluar kamar dan menaruhnya di sofa.

Sambil menunggu Yifan-ge pulang Sehun berinisiatif untuk membelikan Jongin sesuatu, katanya sih biar makin terkesan Jongin hyung padanya kkk. Sehun mengambil kunci mobilnya dan masuk ke dalam mobil.

Sehun jadi ingat saat ia diajari menyetir mobil dengan Jongin hyung-nya kkk.

Flashback

"Astaga Sehun injak remnya sekarang injak injak!" Jongin panik, kakinya ikut nge rem saat Sehun melaju terlalu kencang dan hampir menabrak mobil orang.

"Hehehe ini aku rem, kan kata hyung remnya harus pelan pelan gaboleh langsung hehe" Jongin membenarkan apa kata Sehun tapi kan ini kondisinya mau nabrak mobil orang. Jongin geleng geleng

"Kamu tuh ya bikin hyung khawatir dan malah ikut injak rem Hunny.. yaudah sekarang jalan lagi tuh lampunya mau hijau" Jongin mencubit gemas pipi Sehun.

'Dasar labil, tadi cemberut habis dimarahin sekarang dia malah cengengesan hampir ngerusak mobil orang dan hampir kecelakaan' Jongin geleng geleng kepala.

Sehun menjalankan mobilnya pelan sementara banyak mobil di belakangnya mengklaksonnya. Sehun jadi was was sendiri

"Huwe hyung gimanaa kayaknya ini Hunny kecepetan deh huhu gimanaa" Sehun malah menginjak gas lebih dalam.

Jongin menyenderkan tubuhnya pada jok mobil dan speechless, lalu ia menekan tombol Segitiga di atas AC. "Kirikan mobilnya, Hyung ganti sekarang, udah Hunny lesnya udahan nanti kita malah ga jadi nontonnya"

Sehun mempoutkan bibirnya. Sebenarnya ia masih ingin menyetir mobil, tapi benar juga apa kata Jongin hyung, nanti malah gajadi deh kencannya dengan Jongin hyung.

Sehun memarkirkan mobilnya di sebelah kiri lalu bertukar tempat dengan Jongin.

Sehun tersenyum melihat Jongin hyungnya yang fokus menyetir mobilnya. Sehun paling suka saat Jongin menyetir, karena Jongin semakin tampan.

Ugh Sehun like the way Jongin driving.

Jongin tersenyum kecil saat tau Hunny-nya memperhatikannya.

And Jongin like the way Sehun look at him.

Flashback End.

Sehun memarkirkan mobilnya di parkiran Mall, ia turun dari mobil dan jalan memasuki Mall.

Sehun memasuki salah satu toko langganannya.

"Ah mana ya?" Sehun mangut mangut dan berjalan ke sana kemari mencari sesuatu. "Ah ini!" Sehun tersenyum lalu mengambil 2 pakaian sama berbeda warna dan memasukannya ke dalam kantung belanjaan.

Sehun merasakan handphonenya bergetar, ia segera mengambilnya.

You have 1 message.

LINE

Kim Jongin: Aku sedang di Bandara, jangan lupa menjemputku!i miss you hunny xx

Shit shit Kim Jongin begitu tampan seksi manis kepadanya. Sehun ingin berteriak sekarang, ia merindukan hyungnya sungguh! TT

Sehun: Aku tunggu hyung, i miss you much more take care!xx

Sehun tersenyum senang lalu dengan cepat ia membayar barangnya.

Ah.. ia jadi ingin cepat cepat bertemu dengan Jongin hyung.

.

Love, Sehun.

.

"Hun! Ngelamun terus nih, dasar kasmaran" Yifan berdecak sebal, 'benar benar si Kim Jongin itu, ia menyita waktuku dengan Sehun bahkan saat ia tidak disini-_-'

"Hehehe apaan sih hyung, habis kan seneng bakal ketemu Jongin hyung lagi ehehe, oh iya habis nganterin Hunny gege kemana?" Sehun menatap Yifan yang serius menyetir.

"Adadeh anak kecil kepo aja" Sehun mempoutkan bibirnya.

"Nih sampai hati hati ya awas aja kalau Jongin macem macem kasih tau hyung" Sehun mengangguk, "Iya gege, gege juga hati hati ya bye!" Sehun mencium pipi Yifan lalu keluar dari mobil dan masuk ke bandara.

Sehun duduk di salah satu tempat tunggu.

"Ah dari Jepang.." Sehun melihat jadwal landing Jongin. "Eoh itukan sebentar lagi hehehe" Sehun cengengesan dengan senang. Sementara orang lain menatap Sehun aneh.

Sehun melihat orang berlalu lalang memakan crepes, "Ah sepertinya enak.." Sehun berjalan menuju stan crepes dan memesan 3 crepes. 2 untuknya 1 untuk Jongin hyung.

Sehun tersenyum senang sambil melihat cara pembuatan crepes tanpa sadar seseorang mendekatinya.

Sehun merasakan pundaknya di sentuh seseorang, ia membalikan badannya dengan senang "Hyu-" Sehun mem-poutkan bibirnya, itu bukan hyungnya. Sehun sangat kesal sekarang.

"Ugh excuse me? Where is the toilet?" Itu orang asing dan Sehun sangat kesal karena itu bukan Jongin hyungnya.

"I don't know, i was here order a crepes, i'm not a staff." Sehun membalikan badannya dengan kesal dan membayar 3 crepesnya dan mengambilnya.

Sehun berdiri dekat kaca bening yang berhadapan dengan pesawat pesawat dari berbagai macam negara. Ia tetap mempoutkan bibirnya sambil memakan salah satu crepes.

.

Love, Sehun.

.

Jongin mengedarkan pandangannya menuju segala arah, ia sedari tadi mencari Sehun yang entah kenapa ponselnya tidak mengangkat telfonnya.

Jongin membawa kopernya dengan segera berjalan menuju stan makanan dan oh lihat, seseorang bersurai madu dengan backpack seperti anak hilang. Jongin terkekeh.

"Lucu sekali dia"

Jongin berjalan mendekatkan diri dengan Sehun. Ia melepaskan kopernya di sebelah Sehun dan memeluk Sehun dengan erat dari belakang.

"Miss me?"

Sementara itu Sehun mengedipkan matanya berkali kali, ia langsung sadar dan membalikan badan menemukan Jongin Hyungnya!

"Hyung i miss you so so so much" Sehun memeluk leher Jongin dengan erat saking merindukannya. Jongin hanya tersenyum, saking senangnya ia sudah tidak bisa mengatakan apa apa.

Cup

Pipi Sehun mulai memerah, Jongin mengecup ujung bibirnya.

"Kau belepotan sayang"

"A-ah ini crepes buat hyung" Sehun menundukan kepalanya malu

"Benarkah? Terima kasih sayang" Jongin mengecup pipi Sehun. "Ayo pulang" Jongin tersenyum, mereka berjalan bergandengan tangan dengan Jongin yang memegang kopernya juga.

"Suapi aku hun" Jongin terkekeh saat Sehun mulai menyodorkan crepes. Ia pun memakannya.

.

Love, Sehun.

.

"Hun? Hyung mandi dulu ya, habiskan eskrimnya hm?" Jongin mengecup pipi Sehun dan berlalu menuju kamar mandi.

Sehun memainkan sendok di eskrimnya, sesekali memasukan eskrimnya ke mulutnya. "Um enak sekaliiii" Sehun tersenyum senang dan melanjutkan acara menontonnya.

"Ah iya! Bajunya kkk" Sehun mengambil backpacknya lalu mengambil 2 setelan piyama berbeda warna.

1 untuk Jongin hyung warna biru dongker sementara 1 untuk Sehun berwarna baby blue. "Ah jadi ga sabar hehehe" Sehun memeluk 2 setelan piyama untuknya dan Jongin.

Sehun cengengesan sendiri "kasih ah ke Jongin hyung kkk" Sehun berjalan menuju kamar Jongin sambil memegang 2 piyama tadi.

Sehun membuka kamar Jongin dengan semangat, "Hyu-aaa" Sehun menutup kedua matanya dengan piyama.

Jongin hyungnya masih dan hanya berbalut handuk.

Sekali lagi, Jongin hanya berbalut handuk. Dan itu seksi sekali di mata Sehun.

Ugh. Pipi Sehun memanas. Sesekali Sehun mencuri pandang lewat celah piyamanya melihat perut Jongin hyungnya.

"S-Sehun ngapain kesini?" Jongin cepat cepat memakai boxernya.

"A-aku ingin memberikan ini, h-hyung pakai ya biar couple-an sama h-hunny" Sehun memberikan piyama biru dongker itu kepada Jongin sementara pipi Sehun masih tak terkontrol.

Ugh. Apalagi kotak kotak kecokelatan milik Jongin hyungnya. Ia jadi malu sendiri..

Sehun memalingkan wajahnya.

"A-ah? Couple?" Jongin mengambil piyama miliknya dan malah salah tingkah. "I-iya punya hyung berwarna biru dongker sementara Hunny baby blue, H-hun mampir dulu belanja hehe"

"Dasar" Jongin tersenyum sudah tidak canggung lagi. Ia mengusak kepala Sehun. Sementara Sehun menundukan wajahnya malu, sekalian lihat perut Jongin hyung sih hehe.

"Yasudah hyung pakai, hunny juga ya" Sehun mengangguk kecil lalu lari menuju kamar mandi.

"ckckck anak itu menggemaskan sekali, apa aku harus nge-gym lagi ya?" Jongin menatap sixpacknya dengan bangga.

.

Love, Sehun.

.

"Jongin hyung! Lagi lagi ceritakan lagi zaman SMA hyung hehehe" Sehun memeluk erat Jongin dan memasang puppy facenya.

"Ya ampun sayang ini sudah jam 10 lebih baik tidur hm?" Jongin mencium puncak kepala Sehun dan memeluk Sehun gemas.

"satu kali lagiiiii saja jebal~?" Sehun menatap Jongin hyungnya dengan puppy eyes+puppy face.

Oh tidak tidak Jantung Jongin. Ini tidak sehat buat jantung Jongin.

"Ehm, baiklah baiklah tapi habis ini langsung tidur ya?" Sehun mengangguk semagat.

"Sebenarnya hyung mempunyai mantan saat SMA namanya Kyungsoo, ia manis tapi lebih manisan Hunny, ia pendiam tidak seperti Hunnyku yang cerewet" Jongin mencubit gemas pipi Sehun, sementara Sehun mempoutkan bibirnya.

"Yah intinya kami berpacaran lalu suatu saat ternyata sifat pendiamnya itu tidak menjadikannya diam tetap pada 1 jalinan hubungan, ia berselingkuh dengan yang lain hun.." Jongin tersenyum saat mengingatnya, sementara Sehun mengusal pada lehernya. Jongin terkekeh.

"yah.. intinya ternyata dia tipe tipe uke matre deh hahaha, dan entahlah, kabarnya ia sedang di Amerika sekarang. Tapi hyung senang, karena kalau bukan karena uang, hyung tidak akan bertemu dengan Hunny hahaha, Hyung akan berterima kasih kepada orang yang menyuruhmu mewawancaraiku" Jongin terkekeh.

"Ish hyung dasar gombal" Sehun makin mengusal kepada Jongin.

Jongin mengusak kepala Sehun, sementara 1 tangannya di tepukan ke pantat Sehun.

Jujur saja Jongin ingin meremas pantat Sehun, lalu ia ingat larangan tuhan dan Kris, bisa gawat masalahnya, sudah dosa bertambah kris akan memukulnya jika Sehun mengadu.

Sehun mengadu.

Hey! Sehun tidak akan mengadu kkk

Jongin senyum senyum sendiri. "Hyung aneh" Sehun menusukan jarinya ke pipi Jongin, "Jongin hyung pasti sedang memikirkan hal yang aneh kan?"

"A-ah tidak tidak"

'Sehun masih kecil Jongin, jangan kau apa apakan' Jongin berfikir, lalu mengangguk dengan mantap.

"Sudah sudah hyung tidak memikirkan hal aneh kok, ayo tidur hm? Goodnight madu" Jongin mengecup kening Sehun.

"Eum goodnight hyungie~" Sehun memejamkan matanya dan tertidur, begitu pula Jongin.

.

Love, Sehun.

.

TING TONG

TING TONG

TING TONG

TING TONG

Sehun terbangun karenasuara bel yang sangat berisik pagi hari ini, ia menoleh kepada Jongin.

"Hee? Masih tidur" Sehun mempoutkan bibirnya, ia berjalan keluar kamar dan menghampiri pintu depan rumah Jongin.

CKLEK

"Iya? Cari siapa?" Sehun melihat perawakan pria mungil di depannya.

"Aku Kyungsoo, pacarnya Jongin, Jongin mana? Pasti dia tidur ya, permisi aku harus membangunkan pacarku dulu" Kyungsoo menerobos masuk rumah Jongin.

Grrrr Sehun sangat marah, pendiam apanya Kyungsoo ini? Dia sangat cerewet dan malah menceramahinya pagi pagi bahwa dia itu pacarnya.

"YA! Aku ini pacarnya bukan kau" Sehun mempoutkan bibirnya. Sementara Kyungsoo menatap tak percaya,

'Ha? Bocah ingusan ini? Apa apaan'

"YA! Kau pasti sugar babynya Jongin kan dan Jongin sugar daddymu? ngaku saja kau anak kecil!" Kyungsoo segera menerobos masuk kamar Jongin.

"Sugar baby dan sugar daddy itu apa ya?" Sehun berfikir dengan keras sampai teriakan Jongin terdengar.

"YA! KYUNG AKU BUKAN PACARMU LAGI"

Sehun dengan cepat ikut teriak juga.

"YA KAU HYUNG ANEH!"

Sehun jalan dengan cepat menuju kamar Jongin dan menarik keluar Kyungsoo dari kamar Jongin lalu dengan cepat menarik Kyungsoo keluar dari rumah Jongin.

"Phew, aneh" Sehun tidak menyangka ternyata Kyungsoo berubah dari apa yang diceritakan Jongin.

"Sayang? Kau tak apa?" Jongin memeluk Sehun dengan erat, "Dia merusak pagimu ya?" Jongin mencium pipi Sehun.

"Maafkan aku karena Kyungsoo mengacaukannya" Sehun menatap Jongin dengan bingung.

"Hyung tak usah minta maaf, karena itu bukan salah hyung kok um tapi aku bingung, Kyungsoo itu mengatakan sesuatu" Sehun terlihat berpikir.

"Hyung Sugar baby dan sugar daddy itu apa?" Sehun menatapnya polos.

Tidak tidak tidak, Sehun tidak boleh dicemari pikirannya polosnya yang menggemaskan itu.

"Daddy? Hihi Jongin hyuung~"

"T-tidak kok bukan apa apa, tak usah di pikirkan" Jongin tersenyum untuk meyakinkan Sehun sementara yang dibawahnya tidak yakin. Sementara itu Sehun mengangguk patuh dengan manis.

"Nah karena Sehun pagi ini manis sekali" Jongin mencubit pipi Sehun. "Hyung akan mentraktirmu bubble tea, tapi Sehun disini membuatkan makanan ya, Hyung mau mandi dulu ok?"

Sehun mengangguk lalu memeluk erat Jongin hyungnya. "Sehun mengerti"

Sehun dengan cepat menuju dapur untuk menyiapkan makanan sementara itu..

"Haduh bisa gawat jika Sehun tahu dan mengadukannya kepada Yifan" Jongin menatap nanar bagian bawahnya

"Haish tidak taulah! Saat dia mengucapkan daddy benar benar aish!"

Jongin dengan cepat menuju kamar mandi dan melakukan ritualnya.

Mandi maksudnya.

Diselingi beberapa menit hm.. ah sudahlah!

.

Love, Sehun.

.

TBC

Hallo~ i know ff ini ga terlalu fluffy like usual, seperti yang kemarin kemarin ini sangat jauh berbeda dan kupikir aku menuliskan Sehun yang bersifat mulai dewasa, aku tidak menginginkan hal itu tapi yang di otakku tidak ada asupan yang manis manis TT. Ini hanya selingan karena di dalam ideku hanya ada ini. I know kok ff ini sudah tenggelam lamaaaaaa sekali namun sekali lagi passion dalam berimajinasi itu ada walau ngadat tapi aku harus update karena aku benar benar ingin ffku ini tidak gantung. Aku akan berusaha lagi untuk membuat ff kaihunku ini makin manis, habis kalau cerita yang ini aku rasa sedikit mengandung unsur mature dan tidak fluffy sama sekali walau aku menyelipkan sedikit. Sepertinya aku banyak bicara ya karena sudah lama tidak menuliskan ffku ini. Hehehe dan oh ya untuk chapter depan aku berencana untuk membuat ff ini dilihat dari sudut pandang Jongin but not POV, kalau gangerti tunggu aja deh aku juga bingung! Kkk

Dan oh ya, kenapa Hunny? Karena kupikir panggilan namaku di RP itu sangat manis untuk dijadikan nama panggilan Sehun disini kkk.

Mind to review?

Aku akan sempatkan membalas PM kalian ;)