Disclameir :

Ini hanya FF, sebuah karya fiksi yang terlahir dari otak sederhana saya. Jangan bash cast yang saya pakai karena mereka tidak tahu apa-apa. Saya hanya pinjam nama saja. V cinta damai chingu ^_^

Cast : KYUMIN and Friends ^^

Chapter 7

.

.

.

Kyuhyun bersyukur pagi ini ia bisa bangun terlebih dahulu dari Sungmin. Ia tersenyum melihat wajah cantik Sungmin yang berada di dekapannya. Kyuhyun menopang kepalanya dengan tangan. Belum ada niatanya untuk beranjak dari ranjang yang seharusnya hanya untuk pasien.

Ah!

Kyuhyun meraih ponselnya yang berada di atas nakas dengan perlahan karena takut membangunkan Sungmin. Hihi, selfi di pagi hari.

Kyuhyun memposisikan dirinya hingga wajahnya berhadapan dengan Sungmin. Matanya ia pejamkan lalu menggambil gambar. Kyuhyun dengan antusias melihat hasilnya. Dan tidak mengecewakan. Kyuhyun pun mengambil beberapa pose. Hingga dimana ia memotret dengan mengecup bibir Sungmin.

"Apa yang kau lakukan?" tanya Sungmin. Gadis itu cemberut, tidurnya terganggu karena gerakan yang Kyuhyun lakukan.

"Tidak ada" Kyuhyun menundukkan wajahnya lalu mengecup –lagi- bibir Sungmin. "Morning kiss" katanya.

Sungmin tersenyum manis, ia merindukan kecupan selamat pagi yang Kyuhyun berikan.

Mereka masih betah berbaring dan bertatapan intens, mengagumi satu sama lain. Kyuhyun mengelus pipi Sungmin dengan ibu jarinya.

"Minggu lalu. Saat kita berkencan. Eomma, Appaku pergi menemui orang tuamu"

Sungmin mengerjap sedikit mengerutkann kening. "Kau tidak bilang"

"Lupa" jawab Kyuhyun singkat.

"Kemarin Chullie Eomma dan Han Appa tidak bilang apa-apa" Kyuhyun mengendikan bahunya. "Sedang apa Chullie Eomma, Han Appa ke Daegu? Liburan?"

Kyuhyun menggeleng.

"Mereka sengaja berkunjung ke rumah orang tuaku?" tanya Sungmin.

Kyuhyun mengangguk.

"Untuk apa?"

Mata hitam Kyuhyun berpendar kesegala arah, bertanda ia sedang memikirkan sesuatu. Dan hal itu Sungmin ketahui.

Sedikit meringis, Sungmin meletakkan tangan kirinya yang terpasang infus pada pipi Kyuhyun. Memerintahkan secara tak langsung pemuda itu untuk menatapnya. "Untuk apa?" ulangnya lagi.

Kyuhyun menatap Sungmin hati-hati, lalu tersenyum lebar. "Membicarakan tentang aku yang akan menyuntingmu. Kunjungan ke rumah calon besan"

Mata Sungmin membulat sempurna. What the-

"Menyuntingku? Pernikahan?"

Kyuhyun menganguk lagi seperti anak kecil memandang Sungmin dengan muka polosnya.

"Kyu, bahkan kau belum melamarku?"

"Aku sudah. Waktu itu di ranjang. Kau tidak ingat?"

Oh iya! Secara tak langsung Kyuhyun sudah melamarnya kan?

Sungmin berdehem. "Tapi kau belum melamarku secara resmi dan meminta restu di hadapan orang tuaku"

Kyuhyun tersenyum. "Sudah"

"Kapan?"

"1 bulan yang lalu"

"Kau tidak bilang padaku"

"Surprise"

Kyuhyun berguling, bertumpu pada sikut agar ia tidak menindih Sungmin sepenuhnya. "Apa yang kau lakukan? Jangan macam-macam dengan pasien"

Kyuhyun terkekeh. Ia mengecup kening Sungmin. "Kau ingin tahu hasil pertemuan itu?"

"Apa?" Sungmin menggeliat. Merasa tidak nyaman dengan posisi mereka. Oh my god, apa Kyuhyun sadar dimana mereka berada? Kamar rumah sakit. Bagaimana jika tiba-tiba ada suster atau Dokter yang masuk keruangan ini?

"6 bulan lagi kita menikah"

"Mw-"

Dan sebelum Sungmin berteriak keras, Kyuhyun sudah membungkap mulut Sungmin dengan mulutnya. Jangan berharap itu akan sebentar.

~ Our Journey of Love~

6 bulan kemudian

Kyuhyun pov

Aku tidak pernah merasa segugup ini sebelumnya. Garis bawahi tidak pernah.

Setelah menunggu selama 6 bulan –belum termasuk masa pacaran- akhirnya, hari yang aku tunggu-tunggu datang juga. Hari pernikahanku.

Ayah dan Donghae menatap geli padaku. "Ada yang lucu tuan-tuan" ujarku.

Donghae masih terkikik. "Kau sudah menghapal ikrar ucap janjinya? Jangan sampai kau lupa" katanya yang jujur saja membuatku sebal. Doghae mengangkat tangannya. "Saya Cho Kyuhyun menerima engkau Lee Sungmin sebaga-"

Aku meninju pelan bahunya. "Tunggu sampai kau merasakannya" ujarku sinis.

"Ow aku sangat berharap" kata Donghae dan laki-laki pendek itu terkikik lagi.

Aku menggelengkan kepala, mencoba tidak memperdulikannya. Sial, aku sungguh sangat gugup. Dengan resah aku menatap jam yang melingkar di pergelangan tanganku.

"Rileks" Ayah tersenyum padaku.

Ya aku ingin begitu, namun sulit. Jantungku selalu berdegup kencang. Tambah berdetak kencang ketika dari arah pintu seseorang meneriaki jika pengantin wanita telah hadir.

Pintu terbuka. Dan jantungku seakan berhenti ketika melihat sosok anggun luar biasa cantik berdiri disana.

Oh Tuhan. Apa kau tidak kehilangan salah satu malaikatmu? Karena salah satu malaikatmu itu ada disini, 10 meter di hadapanku.

Di balik tudung transparan yang Sungmin kenakan menutupi wajahnya. Aku bisa melihatnya tersenyum padaku.

Kyuhyun pov end

.

.

"Tuan Cho Kyuhyun. Silahkan mencium pengantin wanitamu" kata dan Sungmin saling berhadapan.

"Hai" sapa Kyuhyun.

"Hai juga" Sungmin mengulum bibir bawahnya.

"Boleh aku menciummu?"

"Haruskah?"

"Yup. Proses terakhir dan kita resmi menjadi suami istri"

"Sebuh kecupan cukup?"

"Boleh aku menggigit bibirmu juga?"

"Yah! Cho Kyuhyun cepat cium menantuku" teriakkan Heechul menggelegar. Hangeng tersenyum malu pada tamu undangan. Ya ampun istrinya sungguh luar biasa.

Kyuhyun dan Sungmin sama-sama memerah mendengar teriak Heechul, apalagi para tamu berusaha menahan tawa mereka.

Kyuhyun membuka tudung yang menghalangi wajah cantik Sungmin. Tangan besarnya meraih sisi wajah Sungmin, mengelus pipi mulus gadis itu dan mendekatkan wajahnya bersiap meraup bibir shap pink yang sudah tak terhitung berapa kali ia sapa dengan bibirnya.

"Saranghae" bisik Kyuhyun di atas bibir Sungmin sembari tersenyum.

Sungmin menatap Kyuhyun dan membalas senyum pemuda itu. "Nado Saranghae"

Cup~

~ Our Journey of Love~

Kyuhyun membuka matanya ketika bias cahaya matahari meraba kelopak matanya. Ia melihat sisi ranjangnya, kosong.

Dimana gerangan istrinya berada?

Suara berisik dari luar kamar memberitahu pria itu, keberadaan Sungmin. Kyuhyun bangun, ia hendak membuka selimut yang membungkus tubuh telanjangnya namun pergerakannya berhenti ketika ia melihat bercak-bercak merah menodai sprei.

Kyuhyun tersenyum. Rona kebahagiaan jelas terlihat di wajahnya. Mengingat bagaimana kegiatan malam tadi yang ia lakukan bersama istrinya.

Ia memakai celana piyamanya lalu beranjak keluar kamar.

"Omona" Sungmin terperanjat kaget. Kyuhyun tahu-tahu sudah berdiri di belakangnya dengan bibir melengkung ke atas.

Wanita itu mengelus dadanya."Kau mengagetkanku" Memukul dada toples suaminya pura-pura marah.

"Benarkah?" Kyuhyun memeluk Sungmin dari belakang. Mengecup pipi istrinya. "Kau menggodaku"

Sungmin menoleh. "Menggoda apa? Kau tidak lihat aku sedang memasak?"

"Aku sering sekali membayangkanmu memakai kemeja putih milikku yang terlihat kebesaran di tubuh mungilmu"

Wajah Sungmin merona. Ia melepas kungkungan Kyuhyun lalu mendorong suaminya itu untuk duduk di kursi. "Waktunya makan" kata Sungmin menutupi rasa malunya.

Kyuhyun terkekeh. Aigoo lucu sekali istrinya itu jika malu.

Beberapa menit kemudian acara sarapan pagi selesai. Kini Sungmin tengah mencuci piring. Ia ingin pergi keluar jalan-jalan mengelilingi pulau jeju ini. Ia dan Kyuhyun memilih pulau indah ini untuk berbulan madu. Dan kebetulan keluarga Cho memiliki villa yang kini mereka tinggali untuk 2 minggu kedepan.

Sungmin mendesah ketika Kyuhyun melingkari perutnya lalu mengecup tengkuknya.

"Kyu aku sedang cuci piring" kata Sungmin.

Kyuhyun tidak mendengarnya. Tangannya mengelus perut rata Sungmin. membuat wanita itu menggeliat tak nyaman.

"Ahh" Sungmin berhenti dari mencuci piring dan menutup matanya ketika Kyuhyun meremas payudaranya. Memijitnya pelan.

"Kyu~" lenguhnya.

Kyuhyun meraih sisi wajah Sungmin, mendongakkannya lalu mencium bibir sensual wanita itu. Sembari mengexsplore mulut Sungmin. Kyuhyun meraih kedua tangan Sungmin. Mencucinya dan menghilangkan busa di aliran air kemudian tak lupa mematikan kran.

"Kau tidak memakai bra" ujar Kyuhyun pelan. Memperhatikan wajah menawan istrinya yang terengah-engah. "Apa kau tidak memakai celana dalam juga?"

Sungmin menggigit bibir bawahnya, menggoda suaminya. "Cari tahu sendiri"

Kyuhyun menyeringai. Tangannya terulur mengarah kedaerah kewanitaan istrinya. Menyibakkan jas putih yang Sungmin pakai.

Sungmin tersentak ketika tangan Kyuhyun menyentuh kewanitaannya. Mengelusnya pelan.

"Kau nakal, sayang" desis Kyuhyun lalu menerjang bibir Sungmin lagi.

Membalikan tubuh istrinya lalu mendorongnya hingga Sungmin terhimpit oleh lemari pendingin dan tubuh Kyuhyun.

Sungmin merangkulkan lengannya di leher Kyuhyun. Berusaha mengimbangi ciuman panas suaminya itu.

Dan sepertinya keinginan Sungmin untuk mengelilingi pulau jeju harus di tunda. Karena gairah dirinya dan sang suami masih sangat membara. Tak ingin lepas satu sama lain. Beri selamat untuk Pengantin baru itu. ^_^

"Kyu" pekik Sungmin ketika pria itu memangkunya. "Tuan, kau sungguh tidak sabar" gurau Sungmin.

Mereka tertawa. Kyuhyun mengecup bibir Sungmin. Kyuhyun meremas bokong kenyal Sungmin membuat istrinya mengerang dan melampiaskan dengan menggigit bibirnya.

Dengan terampil, Kyuhyun membebaskan miliknya lalu mengarahkannya pada milik Sungmin. Menerobos masuk dengan perlahan.

"Oohh..." Sungmin mendongak. Ia merasa penuh.

Sungmin memejamkan matanya ketika Kyuhyun mulai bergerak keluar masuk di kewanitaannya. "Ahh ohh ahh ahh ssshh ahh'

Kyuhyun semakin menekan pantat Sungmin hingga miliknya terbenam semakin dalam. "Eumm ahh Min..." Kyuhyun menggigit kecil tulang rahang Sungmin tanpa melupakan genjotannya maju mundur.

"Kyuu ohh ahh ahh ahh~" Sungmin membenamkan wajahnya di ceruk leher suaminya ketika Kyuhyun semakin bergerak cepat.

Tak berapa lama, mereka mencapai puncaknya. Mereka berdua terengah. Sembari menikmati masa klimaknya, Kyuhyun mengecup pelipis Sungmin.

"Kau lelah?" tanya Kyuhyun.

Sungmin membuka matanya mendongak menatap Kyuhyun. "Kenapa?" Sungmin memincingkan matanya ketika Kyuhyun tersenyum lima jari.

"Kamar, sofa atau meja makan?"

"Mwo? Kau ingin lagi?"

Dengan patuh Kyuhyun menganggukan kepalanya sembari melempar senyum pada Sungmin seperti anak kecil yang diberi ice cream. "Apa kau tidak lelah?"

Kyuhyun menggeleng. "Kamar, sofa atau meja makan?" ulang Kyuhyun.

"Tidak tidak. Aku ingin jalan-jalan keluar Kyu" rengek Sungmin.

"Satu.." Kyuhyun mulai berhitung.

"Yah jalan-jalan" pekik Sungmin.

"Dua..." Kyuhyun meremas pantat Sungmin membuat wanita itu semakin mempererat kungkungannya di leher Kyuhyun.

"Kyu~~"

"Ti.."

"Sofa sofa sofa" seru Sungmin.

Kyuhyun tersenyum lebar. Ia membenarkan posisi Sungmin di gendongannya –masih terhubung- membuat Sungmin sedikit mendesah, lalu dengan penuh semangat, ia melangkah menuju sofa. Dan mulai kembali penyaluran hasrat yang sudah terpendam selama ini.

~ Our Journey of Love~

Pemandangan padang bunga ini membuat Sungmin merasa tenang. Semilir angin berhembus membelai wajahnya. Kelak ia ingin mempunyai kebun bunga sendiri.

Kecupan kecil di pipinya menariknya dari lamunan. Ia tersenyum mendapati tingkah suaminya.

Sungmin dan Kyuhyun sudah mendatangi 2 tempat wisata di pulau indah ini. Masih banyak yang ingin Sungmin kunjungin. Namun terhenti ketika mereka melewati padang bunga ini. Tidak apa-apa, toh mereka masih punya 12 hari lagi disini.

"Sudah puas menikmati padang bunga?" bisik Kyuhyun di telinga Sungmin.

Wanita itu menggeleng. "Sebentar lagi ya" mohonnya. "Memang kau akan mengajakku kemana sih?"

Kyuhyun tidak menjawab. Ia malah asik mengecup pelipis Sungmin.

"Kyu" kata Sungmin.

"Baiklah-baiklah" ucapnya menyerah. "Aku ingin membawamu ke rumah sakit"

Sungmin mengerutkan keningnya. "Untuk apa? Aku tidak sakit"

"Memang. Aku senang kau sehat. Aku hanya ingin memeriksa apa di sini sudah ada benihku. Calon anakku" ujar Kyuhyun sembari mengelus perut Sungmin.

Dan wanita itu, jawdrop. Apa suaminya tidak pernah mempelajari tentang pembuahan?

"Kyu kita baru saja menikah 3 hari yang lalu dan baru bercinta 5 kal-" blush. Wajah Sungmin memerah. Ia melirik pada Kyuhyun yang terkikik pelan.

"Kau menertawakanku" kata Sungmin mengerucutkan bibir. "Bersabarlah. Mana mungkin langsung berhasil" cicit Sungmin.

"Aku tahu" Kyuhyun tersenyum. Mencium bibir istrinya lalu mendekapnya. "Aku sungguh tidak sabar akan hadirnya seorang bayi kecil di keluarga kita"

Kyuhyun mengelus pipi Sungmin. Memandang wajah ayu istri tercinta. "Kalau begitu, ayo kita pulang. Kita harus rajin bercinta. Aku akan mengirimkan beribu spermaku kedalam rahimmu"

Apa Kyuhyun tidak menyadari jika wajah istrinya sudah memerah seperti tomat matang?

"Kau bercanda?"

Kyuhyun menggeleng. "Tidak. Aku serius" Kyuhyun mengangkat Sungmin –seperti karung beras- membuat wanita itu membulatkan matanya.

"Yah turunkan aku. Ahjusshi mesum"

"Ahjushhi mesum ini mencintaimu" ujar Kyuhyun dengan senyum tipisnya membuat wajah tampan itu semakin mengoda

"Yah, Ahjushhi. Aku juga mencintaimu" Sungmin merona mengatakannya.

.

.

~ Our Journey of Love~

Epilog

8 bulan kemudian

"Kyu yang itu... itu... itu... geser geser"

"Sebentar sayang" dengan kaki gemetar, Kyuhyun perlahan melangkah sejengkal demi sejengkal menapaki ranting pohon yang besar sambil berpegangan kuat pada ranting lainnya.

Ini baru pertama kalinya. Pertama kalinya, dirinya memanjat pohon seperti ini. Hah! Demi anaknya yang masih berada di perut Sungmin. Kyuhyun rela melakukan apapun. Sampai ia harus bersusah payah dan seperti hewan yang suka bergelantungan di pohon seperti ini pun Kyuhyun sangat rela.

"Hati-hati Kyu" kata Hangeng yang tengah memegangi tangga lipat yang sudah membantu Kyuhyun menaiki pohon yang tinggi di halaman rumahnya.

"Fighting Daddy Kyu.. fighting fighting" teriak Sungmin.

"Sayang, ingat kandunganmu" Heechul menatap horor menantunya yang berteriak seperti pemandu sorak dan sedikit bergoyang-goyang dengan perut buncitnya. Kandungan Sungmin sudah memasuki bulan ke 7.

Sungmin hanya kosong 1 bulan dan pada bulan ke 2 Sungmin di nyatakan hamil. Sambutan suka cita datang dari kedua belah pihak, karena baik keluarga Sungmin maupun Kyuhyun. Ini adalah cucu pertama mereka.

"Yang ini?" Kyuhyun bertanya sambil memegang buah mangga.

"Iya.. iya.. petik yeobo" Kyuhyun memetik buah itu dan menjatuhkannya. Sungmin bersorak riang. Sungmin memerintahkan Kyuhyun untuk memetik satu lagi buah mangga.

"Yey~" Sungmin menatap dua buah mangga di tangannya dengan binar cerah di matanya. Tanpa memperdulikan nasib suaminya yang masih di atas pohon, Sungmin melangkah pergi sembari menyerat Heechul masuk kedalam rumah.

"JAGIYA... KENAPA AKU DI TINGGAL? YAH, CHO SUNGMIN" teriak Kyuhyun namun Sungmin sudah masuk kedalam rumah. "Oh ya ampun tega sekali istriku"

"APPA BAGAIMANA AKU TURUN?" rengek Kyuhyun.

"Seperti tadi kau naik Kyu, perlahan-lahan"

Kyuhyun menghembuskan nafasnya. Oke, perlahan-lahan turun lalu menginjak tangga yang di pegang Ayahnya. Itu mudah kan?

Kyuhyun menganguk, namun sayang belum apa-apa, Kyuhyun sudah terpeleset.

"WAHHH"

"AKHHH"

BRUK

BRUK

"Aku masih hidup aku masih hidup" rancau Kyuhyun.

"Och, Kyu cepat bangun"

Kyuhyun baru sadar jika ia jatuh di tubuh Ayahnya. Buru-buru ia bangun dan membantu Ayahnya duduk.

"Uh, punggungku" ringis Hangeng.

"Demi cucu Appa, demi cucu"

END

.

.

Yeyyy ini lah endingnya. Gimana? Semoga ga mengecewakan dan terkesan buru2 karena emang aku bikin cmn sampe tujuh chapter aja.

Kyumin udah nikah dan mau punya dede juga. Ini udah lumayan panjang kan ya? Ada ehem ehem nya juga sampe si sofa di bawa2 wkwkwkwk #plak

Makasih banget buat chingudeul semua yang udah review, fav, follow, yg kasih saran dan koreksinya itu bener2 buat aku seneng :) #pelukAtuAtu

Saranghae saranghae saranghae bow bow bow :)

Moga kita bisa ketemu di ff aku selanjutnya :) setelah gs kemungkinan yaoi :)

Mind to review for the last chapter? Juseyo

Annyeongggggg #tebarKiss