Kuroko No Basuke milik Tadatoshi Fujimaki
Inspirasi dari otak yang melompat lompat (apaan)
Warning: Gaje,dan sebagainya..
Happy Reading!
Chapter 1
Akashi Seijuurou sedang berjalan pulang ke rumahnya,hari sudah gelap,semua karena latihan basketnya yang agak panjang dari biasanya hari ini. Lampu jalanan mulai dinyalakan,si kapten absolut ini menikmati perjalanannya di blok2 perumahan yang mengarah kekediamannya. Tiba-tiba-
"NYAN-TAN! Dimana kamu?! Nyan-tan?! Nyan-tan? Nyan~tan~!"
-Dia mendengar suara seorang gadis kecil...Dia pun mengacuhkannya dengan wajah datar dan melanjutkan jalannya yang sempat terhenti. Saat dia akan belok di suatu gang, "BRUUK!" Dia menabrak sesuatu...
"Waaa! Aduh! Maaf,maaf,kau tidak apa-apa?!"
Akashi mundur beberapa langkah dan menatap sosok makhluk kecil(?) yang sedang membungkukkan badan itu,
"Lain kali hati-hati." Katanya sambil menghela nafas singkat dan melewati gadis cilik itu.
Gadis itu pun menegakkan badannya kembali dan menoleh ke sosok yang barusan ditabraknya itu.
"AH! NYAN-TAN!" teriaknya sambil menunjuk ke kucing hitam di sebelah kaki Akashi.
Merasa dirinya ditunjuk,dia bermaksud menoleh ke belakang tapi anak itu dengan cepat melompat bermaksud menangkap kucing hitam itu tapi meleset dan dia terperosok. Posisinya sekarang : Disebelah kaki Akashi,Sambil tengkurep,tergeletak.
1 detik...2 detik..."Nya~u~" eongan kucing seperti nada mengejek.
"SIALAN kau kucing! Kemari kau!" bangkit Gadis cilik itu langsung berdiri dan mengejar kucing itu dengan baju kotor dan muka yang terluka.
'Dia tidak mungkin bisa menangkap kucing liar,anak bodoh' batin sang kapten absolut. Dan dia pun melanjutkan jalan malamnya, angin malam berhembus menyibak halus rambut merahnya. Suasana yang sangat tenang.
Esoknya, di perjalanan menuju sekolahnya,dia pun melihat gadis cilik dan teman-temannya menatap pohon yang lumayan tinggi,tak ada celah maupun batang yang bisa dipakai memanjat. Dia meneriakkan sesuatu...
"Tenanglah Nyan-tan! Aku akan segera menolongmu!"
"Tapi bagaimana Lisa-chan? Pohon ini sangat tinggi.." kata gadis khawatir di sebelahnya.
"Aku juga tak menemukan apapun yang bisa di gunakan.." kata 2 bocah lelaki lesu sambil mencari sesuatu.
"Apa kalian sudah lupa? Aku kan bisa terbang." Kata gadis cilik yang ternyata kemarin menabraknya itu dengan mantap. "menyingkirlah sebentar."
Gadis yang di panggil 'Lisa' ini mundur beberapa langkah dari pohon,ambil ancang-ancang,dan berlari mendaki pohon itu, dengan hitungan detik kakinya telah mendarat di batang terendah pohon itu dan ia langsung melompat ke dahan selanjutnya tanpa membuang waktu, dimana kucing yang di panggil Nyan-tan ini gemetar ketakutan. Ia langsung memeluk kucing hitam itu dan terjun bebas dengan kaki mendarat lebih dulu.
"Hebat Lisa! Kamu seperti ninja yang di film-film!" Seru seorang bocah lelaki dengan mata yang bersinar-kagum. "Untung ya..Nyan-tan!" kata gadis satunya sambil memeluk kucing yang di selamatkan. "Hebat! Seperti benar-benar terbang!" Seru bocah lelaki lainnya. "hehehe..." ketawa-bangga si gadis.
Mata Akashi sedikit melebar, dia sedikit terkejut. Lalu mukanya kembali datar dan begitu saja memalingkan muka dan melanjutkan jalannya ke sekolahnya,tangan kanannya terangkat, menggenggam renggang,menutupi mulut dan dagunya,tanda dia sedang berpikir.
Hari ini seperti biasanya, di gerbang dia sudah di soraki oleh murid perempuan sekolah itu, Dilirik oleh para staf dan guru perempuan,dan Pusat perhatian para wanita yang berpapasan dengannya di jalan.
"Akashi-kun! Kerennya~" "akashi-kun!" "Akashi-kun! Aku suka kamu!" dan teriakkan lainnya. Dan para cowo,ada yg pura2 gak peduli padahal kokoro-nya sakit,ada yang emang gak peduli,ada yang pundung di pojokan,ngedumel,dan seterusnya,tapi tak ada yang berani menghina secara terang terangan,yaah You Know Why-lah...
Hari ini seperti biasa,dia mengawasi jalannya latihan anggota basketnya,Aula dipenuhi dengan suara bola basket yang memantul, decit sepatu basket mereka,nafas mereka yang terengah-engah seperti sapi kesetanan #plaak. Tapi pikiran sang kapten tak bisa lepas dari aksi gadis cilik tadi. Kelincahan,Ketepatan,Kekuatan seperti itu bukan kebetulan. Ia ingin tahu latihan seperti apa yang gadis itu lakukan untuk bisa melakukan gerakan yang cukup ekstrim seperti itu. Untuk tim basketnya yang pasti, karena "Kemenangan adalah Segalanya."
Hari sudah mulai gelap,Sang kapten yang habis menyiksa pengikutnya ini berjalan kaki menuju rumah,sedikit berharap bertemu gadis itu lagi untuk mencari tahu identitas,tempat tinggal dan kemampuannya itu. Sampai di taman,'Pucuk dicinta ulampun tiba' adalah peribahasa yang cocok,Akashi melihat gadis cilik itu duduk di ayunan,memakai jaket bertudung,kaos dan celana pendek,sepatu roda dan Head-phone yang terpasang,dimuka nya masih terpasang 2 Plaster untuk lukanya kemarin. Jika dilihat,mungkin usianya 12 tahun-'lebih muda 4 tahun dariku' pikirnya,rambut cokelat tanahnya tergerai berantakan sampai bahu,matanya bulat,bewarna hitam, meskipun hitam tapi terlihat bercahaya,tanda orang yang menikmati hidupnya. Akashi pun berjalan mendekati gadis itu bermaksud menepuk pundak kecilnya,tiba-tiba...
"AAAH! Iki o shitakute koko wa kurushikute!"
"Yami o miageru dake no yoru wa !"
"Mogaku gen'ashou no daibaa !"
"Ikite iru n datte tashikametakute !"
"Fukai kaitei o mezashite mouichido kokyuu o shiyou!" (Diver: NICO Touches The Wall)
Senandung gadis itu-setengah berteriak yang sontak membuat terkejut pemilik mata heterokrom menawan itu. Menyadari hawa kehadiran seseorang, gadis cilik itu menoleh...
"Ooh...kita bertemu kemarin,takdirkah yang menuntun kita bertemu lagi? Atau memang ada urusan denganku? Kakak rambut merah?" Tanya gadis-yang-tak-diduga-ternyata-puitis itu polos kepada Akashi sambil melepas Head-phone nya.
"Langsung pada pokoknya,apa kau menjalani suatu latihan khusus?...Lisa?" tanya Akashi to the point. Yang ditanya sempat terdiam,berkedip beberapa kali,lalu terlihat berpikir...beberapa saat kemudian menjentikkan jari.
"Ooh! Yang tadi pagi kah? Tunggu,dari mana kakak tau nama ku?" kata Lisa memasang wajah curiga.
"Aku mendengarnya tadi pagi." jawab Akashi datar.
"Ingatan dan pendengaran yang hebat,hem...dibilang latihan khusus sih tidak,tapi aku memang belajar teknik beladiri dari orang yang ku kenal...memang kenapa?" jelas Lisa dengan wajah polosnya. Sang Emperor Eye terdiam sejenak,lalu angkat bicara...
"Aku ingin kau melatih anggota tim basket Rakuzan." Kata(perintah) Akashi yang singkat-padat-jelas pada gadis yang kini sedang termangu mencerna kalimat kejutan tadi.
"Hah?" katanya sambil membatu.
"Sekarang aku ingin kau menyebutkan nama lengkap,umur,alamat,bila ada: nomor telepon,dan sekolahmu." Perintah Akashi.
"Namaku Ryuugamine Lisa,umur 12 tahun,tinggal di Panti Asuhan "Rumah Kayu",tidak punya telepon-maksudku HP,kalau telepon Panti 539xxx,sekolah di SMP Teiko. Kalau kakak?" Jawab Lisa lancar tanpa kecurigaan atau keraguan sedikitpun bertanya balik.
'SMP Teiko? Adik kelas ternyata,kukira masih SD.' batin Akashi.
"Namaku Akashi Seijuurou,umur 16 tahun,tinggal di **************(Author : Huahahaha... #dilempar sandal. Readers: Sialan! terlanjur kepo!),nomor telepon: karena kau tak punya jadi tak usah,dari SMA Rakuzan. Latihan dimulai besok jam 3 sampai 5 sore,jangan sampai terlambat,oh iya,sebagai imbalan..." tampak Sang Akashi berpikir sejenak. "anggota tim basket akan mentraktirmu apa saja dalam sehari secara bergilir,bagaimana?" tawar Akashi.
"Oke! etto...berapa lama aku harus melatih teman kakak?" tanya Lisa dengan keringat pelipisnya.
"Sampai mereka punya kemampuan yang diperlukan." Jawab Akashi hemat kata.
'Ini akan merepotkan,lagipula itu kapan?' batin Lisa.
Yosh Minna! kenalkan! aku Zanas! seorang Newbie di sini! ini fan fic pertamaku,maaf bila banyak kesalahan,sebenarnya aku fans nya Kuroko,tapi entah kenapa yang lompat malah ide ke Akashi,si kapten yang Absolut...Sekali lagi maaf jika banyak kesalahan,saya pamit undur diri dulu,Happy Reading All! oh iya,jangan lupa kritik dan saran,lalu komentar apapun,ngemeng-ngemeng ada yang pingin cerita ini lanjut gak yaa~~ Sampai Jumpa! (o)/