DISCLAIMER : Saya Tidak memiliki Tokoh Karakter, etc yang terdapat di cerita ini!
Oke?
.
.
.
.
.
.
.
Seireitei merupakan salah satu tempat yang menjadi pusat di dalam Soul Society. Daerah yang biasanya tenang itu menjadi medan perang setelah adanya beberapa manusia yang disebut sebagai Ryouka yang menerobos masuk ke dalam tempat dimana satuan pasukan yang dikenal Gotei 13 berada.
Pertarungan yang terjadi sudah berlangsung selama beberapa hari. Pertarungan ini sudah di luar kendali dan berada di luar perkiraan para anggota Gotei 13. Para Ryouka yang awalnya diperkirakan akan dengan mudah untuk disingkirkan ternyata malah menjadi petaka, Ichigo dan teman-temannya yang menerobos masuk ke soul society untuk menyelamatkan Rukia dan mengalami banyak hambatan.
Pertarungan yang panjang dan banyak membuat kerusakan akhirnya membuahkan hasil. Mengalahkan Kenpachi Zaraki kapten dari divisi ke sebalas soul society, membebaskan Rukia dari penghukuman, dan sampai berhadapan dengan Kuchiki Byakuya.
Banyak yang terjadi sampai saat ini dimana Ichigo sudah banyak kehabisan kekuatannya dan saat ini dia dikelilingi oleh teman-temannya, Ishida Uryu, Chad, Orihime, dan Ganju.
"Kurosaki-kun bertahanlah, aku akan menyembuhkan luka-lukamu." Ucap Orihime sambil memulihkan keadaan Ichigo yang baru saja menghadapi Byakuya Kuchiki.
"Bagaimana ini, kita sudah terkepung." Bisik Ishida khawatir melihat bahwa di hadapan mereka saat ini berdiri tiga kapten dari Soul Society, Kousuke Aizen, Ichimaru Gin, dan Tousen.
Semua teman-teman Ichigo yang ada bersama dengannya tidak dapat bergerak dan berhasil dilumpuhkan hanya dengan tekanan Reiatsu dari Aizen dan bawahannya.
Awalnya Rukia yang sudah dibawa pergi oleh Renji malah tertangkap oleh Tosen dan dibawa kembali ke bukit Sougyoku dimana tempat Rukia akan dieksekusi sebelumnya.
"Kuso, Renji no Yaro. Kenapa mereka bisa mendapatkan Rukia kembali." Geram Ichigo.
Di atas tempat pengeksekusian itu Ichigo menunggu Orihime menyembuhkan luka-luka yang diterima dari aksinya yang mencoba untuk menghentikan Aizen yang menangkap Rukia. Chad dan Ishida sudah kehabisan kekuatan, lebih tepatnya Ishida sudah tidak lagi memiliki kekuatan Quincy-nya setelah menghadapi Kurotsuchi Mayuuri, kapten divisi dua belas dan mereka saat ini tidak berdaya menghadapi tekanan Reiatsu musuh.
Renji yang awalnya mencoba untuk melindungi Rukia dari Aizen meengalami luka yang memperihatinkan setelah ditebas beberapa kali oleh Aizen.
"Inoue apa belum selesai juga?" tanya Ichigo.
"Sedikit lagi, Kurosaki-kun."
Setelah beberapa saat kemudian setelah Aizen melakukan sesuatu terhadap Rukia dan mengeluarkan suatu seperti bola kristal dari dalam tubuh gadis shinigami itu.
"Akhirnya Hougyoku menjadi milikku." Ucap Aizen "Gin bunuh gadis itu." Lanjutnya.
Pria berambut silver yang bernama Gin yang berdiri beberapa meter dari tempat Aizen dan Rukia berada itu mengayunkan pedangnya ke arah Rukia, berniat menghabisinya.
"Tidak, Rukia..!" Teriak Ichigo dan teman-temannya.
Clankk ...
"Hm?" Gin terkejut karena tusukan pedangnya tertahan oleh sesuatu sebelum mengenai Rukia.
"Aku sudah menunggu saat ini lama sekali." Ucap seorang pemuda yang tiba-tiba muncul itu.
Pria yang menahan serangan Gin dan membawa Rukia menjauh beberapa meter dari sana menggunakan jubah hitam dan topeng putih datar. Jubah hitamnya bergerak liar tertiup oleh angin yang bertiup. Pakaian hitam dalamnya tampak khas seperti salah satu anggota dari divisi dua Omnitsukido, namun ditambah syal merah yang menggelantung di lehernya dan sebilah pedang yang cukup panjang berada di punggungnya seperti sebuah ōdachi.
Pedang yang ada di pungungnya mengantung hampir mencapai kakinya. Pedang dengan sarung berwarna hitam dengan simbol-simbol seperti jaringan DNA itu (spiral ganda) dan ukurannya yang biasa itu terlihat sangat aneh.
"Gerakan yang gesit, aku tidak menyadari pergerakannya." Gumam Gin.
"Siapa dia?" Bingung Ichigo dan yang lainnya.
Tiba-tiba pria bertopeng itu melemparkan Rukia ke arah Ichigo dan teman-temannya.
"Jaga dia." Ucapnya sebelum menghilang dan muncul di depan Tousen.
"Aku akan membalas apa yang telah kalian lakukan pada ku." Bisiknya lalu melayangkan tendangan yang tak diduga oleh Tousen, sehingga membuatnya terseret beberapa meter.
"Gerakan itu lagi." Gumam Gin setelah melihat bagaimana musuh baru yang ada di depannya melakukan gerakan yang belum pernah dilihatnya selama dia menjadi shinigami.
Gin mengamati musuh yang ada di depannya itu, ditutupi oleh jubah hitam dan topeng dan dia tidak bisa merasakan Reiatsu yang ada pada musuh yang ada di depannya itu.
Gin mengambil sikap waspada ketika musuhnya itu menarik pedang miliknya yang ada di punggungnya, sampai dia tidak menyadari ketika musuh yang tadi ada di depannya sudah tidak ada lagi di tempat sebelumnya.
"Aizen." Pria bertopeng itu muncul kembali di depan Aizen lalu menghunuskan pedang nya dan melayangkannya ke arah Aizen.
Clank CLANK CLANK
Semua yang melihat disitu hanya bisa heran melihat bagaimana pria bertopeng itu mendesak Aizen.
"Bagaimana dia bisa?" heran Ichigo.
"Dia... membatalkan hipnotis sempurna Kyouka Suigetsu." Geram Aizen yang terus didesak oleh pria bertopeng itu.
Clank clank clank
TRIKKKK
Aizen yang terus didesak menggunakan Shunpo untuk menjaga jarak dari musuh yang muncul tiba-tiba itu.
Mengamati lawan yang ada di depannya mengulurkan tangan kanannya ke depan dengan telapak tangan mengarah ke tanah.
"Apa yang coba kau lakukan?" ucap Aizen dengan nada menghina.
"Aku akan mengakhiri ini sekarang juga Aizen." Ucap pria bertopeng itu.
BANKAI : Shi no Gekai
ROOM
Tempat eksekusi itu tiba-tiba dilselubungi seperti lapisan udara biru dengan radius tiga ratus meter sehingga menutupi daerah sekitar luar tempat eksekusi.
BLAZZZ
BLAARRR
Pria itu mengayunkan pendangnya ke arah Aizen yang terkejut akan aksi cepat musuhnya itu, lalu dengan segera menggunakan shunpo untuk menghindarinya.
"Apa yang kau lakukan? Dan selubung apa i ..."
BLAAARR
Belum lagi Aizen menyelesaikan kata-katanya, tiba tiba tebing yang dimana arah tempatnya tadi berdiri terbelah menjadi dua dari timu ke barat.
"Apa?!" Kejut Ichigo .
"Te.. tebing sebesar itu dibelah dengan mudahnya." Batin Ishida
"Bunuh dia Shizou!"
SHAMBLES
Gin melakukan serangan balasan, namun dengan mudahnya pria bertopeng itu mengalihkannya ke arah lain.
TAP TAP TAP
Beberapa kapten dan Fukutaichou bersama dengan SoTaichou sampai di lokasi pertarungan itu. Jika dilihat Kapten-kapten yang ada di sana adalah Sotaichou Yamamoto, Kapten Byakuya Kuchiki, Kapten Komamura, Kapten Ukitake, dan Kapten Kyouraku bersama dengan beberapa wakil kapten lainnya.
Mereka melihat bagaimana saat ini Aizen bertarung melawan pria bertopeng dan dilihat dari pertarungan yang terjadi, tampak Aizen sedang terdesak.
"Siapa pria bertopeng itu?" Itulah hal yang muncul di benak mereka.
Mereka beniat untuk juga menghadapi Aizen, namun Gin dan Tousen menahan mereka.
"Cih, mereka berdatangan." Terdengar suara tidak suka pria bertopeng itu.
"Ukh, ternyata itu kau." Ucap Aizen tersenyum walau sudah terkena satu tebasan diagonal di dadanya. "Tapi ini sudah saatnya."
Pria bertopeng yang mendesak Aizen itu merasakan firasat buruk lalu segera melompat mundur.
"Sial." Gumamnya melihat bagaimana tiba-tiba muncul barier di sekitar Aizen,Gin dan Tousen yang menarik mereka ke arah portal lain yang terbuka di langit dan tampak beberapa menos Grand di dalam lubang portal itu.
"Tunggu, Kisama." Geram wakil kapten dari Komamura berniat menghentikan mereka.
"Tunggu, cahaya itu adalah negacion. Menos menggunakannya untuk menyelamatkan sesama Hollows, setelah berada di dalam cahaya itu. Tidak mungkin kita bisa melakukan sesuatu. Itu terisaolasi." Ucap Yamamoto.
Berlahan-lahan Aizen dan dua shinigami lainnya terangkat ke dalam lubang dimensi tersebut.
"Tidak akan kubiarkan."
ROOM :SHICHISEIKEN
Kembali muncul lapisan bening di sekitar daerah itu sesaat kemudian pria bertopeng itu muncul di udara tepat di depan Aizen lalu mengayunkan zanpakutonya yang seukuran odachi itu ke arahnya.
SLAASH
Aizen berhasil menahan pedang milik pria bertopeng itu dengan tangan kiri miliknya dan mengalihkannya ke arah lain.
"Bagaimana bisa dia menembus negacion?" pikir Yamnamoto setelah melihat bagaimana zanpakuto pria bertopeng itu memasukinya.
""Ap, apa ini?" kejut Aizen setelah mementahkan pedang yang tadi menembus telapak tangannya.
Simbol-simbol aneh mulai muncul di tangan kiri Aizen yang tadi menahan pedang dan semakin lama semakin merambat.
"Kisama, apa yang kau lakukan pada tanganku NARUTO?!" geram Aizen setelah merasakan tangan kirinya lumpuh akibat meenerima serangan dari pria bertopeng yang ternyata bernama Naruto tersebut.
"Naruto?" ichigo dan teman-temannya binggung setelah mendengar Aizen mengucapkan Nama Naruto pada pria bertopeng tersebut.
"Naruto? Naruto Fukutaichou?" terdengar bisik-bisik di antara shinigami yang berada di darat setelah mendengar Aizen mengucapkan nama Naruto.
"Heh, akhirnya aku berhasil ini kita impas, selamat menikmati penderitaanmu AIZEN." Ucap Naruto lalu terjun ke darat sedangkan Aizen memasuki lubang dimensi tersebut.
Naruto mendarat di tengah-tengan Shinigami yang memandang pria bertopeng itu dengan berbagai ekspresi, ada yang khawatir, bingung, marah dan lainnya.
Naruto berjalan mendekati Ichigo yang melihatnya dengan pandangan bingung lalu mengeratkan pegangannya pada Rukia.
"Jangan khawatir, aku tidak ada urusan lagi dengan mu." Ucap Naruto yang tidak diketahui Ichigo apa maksud dari 'urusan'.
"Naruto atau lebih tepatnya ku panggil mantan Fukutaichou divisi ke empat Uzumaki Naruto Fukutaichou." Ucap Yamamoto pada Naruto yang berpaling dan menghadap Yamamoto.
Naruto berjalan mendekati ketua shinigami tersebut sambil memperhatikan daerah sekelilingnya.
"Aku akan menyelesaikan urusan ku dengan kalian kali ini." Ucap Naruto.
Mendengar perkataan itu membuat para shinigami yang ada di sana segera memasang sikap waspada.
CHIBAKU TENSEI
Setelah mengumpulkan sebuah bola energi berwarna hitam dari ujung zanpakutou miliknya Naruto lalu melemparkannya ke udara.
Bola hitam itu menarik semua reishi yang ada di tempat itu secara berlahan , sehingga membuat para shinigami yang ada di sana terkejut.
"Apa yang kau lakukan?" Tanya Ichigo setelah melihat apa yang dilakukan Naruto.
"Itu bukan urusanmu."
CLANK
Selagi bola hitam itu menarik reishi yang ada di tempat itu berlahan-lahan ke dalamnya tiba-tiba seorang shinigami melakukan serangan mendadak pada Naruto.
"Hoo, Soi Fong, kah?."
"Naruto, Kisama. Apa yang kau lakukan!" geram Kapten divisi ke dua Gotei 13 itu yang baru saja tiba itu bersama dengan perempuan berambur purple yang saat ini berjalan ke arah ichigo.
CLANK CLANK CLANK
Setelah mementahkan serangan Soi Fong, bebarapa kapten lainnya segera melakukan serangan juga pada Naruto yang mulai terdesak dan memilih mundur beberapa meter.
"Aku akui, jika berhadapan dengan kalian sekaligus hanya dengan zanjutsu, aku ragu akan mnang. Maka dari itu ..."
Shi no Gekai : ROOM
Kembali tempat itu diliputi oleh lapisan aneh, dan dalam sekejap Naruto berhasil mengacaukan para kapten dan wakil kapten yang sudah terluka sebelumnya dengan mudah, hanya dalam waktu tiga puluh detik.
Setelah melumpuhkan semua Shinigami yang menyerangnya, Naruto melihat sekelilingnya dimana para lawan bertarungnya sudah dilumpuhkan dengan kondisi memalukan, dimana tubuh yang sudah terpotong-potong, walau tidak mengeluarkan darah sedikitpun. Naruto meihat lawan yang dari tadi hanya melihat saja yaitu, Yamamoto, Shunsui, Ukitake, Yoruichi, dan beberapa shinigami lainnya.
"Kemampuan itu ... ternyata itu memang kau Uzumaki Naruto." Ucap Sotaicho Yamamoto setalh melihat bagaimana kondisi bawahannya saat ini.
"Apa kalian hanya akan diam saja?" Tanya Naruto dengan nada mencemooh.
Shunsui berniat menyerang, namun dihentikan Yamamoto yang memrintahkan mereka untuk mngevakuasi shinigami yang terluka keluar dari daerah iitu untuk diobati.
Walau sedikit ragu awalnya, namun akhirnya mereka membawa shinigami yang terluka dan mengungsi dari daerah itu, karena mereka tahu bahwa daerah itu akan segera diliputi kobaran api Yamamoto. Awalnya Ichigo berniat protes kepada Yoruichi yang hendak membawanya, namun Yoruichi membuat pria oranye itu pingsan agar mudah membawanya karena Naruto dengan sengaja tidak mengenai kelompok Ichigo
"Nah, nah, nah. Sekarang tinggal kita berdua Kakek tua." Ucap NARUTO.
"Uzumaki Naruto apa kau bermaksud untuk membalas dendam?"
"Balas dendam? Tidak, tidak. Aku datang ke sini tidak untuk balas dendam. Namun memberikan pelajaran pada shinigami yang tidak tahu berterima kasih." Jawab Naruto berjalan mendekati Yamamoto.
"Kau menyuruh bawahanmu pergi karena mengira kau bisa mengalahkanku seorang diri? Sombong sekali kau Kakek Tua."
"Kau terlalu percaya diri untuk ukuran seorang Ryoka bocah. Baiklah kalau begitu. Aku tidak punya pilihan lain selain membereskanmu disini." Ucap Yamamoto mengeluarkan zanpakutou miliknya.
RYUUJIN JAKKA
Kobaran api keluar dari pedang milik Yamamoto, namun Naruto masih terlihat tenang sambil sekaligus memperhatikan Chibaku Tensei miliknya yang diserang oleh para shinigami.
Yamamoto meghilang dari pandangan Naruto dan muncul di belakang pria pirang itu dengan mengayunkan zanpakuto miliknya. Namun Naruto dengan cepat menghindar dengan muncul beberapa meter dari sana.
Yamamoto tahu bahwa Naruto bukan orang sembarangan,dari itu dia memutuskan untuk menyelesaikan hal ini dengan cepat sebelum pria pirang yang menjadi lawannya itu mengeluarkan kekutan penuhnya. Kehadirannya disini membuktikan bahwa mereka gagal menyingkirkannya dahulu. Zanpakuto kedua orang itu saling berbenturan, Yamamoto sedikit terkejut melihat bagaimana mungkin bisa Naruto menyamainya dalan segi tenaga fisik.
Tidak jauh dari sana Yoruichi dan beberapa shinigami lainnya menonton pertarungan antara Naruto melawan Yamamoto.
"Aku tak menyangka dia masih hidup. Ukuran Zanpakutonya yang seperti Nōdachi berbeda dari semua shinigami."ucap Ukitake yang juga menonton pertarungan itu dari jauh bersama dengan Shunsui dan Yoruichi.
""Siapa orang itu? Kenapa aku tidak pernah melihatnya?" tanya Yoruichi.
"Tidak heran kalau kau mengatakan kalau kau tidak tahu siapa pria itu karena kau pada saat itu keluar dari soul society selama seratus tahun. Dia adalah mantan fukutaichou Uzumaki Naruto dari divisi empat yang mendapatkan julukan sebagai dokter bedah kematian."
"Banyak hal yang terjadi, namun kita tidak sebaiknya membicarakan hal ini dan menonton Yama-jiji bertarung. Kita harus menghentikan benda aneh di angkasa itu agar seluruh Seireitei tidak musnah tersedot ke dalam benda aneh itu." Ucap Kyoraku dan mengalihkan prhatian para shinigami lainnya untuk mengentikan CHIBAKU TENSEI milik Naruto yang menarik partikel-partikel Reishi dari Seireitei.
"Jadi benda aneh itu menarik semua partikel Reishi dari seireitei karena seluruh tempat Seireitei terbuat dari kumpulan Reishi." Gumam Yoruichi menanggapi perkataan Kyoraku.
...
Lokasi Divisi Empat - Bagian Divisi Medis
Para shinigami berlalu lalang membopong para korban yang berjatuhan akibat serangan baru Naruto ke dalam barak divisi keempat. Tampak di wajah para anggota divisi keempat dipenuhi dengan wajah keterkejutan yang sangat besar karena menemukan banyaknya tubuh-tubuh shinigami yang terpotong-potong namun masih bisa hidup dan tidak mengalami luka sedikitpun.
Banyaknya para shinigami yang cedera membuat ruang pasien di divisi keempat penuh dan harus didirikan tenda-tenda darurat di sekitar halaman tempat itu.
"Unohana Taichou ini .. " seorang wanita salah satu shinigami yang bertugas di divisi keempat mengomentari akan hal yang terjadi di depan mereka.
"Ya, aku tahu Isane. Ini pasti perbuatan Naruto." Potong sang Taichou dari divisi keempat tersebut pada shinigami yang ternyata bernama Isane setelah melihat pasien yang menjadi Korban.
"Apa kita sebaiknya juga ke sana Unohana-Taichou?" tanya Isane.
"Tidak, sebesarnya keinginan kita untuk melihatnya lagi. Namun disini kita memiliki tugas untuk menyelamatkan shinigami lain yang sedang terluka." Balas Unohana meanjutkan tugasnya mengurus para Shinigami yang mengalami kondisi yang diluar akal sehat, dimana tubuh mereka terpotong-potong namun tidak mengalami cedera berat.
...
Divisi Sebelas
"Ken-chan sebenarnya bola apa itu yang berada di angkasa?"Tanya shinigami berambut pink kepada shinigami pria yang saat ini sedang menggendongnya di punggung.
"Tampaknya itu bola Reishi yang menarik Seluruh Reishi di Seireitei. Aku penasaran siapa yang melawan Kakek Tua itu, ditambah kubah apa itu?" Ucap Shinigami bernama Kenpachi tersebut.
"Aku merasakan tekanan reiatsu yang menjadi lawan Yama-jiji seperti kukenal, tapi masih kurang jelas. Ken-chan menurutmu siapa yang sdang melawan Sotaico saat ini?"
"Siapa pun itu pasti dia sudah tidak gila." Jawab Kenpachi asal-asalan.
Mereka memperhatikan bola Reishi di angkasa yang dari tadi menyerap kumpulan Reishi di Seireitei sedikit demi sedikit sampai saat ini membuat bola Reishi itu sudah sangat besar.
...
Bukit Sougyoku
Naruto vs Yamamoto
"Jadi ini semua kemampuanmu yang kau sembunyikan selama ini, sangat mengagumkan. Kau bisa memiliki banyak kemampuan, bahkan kau memiliki juga Bankai dari Kuchiki-Taichou. Apa kau memiliki Bankai dari kapten lainnya?" tanya Yamamoto setelah melihat bagaimana Naruto melawannya dngan menggunakan BANKAI Byakuya Kuchiki.
"Cih, aku terkena dampak serangannya sampai jubah pembungkus reishiku robek sana-sini. Ini pasti membuat Reiatsu milikku dapat dirasakan oleh shinigami lain." Batin Naruto.
Memegang topengnya yang sudah hancur sebagian itu membut wajahnya terekspos sebagian dan juga pakaian yang dikenakannya juga sudah mengalami kerusakan sebagian setelah bertarung dengan Sotaicho lebih dua puluh menit.
"Jangan berani kau mengatakan bahwa ini sama dengan BANKAI bawahanmu Kakek Tua. Segala BANKAI yang ada padaku melebihndari apa yang ada sebelumnya.. kau tahu itu!"
BENIHISAGO : AMATERASU
ZANPAKUTOU MILIK Naruto berubah menjadi api hitam yang berkobar dan semakin lama semakin besar.
"Ini adalah versi BANKAI mu Yamamoto Sotaichou. Mari kita lihat siapa yang terkuat dari keduanya." Ucap Naruto lalu menebaskan pedangnya ke arah Yamamoto yang masih berada beberapa meter dari Naruto sehingga membuat gelombang api yang bergerak cepat ke arah Yamamoto.
"Serangan jarak jauh, ya." Pikir Yamamoto lalu mengayunkan zanpakuto miliknya sehingga menimbulkan gumpalan api yang sangat besar melawan api Hitam milik Naruto.
GROOOOOOOOO ... GROOOOO ...GROOOOO
Pelepasan dahsyat dari dua zanpakutou itu menimbulkan gelombang kejut yang sangat besar sehingga menghancurkan tempat yang ada di sekelilingnya. Api Yamamoto berlahan-lahan lenyap ditelan oleh api hitam milik Naruto dan itu membuat sang ketua Gotei 13 terkejut.
"Tampaknya api milikmu bukan tandingan dari api hitam milikku Kakek tua." Ejek Naruto setelah melihat bagaimana api raksasa milik Yamamoto lenyap menghadapi Api Hitam miliknya.
"Ryujin Jakka tidak bisa menghadapi Api Hitam miliknya. Ditambah lagi selubung aneh ini yang mungkin menambah daya tempurnya. Sebaiknya aku keluar dari selubung aneh ini.." pikir Yamamoto dengan siasat.
Dengan menggunakan shunpo Yamamoto bergerak keluar dari daerah selubung Naruto, namun Naruto yang melihat itu mengejarnya dan mengayungkan Zanpakutou miliknya ke arah sang ketua gotei 13.
CLASSHH
Meski berhasil menghindari luka fatal akibat serangan Naruto, namun Yamamoto terkena sayatan di lengan kanannya sehingga saat ini tangan kanannya terkena dampak api hitam sehingga mengalami luka bakar serius.
"Walau aku berhasil menghindar dan tidak terkena sama sekali, namun dampak dari hawa panasnya masih membakar. Panas api yang sangat mengerikan." Pikir Yamamoto yang saat ini tangan kanannya sudah melepuh.
"Heh, hanya segini saja kemampuanmu Kakek Tua? Aku bosan ... baiklah kalau begitu aku akan membirkanmu hidup." Ucap Naruto sambil menonaktifkan Bankai miliknya. Lalu mundur menggunakan shunpo beberapa meter menjauh dari Yamamoto.
"Setelah semua yang kau lakukan, jangan harap kau bisa lolos Bocah!" ucap Yamamoto.
Berniat menyerang Naruto kembali, namun ternyata pria pirang itu sudah tidak ada di tempatnya.
"Kemana dia pergi, aku tidak bisa merasakan Reiatsunya."
...
Naruto muncul di atas gumpalan Reishi dari CHIBAKU TENSEI nya, lalu menarik semuanya ke dalam dirinya dalam sekejap saja.
Kyoraku dan beberapa shinigami lainnya terkejut melihat bagaimana Naruto menelan semua Reishi itu dalam sekejap ke dalam tubuhnya.
"Bagaimana mungkin? Dia menghgisap semua Reishi sebesar itu dalam sekejap dan aku masih tetap tidak bisa merasakan Reiatsu miliknya." Ucap Yoruchi terkejut.
Tak beberapa lama kemudian Yamamoto muncul di sebelah mereka bertepatan disaat Naruto meninggalkan tempat itu.
"Tampaknya anda mengalami luka yang sangat serius sensei." ucap Ukitake setelah melihat luka yang dialami oleh Yamamoto di lengan kanannya.
"Dia berhasil membuat Sotaichou mengalami luka separah ini... Siapa sebenarnya orang itu?" gumam Yoruichi penasran.
...
Lokasi Divisi Empat - Bagian Divisi Medis
"Lepaskan, lepaskan aku... aku harus meengalahkan Naruto itu.." Ichigo berusaha meronta-ronta melepaskan diri dari ikatan yang dibuat untuk menahannya.
"Kau mengalami luka yang serius, jadi ku harap kau mau mendengarkanku untuk tidak keluar dari ruangan ini." muncul Kapten divisi keempat di ruangan Ichigo dengan sebuah senyuman yang halus, namun entah kenapa Ichigo merasa akan adanya perasaan buruk yang menimpanya secara tiba-iba sehingga membuatnya terdiam.
"Unohana-Taichou sepertinya Reiatsu pertarungan antara Sotaicho dengan Naruto Fukutaicho sudah berakhir." Ucap Isane yang juga muncul di ruangan Ichigo yang berisik tadi.
"Sepertinya juga begitu." Balas Unohana setelah juga merasakan benturan Reiatsu Yamamoto dan Naruto meenghilang.
"Apa tidak apa-apa anda tidak melihatnya setelah sekian lama, Taichou?" Tanya Isane.
"Sebenarnya Naruto itu siapa? Apa dia? Tolong jelaskan padaku!" seblum Unihana bisa menjawab pertanyaan Isane, Ichigo sudah memotong.
...
UNKNOW PLACE
Seorang pemuda pirang mengenakan pakaian hitam dengan syal merah di lehernya, mata birunya menatap langit soul society dengan tenang.
"Ukh, setelah sekian lama... tampaknya aku terlalu berlebihan. Tubuhku seakan remuk karena menggunakan terlalu banyak kemampuan dan menghisap Reiatsu secara berlebihan tiba-tiba sekaligus."
"Aku harus segera kembali sebelum ada yang mengetahui keberadaanku."
"Ayo kita kembali Nunobokō Gumamnya lalu menghilang.
A/N
FANFIC NARUTO/BLEACH (Dengan beberapa kemampuan dari One Piece).
Ini masih tahap percobaan saya.
Masih belum tahu apa dilanjutin atau tidak.
BYE-BYE