Chapter 2: Fragile Inside

.

.

.

.

.

.

.

Air, dan Halilintar tengah berada di ruang keluarga. Berhubung Ochobot bisa membuat mereka berpisah tanpa lupa ingatan, Taufan, Gempa, dan Api sedang berjalan-jalan. Air, dan Halilintar sedang MaGer (Males Gerak) jadi tidak ikut. Justru mereka tengah berfantasi tentang uke mereka. "Eh, Tar. Kenapa tiba-tiba Fang jadi kuat sih?" Tanya Air. "Entahlah. Huu, padahal Fang yang hopeless juga imut loh." Jawab Halilintar. "Tipe favorite ya?" Tanya Air. "Hn." Jawab Halilintar. "Kalau kau?" "Tsundere uke." Jawab Air. Dasar. 2 saudara yang sama-sama mesum. Bagai duren dibelah dua.

Mari kita beralih ke Fang yang tengah membuat segelas teh. Harum tehnya seperti daun teh.*readers: namanya juga teh!*#authordigamparreaders. 'Kerja bagus untuk menampar bocah mesum, dan menangani 2 gadis sinting, pengendali kecil' Ujar Kage. 'Terima kasih. Tapi, bisakah kau keluar dari pikiranku?' Pikir Fang. Tiba-tiba, bayangan mulai berkumpul, dan muncul sosok gadis yang lebih tinggi dari Fang, Kage.

"Kebetulan aku diluar, ayo kita berlatih!" Ujar Kage sambil menyeret Fang ke aula. Untunglah aula rumah terbengkalai-yang sekarang sudah sangat rapi karena ke-OCDan Fang.-luas. "Sekarang! Apa yang terlintas dikepalamu tentang pejuang?" Tanya Kage. "Valkyrie." Ujar Fang.

"Dewa?"

"Hades (bukan Author!), Zeus, Odin, dan Poseidon."

"Makhluk?"

"Hydra, Naga, Singa Namea, Kraken, Vanir, Jotum."

"Oke...Dewi?"

"Hera, Demeter, Athena."

"Fang, kau kebanyakan baca buku Mitologi." Komentar Kage sambil Sweatdrop gara-gara jawaban Fang. "Salah, Kage sendiri bertanya soal itu." Ujar Fang. "Oke. Coba kau buat...Valkyrie! Caranya mudah. Kau hanya butuh berimajinasi, dan bum! Jadi!" Ujar Kage. "Tapi, yang paling sulit adalah membuat mereka tunduk padamu." Tambahnya. Fang mengangguk. Ia mulai membayangkan Valkyrie. Dan pada saat ia membuka mata...muncullah...

SEEKOR TITAN COLOSAL!

krikk...

kriikk...

kriiikkk...

Maaf, Author salah baca narasi. Itu narasi buat SnK, hehehehe#digamparreaders. Bek tu de stori, dan saat Fang membuka mata, tampak sesosok Valkyrie. Rambut pirang indah, dan mata biru seperti yang di kisahkan di mitos Skandinava. "Siapa yang memanggilku?" Tanya Valkyrie. "Em, aku." Jawab Fang. "Nona kecil, kuakui kau cukup mempunyai nyali." Ujar Valkyrie. "Maaf, aku laki-laki." Kata Fang yang agak sebal karena dikira perempuan. Valkyrie tersebut mengerjapkan matanya. "Kau bohongkan?" Tanya Valkyrie. "Tidak. Dia tidak bohong." Jawab Kage. "Umbra." desis Valkyrie. "Oh. Aku bukan Umbra. Namaku sekarang Kage. Kau masih kesal, ras mu bisa dipanggil oleh pengendali Bayang?" Tanya Kage sambil menyeringai. "Cih. Terserahlah. Dan, bocah cantik ini, pengendali bayang?" Valkyrie balik bertanya. Kage hanya mengangguk. "Aku akan melihat kesehariannya dulu. Baru kuputuskan untuk menjadi salah satu penjaganya atau tidak." Lalu, dengan hembusan angin, Valkyrie tersebut menghilang.

"Apa dia selalu seperti itu?" Tanya Fang. "Tidak sebelum Odin memutuskan hak para pemegang kuasa Bayang." Jawab Kage sambil terkekeh sebelum raut wajahnya kembali serius. "Kemari Fang. Akan ku jelaskan sedikit tentang mitos Nordik, dan kuasa Bayang." Ujar Kage. Gadis itu menarik nafas, dan mulai menjelaskan.

"Aku berasal dari Niddhavelir. Tempat para elf kegelapan. Kami selalu dianggap rendah oleh para Valkyrie. Dan saat itulah aku lahir. Awalnya, aku lahir dari kegelapan itu sendiri. Membuat para elf kegelapan menghormatiku. Odin pun mengetahui tentang kelahiranku. Dan, dia memindahkanku ke Asgard. Untuk dilatih olehnya. Asgard terletak pada cabang Yggdrasil di sebelah atas, dan dilalui oleh mata air Urd. Kedatanganku tidak disambut baik.

Pada saat itu, aku yang tengah dilatih menjadi prajurit, sadar. Aku adalah sebuah kuasa. Aku memerlukan orang untuk mengendalikanku. Loki, si dewa b******k mengetahui tentang fakta ini, dan menawarkan dirinya menjadi pengendaliku. Tentu saja aku menolak. Karena penolakankulah Loki murka, dan membuatku terhempas ke bumi. Di sanalah aku bertemu dengan keturunan dari Ask* dan Embla* bernama Freya.

Dan dialah, pengendali bayang pertama, dan mungkin terkuat. Sayang, ia meninggal, dibunuh oleh kekasih hatinya sendiri. Berita tentang kematian Freya terdengar sampai ke telinga Odin. Dan sebagai tanda duka. Odin memberiku hadiah. Semua makhluk terkecuali para Dewa, dan Dewi. Bisa di panggil oleh sang pengendali bayang atas izinku." Jelas Kage panjang x Lebar x Tinggi, sama dengan Volume balok#plakk.

"Begitu. Tapi, aku penasaran Loki itu dewa apa sih?" Tanya Fang. "Dia dewa api, dan penipu. Tolong jangan pernah percaya padanya." Ujar Kage. Fang hanya diam. sebelum mengangguk. "Fang, kau pernah memegang senjata?" Tanya Kage. "Hanya pedang." Jawab Fang. "Tombak bisa tidak?" Tanya Kage. Fang menggeleng. "Huft. Yasudahlah." Kage memfokuskan kekuatannya, dan sembilah pedang muncul, sebelum mengecil, dan menjadi pisau kecil. "Pedang ini adalah pedang yang ku serahkan pada Freya. Kini kuwariskan padamu. Pedang ini bernama Skygge-bayangan-Jaga dia baik-baik." Ujar Kage. Setelah pedang-atau pisau-Skygge berada di tangan Fang, Kage segera menghilang. "Yah, lumayanlah kalau di begal bisa mempertahankan diri." Ujar Fang. Takut keperawananmu di ambil, ya Fang?#Plakk.

Keesokkan harinya, Tampak sang Dewi Fortuna tengah absen hari ini. Buktinya, Fang segera bertemu dengan Air, dan Halilintar. Sabar ya Fang. "Kalian sedang apa?" Tanya Fang. "Menjagamu dari Yaya, dan Ying." Jawab Halilintar. "Yasudah." Ujar Fang. baru juga setengah perjalanan, Fang sudah merasa risih karena Halilintar, dan Air sudah melakukan tindakan pelecehan dengan memegang bokongnya.

Demi Titan Colosal yang nari balet, dengan baju pink, Fang yakin wajahnya sangat merah sekarang. "Ada apa, Fang? Kau demam?" Tanya Halilintar di telinga kanan Fang. Sementara Air tengah meniup telinga kirinya. Maamaaa! Tolong Fang! Fang masih mau perawa-eh, perjaka! "Menjauh dariku!" Seru Fang sambil berlari ke sekolah. Meninggalkan kedua semenya. "Dia tipe Tsundere uke." Ujar Halilintar. "Dan, Hopeless uke." Tambah Air. Mereka berdua saling tatap, sebelum tertawa lepas.

Sementara itu, Mereka tak sadar, bahwa ada seorang gadis dengan kacamata bundar tengah mengelap mimisan. "Tak kusangka...Aku menemukan pairing Yaoi! Hehe, kayaknya nanti aku harus minta maaf kepada Fang deh. Syalalala~" Ujar Ying sambil bersenandung riang.

T.B.C dengan Awesomenya~

Hades: siip, Chapter 2 selesai. Desclaimer, dan Warning ada di Chapter 1. Oh ya, soal sejarah kuasa bayang itu karangan saya. Tapi basisnya dari mitologi Nordik. Soalnya mitologi Yunani, dan Romawi sudah mainstream. Saya juga tengah tergila-gila dengan mitologi Nordik yang merupakan dasarnya film Thor. meski bukan filmnya yang saya suka.

Ask: manusia berjenis kelamin laki-laki pertama dalam mitologi Nordik.

Embla: manusia berjenis kelamin perempuan pertama mitologi Nordik.

Hades: Sekarang, mari balas Review..

rin-san: Mbak, mbak, bangun mbak. Saya mau berterima kasih sudah mereview.

Chibi mikan:walah, yang ini juga pingsan. Yang jelas terima kasih sudah merebiew ya.

Yuktri the Fantasy Girl: Tenang fic yang satu lagi masih saya lanjutin kok. Tapi, saya masih mencari referensi . Sip, semoga saran anda bisa saya ikuti. Terima kasih atas Saran, dan reviewnya!

Oranyellow-chan: Akhir-akhirnya tetep threesome kok. Saya justru tadinya mau nambahin satu lagi, semenya si Fang loh, tapi nggak jadi. Saya sudah cukup tega mempairnya dengan Air, dan Halilintar. Terima kasih sudah mereview!

Wenky MelI (bener nggak tulisannya?): Boleh, boleh. mungkin akan saya buat side story versi rate Mnya. *senyumsenyum*#dimakannagabayang. terima kasih sudah mereview.

Yuriko-chan to Miyako Moe: Ini sudah lanjut! Terima kasih sudah mereview!

Namika Rahma: Oke, Nasib Kage jatuh ke Ochobot! Yang suka sama Fang, hanya Halilintar, dan Air saja. Biar bisa dimunculin konflik antar Boboiboy elemen. Terima kasih atas Reviewnya!

Roleparody: ini sudah lanjut! Sikap Yaya, dan Ying yang seperti itu, saya sengajakan demi Plot. Terima kasih atas reviewnya!

Charllote-chan: Ini sudah lanjut! Terima kasih reviewnya!

Dea Puspa: Selamat! anda berhasil menebak asal mula, nama Kage! Terima kasih sudah mereview!

Steniwaka: Ceritanya menarik? Terima kasih! Saya juga berterima kasih atas review anda.

Oke, sekarang, adakah yang mau menyumbang Review?