.
.
Author : SuzyOnix
Tittle : Sweet Lemon Rationalization
Disclaimer : Masashi Kishimoto
Genre : Romance, Supernatural, -sedikit- Gore
Pair : Uzumaki Naruto X Uchiha Sasuke
Rating : T
Warning : YAOI, OOC! Typo(s), AU!
Don't like Don't read !
.
.
o.0 Sweet Lemon Rationalization 0.o
Aku tak pernah menyangka bahwa kehidupanku akan berubah menjadi seperti ini, jauh dari apa yang aku impikan selama ini. Bahkan aku pernah berfikir untuk mencoba lari dari kehidupanku. Namun, itu semua tidak aku lakukan –atau mungkin, entahlah. Aku tak begitu paham dengan diriku sendiri.
Semua berawal ketika …
o.0 Sweet Lemon Rationalization 0.o
Seberkas cahaya putih menembus tirai tipis kelambu yang mengelilingi ranjangku. Ada empat tiang kayu setinggi satu setengah meter sebagai penyangga tirai, dengan masing-masing tiang memiliki pola ukiran yang sangat unik dan berbeda jika diperhatikan lebih detail.
Aku menguap kecil ketika kedua kelopak mataku terbuka sempurna, dengan punggung tangan yang sibuk menggosok mata. Tipikal bocah sekali. Entahlah, apa peduliku. Toh, tak akan ada yang melihatku saat ini.
Tok!-Tok!-Tok!
Suara ketukan pintu yang terkesan menggebu membuatku menyernyitkan dahi, bingung. Tak biasanya pelayan membangunkanku seperti ini tiap paginya. Terlebih, setiap paginya mereka tidak hanya mengetuk pintu seperti pagi ini, melainkan dengan panggilan bernada lembut yang berulang ulang. Dengan banyak pertanyaan yang bercokol di benakku, aku segera beranjak dari ranjang.
Aku merasakan sensasi dingin ketika telapak kaki tanpa alasku menapak pada lantai marmer putih bersih yang sekarang aku pijaki. Mencoba menghiraukan rasa dingin yang menyerang telapak kakiku, aku memutuskan segera melangkah menuju pintu kamar tanpa repot mengenakan alas kaki terlebih dahulu.
Seiring dengan langkahku yang makin mendekat pada daun pintu, intensitas ketukan yang kudengar makin keras.
Ceklek!-
"Selamat pagi, permaisuriku…" senyum –ah tidak. Serigaian lebar tercipta dengan jelas di wajah pemuda itu. Ada banyak darah yang melekat pada kemeja putih yang ia kenakan, juga sebagian pada wajah dan rambut pirangnya. Di tangan kanannya, terdapat pedang panjang berlumuran darah yang menjuntai kebawah hingga menyentuh lantai marmer. Dan …apa itu permaisuri?! Demi apapun yang ada didunia, aku ini laki-laki!
Perlu diingat, saat ini zaman modern. Mana ada panggilan khas kerajaan di zaman yang modern saat ini. Mungkin iya jika saat ini zaman kuno.
Mataku terbelalak lebar melihat pemuda yang saat ini berada tepat di depanku. Tenggorokanku seperti tercekat hingga tak bisa mengucapkan satu patah katapun. Aku melangkah mundur menjauhi sosoknya. Sungguh. Perutku terasa mual melihat banyaknya darah yang melekat pada tubuhnya.
Namun,
Dalam satu kedipan mata, sosoknya kini telah berada tepat disampingku. Sebelah tangan kanannya memeluk pinggangku erat, sedangkan tangan kirinya berada di atas pipi putihku –mengelusnya lembut. Sorot mata birunya memancarkan kehangatan yang tak pernah aku lihat dari mata orang lain. Biasanya, hanya ada tatapan mencemooh yang orang lain tujukan padaku. Aku menahan nafas ketika wajah berkulit tan dan berhiaskan tiga garis layaknya kumis kucing terdapat pada masing-masing pipinya, semakin mendekat ke arahku. Bahkan, aku bisa membau aroma segar dari nafasnya yang menerpa wajahku.
Cup!
Tak butuh waktu untuk memproses kejadian ini, aku tahu bahwa bibir merahnya mengecup lama bibirku. Aku terpaku dengan mata yang membola. Seakan tak peduli dengan ekspresi terkejutku, pemuda itu memindahkan bibirnya untuk mengecup keningku, namun kali ini dua kali lebih lama.
Deg!-Deg!-Deg!
Jantungku berpacu kencang hingga aku merasa jantung ini akan meledak.
Aku tak tahu apa yang ia lakukan padaku hingga kelopak mataku terasa memberat. Dan di detik berikutnya hanya gelap yang menaungiku.
o.0 Sweet Lemon Rationalization 0.o
Semua terasa asing ketika aku membuka kelopak mataku.
Sebuah ruangan besar yang didominasi oleh warna orange kemerahan ini sangat jauh berbeda dengan ruang kamarku yang didominasi oleh warna biru. Ruangan ini lebih luas dan…mewah.
Sebuah ranjang besar yang aku tempati saat ini sangatlah nyaman, tak jauh beda dengan ranjang milikku di mansion. Hanya saja, ranjang ini dua kali lipat lebih besar dan tak ada empat tiang dengan kelambu tipis yang mengelilingi.
Namun, aku tak mudah menyukai sesuatu yang asing. Cepat-cepat aku hendak beranjak dari ranjang ini dan mungkin akan segera pergi meninggalkan tempat ini. Yeah, jika ada kesempatan.
Sreet-
"Ish! Ittai…" aku merintih kesakitan ketika aku akan menggeser tubuhku untuk beranjak dari ranjang. Seluruh tubuhku terasa remuk, terutama pada bagian bawahku yang luar biasa sakit. Ada apa ini?
Aku menyibak selimut tebal yang saat ini tengah menutupi tubuhku. Dan –jika aku wanita pasti aku akan menjerit layaknya gadis perawan yang akan diperkosa. Tapi, tidak terimakasih. Aku ini laki-laki.
Segera aku menutup kembali selimut yang kupakai lebih rapat. Wajahku memucat seiring dengan detik waktu berlalu. Aku tak memakai sehelai benangpun, benar-benar telanjang bulat layaknya bayi baru lahir!
Apa yang telah terjadi padaku?!
.
.
.
.
Hai minna~
Aku buat cerita baru lhoh…
Gimana reader-san? Ga-Je 'kah?
Ini singkat, dan gak jelas kan?
Uh, Oke. ini cuman jadi Lima Chapter kok -mungkin-
.
Maaf kalo judulnya terkesan rate-M. Ada kata 'Lemon' dalam judul bukan?
Pasti bagi reader yang suka membaca buku tentang psikologi pasti tau artinya deh ^_^
Tapi yang jelas ini bukan fic rate-M.
Karena ini fic rate-T !
.
Bisa juga berubah jadi rate-M jika banyak yang berminat *Nyengir kuda* #Plakkkk
.
Untuk para reader yang menunggu kelanjutan dari fic 'My Name Just Sasuke', masih dalam proses pengetikan. Jadi, sabar ne?
Saya ngak hiatus kok. Cuman sedikit pusing mikirin tugas-tugas yang membeludak gara-gara K13.
.
.
Mau dilanjut?
So, Review pleaseeee …
:SuzyOnix: