NOW I LOVE YOU
Disclaimer : Masashi Kishimoto
Pairing : ItaFemNaru/ SasuFemNaru/ ItaKyuu/ SasuHina
Rate : M
Genre : Hurt/comfort/ Romance
Warning : Lime/Lemon kurang asem, Typo(s) EYD, genderbender. Fem Naruto. Alur kecepatan. Gaje. OOC. DLL..
.
.
Don't like Don't Read
.
.
.
... NOW I LOVE U...
.
.
Disebuah ruangan yang merupakan Ballroom hotel berbintang. Saat ini dipenuhi oleh orang-orang yang mengenakan pakaian terbaik mereka.
Mereka adalah tamu undangan di acara pernikahan putra pertama dari keluarga Namikaze. Salah satu keluarga terpandang di Konoha yang memiliki perusahaan Namikaze corps.
Namikaze Kyuubi nama putra pertama dari Namikaze Minato dan Namikaze Uzumaki Kushina melangsungkan pernikahannya dengan Yamanaka Ino. Putri salah satu rekan bisnis keluarganya. Pernikahan mereka adalah sebuah perjodohan dan juga bertujuan untuk menyatukan kedua bisnis keluarga.
Semua orang yang menjadi tamu undangan di acara pesta pernikahan itu terlihat kagum. Mereka juga ikut berbahagia atas pernikahan ini. Semua orang ikut larut dalam euforia kebahagiaan dari dua keluarga yang menyatu malam itu.
Namun diantara mata mata yang memandang kagum dan bahagia kearah kedua pengantin yang menjadi raja dan ratu malam itu. Terdapat sepasang mata onyx kelam yang memandang kearah pengantin dengan tatapan sendu dan dipenuhi luka. Tatapan yang seharusnya tidak ada dihari yang membahagiakan itu.
Sosok yang berdiri disudut ruangan tersebut terus memandang kearah pasangan pengantin baru. Lebih tepatnya kearah mempelai pengantin pria dengan tatapan terluka.
Uchiha Itachi adalah nama pria tersebut. Pria dengan tatapan mata yang dipenuhi luka malam itu.
Pria berusia 28 tahun itu malam ini mengenakan setelan jas hitam dan kemeja hitam serta celana bahan yang juga berwarna hitam. Kontras dengan warna kulitnya yang berwarna putih. Berdiri di sudut ruangan sambil sesekali menenggak wine yang ada ditangannya. Matanya tak pernah beralih dari sang mempelai pria yang sedang menyalami para tamunya.
Itachi nama pria itu memang memiliki perasaan yang tak wajar pada si mempelai pria. Anggaplah dia menyimpang dan memiliki perasaan yang dinamakan Cinta pada Namikaze Kyuubi. Namun itulah kenyataannya. Ia memang mencintai pria yang sekarang sudah menjadi suami orang lain.
Semua orang yang berada diruangan itu mungkin tak menyadari tatapan penuh luka yang terpancar dari onyx kelam miliknya. Akan tetapi diantara semua orang yang berada di dalam ruangan itu. Ada sepasang iris sapphire yang terus memandang kearahnya dan menyadari sorot luka yang terpancar dari onyx kelam milik pria itu.
Si pemilik mata sapphire itu yang merupakan seorang wanita berambut pirang panjang dengan kulit tan exotis dan tanda lahir tiga garis halus dikedua pipinya menambah kesan manis pada gadis itu. Gadis itu mengenakan dress putih selutut tanpa lengan dan high hils sepanjang 7 cm berwarna biru serupa dengan warna matanya. Melangkahkan kakinya menuju sudut ruangan dimana pria bermata onyx berambut raven panjang yang diikat rendah berdiri seorang diri.
" Itachi-nii.." sapanya setelah sampai dihadapan pria yang ia panggil Itachi. Tak lupa senyum terbaiknya ia tampilkan di wajah cantiknya.
" Naru-chan.." Itachi mencoba tersenyum seramah mungkin kepada gadis yang sangat ia kenal. Tentu saja ia sangat mengenal gadis berambut pirang dengan iris sapphire tersebut. Dia adalah Namikaze Naruto. Adik dari Namikaze Kyuubi dan teman masa kecil adiknya Uchiha Sasuke. Mahasiswi tingkat akhir di Konoha University dimana adiknya juga menuntut ilmu.
" Bukankah disini terlalu ramai dan membosankan Itachi-nii? Bagaimana kalau kita keluar dan mencari udara segar?" Tanya Naruto menatap Itachi dengan senyumannya.
" Ini kan pesta pernikahan kakakmu Naru? Kenapa kau mau meninggalkan pesta keluargamu?" Itachi mengernyit bingung dengan ajakkan gadis berambut pirang dihadapannya. Bukankah seharusnya ia menikmati pesta ini bersama keluarganya? Tapi kenapa ia malah mengajak Itachi untuk keluar dan meninggalkan pesta ini? Kira-kira pemikiran itulah yang terlintas dibenak Itachi saat ini.
" Tapi aku bosan Itachi-nii. Kita keluar ne?" rengek Naruto dengan nada manjanya.
" Kenapa kau tidak mengajak Sasuke saja ?" Tanya Itachi lagi.
" Karena aku ingin pergi dengan Itachi-nii." Jawabnya dengan senyuman terukir diwajah cantiknya.
" Baiklah.." Itachi hanya menghela napas dan kemudian mengiyakan ajakan Naruto. Jauh didalam hatinya ia juga sebenarnya ingin keluar dari ruangan yang menyesakkan ini. Ia juga tak bisa berlama-lama melihat pria yang dicintainya bersama wanita lain.
Mereka berdua pun kemudian pergi meninggalkan ruangan yang ramai itu. Tanpa mereka sadari sepasang mata onyx menatap kepergian mereka dengan tatapan yang tak bisa diartikan.
.
~~Now I Love U
.
Mereka sekarang sedang duduk disebuah kursi panjang yang berada ditaman kota Konoha.
" Kenapa kau mengajakku keluar dari pesta pernikahan kakakmu, Naru? Kenapa kau tidak mengajak Sasuke saja?" Tanya Itachi memulai pembicaraan. Ditatapnya sapphire milik gadis bersurai pirang yang duduk disampingnya.
" Karena kita sama." Naruto menjawab pertanyaan Itachi dengan senyum yang mengembang. Itachi hanya mengernyit bingung tak mengerti.
" Naru tahu apa yang Itachi-nii rasakan sekarang." Naruto membuka suaranya untuk menjawab kebingungan Itachi yang terlihat jelas diwajahnya.
" Karena itu, Naru mengajak Itachi-nii keluar dari ruangan yang menyesakkan itu." Naruto melanjutkan menatap Itachi sambil tersenyum.
" Karena Naru juga tahu bagaimana rasanya ketika orang yang kita cintai tidak bisa kita miliki." Mata Naruto menatap langit malam yang gelap. Tak ada satupun bintang dilangit malam ini. Mungkin akan turun hujan pikirnya.
Itachi hanya diam dan ikut menatap langit yang sangat gelap malam itu.
" Apa yang harus aku lakukan sekarang Naru?" Tanya Itachi dengan nada yang terdengar putus asa.
" Aku sangat mencintainya. Tapi sekarang aku tak bisa memilikinya." Wajah Itachi tertunduk dalam tak ada yang tahu seperti apa ekspresi wajahnya saat ini.
Naruto menoleh dan menatap pria yang sedang rapuh disampingnya itu. Naruto sangat tahu siapa orang yang dicintai oleh Itachi. Karena itulah ia membawa Itachi keluar dari pesta pernikahan kakaknya. Karena jika Itachi terus berada disana maka hati pria yang duduk disampingnya ini akan semakin hancur. Dan ia tidak ingin melihat ada orang lain yang terluka di hari pernikahan kakaknya.
Naruto terus menatap lekat pria bermata onyx yang duduk disampingnya. Ia ingin tahu ekspresi seperti apa yang terpasang diwajah tampannya. Namun Naruto tetap tidak dapat melihatnya. Akan tetapi Naruto dapat melihat cairan bening meluncur dari sudut matanya. Refleks jemari lentiknya terangkat dan menghapus airmata pria yang duduk disampingnya.
Itachi sempat tersentak menerima perlakuan Naruto terhadapnya. Namun ada sedikit perasaan hangat yang hinggap dihatinya. Di genggamnya tangan Naruto yang sedang berusaha menghapus airmatanya.
" Kita sama, Itachi-nii. Aku juga sangat mencintainya. Tetapi ia sudah jatuh cinta pada gadis lain. Apa yang harus aku lakukan sekarang Itachi-nii?" Kali ini giliran Naruto yang mengungkapkan apa yang tersembunyi dihatinya.
Kemudian gadis berambut pirang itu hanya bisa menundukkan kepalanya. Mengingat perasaan sakit yang juga ia rasakan sama seperti Itachi.
Itachi menatap gadis yang terlihat sangat rapuh dihadapannya. Padahal gadis yang duduk disampingnya itu tadi terlihat begitu bersemangat dan kuat. Ia juga masih dapat melihat senyum yang menguatkan dirinya tadi. Namun detik ini gadis itu berubah menjadi gadis yang rapuh dan juga memerlukan pelipur lara. Inikah Naruto yang sebenarnya? Pikir Itachi saat melihat perubahan pada Naruto.
Itachi kemudian merengkuh tubuh gadis yang berada dihadapannya itu kedalam pelukannya. Berusaha untuk menguatkan gadis dalam pelukannya itu. Meskipun ia juga sama rapuhnya dengan gadis yang berada dipelukannya. Namun itu jauh lebih baik daripada harus menanggung semua itu seorang diri.
Untuk beberapa saat mereka berdua berada dalam posisi seperti itu. Yaitu saling berpelukan untuk berbagi kehangatan dan kekuatan. Hingga dirasakannya perasaan yang sudah sedikit lebih baik dari sebelumnya. Merekapun kemudian melepaskan pelukannya. Dan hening sesaat.
" Jadi? Siapa pria yang kau cintai itu Naru?" Itachi membuka suara untuk memecahkan keheningan itu.
" Adikmu. Uchiha Sasuke. Aku sudah sejak lama jatuh cinta kepadanya. Tapi sekarang ia sudah menjalin hubungan dengan Hinata sahabatku." Naruto menceritakan kisah cintanya sambil tersenyum getir.
" Kenapa kau tidak mengatakannya sejak dulu Naru?" Tanya Itachi menatap lekat wajah Naruto.
" Aku takut merusak persahabatan kami, Itachi-nii. Karena itu aku berusaha untuk menyembunyikan perasaanku dan juga mencoba untuk membuang jauh perasaan ini.." Naruto menerawang jauh mengingat kembali semua kenangannya bersama Sasuke.
" Tapi ternyata.. Perasaan ini masih ada dan tak mau hilang."lanjutnya menatap Itachi sambil tersenyum. Itachi hanya menatap Naruto kagum. Padahal ia sendiri sedang terluka tetapi gadis itu masih bisa menampilkan senyumannya.
" Bukankah ini aneh Naru? Aku mencintai kakakmu dan kau mencintai adikku. Tapi kita tidak bisa memiliki orang yang kita cintai. Kita seperti dipermainkan oleh takdir." Ujar Itachi yang juga tersenyum kearah Naruto.
" Karena itu Itachi-nii. Kita harus saling membantu. Aku akan membantu Itachi-nii melupakan Kyuu-nii dan Itachi-nii harus membantuku melupakan si Sasu-teme itu." Naruto berujar dengan penuh semangat. Itachi hanya tersenyum geli melihat Naruto yang berubah-ubah. Tadi gadis pirang ini terlihat sedih tak bersemangat. Tapi sekarang ia sudah kembali bersemangat seperti saat ini.
" Caranya?" Tanya Itachi kemudian.
"Malam ini kita akan bersenang-senang dan melupakan semuanya." Jawab Naruto dengan riangnya. Ia bahkan mengangkat tinjunya ke udara. Pertanda ia sedang bersemangat.
Namun tiba-tiba hujan turun dengan derasnya begitu saja. Refleks Itachi pun kemudian berdiri dari tempat duduknya dan kemudian berlari kecil mencari tempat untuk berteduh. Namun langkah kakinya terhenti saat melihat Naruto tak kunjung mengikutinya berlari mencari tempat berteduh.
Itachi dapat melihat Naruto yang masih berdiri ditempatnya dengan tangan yang direntangkannya. Ia terlihat begitu menikmati hujan yang membasahi tubuhnya. Itachi pun kemudian berjalan menghampiri Naruto berusaha untuk membawa gadis itu untuk mencari tempat berteduh.
"Apa yang kau lakukan Naru? Sebaiknya kita mencari tempat berteduh dari hujan sekarang." Ujar Itachi sambil meraih pergelangan tangan Naruto. Ketika Itachi hendak menarik lengan Naruto. Saat itu Naruto juga menarik lengan Itachi sehingga membuat Itachi menoleh kearahnya.
" Biarkan seperti ini Itachi-nii. Biarkan hujan menghapuskan semua beban kita malam ini." Ujar Naruto mendongakkan kepalanya menatap langit dan kemudian membiarkan tetesan hujan menerpa wajahnya.
Itachi pun ikut mendongakkan kepalanya dan membiarkan air hujan jatuh menerpa wajahnya. Benar. Saat ini air hujan yang membasahi wajahnya terasa sangat menenangkan. Seolah semua beban terbawa dan mengalir menjauh darinya. Tak memperdulikan rasa dingin dan basah yang menerpa tubuh mereka. Mereka terus seperti itu hingga tubuh mereka merasakan dingin yang mulai tak tertahankan.
Sambil tertawa karena tingkah kekanak-kanakan mereka sendiri. Merekapun bergegas berlari menuju mobil milik Itachi yang terparkir tak jauh dari taman tersebut. Setelah masuk kedalam mobil. Itachi bergegas menjalankan mobilnya memecah keheningan malam.
Saat mereka melirik kearah jam tangan. Mereka baru sadar kalau ini sudah tengah malam. Itachi tidak mungkin mengantarkan Naruto pulang tengah malam dengan kondisi basah kuyup seperti sekarang. Ia juga tak bisa pulang ke kediamannya dalam keadaan seperti ini. Dan mereka pun berakhir disebuah hotel. Sebenarnya Naruto lah yang meminta Itachi untuk mengantarnya ke Hotel ini.
Mereka harus mengeringkan pakaian terlebih dahulu sebelum kembali pulang. Tapi untuk pulang pun sudah sangat larut dan tak mungkin untuk pulang. Merekapun memutuskan untuk menginap di hotel malam ini dan sambil mencari alasan untuk mereka saat besok pulang jika saja ada yang bertanya kenapa mereka pulang pagi.
Naruto sudah melepaskan pakaiannya yang basah kuyup. Saat ini ia sedang duduk ditepi ranjang dengan hanya mengenakan kimono handuk. Ia sedang menunggu Itachi yang masih berada didalam kamar mandi untuk mengganti pakaiannya yang basah dengan kimono handuk yang sama sepertinya. Sesekali iris sapphire miliknya menjelajahi setiap sudut kamar hotel yang terlihat mewah ini.
Naruto menoleh ketika mendengar derit pintu kamar mandi yang terbuka. Dari balik pintu itu keluarlah sosok Itachi yang hanya mengenakan kimono handuk sama sepertinya dengan rambut yang basah. Menyebabkan tetesan air jatuh dari helaian raven panjang miliknya.
Naruto sempat tertegun melihat pemandangan dihadapannya dan membuat rona tipis menghiasi pipinya. Namun segera saja ia tepis semua itu. Ia kemudian mendongakkan kepalanya dan menatap Itachi dengan senyumannya. Itachi terus berjalan menghampiri Naruto. Tangan kanannya memegang handuk kecil yang ia gunakan untuk mengeringkan rambut ravennya.
Setelah jarak mereka menipis. Tiba tiba saja kaki Itachi yang basah terpeleset dan jatuh menimpa tubuh Naruto yang berdiri dihadapannya. Posisi mereka sekarang adalah Naruto yang berbaring diatas ranjang dan Itachi yang menindihnya. Bagian atas kimono yang dikenakan Naruto melorot sehingga bahu kiri Naruto terekspos. Bagian bawah kimono Naruto pun tersingkap dan memperlihatkan paha mulus Naruto. Pemandangan yang menggiurkan bagi pria yang melihatnya. Begitupun dengan Itachi saat ini. Namun ia berusaha untuk mengendalikan akal sehatnya dan segera menjauh dari tubuh Naruto yang ditindihnya.
" Gomen, Naru.."
"..."
Namun baru saja ia akan mengangkat tubuhnya dari Naruto. Lengan gadis itu sudah mengalung dilehernya terlebih dahulu dan menghentikan pergerakkannya. Itachi menatap Naruto dengan kernyitan didahinya. Ia tidak mengerti dengan tindakan gadis bersurai pirang yang ada dibawahnya. Wajah gadis itu sudah merona pandangannya tidak terfokus menandakan gadis itu sedang gugup. Namun setelahnya mata sapphire yang mempesona itu menatap lekat onyx kelam Itachi.
" Bantu aku Itachi-nii." Gumamnya lirih menyerupai bisikan. Namun dengan jarak wajah yang sangat dekat itu Itachi masih dapat mendengarnya dengan cukup jelas.
" Bantu aku melupakannya." Mata sapphire miliknya tak lepas dari onyx Itachi.
" Malam ini. Bantu aku melupakan semua rasa sakit ini." Naruto mengeratkan pelukan tangannya dileher Itachi. Membuat wajah Itachi semakin mendekat kearahnya. Dan bibir mereka bertemu dalam sebuah ciuman.
Awalnya Itachi hanya diam dan membiarkan Naruto yang menciumnya. Ia tak membalas dan membiarkan Naruto bermain dengan bibirnya. Namun Itachi tak bisa hanya diam ketika jemari lentik Naruto bergerak menyentuh setiap sudut tubuh kekarnya. Itachi sudah tak bisa menahan dirinya lagi untuk tidak menyentuh gadis yang sedang menggodanya ini.
Itachi pun mulai membalas ciuman Naruto. Dengan dominasinya membuat Naruto sedikit kewalahan atas ciuman Itachi yang mulai menggebu-gebu. Lidah Itachi yang terampil itu sudah melesak masuk kedalam rongga mulutnya mengajak lidahnya berdansa. Tangan kekarnya tak tinggal diam. Jemari panjangnya menyentuh setiap sudut tubuh Naruto yang masih berbalut kimono handuk. Merasa terganggu dengan kain tebal yang menghalangi jemarinya untuk menyentuh kulit gadis dalam tindihannya. Itachi pun kemudian membuka tali pengikat kimono dan membuat tubuh polos Naruto Itachi pun kemudian melanjutkan sentuhannya dikulit tan Naruto yang sudah tak terhalangi sehelai benangpun.
Merasa pasokan oksigen diparu-parunya mulai menipis merekapun melepaskan ciuman panas itu. Benang saliva menetes didagu Naruto ketika ciuman itu terlepas. Napasnya yang tersengal-sengal membuat dadanya naik turun ketika Naruto berusaha untuk bernapas. Naruto menghirup oksigen sebanyak-banyaknya. Mata sapphirenya tak pernah lepas dari onyx pria yang menindihnya.
Itachi kemudian menenggelamkan wajahnya diceruk leher Naruto. Ia hirup aroma khas gadis bermata sapphire itu. Jilatan dan kecupan ia daratkan di kulit tan eksotis milik Naruto. Itachi sama sekali tak berniat untuk membuat tanda di kulit halus Naruto. Karena itu ia hanya menjilat dan mengecup setiap jengkal tubuh Naruto. Membuat sang pemilik mendesah akibat perbuatannya.
Wajah Itachi berhenti tepat di depan dada Naruto yang berukuran tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil. Ia hisap puting Naruto seperti bayi. Tangan kirinya meremas dan memilin puting dada Naruto yang satunya. Jemari lentik Naruto meremas raven panjang milik Itachi. Membuat Itachi semakin menenggelamkan wajahnya didada Naruto.
Tangan kanan Itachi mulai turun kebagian bawah tubuh Naruto. Meraba dan menyentuh bagian sensitif milik Naruto. Satu jari tengah miliknya masuk kedalam lubang vagina Naruto membuat Naruto sedikit terhenyak. Digerakkannya jari tengah itu keluar masuk di dalam vagina Naruto. Membuat Naruto merasakan sensasi yang belum pernah ia rasakan selama 22 tahun hidupnya. Itachi menambah satu jari telunjuknya membuat dua jari panjang Itachi mengobrak-abrik lubang Naruto. Naruto pun semakin mendesah dibuatnya. Itachi kemudian menambah satu jari manisnya untuk masuk membuat tiga jari itu berada didalam lubang Naruto.
Naruto terpekik ketika jari ketiga Itachi memasukinya. Rasa perih membuat airmata menggenang disudut matanya. Itachi kemudian mencium bibir Naruto untuk mengalihkan rasa sakitnya. Ketiga jarinya masih bergerak maju mundur di bawah sana. Rasa sakit dan perih yang sempat Naruto rasakan kini sudah berubah menjadi rasa nikmat yang belum pernah ia rasakan sebelumnya. Hingga ia merasakan sesuatu yang merangsek keluar dari tubuhnya. Dan Naruto pun mengalami orgasme pertamanya. Cairannya keluar membasahi jari jari panjang Itachi.
Napas Naruto tersengal-sengal setelah orgasme pertamanya. Peluh keringat membasahi tubuhnya. Wajahnya yang memerah serta mata sapphire yang menatap sayu Onyx dihadapannya.
Naruto bisa melihat Itachi yang menjilat jemarinya yang basah karena cairan Naruto. Kemudian Itachi kembali mencium bibir plum Naruto. Naruto bisa merasakan rasa dari cairan miliknya sendiri ketika lidah Itachi yang mengajak lidah Naruto untuk berdansa dengan lidahnya. Ditengah ciuman itu Naruto bisa merasakan ada sesuatu yang sedang merangsek masuk ke dalam lubang miliknya. Ia bukan gadis bodoh yang tidak tahu benda apa yang sedang berusaha masuk kedalam tubuh bagian bawahnya itu. Ia sangat tahu kalau itu adalah kejantanan Itachi yang berusaha untuk masuk kedalam lubang perawannya.
Itachi masih terus berusaha untuk memasuki lubang Naruto dengan sedikit kesulitan. Setelah beberapa kali percobaan akhirnya kejantanan Itachi berhasil melesak masuk ke lubang perawan Naruto. Darah pun menetes dari selaput dara yang terkoyak. Membuahkan jerit kesakitan dari bibir Naruto. Air mata menetes dari sudut matanya.
Itachi mendiamkan dirinya didalam Naruto agar gadis itu terbiasa. Ia cium kembali bibir Naruto untuk mengalihkan rasa sakit yang dirasakannya. Naruto pun terbuai dengan ciuman itu dan melupakan rasa sakit dibagian bawah tubuhnya.
Setelah memastikan Naruto terbiasa dengan kejantanannya yang berada di dalamnya. Itachi mulai menggerakkan pinggulnya. Awalnya Naruto meringis karena merasa perih di Vagina. Namun lama kelamaan rasa sakit dan perih itu berubah menjadi sensasi nikmat yang tidak pernah ia rasakan.
Itachi menggerakkan pinggulnya semakin cepat membuat Naruto semakin mendesah kenikmatan. Mereka hanya diam selama penyatuan tubuh itu. Hanya desahan tanpa menyebutkan nama pasangan masing-masing yang terdengar. Mata berbeda warna itu tak pernah lepas untuk saling menatap satu sama lain. Semua ini mereka lakukan untuk melupakan luka mereka. Semua ini untuk pelampiasan saja. Dan mereka memang melupakan semua luka itu. Karena kenikmatan yang mereka rasakan malam ini membuat mereka lupa semuanya. Mereka sudah tidak peduli siapa pria yang menindihnya dan wanita yang ditindihnya. Semua mengalir begitu saja. Hingga gelombang puncak kenikmatan itu datang. Mereka hanya melenguh panjang tanpa menyebut nama pasangannya masing masing.
Setelah kegiatan yang menguras tenaga namun memberikan kenikmatam itu mereka berdua pun jatuh tertidur. Tak memikirkan hari esok perasaan apa yang akan muncul di benak mereka setelah semua kekacauan ini. Mereka tak peduli dan biarlah esok yang menjawab.
.
.
.
TBC or END
.
.
.
A.N: Disini Itachi Viz bikin Bisexs ya.. Karena itu ia ga pure gay dan masih bisa berhubungan seks sama Naru yang notabene perempuan.. :)
Yo Minna.. Viz back..
Gimana menurut kalian fict Gaje buatan Viz kali ini?
Tadinya mau di bikin OneShot. Tapi kayanya terlalu panjang. Jadi mungkin bakal jadi TwoShot atau ThreeShot. Entahlah..
Fict ini juga buat para reader fict FORBIDDEN LOVE yang mungkin agak kecewa karena endingnya. Maka dari itu Viz bikin fict spesial ini yang endingnya bakal jadi ItaNaru tapi sebelum bersatu Viz bakal bikin konflik terlebih dahulu.. Khukhukhukhu..
Semoga kalian suka... :)
Jangan lupa review ya... ;):)