Try To Love You

.

KyuMin FanFiction

.

Presented by ratu kyuhae

.

GS, Typo bertebaran, tidak sesuai EYD, alur berantakan

.

Don't Like, Don't Read, No Bash

.

Chapter 12

.

.

Sungmin tersenyum sembari memeluk boneka bunny berbentuk mini berwarna pink pemberian dari Kyuhyun setelah mereka kembali dari Jeju, tertawa kecil mengingat saat Kyuhyun memberikan boneka mini bunny untuknya dengan senyum lebar seperti anak kecil ketika mereka akan bersiap untuk tidur setelah kepulangan mereka dari Jeju dan memperlihatkan boneka mini bunny satunya yang berwarna biru. Tidak menyangka jika suaminya itu akan membelikan sebuah boneka untuknya, bahkan Kyuhyun juga memiliki boneka bunny berwarna biru agar terlihat berpasangan.

Keesokan paginya setelah pemberian boneka, Sungmin menyiapkan sarapan sekaligus teh hangat. Kyuhyun mengernyit saat melihat gambar pada mug di teh miliknya, awalnya Kyuhyun meminta untuk di bikinkan kopi namun urung saat melihat gambar serigala terdapat di mug miliknya. Sungmin tertawa setelah mengatakan jika serigala itu sangan mirip dengan Kyuhyun makanya dia membeli itu, sedangkan Sungmin memakai mug bergambar kelinci. Kyuhyun mendengus kecil sebelum akhirnya menggoda istrinya dengan mengatakan jika dirinya seperti serigala yang lapar pada kelinci montok dan ingin selalu menerkamnya, seketika tawa Sungmin berhenti dan melempar serbet ke wajah suaminya yang kini sedang tertawa puas melihat wajah meronanya.

Sungmin tersenyum, di usapnya perut yang masih datar itu dengan sayang. Kyuhyun saat ini sedang berada di kantor, ini sudah tiga hari setelah makan malam di rumah keluarga Cho untuk merayakan kehamilan Sungmin.

Diliriknya jam dinding yang sudah menunjukkan angka tujuh malam, itu berarti sang suami akan pulang sebentar lagi. Sungmin beranjak dari acara santainya di sofa lalu melangkahkan kakinya menuju dapur dan mulai memasak untuk makan malam, saking seriusnya memasak yeoja mungil itu tidak mendengar suara pintu yang di buka dan ditutup pelan.

Grep

"Omo!"

"Ming, ini aku!" Kyuhyun berseru saat melihat gelagat istrinya yang akan memukul kepalanya dengan sendok sup.

"Aish, kau mengagetkanku." Gerutu Sungmin kesal namun membiarkan kedua lengan Kyuhyun yang masih memeluknya dari belakang.

Sungmin tersenyum, semenjak hamil Kyuhyun lebih memilih memanggilnya dengan sebutan 'Ming'. Katanya, terlalu banyak yang memanggilnya 'Minnie' termasuk Yesung. Ia tidak mau disamakan dengan yang lain, apalagi ada mantan kekasihnya alias Yesung.

"Kenapa kaget? Kan hanya aku yang selalu memelukmu seperti ini." Ujar Kyuhyun membenamkan wajahnya di ceruk leher istrinya, sesekali bibir nakalnya mengecup leher itu membuat Sungmin melenguh.

"Kyu~ aku sedang memasak." Rengek Sungmin berusaha menghentikkan tindakan suaminya yang menurutnya berbahaya.

Sreet

"Baiklah, aku akan menahannya. Aku mandi dulu." Kyuhyun mengedipkan sebelah matanya dan mulai melangkah meninggalkan dapur, namun langkahnya terhenti dan berbalik menatap istrinya.

"Yesung hyung menitipkan salam padamu dan ucapan selamat atas kehamilanmu, sepertinya Yesung hyung sudah move on darimu. Baguslah, akhirnya Ryeowook noona berhasil juga." Ucap Kyuhyun.

"Apa mereka sudah resmi?" Tanya Sungmin.

"Kau tidak tahu perkembangan hubungan mereka?" Tanya balik Kyuhyun dan dijawab gelengan tidak tahu dari istrinya membuat Kyuhyun menghela nafas.

"Aku juga tidak tahu, tapi aku yakin mereka pasti akan memberitahu kita. Sudahlah aku ingin cepat mandi dan makan, setelah itu aku ingin menemui baby sebelum kita tidur." Kembali Kyuhyun mengedipkan sebelah matanya sebelum membalikkan badanya dan berjalan menuju kamar.

"Cho Pervert!" Gerutu Sungmin.

.

~o0o~

.

"Ahh.. Ahh.. Eunghh.. Kyuuhh.." Sungmin mendesah saat milik Kyuhyun menumbuk titik kenikmatannya.

"Ahh.. shiittt.. ahhhh" Umpat Kyuhyun yang merasa juniornya dipijit oleh kewanitaan Sungmin.

Derit ranjang itu menjadi iringan desahan Sungmin dan Kyuhyun, keduanya merasa nikmat saat junior Kyuhyun tercengkram erat oleh otot kewanitaan Sungmin.

Sungmin mengalungkan lengannya pada leher suaminya dan mencium ganas bibir tebal itu, masih dengan Kyuhyun yang menggerakkan pinggulnya dengan tempo yang tidak terlalu cepat. Keduanya masih sadar dengan keberadaan sang buah hati.

Kyuhyun melepas tautan bibir mereka kemudian menegakkan tubuhnya, Ia menekuk kaki Sungmin dan melebarkannya. Sungmin menggerakkan kepalanya kekiri dan kekanan ketika menerima tusukan junior Kyuhyun, ingin meminta lebih namun dia tidak ingin menyakita bayinya.

"Ahh.. Ahh.. Ohh... Kyuu~" Sungmin mencengkram pinggiran bantal.

"Mingh~ min~" Kyuhyun yang melihat payudara Sungmin bergerak naik turun membuat tangannya gatal untuk mencengkram dan memainkan gumpalan kenyal itu.

"Kyuhh~"

"Sebentarrr sayang ahhh..."

Kyuhyun tahu Sungmin hampir sampai pada kenikmatan. Ia pun sama, sesuatu dalam perutnya sudah mendesak ingin keluar.

"AHHH" lenguh panjang Kyuhyun dan Sungmin ketika kenikmatan menghampiri mereka.

Kyuhyun menumpukan kepalanya di perut datar istrinya sembari meraup oksigen yang terasa menipis, dikecupnya perut itu dan tersenyum tipis. 'Tumbuh yang sehat aegya, kami mencintaimu.' Batin Kyuhyun sebelum kembali mengecup perut istrinya.

Di tatapnya sang istri yang sudah terlelap, perlahan ia mengeluarkan kejantannya dari liang vagina istrinya. Kyuhyun mengambil selimut yang sudah hampir terjatuh dari ranjang dan menyelimuti tubuh polos keduanya, Kyuhyun langsung terlelap dengan Sungmin yang kini berada di pelukannya.

.

~o0o~

.

"Wah, selamat hyung." Kyuhyun menepuk bahu Yesung saat namja itu mengatakan akan segera bertunangan dengan Ryeowook.

"Akhirnya kau bisa melupakan istriku juga."

"Siapa bilang? Aku masih belum bisa melupakan Sungmin, terlalu banyak kenangan indah bersama Sungmin yang sulit kulupakan. Bahkan aku masih berharap Sungmin kembali padaku lagi."

"YA!"

Yesung tertawa melihat Kyuhyun yang cemberut, menggoda namja evil sepertinya memang menyenangkan. Dengan kesal, Kyuhyun merapihkan berkas-berkas dan berniat pergi meninggalkan ruang rapat.

"Ingat Hyung, kau harus melupakannya. Sungmin istriku dan sekarang sedang mengandung anakku, kami juga saling mencintai." Ujar Kyuhyun penuh penekanan.

"Aish, aku hanya bercanda Evil. Jika tidak mana mungkin aku melamar Ryeowook." Cibir Yesung.

'Iya juga.' Pikir Kyuhyun tanpa sadar menganggukkan kepalanya, 'Tapi tetap saja aku cemburu, apalagi melihat kalung yang diberikan Yesung hyung pada Sungmin.' Kyuhyun berdecih dengan pemikirannya barusan. Kalung itu sekarang di simpan oleh Kyuhyun, istrinya sempat protes dan mengatakan dirinya kekanakan.

Melihat Kyuhyun melamun dan bertingkah aneh, Yesung menggelengkan kepalanya dan membereskan berkas-berkas miliknya.

"Dasar aneh!" Ujar Yesung sebelum meninggalkan Kyuhyun di ruang rapat.

"YA! Apa maksudmu mengataiku 'aneh'? Yesung hyuuung!" Teriak Kyuhyun kesal melihat punggung Yesung yang sudah menghilang di balik pintu.

"Ck, menyebalkan."

.

~o0o~

.

Sungmin menyandarkan kepalanya di dada Kyuhyun sembari memakan keripik kentang dengan pandangan matanya yang masih fokus ke televisi, sesekali Kyuhyun mengusap rambut istrinya dan mengecupnya. Namun Sungmin masih terus fokus pada drama yang saat ini menjadi trending topik karena kesuksesannya, Kyuhyun berdecak kesal.

"Sayang, aku rela pulang cepat agar bisa bermanja denganmu. Tapi kau malah mengabaikanku karena drama itu?" Kyuhyun mengeratkan pelukannya dan mencium pipi istrinya.

"Kyu, aku sedang menonton." Sungmin menjauhkan wajahnya, menghindar dari ciuman Kyuhyun yang ingin mencium bibirnya.

"Kau menonton drama-nya atau menonton namja militer itu?" Tanya Kyuhyun tajam.

"Dua-duanya, tapi aku juga suka saat ada Joong Ki. Apalagi yang dia melompat ke jendela dan menghalang Hye Kyo yang ingin keluar, aku suka bagian itu." Jawab Sungmin senang.

Chu~

Kedua mata Sungmin membulat saat Kyuhyun mencium bibirnya, ingin berontak namun suaminya itu sudah menekan tengkuk-nya untuk memperdalam ciuman mereka.

Sungmin tahu Kyuhyun tidak akan berhenti sebelum dirinya membalas ciuman mereka, akhirnya Sungmin menutup kedua matanya dan membalas ciuman suaminya membuat Kyuhyun tersenyum puas dalam ciumannya.

"Eungh~" Sungmin melenguh saat Kyuhyun memasukkan lidahnya ke dalam mulutnya.

Ciuman Kyuhyun turun ke dagu setelah menghisap bibir bawah istrinya, lalu turun menuju leher putih istrinya namun masih ada bekas kiss mark kemarin malam. Kyuhyun menghisap dan menjilat leher itu, Sungmin merutuki Kyuhyun yang kembali membuat kiss mark di lehernya.

Sreet

Kyuhyun menjauhkan kepalanya dari leher Sungmin dan memasang senyum puas yang membuat Sungmin merengut kesal, ia ingin lebih namun dirinya paham dengan kondisi istrinya yang cepat lelah.

"Jangan cemberut, nanti cantiknya hilang." Goda Kyuhyun.

"Ish!" Sungmin bangkit dari duduknya dan membawa keripik kentang ke dapur dan bersiap memasak untuk makan malam mereka nanti, dilirinya drama favorite-nya yang ternyata sudah selesai sedari tadi. Dengan kesal, Sungmin menghentakkan kakinya berjalan menuju dapur.

Kyuhyun menggelengkan kepalanya masih dengan senyum di wajahnya, ingin tertawa namun dia tahan karena istrinya yang sedang sensitif. Mungkin bawaan bayi, pikir Kyuhyun.

.

~o0o~

.

Usia kandungan Sungmin kini sudah memasuki bulan ke-3, masih merasa mual namun tidak separah saat awal kehamilan. Perutnya kini sudah mulai membuncit, jangan lupakan dengan ngidam namun Kyuhyun bersyukur karena Sungmin tidak meminta hal yang aneh apalagi memintanya saat tengah malam. Atau belum-

"Kyu~"

"..."

"Kyuuu~"

"Eungh~ Ming, kenapa?" Tanya Kyuhyun dengan mata setengah terpejam.

"Kyu~ aku ingin cupcake dengan topping blueberry dan strawberry." Sungmin memeluk lengan Kyuhyun berharap suaminya mau mengabulkan permintaannya.

Kyuhyun melirik jam di nakas samping tempat tidur dan terbelalak, 'Jam dua pagi?' Kyuhyun mulai panik. Mana ada toko yang masih buka jam segini?

"Ming~" Ucapan Kyuhyun terhenti saat melihat puppy eyes istrinya, 'Baiklah Kyu, demi baby!' Batinnya menyemangati diri sendiri.

"Baiklah, kau tunggu dirumah saja ya?"

Sungmin mengangguk senang dan membiarkan Kyuhyun bangun dari tidurnya untuk mengambil jaket dan kunci mobil lalu pergi dengan harapan semoga ada toko kue yang masih buka, sementara Sungmin memeluk boneka bunny ukuran besar yang kemarin meminta Kyuhyun untuk dibelikan.

.

~o0o~

.

Kyuhyun memasuki apartement dengan wajah sumringah, akhirnya dia mendapat cupcake pesanan istrinya. Walau butuh waktu hampir satu setengah jam, namun akhirnya dia mendapati toko kue yang buka 24 jam. Ia sangat bersyukur akan hal itu, Sungmin pasti senang. Dibukanya pintu apartement dan berjalan menuju kamarnya, dengan perlahan Kyuhyun membuka pintu kamar. Senyum lebarnya berubah menjadi senyuman tipis melihat istri cantiknya yang sedang terlelap, mungkin dirinya terlalu lama mendapatkan cupcake pesanan istrinya sehingga Sungmin tertidur.

Kyuhyun menyimpan kotak berisi cupcake di kulkas dan kembali ke kamarnya untuk kembali tidur, dirinya tidak sabar untuk tidur sambil memeluk Sungmin. Merebahkan tubuhnya di samping istrinya dan memeluknya, kebetulan posisi tidur istrinya miring menghadap dirinya sehingga Kyuhyun tidak perlu bersusah payah untuk memeluk istrinya tanpa membuatnya terbangun. Dengan cepat Kyuhyun sudah kembali terlelap, ia sungguh lelah namun Kyuhyun tidak merasa kesal ataupun marah karena ini menyangkut istri dan calon anaknya yang sangat ia cintai.

.

~o0o~

.

Sungmin membuka kedua kelopak matanya perlahan, sepertia biasa saat membuka mata wajah suaminya yang sedang terlelap ia lihat. Sungmin tersenyum, dalam keadaan bangun atau tertidurpun suaminya tetaplah terlihat tampan. Dikecupnya bibir Kyuhyun dan tersenyum saat suaminya tidak menunjukkan tanda akan bangun, mengecup kembali bibir itu dan berniat untuk melepasnya jika saja sebuah tangan tidak menekan tengkuknya. Sungmin pastikan itu tangan Kyuhyun, suami tampannya sudah terbangun.

Lidah keduanya saling membelit, tangan Kyuhyun yang awalnya menekan tengkuk Sungmin kini sudah berpindah ke payudara istrinya dan meremas pelan. Sungmin memukul pelan bahu Kyuhyun meminta untuk berhenti dan langsung dituruti oleh suaminya.

"Kau sudah bangun dari tadi?" Tanya Sungmin dengan bibir mengerucut kesal.

"Aku sudah bangun saat kau mencium bibirku pertama tadi." Jawab Kyuhyun senang.

"KYU!" Teriak Sungmin menyadari akan satu hal dan langsung mendudukkan tubuhnya.

"Aku kan memintamu membeli cupcake, kau sudah membelinya? Kenapa kau tidak membangunkanku?" Sungmin menatap suaminya sedih, hampir menangis jika saja Kyuhyun tidak cepat-cepat memeluknya.

"Sshh.. Aku membelinya tapi kau sudah tertidur saat aku kembali, aku tidak tega membangunkanmu." Jawab Kyuhyun sembari mengusap punggung istrinya.

"Itu karena kau lama, padahal aku ingin memakannya." Rengek Sungmin.

"Aku sudah membelinya, mau makan sekarang?" Tanya Kyuhyun dan di jawab dengan anggukkan kepala istrinya.

"Aku keluarkan dulu cupcake-nya di kulkas sementara kau ke kamar mandi, oke?"

"Oke!" Kyuhyun tersenyum saat melihat istrinya yang sudah kembali ceria dan melangkah dengan pelan menuju kamar mandi.

Tidak ingin membuat mood istrinya berubah, Kyuhyun langsung keluar kamar dan mengeluarkan kotak berisi cupcake dari kulkas. Di ambilnya piring berukuran sedang dan menyimpan empat cupcake pesanan istrinya itu, topping blueberry dan strawberry.

Tak lama, Sungmin datang dengan mata berbinar melihat empat cupcake yang ia inginkan. Tanpa buang waktu, Sungmin langsung duduk di meja makan dan memakan cupcake strawberry.

"Kyu, aa~" Sungmin menyodorkan cupcake blueberry pada Kyuhyun, meminta suaminya untuk ikut memakannya juga. Kyuhyun menggeleng pelan, mengusap rambut istrinya sayang.

"Aku belum gosok gigi, buat kau saja."

"Tapi aku mau kau juga makan." Rengek Sungmin.

"Kalau begitu sisakan satu untukku, aku ke kamar mandi dulu." Kyuhyun mengecup kening istrinya sebelum beranjak pergi, tanpa tahu istri cantiknya itu mempoutkan bibirnya kesal.

"Jangan salahkan aku jika kau tidak kebagian, Kyu!" Seru Sungmin membuat Kyuhyun tersenyum tipis.

"Habiskan saja, lagipula aku masih punya makanan lain." Ucap Kyuhyun setelah membalikkan badannya.

"Makanan apa?" Tanya Sungmin penasaran.

"Kau!"

Blush

"YA!"

.

~o0o~

.

Kyuhyun dan Sungmin mengerutkan dahinya saat melihat tingkah malu-malu Ryeowook dan Yesung menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, jengah dengan kediaman mereka Kyuhyun berdehem keras membuat dua sejoli itu tersadar.

"Ini, kami ingin memberikan ini pada kalian." Yesung menyodorkan sebuah kartu yang langsung diambil oleh Kyuhyun.

"Kalian akan bertunangan?" Sungmin menatap pasangan di depannya dengan berbinar, 'Akhirnya!' Batin Sungmin senang.

"Akhirnya kalian bertunangan, kenapa tidak langsung menikah saja?" Tanya Kyuhyun.

"Kami masih ingin mengenal lebih dekat lagi."

"Kenapa tidak saling mengenal saat sudah menikah?"

"Pernikahan akan dilakukan jika masing-masing dari kami sudah siap untuk berumah tangga."

"Jadi kalian masih belum siap?"

"Seperti kataku tadi, kami masih ingin saling mengenal agar pernikahan kita nanti tidak kaku ataupun canggung. Tidak seperti kalian!"

Sungmin dan Ryeowook menghela nafas panjang, mereka sudah biasa dengan adu mulut antara Kyuhyun dan Yesung.

"Tapi akhirnya kami saling mencintai dan selalu mesra, tidak seperti kalian yang butuh beberapa bulan baru mau bertunangan."

"Karena itulah, aku tidak mau kaku di awal pernikahan karena aku ingin bermesraan di awal pernikahan."

"Bilang saja kau baru melamar Ryeowook noona untuk bertunangan karena kau masih ragu akan di terima atau tidak oleh Ryeowook noona."

"YA! Kau ini, dasar evil."

Dan selalu Kyuhyun yang menang di akhir adu mulut mereka. Sungmin tersenyum meminta maaf pada Ryeowook yang tersenyum tipis padanya.

"Selamat ya, kami pasti akan datang." Ujar Sungmin setelah menyikut pelan perut suaminya.

"Terima kasih, kami tunggu kedatangan kalian seminggu lagi." Balas Ryeowook.

Yesung dan Ryeowook menyetujui ajakan Sungmin untuk makan malam bersama, sempat menolak namun yeoja yang sedang berbadan dua itu tidak mau menerima penolakan.

"Kau semakin pandai dalam memasak, Minnie." Puji Yesung tanpa mengetahui jika namja bermarga Cho itu mulai merasa kesal.

"Gomawoyo oppa, tapi aku masih kalah dibandingkan masakan Wookie eonni." Balas Sungmin.

"Ya, Wookie sangat pandai dalam memasak. Terkadang aku merindukan masakannya." Yesung tersenyum pada Ryeowook.

"Jadi kau tidak rindu padaku tapi kau rindu pada masakanku?"

"Haha.. Tentu saja aku selalu merindukan calon istriku ini."

"Aish, kalian ini!"

"Kenapa Kyu? Kau cemburu?" Selidik Sungmin.

"Mwoya? Aku cemburu? Aniyo, untuk apa aku cemburu jika aku punya kau yang sangat aku cintai ini." Kyuhyun mencubit hidung istrinya yang mempoutkan bibirnya kesal.

.

~o0o~

.

Acara pertunangan Yesung dan Ryeowook pun tiba, keduanya terlihat tampan dan cantik membuat para tamu terpukau dan kagum.

Kyuhyun dengan setia merangkul pinggang istrinya mesra, tidak berniat meninggalkan istrinya seorang diri.

"Cho Kyuhyun?"

Kyuhyun yang merasa namanya di panggil seseorang menolehkan kepalanya dan terbelalak.

"Lee Donghae!"

"Ahh.. Ternyata benar ini kau, apa kabar?" Namja yang bernama Lee Donghae itu memeluk Kyuhyun sebentar.

"Aku baik, kau?"

"Seperti yang kau lihat. Oh, Sungminnie!" Donghae beralih memeluk Sungmin erat.

"Hei, kau menghimpit anakku, ikan!" Kyuhyun menjauhkan tubuh Donghae dari istrinya dan mengusap pelan perut istrinya.

"Kalian saling mengenal?" Tanya Sungmin bingung.

"Dia temanku saat di High School." Jawab Kyuhyun.

"Kau kenalan Yesung hyung?" Tanya Kyuhyun karena setahu-nya, Ryeowook tidak memiliki kenalan yang bernama Donghae.

"Dan tadi kau juga memeluk istriku, kalian saling kenal?" Tanya Kyuhyun lagi menatap istri dan temannya bergantian.

"Kami memang saling mengenal karena Sungmin sahabat kekasihku, aku disini karena kekasihku berteman dengan Ryeowook." Jawab Donghae.

Sungmin termenung, berarti di sini ada sahabatnya. Ia lupa jika sahabatnya itu tidak mengetahui tentang pernikahannya apalagi kehamilannya, memang semenjak lulus mereka masih berhubungan lewat telepon ataupun berkirim pesan namun tidak setiap hari karena kesibukan sang sahabat yang sudah bekerja.

"Eoh! Sungminnie, kau tengah hamil?" Tanya Donghae kaget melihat perut Sungmin yang sedikit membuncit.

"Ne, Sungmin sedang hamil. Bukankah aku tadi mengatakan padamu saat kau memeluknya tadi, begitu saja sudah lupa." Ejek Kyuhyun.

"Kau ini, tidak pernah berubah." Donghae menggelengkan kepalanya perihatin.

"Mana kekasihmu? Kau meninggalkannya?"

"Tidak, dia sedang ke toilet. Ah, itu dia!"

Sungmin memejamkan matanya, 'Habislah sudah, dia pasti akan marah padaku.' Batin Sungmin pasrah.

"Chagiya!" Donghae melambaikan tangannya membuat Kyuhyun menolehkan kepalanya ke belakang dan kembali menatap Donghae setelah melihat yeoja yang kini berjalan ke arah mereka.

"Itu kekasihmu?" Tanya Kyuhyun memastikan.

"Iya, kenapa?" Tanya Donghae bingung melihat ekspresi Kyuhyun saat melihat kekasihnya.

Kyuhyun menatap Sungmin yang memejamkan matanya dan menggigit bibir bawahnya, walaupun mereka baru bertemu sekali tapi Kyuhyun masih mengingat wajah teman istrinya itu.

"Kau disini ternyata, padahal aku memintamu untuk mencari meja kosong." Yeoja itu memeluk sebelah lengan kekasihnya, belum menyadari dengan dua orang di depannya.

"Mianhaeyo, aku bertemu temanku dan juga temanmu jadi kami mengobrol." Donghae tersenyum dan mencium pipi kekasihnya.

"Temanku?" Tanya yeoja itu dan di balas anggukkan kepala Donghae dan menunjuk yeoja didepannya yang kini sudah membuka kedua matanya dengan dagu.

"Minnie!" Yeoja itu, Eunhyuk. Tanpa sadar berteriak memanggil sahabatnya, ia kira sahabatnya itu tidak akan datang karena dirinya takut Sungmin akan sedih jika tahu namja yang dulu pernah menjadi kekasih sahabatnya itu akan bertunangan.

"Hai, Hyukkie!" Sungmin tersenyum kaku pada sahabatnya itu.

"Kenapa kau kemari?" Tanya Eunhyuk sembari menarik tangan Sungmin menjauh dari Donghae dan namja yang belum di sadarinya siapa sosok itu.

"Kau tidak sedih?" Tanya Eunhyuk setelah mereka mendudukkan tubuhnya pada kursi kosong.

"Tidak, kenapa aku harus sedih?" Tanya Sungmin dengan senyum gelinya melihat raut khawatir sahabatnya itu.

"Tentu saja karena Yesung oppa yang bertunangan dengan Wookie eonni."

"Aku tidak sedih, Hyukkie. Bahkan aku sudah tidak mencintai Yesung oppa lagi."

"Benarkah? Syukurlah kalau begitu. Tapi-"

"Tapi?"

"Kenapa Wookie eonni bertunangan dengan Yesung oppa? Bukankah waktu itu Wookie eonni mengenalkan namjachingu-nya itu pada kita yang bernama Kyuhyun?" Tanya Eunhyuk bingung, tidak menyadari dengan Sungmin yang kini sedang gelagapan.

"Begini, apa kau masih ingat dengan cerita Wookie eonni yang katanya dia menyukai seorang namja?"

"Aku ingat."

"Orang itu adalah Yesung oppa."

"Apa? Kau serius Min?"

"Serius."

"Lalu namja bernama Kyuhyun itu bagaimana?"

"Dia.. Sebenarnya.. Kyuhyun itu suamiku Hyukkie, aku sudah menikah." Sungmin menundukkan kepalanya setelah mengucapkan kata 'menikah'.

"APAA?"

"Ya ampun, kecilkan suaramu."

"Apa maksudmu kalau Kyuhyun adalah suamimu? Kapan kau menikah?" Tanya Eunhyuk kesal.

Sungmin menceritakan semuanya, perjodohan, cemburunya Sungmin, kembalinya Yesung yang ternyata membuat suaminya itu cemburu sampai akhirnya mereka memutuskan untuk memulai semuanya dari awal. Eunhyuk memijit pelipisnya, jadi sahabatnya itu sudah menikah semenjak mereka sedang sibuk dengan skripsi.

"Kenapa kau tidak memberitahuku?"

"Karena Kyuhyun meminta, dia tidak ingin rekan bisnis atau teman-temannya tahu. Hanya masing-masing dari pihak keluarga saja yang datang."

"Kenapa Kyuhyun melakukan itu?" Sungmin mendesah, sahabatnya mulai menginterogasi-nya.

"Karena saat itu Kyuhyun berpacaran dengan Wookie eonni, kan aku sudah cerita."

"Ah, kau benar! Tapi tadi kau bilang, kau dan Yesung oppa kembali menjalin kasih. Tapi kenapa akhirnya kau memutuskan untuk menerima Kyuhyun?" Pertanyaan Eunhyuk membuat Sungmin gelagapan, ini pertanyaan yang Sungmin hindari. Tidak mungkin kan, ia mengatakan jika suaminya itu menidurinya sebelum akhirnya mereka menyatakan cinta masing-masing?

Melihat gelagat Sungmin membuat Eunhyuk sedikit curiga, apa terjadi sesuatu? Pikir Eunhyuk.

"Karena ternyata kami sudah saling mencintai, jadi kami memutuskan untuk memulai rumah tangga kami dari awal." Ujar sebuah suara membuat Sungmin dan Eunhyuk menolehkan kepalanya ke samping, dimana Kyuhyun dan Donghae kini sedang berjalan kearah mereka.

"Sudahlah chagiya, kau tidak kasian dengan sahabatmu itu? Dia sedang hamil, wajahnya saja sudah pucat begitu." Kekeh Donghae mengusap bahu kekasihnya.

"Apa? Kau hamil, Min?"

"Kau baru sadar? Aigoo, kau terlalu fokus pada cerita istriku." Eunhyuk mendelik kesal pada Kyuhyun yang menggelengkan kepalanya. Ayolah, mendengar cerita sahabatnya tentang awal pernikahan membuat Eunhyuk sedikit tidak suka dengan suami sahabatnya itu. Walau sedikit, karena kini namja itu sudah mencintai sahabatnya dan merasa puas dengan cerita Sungmin tentang kecemburuan Kyuhyun mengenai hubungan Sungmin dan Yesung.

"Baiklah, selamat Minnie. Kau akan menjadi seorang eomma." Ucap Eunhyuk tulus.

"Gomawoyo Hyukkie."

"Kalian disini ternyata." Kembali sebuah suara menyentak empat orang yang sedang berbincang.

"Oh, kau hyung." Ucap Kyuhyun melihat Yesung dan Ryeowook yang tersenyum bahagia.

"Yesung oppa dan Wookie eonni, selamat atas pertunangan kalian." Ucap Sungmin dan Eunhyuk bersamaan.

"Terima kasih." Balas Ryeowook.

Di mulailah perbincangan antar sesama yeoja di sebuah meja dan sesama namja yang berdiri tidak jauh dari meja tersebut, sesekali Kyuhyun menatap wajah Sungmin yang tersenyum bahagia dan terkadang mengelus perutnya. Kyuhyun tersenyum, ternyata kisah asmaranya berakhir seperti ini. Awalnya dia berpikir jika Ryeowook-lah cinta sejatinya, namun Sungmin merubah semuanya. Sungmin bukan hanya cinta sejatinya tapi juga belahan jiwanya, dia akan melakukan apapun untuk membahagiakan istrinya dan juga anaknya nanti.

.

~o0o~

.

Malamnya, Kyuhyun memeluk istrinya yang berbaring menyamping dan membalas pelukannya. Mereka sudah berbaring di ranjang satu jam yang lalu, namun pasangan suami istri ini masih belum menutup kedua matanya.

"Kau belum tidur?" Tanya Kyuhyun merasa pelukan Sungmin yang mengerat, kepala Sungmin menggeleng membuat dadanya bergesekkan di balik kaos oblong yang dipakainya.

"Kenapa?"

"Aku bahagia sekali, jadi sulit untuk memejamkan mata." Jawab Sungmin pelan.

"Aku juga."

"Benarkah?"

"Hei, kau tidak percaya padaku?" Tanya Kyuhyun pura-pura marah.

"Percaya, sayang. Aku kan hanya bertanya, begitu saja marah." Gerutunya membuat Kyuhyun tersenyum.

"Aku tidak marah, apalagi pada istri cantikku ini." Kyuhyun mengecup kening Sungmin lama, menyalurkan rasa cinta dan sayang pada istrinya.

"Aku senang semuanya berakhir bahagia. Kita, Sungie oppa dan juga Wookie eonni." Ujar Sungmin.

"Iya, tapi bisakah kau berhenti memanggil Yesung dengan 'Sungie oppa'? Panggil 'Yesung oppa' saja seperti saat kau mengucapkan selamat untuk mereka." Ujar Kyuhyun kesal membuat Sungmin terkekeh.

"Baiklah, jangan cemberut Kyuhyunie."

"Hm, aku suka panggilan itu." Kyuhyun mengeratkan pelukannya dengan senyum di wajahnya.

"Aku mencintaimu, Cho Sungmin."

"Aku juga mencintaimu, Cho Kyuhyun."

"Boleh aku melakukannya? Aku merindukan baby." Tanya Kyuhyun di sertai dengan seringai tipisnya

"Kau ini, merusak suasana saja." Sungmin memukul pelan dada suaminya.

"Boleh tidak?" Tanya Kyuhyun menangkap tangan Sungmin yang memukulnya tadi.

"Tapi pelan-pelan."

Seringai Kyuhyun melebar sebelum menyerang istrinya dengan sentuhan panas.

.

.

To Be Continued

Kyaaa.. Ini juga udah mau 'END'! .

Haiii.. Saya kembaliii! #ditimpuk reader

Maafkan saya yang update terlalu lamaaaaaa sekali.. T.T

Tugas kuliah membuat saya benar-benar harus fokus, walau lagi libur saya harus mengurus proposal dan lain-lain.

Apalagi iPad saya rusak, entah kenapa tiba-tiba ga bisa nyala, nyala tapi error. Di perbaiki di dua tempat pada ga bisa. Padahal saya kalo update lewat iPad. Jadi sekarang saya lewat hp dan lumayan lola! -_-"

Terima kasih untuk para readers yang sudah review, follow dan favorite. Aku selalu baca review tapi maaf ga aku sebutin di sini.. :)

Dan maaf lagi jika kalian menemukan typo dan kurang panjangnya ff ini.. ^^

Review lagi, ne!

Terima kasih

ratu kyuhae