Kuroko no BasukeFujimaki Tadatoshi

Warning!OOC, PWP, humor gagal and etc.

.

.

.

"Satu-satunya yang bisa mengalahkanku hanya diriku sendiri,"

Burger tertumpuk hebat diatas beberapa meja yang dikumpulkan menjadi satu bagian. Si pelaku mendudukkan dirinya dengan wajah cerah, kontras sekali dengan warna kulitnya. Yang berada didepannya—pemuda berambut merah graduasi hitam—mendengus sebal, tidak terima porsinya dikalahkan seorang Aomine Daiki. Tak ada reaksi yang patut dibanggakan dari yang lain.

Sebelum Kuroko menyahut; "Seperti yang bisa menjadikanku hitam hanya diriku sendiri?"

Kepala Aomine menoleh kekanan dengan cepat—untung refleknya tidak menjadikan kepalanya terputus—dan mendapati pemuda berambut biru muda yang tengah asik meminum Vanilla Milkshake-nya, dirangkul gadis berambut merah muda tanpa merasa risih.

Wajah Aomine mengkerut tidak suka. "Oi Tetsu, jangan mengubah paham orang seenak jidat, lagipula aku tidak hitam hanya sedikit buram."

Aomine mengakui, Kagami tampak akan tertawa gelak jika hawa intimidasi seorang Akashi Seijūrō tidak membuat bulu kuduknya tetap berdiri.

"... Atau yang bisa memakanku hanya diriku sendiri nanodayo?" Yang berucap itu Midorima, membuat Aomine melotot ingin menguliti pemuda itu dengan tatapannya—jikalau bisa. Namun belum sempat ia memprotes ucapan pemuda bersurai rumput itu—karena tidak mungkin ia memakan diri sendiri, memangnya gurita—, tiba-tiba si pirang menyahut dengan antusiasnya.

".. Atau yang bisa berbicara denganku hanya diriku sendiri 'ssu?" Dengan suara-nya yang jernih—patut dihadiahi piring—dan ceria, hingga membuat darah si ace dari Tōō Gakuen itu naik sampai ke ubun-ubun, dan langsung menggebrak meja tanpa tendeng aling. Beberapa makanan melompat dengan indahnya sebelum kembali mendarat tanpa ada perubahan posisi. Akashi melirik Aomine, hanya sedetik, sebelum ia beranjak dari tempat itu.

".. Atau seperti yang bisa bersama denganku hanya diriku sendiri, ayo kita pergi."

—Tepatnya sih karena pertemuan alumni itu berakhir tidak elit karena sesi penistaan paham orang.—Akashi pun mengambil langkah pergi dari restoran cepat saji itu, disusul dengan langkah yang lain.

Sebelum meninggalkan restoran cepat saji itu bersama eksistensi Aomine Daiki, Kagami sempat mengucapkan kalimat perpisahan;

".. Karena yang bisa melihatku hanya diriku sendiri,"

Aomine gagal paham.

.

.

.

.

―End dengan nistanya―

.

.

.

.

Ide ini terinspirasi dari twitter, karena foto Aomine makan wajahnya sendiri :"D

Maaf telah menistakanmu bang Mine, jangan apa-apan aku (?).

Makasih udah baca ..

Oh iya, kalau sempet review ya ?